Anda di halaman 1dari 48

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF

CONTINUITY OF CARE PADA NY.A DENGAN G3P2A0H2


37-38 MINGGU DI PMB F, S.Tr Keb KEBUPATEN AGAM
TAHUN 2021

 Laporan Tugas Akhir

ASTARI WAHYUNI
NIM: 2015301002
 
PROGRAM PROFESI BIDAN PRODI KEBIDANAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS
FORT DE KOCK
BUKITTINGGI TAHUN AJARAN
2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN

Continuity of care adalah pelayanan yang dicapai ketika terjalin hubungan yang terus menerus antara seorang wanita dan bidan.
Asuhan yang berkelanjutan yang berkaitan dengan tenaga profesional kesehatan, pelayanan kebidanan dilakukan mulai prakonsepsi,
awal kehamilan, selama semua trimester, kelahiran, sampai 6 minggu pertama postpartum. Tujuannya adalah untuk membantu upaya
percepatan penurunan AKI (Legawati, 2018)
 Menurut WHO (2017) terdapat kurang lebih 529.000 ibu meninggal karena komplikasi selama kehamilan. Di Indonesia, AKI
masih sangat tinggi meskipun telah terjadi penurunan kasus kematian ibu dari tahun sebelumnya. Hingga tahun 2019 AKI di
Indonesia masih mencapai 305 per 100.000 kelahiran hidup.
 Data Profil Kesehatan Kota Bukittinggi (2019) menunjukkan bahwa angka kematian ibu ada 2 jiwa yang disebabkan gangguan
metabolik saat nifas dan hipertensi dalam kehamilan. Dan dari data tersebut ditemukan bahwa data angka kematian bayi yakni
3,2 per 1000 kelahiran hidup.
 Upaya percepatan penurunan AKI dan AKB juga dilakukan pemerintah dengan menjamin agar setiap ibu mampu mengakses
pelayanan kesehatan yang berkualitas, seperti pelayanan kesehatan ibu hamil, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
terlatih di fasilitas pelayanan kesehatan, perawatan pasca persalinan bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan rujukan jika terjadi
komplikasi, kemudahan mendapatkan cuti hamil dan melahirkan dan pelayanan keluarga berencana dengan konsep pelayanan
yang berkesinambungan (continuity of care) sehingga memberikan dampak besar bagi kesehatan ibu dan anak. (Kemenkes RI,
2017).
 Rumusan Masalah
Bagaimanakah pelayanan asuhan kebidanan secara komprehensif selama pada masa kehamilan, persalinan, bayi baru
lahir, nifas, neonatus sampai dengan pelayanan kontrasepsi yang sesuai dengan standar pelayanan kebidanan dengan
menggunakan Manajemen Varney dan SOAP pada Ny. A kehamilan fisiologis di BPM Fifi Yanti,S.Tr.Keb di Kabupaten
Agam Tahun 2021”
 Tujuan Umum
Setelah pelaksanaan asuhan komprehensif ini diharapkan penulis mampu mengetahui dan menerapkan asuhan
kebidanan secara komprehensif dan bermutu tinggi meliputi asuhan ibu hamil, bersalin, nifas, BBL, dan pelayanan KB
dengan metode 7 langkah Varney dengan mengunakan pendokumentasian SOAP.
 Tujuan Khusus
1. Melaksanakan asuhan kebidanan ibu hamil trimester III
2. Melakukan asuhan kebidanan ibu bersalin
3. Melakukan asuhan kebidanan ibu nifas
4. Melakukan asuhan kebidanan BBL
5. Melakukan asuhan kebidanan Keluarga Berencana
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
 Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9
bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. (Diana, 2017).
 Kehamilan trimester III adalah periode 3 bulan terakhir kehamilan yang dimulai pada minggu ke-28 sampai minggu ke-40.
 Perubahan Fisiologi
 Uterus
 Sistem Payudara
 Sistem Traktus Urinarius
 Sistem Pencernaan
 Sistem Respirasi
 Sistem Kardiovaskuler
 Sistem Integumen
 Sistem musculoskeletal
 Sistem Metabolisme
 Sistem Berat Badan dan Indeks Masa Tubuh
 Sistem darah dan pembekuan darah
 Kebutuhan Dasar Ibu Hamil Trimester III Rasa Ketidaknyamanan Pada Trimester III
o Nutrisi  Keputihan
o Oksigen  Nocturia (sering buang air kecil)
o Personal hygiene  Sesak Napas
o Pakaian  Konstipasi
o Eliminasi  Haemoroid
o Mobilisasi  Oedema pada kaki
o Body Mekanik  Varises kaki atau vulva
o Exercise/senam hamil
o Imunisasi
o Seksualitas

Tanda Bahaya Trimester III


a. Perdarahan pervaginam
b. Sakit kepala yang hebat
c. Nyeri abdomen yang hebat
d. Bengkak pada muka dan tangan
e. Gerakan janin yang berkurang
f. Keluar cairan pervaginam
 Pengertian Persalinan
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika
prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit.

 Sebab-sebab Mulainya Persalinan


a. Penurunan kadar progesterone
b. Teori oksitosin dan kontraksi BraxtonHiks
c. Teori kerenggangan (distensi rahim)
d. Teori pengaruh prostaglandin
e. Teori plasenta menjadi tua dan berkurangnya nutrisi

 Tahapan Persalinan
a. Kala I (Pembukaan)
b. Kala II (Pengeluaran Bayi)
c. Kala III atau Kala Pengeluaran Plasenta
d. Kala IV (Observasi)

 Tanda-Tanda Persalinan
1. Lightening.
2. Terjadinya his permulaan.
3. Pengeluaran cairan Keluar banyak cairan dari jalan lahir.

 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persalinan


a. Power (tenaga yang mendorong janin)
b. Passage (Panggul)
c. Passenger (janin)
 Konsep Dasar Bayi Baru Lahir
1.Pengertian
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dalam presentasi belakang kepala melalui vagina tanpa
memakai alat, pada usia kehamilan genap 37 minggu sampai dengan 42 minggu dengan berat badan antara
2500 gram sampai 4000 gram nilai apgar>7 dan tanpa cacat bawaan (Rukiyah, 2010).
2. Ciri-ciri BBL normal
 Lahir aterm antara 37-42 minggu
 Berat badan 2.500-4.000 gram
 Panjang lahir 48-52 cm d. Lingkar dada 30-38 cm
 Lingkar kepala 33-35 cm
 Lingkar lengan 11-12 cm
 Frekuensi denyut jantung 120-160 x/menit
 Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subkutan yang cukup
 Rambut lanugo tidak terlihat dan rambut kepala biasanya telah sempurna
 Kuku agak panjang dan lemas
 Nila APGAR > 7 l. Gerakkan aktif
 Bayi lahir langsung menangis
 Refleks sucking sudah terbentuk dengan baik
 Refleks grasping sudah baik
 Refleks moro
 Refleks rooting (mencari putting susu dengan rangsangan taktil pada pipi dan daerah mulut) sudah
terbentuk dengan baik
 Eliminasi baik, urine dan mekonium keluar dalam 24 jam pertama
Konsep Dasar Nifas
1. Pengertian Masa Nifas
Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan
kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu.
(Ambarwati dan wulandari, 2010). Wanita yang melalui periode puerperium disebut puerpura.
Puerpurium (Nifas) berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari, merupakan waktu yang
diperlukan untuk pulihnya alat kandungan pada keadaan yang normal.
2. Tahapan Masa Nifas
a. Puerperium dini (immediate postpartum periode)
b. Puerperiumin termediate (early postpartum periode)
c. Remote Puerperium (late post partum periode)
3. Perubahan Perubahan fisiologis
 Perubahan Sistem Reproduksi
a. Involusi
b. Perubahan Ligamen
c. Perubahan pada serviks
d. Lochea
e. Perubahan pada vulva, vagina dan perineum
f. Perubahan Sistem Pencernaan
g. Perubahan Sistem Musculoskeletal
4. Proses adaptasi psikologis menurut (Ambarwati dan Wulandari, 2010) :
Periode “Taking In”
Periode“Taking Hold”
Periode “Letting Go”
Kebutuhan Dasar Ibu Nifas
 Kebutuhan Nutrisi dan cairan
 Ambulasi Dini
 Eliminasi
 Kebersihan Diri
 Istirahat
 Seksual
 Senam Nifas

 Konsep Keluarga Berencana


1.Pengertian
Pengertian keluarga berencana menurut Pemenkes No. 87 tahun 2014 tentang perkembangan
kependudukan dan perkembangan keluarga adalah upaya mengantur kelahiran anak, jarak dan usia ideal
melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai dengan hak
reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas (Anggraini, 2012).
2. Tujuan
Tujuan dilaksanakan program KB yaitu untuk membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan sosial
ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan
sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya (Sulistyawati, 2013).
3. Sasaran KB
Pasangan Usia Subur (PUS) yaitu pasangan suami istri yang hidup bersama dimana istrinya berusia
15-45 tahun yang harus dimotivasi terus menerus.
Non PUS yaitu anak sekolah, orang yang belum menikah, pasangan diatas 45 tahun, took masyarakat.
Institusional yaitu berbagai organisasi, lembaga masyarakat, pemerintah, dan swasta.
4. Jenis-jenis kontrasepsi
a. Metode Kontrasepsi Sederhana
Metode Amenorhoe Laktasi (MAL), CouitusInteruptus, MetodeKalender, Metode Lendir Serviks,
Metode Suhu Basal Badan, dan Simptotermal

b. Metode Kontrasepsi Hormonal


 Impland
 IUD
 Suntik
 PIL

 Metode Operatif Wanita (MOW)


 Metode Operatif Pria (MOP)
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN MANAJEMEN KEBIDANAN KEHAMILAN NORMAL KOMPREHENSIF
PADA NY.A DENGAN G3P2A0H2 37-38 MINGGU DI PMB F, S.Tr Keb
No. Register : Kunjungan Pertama
Nama Pengkaji : Astari wahyuni
Tanggal dan Waktu: 18 Juli 2021/ 11.00 Wib
Identitas (Subjektif)
Nama Ibu : Ny A Nama Suami : Tn A
Umur : 29 tahun Umur : 37 tahun
Suku/ kebangsaan: minang Suku/Kebangsaan : minang
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMK Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat Rumah : Taluak Alamat Rumah : Taluak
B. Anamnesa
Alasan Kunjungan : Ingin memeriksakan kehamilan
Keluhan Utama : ibu mengatakan nyeri perut yang menjalar ke pinggang
Riwayat Menstruasi
Menarchce : 14 tahun
Siklus : 28 hari
Banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut
Warna Darah : Merah kecoklatan
Lamanya : 6-7 hari
Bau : Khas
Sifat Darah : Cair dan bergumpal
Teratur / Tidak: Teratur
Dismenorrhoe : Tidak ada
Keluhan Lain : Tidak ada

 Riwayat Kontrasepsi
a. Jenis Kontrasepsi yang pernah digunakan : Tidak ada
 Riwayat Kehamilan Yang Lalu
Masalah/Keluhan :
1. Trimester I : Mual muntah
2. Trimester II : Tidak ada
3. Trimester III : Tidak ada
Riwayat Persalinan Yang Lalu
Anak Ke Umur Riwayat Tempat/ Penolong Komplikasi /Penyulit Bayi Keadaan Anak KB
Kehamilan (Abortus, Persalinan (Spontan/SC/ Persalinan Persalinan (JK;BB;PB) Sekarang (Alkon; Lama
Prematur, Aterm) Forsep/Vakum) (Nakes/Non Nakes) (Hidup; Meninggal) Pemakaian)

1 Aterm Spontan bidan Tidak ada P 2900 gram, Hidup Tidak ada
47 cm

2 Aterm Spontan bidan Tidak ada P 3200 gram, Hidup Tidak ada
47 cm

3 Hamil Ini            

Riwayat Nifas Yang Lalu


Colostrum : Ada
ASI Eksklusif : Ya
Lama Menyusui
Anak Ke I : 1,5 Tahun
Anak Ke II : 1,5 Tahun
Anak III : 2 Tahun
Komplikasi : Tidak ada
Luka Perinium: Ada
 Riwayat Kehamilan Sekarang C.Pemeriksaan Fisik
 Hari Pertama Haid Terakhir: 24 Oktober Pemeriksaan Umum
2020 1. KU : Baik
 Umur Kehamilan : 37-38 Minggu 2. Kesadaran : Composmentis
 Tafsiran Persalinan : 1 Agustus 2021 3. Keadaan Emosional: Baik
 Perkembangan Kehamilan Per Trimester 4. BentukTubuh : Normal
• Tempat ANC : BPM 5. Cara Berjalan : Normal
• ANC Oleh : Bidan 6. TB : 163 cm
• Frekuensi ANC: 5 kali 7. BB Sebelum Hamil: 60 kg
• Tablet Fe : Ya 8. BB Sekarang : 73 kg
• Konsumsi : Ya 9. Kenaikan BB : 13 kg
 Riwayat Penyakit Tidak ada Tanda-tanda Vital
o Riwayat Penyakit Keluarga TD : 110/80 mmHg N : 90 x/i
o Riwayat Penyakit Menular P : 23 x/i S : 36,8 ⁰C
o Riwayat Keturunan Kembar LILA: 34 cm
o Riwayat Alergi
 Leopold
 L I : TFU 3 jari dibawah PX (Prosesus Xipoideus), pada perut ibu bagian atas teraba bundar, lunak dan
tidak melenting. Kemungkinan bokong janin.
 L II : Pada perut ibu sebelah kiri teraba tonjolan-tonjolan kecil., kemungkinan ekstermitas janin. Pada
perut ibu sebelah kanan teraba panjang, keras dan memapan kemungkinan punggung janin.
 L III : Pada perut ibu bagian bawah teraba bulat, keras dan melenting kemungkinan kepala janin.
 L IV : Sudah masuk pintu atas panggul. Divergen
TFU (Ukuran Mc Donal) : 34cm
TBBJ : 34 – 12 x 155
: 22 x 155
: = 3.410
Pergerakan Janin : Aktif
DJJ : Normal
Frekuensi : 146 x/menit
Pemeriksaan Penunjang Darah
Kadar Hb : tidak dilakukan
Golongan Darah : B+
Hematokrit :-
II. Interpretasi Data
Diagnosa Kebidanan : Ibu G3P2A0H2 usia kehamilan 37-38 minggu janin hidup, tunggal, intrauerin,
presentasi kepala, punggung kanan, keadaan ibu dan janin baik, keadaan jalan lahir baik.
Masalah : Tidak ada
Kebutuhan : Tidak ada
III.Identifikasi Masalah / Diagnosa Potensial : Tidak ada
 
IV. Tindakan Segera / Kolaborasi : tidak ada
V. Perencanaan
1. Jelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan
2. Jelaskan tanda bahaya kehamilan
3. Jelaskan tanda –tanda persalinan
4. Jelaskan ketidaknyamanan pada trimester III pada ibu hamil
5. Anjurkan ibu untuk melakukan pemeriksaan swab sebelum jadwal persalinan
6. Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang atau apabila ibu ada keluhan
Asuhan Kebidanan Antenatal Care Kunjungan Ke II
 
Tanggal : 24 Juli 2021 Jam : 19. 30 Wib
Tempat : BPM Fifi yanti,S.Tr.Keb Kec. Agam
Data Subyektif:
Ibu mengatakan nyeri dipinggaang sering hilang timbul
Data Obyektif:
TTV : TD : 120/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,5 ⁰C
Pernafasan : 20x/menit
BB Sekarang: 73 kg
Lila : 25 cm
Pemeriksaan fisik khusus
Mata : Conjungtiva merah muda, sklera putih
Mamae : Tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat benjolan, colostrum belum keluar
Abdomen : TFU 3 jari dibawah Prosesus Xipoideus (34 cm) , puka, letak kepala sudah masuk PAP
Leopold
1) L I : TFU 3 jari dibawah PX (Prosesus Xipoideus), pada perut ibu bagian atas teraba
bundar, lunak dan tidak melenting. Kemungkinan bokong janin.
2) L II : Pada perut ibu sebelah kiri teraba tonjolan-tonjolan kecil., kemungkinan
ekstermitas janin. Pada perut ibu sebelah kanan teraba panjang, keras dan memapan
kemungkinan punggung janin.
3) L III : Pada perut ibu bagian bawah teraba bulat, keras dan melenting kemungkinan kepala
janin.
4) L IV : Sudah masuk pintu atas panggul. Divergen
TBJ : (34-12) x 155 = 3,410
DJJ : 144 x/menit
Ekstremitas : Kaki tidak odema
Pemeriksaan Penunjang : Tidak dilakukan
Analisis Data:
Ibu G3P2A0H2 usia kehamilan 39-40 minggu janin hidup, tunggal, intrauerin, presentasi
kepala, punggung kanan, keadaan ibu dan janin baik, keadaan jalan lahir baik.
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN NORMAL PADA NY “A” G3P2A0H2
DENGAN USIA KEHAMILAN 39-40 MINGGU BPM FIFI YANTI,S.Tr.Keb
DI LADANG LAWEH KECAMATAZN. BANUHAMPU
KABUPATENAGAM TAHUN 2021
 

Nama Pengkaji : ASTARI WAHYUNI


Tanggal dan Waktu: 25 Juli 2021 / 04.30 WIB
Pada Tanggal :25 Juli 2021 Pukul : 04.30 Wib Oleh :Bidan
Alasan Utama Masuk : Ibu mengatakan perutnya kenceng-kenceng dari jam 18.30, tetapi tidak teratur. Lalu
ibu pergi ke rumah bidan pukul 04. 30 Wib karena ibu merasa kenceng-kenceng.
Tanda – Tanda Bersalin
 Kontraksi : 3 x 25 detik
 Sejak Tanggal : Mulai 25 Juli 2021
 Pukul : 18.30 wib
 Frekuensi : 2 x setiap 15 menit
Pengeluaran Per Vaginam
Darah Lendir : Ada Warna : Merah
C. Pemeriksaan Fisik (Data Objektif)
Pemeriksaan Umum
a. KU : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Keadaan Emosional : Stabil
d. TB : 163 cm
e. BB Sebelum Hamil : 60 kg
f. BB Sekarang : 73 kg
g. Kenaikan BB : 13 kg
Tanda-tanda Vital
TD : 120/70 mmhg N : 86x/menit
P : 20 x/menit S : 36,5 0c
Leopold
L I : TFU 3 jari dibawah PX (Prosesus Xipoideus), pada perut ibu bagian atas teraba bundar, lunak dan tidak
melenting. Kemungkinan bokong janin.
L II : Pada perut ibu sebelah kiri teraba tonjolan-tonjolan kecil., kemungkinan ekstermitas janin. Pada perut
ibu sebelah kanan teraba panjang, keras dan memapan kemungkinan punggung janin.
L III: Pada perut ibu bagian bawah teraba bulat, keras dan melenting kemungkinan kepala janin.
L IV: Sudah masuk pintu atas panggul. Divergen
TBBJ : (34-12) x 155 = 3,410
DJJ : Normal
Frekuensi : 135 x/ menit
Irama : Teratur
Intensitas : Kuat
Puntum Maksimum : Kuadrat IV
Genitalia Luar / Eksterna
Kelainan : Tidak ada
Pengeluaran : Ada
Inspekulo : Tidak ada
Vagina : Tidak ada kelainan
Portio : Menipis
Vagina (Toucher) / pukul : 04.30 wib
Vagina : Tidak ada kelainan dan massa
Portio : Lunak penipisan 80%
Pembukaan : 8 cm
Ketuban : Selaput ketuban utuh
Presentasi : Kepala
Posisi : UUK
Penurunan : 1/5
Molase :0
II.Interpretasi Data
 Diagnosa Kebidanan:
Ibu G3P2A0H2 usia kehamilan 39-40 minggu, dengan inpartu kala I fase aktif
 Data dasar :
Usia kehamilan : 39-40 minggu Penumbangan : Tidak ada
Pembukaan : 8 cm Presentasi : Kepala
Portio : Lunak dan Penipisan 80%
Ketuban : Selaput ketuban utuh
Penyusupan : Tidak ada
III.Antisipasi Diagnosa/ Masalah Potensial : Tidak ada
IV.Tindakan Segera / Kolaborasi : Tidak ada
V. Perencanaan Asuhan
1.Beritahu hasil pemeriksaan kepada ibu
2.Lakukan pemantauan untuk kemajuan persalinan untuk mengetahui kondisi pasien
3.Ajarkan pada ibu teknik relaksasi dan mengatur nafas terutama saat kontraksi
4.Beritahu pada keluarga untuk tetap memberikan support pada ibu
5.Persiapan alat-alat partus set
6.Anjurkan ibu untuk mengambil posisi senyaman mungkin
Kala II Persalinan
 
Jam
  : 05.00 Wib
Tanggal : 25 Juli 2021
1. Data Subjektif:
Ibu mengatakan ingin mengejan dan perutnya semakin bertambah sakit, dan adanya tekanan
pada anus dan rasa ingin BAB.
2. Data Objektif:
Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Keadaan Umum : Baik
Tanda-tanda Vital:
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 80 kali/menit
Pernafasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,5 0c
Djj : 137x/menit
His : Kuat teratur 5x10’50’’
Genetalia : Perineum menonjol, vulva dan anus membuka, keluar lendir, ketuban pecah,
kepala sudah tampak di introitus vagina (VT belum dilakukan)
3.Analisis Data
Ibu G3P2A0H2 usia kehamilan 39-40 minggu dengan inpartu kala II
Perencanaan
1. Pastikan kelengkapan alat dan obat-obatan, dan menyiapkan diri memakai APD
2. Minta bantua keluarga untuk mendampingi
3. Ajarkan pasien cara mengejan yang benar
4. Pimpin persalinan apabila ada his
5. Saat kepala janin terlihat pada vulva
6. Keringkan tubuh bayi diatas perut ibu
7. Lakukan pemotongan tali pusat

Kala III
Jam : 05.17 Wib
Tanggal : 25 Juli 2021
Data Subjektif:
Ibu mengatakan sudah lega karena bayinya telah lahir, dan ibu masih merasakan perutnya bagian bawah
terasa mules.
Data Objektif :
a) Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Keadaan Umum : Baik
Palpasi Abdomen : TFU setinggi pusat, kontraksi uterus baik, uterus menjadi globuler
Genetalia : Terlihat tali pusat di vulva
3. Analisis Data
P3A0H3 inpartu kala III
4. Penatalaksaan
• Pengecekan fundus, ada bayi kedua atau tidak
• Cek kelengkapan plasenta
• Lakukan massase pada fundus
• Pastikan kantung kemih kosong
• Ajarkan ibu atau keluarga untuk massage uterus
• Periksa bayi
Kala IV
Jam : 05.42 Wib
Tanggal : 25 Juli 2021
Data Subjektif:
Ibu mengatakan merasa lelah, capek dan masih mules, ibu juga mengatakan masih keluar darah dari
kemaluannya
Data Objektif:
Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Keadaan Umum : Baik
Tanda-tanda Vital:
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 84 kali/menit
Pernafasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,5 0c
Pemeriksaan Fisik Khusus
Perut : TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus keras, kantung kemih kosong
Payudara : Colostrum keluar sedikit, putting susu menonjol
Genetalia : Keluar darah ± 150 cc
 
3. Analisis Data
P3A0H3 inpartu kala IV
4. Penatalaksanaan
• Observasi TTV , TFU, kantung kemih, kontraksi, jumlah pendarahan
• Beritahu hasil pemeriksaan pada ibu
• Periksa kembali keadaan bayi
• Berikan asupan nutrisi pada ibu
• Ajarkan ibu mengenali tanda bahaya masa nifas
• Cuci tangan
• Lengkapi patograf
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN FISIOLOGIS BAYI BARU LAHIR PADA BAYI
NY“A” UMUR 1 JAM DI BPM FIFI YANTI,S.Tr.Keb
KABUPATEN. AGAM TAHUN 2021
I.Pengumpulan Data
Identitas / Biodata
Nama bayi : Bayi Ny “A”
Tanggal : 25 Juli 2021
Jam : 06.00 Wib
Jenis kelamin : Perempuan
BB : 2900 gram
PB : 48 cm

Nama Ibu : Ny. “A” Nama suami : Tn.”A”


Umur : 29 tahun Umur : 37 tahun
Suku / bangsa : Minang/Indonesia Suku / Bangsa : Minang/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMK Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Irt Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Taluak Alamat : Taluak

 
Anamnesa
Tanggal : 25 Juli 2021
Pukul : 06.00 wib
Riwayat kesehatan sekarang
Perdarahan : Tidak ada
Preeklamsi : Tidak ada
Penyakit kelamin : Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada
Riwayat kehamilan sekarang
Jenis persalinan : Normal
Ditolong oleh : Bidan
Lama persalinan
Kala I : 11 jam
Kala II : 20 menit
Kala III : 10 menit
Kala IV : 2 jam
Ketuban
Pecah : Spontan
Warna : Jernih
Bau : Khas
a. Komplikasi persalinan : Tidak ada
b. Keadaan bayi baru lahir : Apgar Skor 8/9
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan umum
Keadaan : Baik
Suhu : 36,60C
Pernafasan : 48 x/ menit
Nadi : 128 x/ menit
BB : 32900 grm
PB : 48 cm
Pemeriksaan khusus
 Warna kulit : Kemerahan
 Kepala : Tidak ada caput succedenum
 Ubun-ubun : Lembek
 Muka : Simetris, tidak ada pembengkakan
 Mata : Mata simetris, tidak ada kelainan konginetal
 Telinga : Simetris, terbentuk sempurna, tidak ada pengeluaran
 Hidung : Tidak ada pernafasan cuping hidung
 Abdomen : Tali pusat basah, tidak kemerahan, tidak bau, tidak bengkak, tidak kuning
 Dada : Tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada ronchi, tidak wheezing
 Punggung : Tidak ada spina bifida
 Ekstermitas : Tidak ada sindaktil, andaktil, polidaktil
 Genitalia : Labia mayora menutupi labia minora

Reflek
Reflek morro : Positif
Reflek rooting : Positif
Reflek walking : Positif
Reflek tonick neck : Positif
Reflek graphs : Positif
Reflek swallowing : Positif
Reflek sucking : Positif
Antopometri
Lingkar kepala : 34 cm
Lingkar dada : 32 cm
Eliminasi
Miksi : Ada
Mekonium : Belum ada
Interprestasi Data
Diagnosa : Bayi baru lahir aterm 1 jam fisiologis
Masalah : Tidak ada
Kebutuhan :
1. Lakukan pendekatan kepada ibu
2. Beritahu ibu hasil pemeriksaan
3. Ciptakan keadaan yang hangat dan nyaman
4. Berikan salep mata dan injeksi vitamin K
5. Anjurkan ibu untuk memberikan ASI Ekslusif
6. Beritahu ibu tanda bahaya pada bayi baru lahir
7. Injeksi HB0
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS FISIOLOGIS“ NY A’’ P3A0H3 6 JAM POST PARTUM
DI BPM FIFI YANTI,S.Tr.Keb DI LADANG LAWEHKABUPATEN. AGAM
TAHUN 2021
No. Register :
Nama Pengkaji : ASTARI WAHYUNI
Tanggal dan Waktu : 25 Juli 2021/ 11.00 Wib
 
Anamnesa
Tanggal : 25 Juli 2021
Pukul : 11.00NWib
Alasan Kunjungan: Ibu mengatakan masih merasa lelah, mengeluh nyeri pada bagian bekas jahitan dan Colostrum
sudah keluar
Riwayat Persalinan : Ada
Tanggal Persalinan : 25 Juli 2021
Ditolong Oleh : Bidan
Cara Persalinan : Spontan Lama Persalinan
Komplikasi : Tidak ada Kala I : 11 jam
Kedaan Plasenta : Normal Kala II : 20 menit
Tali Pusat : Normal Kala III : 10 menit
Perineum : Ada laserasi Kala IV : 2 jam
Perdarahan : Normal

 
3. Bayi
Lahir Secara : Spontan
BB : 2900 gram
PB : 48 cm
JK : Perempuan
A/S : 8/9
Cacat bawaan : Tidak ada
Anus : Ada
Reflek Hisap : Ada
4. Riwayat Post Partum
KU : Baik
Keadaan Emosional : Composmentis
Tanda – Tanda Vital :
TD : 110/70 mmHg
N : 82 x/i
P : 20 x/i
S : 37 0c
 Payudara
1. Putting Susu : Menonjol
2. Pengeluaran : Ada pengeluaran colostrum
 Uterus
1. TFU : 2 jari dibawah pusat
2. Kontaraksi : Baik
3. Pengeluaran Lochea:
4. Warna : Rubra
 Jumlah : 20 cc
1. Prenium : Ada laserasi
2. Kandung Kemih: Kosong
 Ekstermitas
1. Oedema : Tidak ada
2. Reflek patela : Kanan dan kiri positif
 Genetalia
1. Varises : Tidak ada
2. Lasrasi : Ada
 Interpretasi Data
Diagnosa Kebidanan : Ibu P3A0H3 6 jam post partum dengan nifas normal
Masalah : Tidak ada
Kebutuhan : Tidak ada
 Antisipasi Diagnosa/ Masalah Potensial : Tidak ada
 Tindakan Segera / Kolaborasi : Tidak ada
 Perencanaan Asuhan
1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan
2. Jelaskan pada ibu tentang tanda bahaya masa nifas pada ibu
3. Beritahu pada ibu untuk makan dan minum
4. Beritahu ibu agar sering melakukan mobilisasi dini
5. Jelaskan pada ibu bahwa saat ini sudah dalam masa nifas
6. Ajarkan ibu untuk menyusui dengan benar
7. Berikan KIE tentang perawatan payudara
8. Beritahu ibu untuk tidak menahan BAB/BAK
9. Berikan terapi oral pada ibu
Kunjungan Kedua ( 3 hari post partum)
 
Hari, Tanggal Pengkajian : Rabu, 28 Juli 2021
Jam : 10.00 Wib
1.Data Subyektif
Ibu mengatakan ASInya sudah mulai keluar dengan lancar, anaknya bisa menyusu dengan baik, dan ibu sudah BAB
lancar setiap hari dan BAK 6-7x/hari
2. Data Obyektif
Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Keadaan Umum : Baik
Tanda-tanda Vital :
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Pernafasan : 22x/menit
Suhu : 36,5 0c
Pemeriksaan Fisik Khusus
Mata : Congjungtiva merah muda, sclera putih
Payudara : Puting susu menonjol, ASI sudah keluar lancar, hiperpigmentasi pada aerola mamae, tidak ada bendungan
ASI
Abdomen : TFU pertengahan simpisis dan pusat, kontraksi uterus baik
Genetalia : Vulva bersih, Lochea sanguniolenta kurang lebih 5 cc-10 cc, tidak ada benjolan abnormal
Ekstermitas: Tidak odema
3. Analisis Data
Ibu P3A0H3 3 hari post partum dengan nifas normal
4. Penataklaksanaan
1. Beritahu pada ibu hasil pemeriksaan
2. Deteksi ada atau tidak tanda bahwa pada masa nifas
3. Evaluasi cara ibu menyusui
4. Pastikan bahwa ibu makanan bergizi
5. Anjurkan ibu istirahat yang cukup
6. Berikan konseling cara perawatan payudara
7. Berikan konseling KB secara dini
8. Beritahu ibu untuk kontrol ulang
Kunjungan Kedua Hari ke 3
Tanggal : Rabu/ 28 Juli 2021
Jam : 10.00 Wib
Data Subyektif
Ibu mengatakan bayinya sehat dan menyusu dengan baik tali pusat sudah lepas, sudah BAB 2-3x/hari konsintensi
lembek, warna kekuningan dan BAK 7-8x/hari warna kuning jernih, pola aktivitas bayi masih sering tidur.
Data Obyektif
Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Tanda-tanda Vital :
Nadi : 128 x/menit
Pernafasan : 40x/menit
Suhu : 36,5 0c
BB : 3300 gram PB :47
Pemeriksaan Fisik
Warna : Kemerahan
Rambut : Warna hitam, lurus, lembab
Mata : Congjungtiva merah muda, sclera putih
Hidung : Tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada secret
Mulut : Kemerahan, mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis
Dada : Tidak ada retraksi dinding dada, tidak wheezing
Abdomen : Tali pusat sudah lepas, kering, tidak ada tanda-tanda infeksi
Genetalia : Bersih, tidak ada benjolan abnormal
Ekstermitas : Normal tidak odema
3. Analisis Data
Neonatus aterm 3 hari fisiologis
4. Penataklaksaan
1. Jelaskan hasil pemeriksaan pada bayinya
2. Evaluasi tentang pemberian ASI
3. Lihat keadaan tali pusat
4. Ingatkan kembali kepada ibu tentang tanda neonatus
5. Jadwalkan kunjungan ulang pada ibu
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. A P3A0H3 DENGAN AKSEPTOR METODE
AMENORE LAKTASI DIBPM FIFI YANTI,S.Tr.Keb KABUPATEN.
AGAM TAHUN 2021
No MR : -
Pengkajian Data
Data Subjektif
Biodata
Nama Ibu : Ny. A Nama Suami : Tn. A
Umur : 29 Tahun Umur : 37 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku bangsa: Minang/ Indonesia Suku bangsa : Minang/Indonesia
Pendidikan :SMK Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Irt Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Taluak Alamat : Taluak
• Alasan Kunjungan
Ibu mengatakan sudah berdikusi dengan suami dan memutuskan tidak mengikuti KB
• Tujuan ber-KB
( ) menjarangkan kehamilan
( ) menhentikan kehamilan
( ) waktu pemakaian sudah habis
() Konsultasi
• Riwayat Obstetri
a.Menstuasi
Menarce : 14 Tahun
Siklus : 28 Hari
Lamanya : 6-7 Hari
Banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut
Konsistensi : Cair dan bergumpal
Keluhan : Tidak ada
b.apakah klien sedang haid
( ) ya
( ) tidak
Status Pernikahan
Pernikahan : Pertama
Usia Ibu waktu menikah : 20 Tahun
Usia Suami waktu menikah : 31 Tahun
Lama Pernikahan Baru Hamil: 10 Bulan
Jumlah Anak :3
• Riwayat Kehamilan ,Persalinan dan Nifas yang Lalu
Ibu mengatakan riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas dalam keadaan baik
• Riwayat Kontrasepsi
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontra sepsi
Data Objektif
1.Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
TD : 110/70 mmHg
Suhu : 36,5 ⁰C
Nadi : 82x/I
Pernafasan : 24x/I
BB : 67 Kg
TB : 163 Cm
Dada : Simetris, bersih, tidak ada bendungan ASI, tidak lancet, ASI sudah keluar lancar, tidak ada
tanda-tanda infeksi
Perut : Bersih, TFU pertengahan simpisis dan pusat, tidak ada bekas operasi
• Genetalia Eksterna
• Pengeluaran pervaginam : Ada
• Jumlah sekret atau darah : Normal
• Bau : Khas
• Warna : Merah kekuningan
• Varises : Tidak ada
• Odema : Tidak ada
Interpretasi Data
Diagnosa Kebidanan : Ny. A umur 29 tahun, Akseptor metode amenore laktasi
Masalah : Tidak ada
Kebutuhan : Berikan KIE tentang metode amenore laktasi
Antisipasi Diagnosa/ Masalah Potensial : Tidak ada
Tindakan Segera / Kolaborasi : Tidak ada
Planning/ Perencanaan Asuhan
1. Beritahu hasil pemeriksaan
2. Berikan KIE tentang KB metode amenore laktasi
3. Tanyakan kembali tentang penggunaan KB
4. Evaluasi kembali tentang KIE pemberian ASI Eksklusif pada bayi
5. Beritahu ibu untuk kunjungan ulang atau jika ada keluhan
BAB IV
PEMBAHASAN

Pada studi kasus continuity of care ini membahas tentang kesenjangan antara teori dan hasil dari asuhan kebidanan
komprehensif yang telah penulis lakukan mulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, neonatus dan
pelayanan kontrasepsi pada Ibu R usia 34 tahun G3P2A0H2 dengan HPHT 24 Oktober 2020 dan tafsiran persalinan 1
Agustus 2021. Kontak pertama dimulai pada tanggal 18 Juni 2021 yaitu pada usia kehamilan 37 – 38 Minggu pasien
melahirkan di bidan praktek mandiri Fifi Yanti,S.Tr.Keb yang bertempat di Ladang Laweh Kecamatan. Banuhampu
Kabupaten. Agam Tahun 2021 pembahasan sebagai berikut:
Asuhan Kebidanan Kehamilan

Keluhan utama Ny. R


Ny.R berusai 34 tahun,
yaitu adalah Kenaikan Berat Badan yang dialami
Menurut Ambarwati
ketidaknyaman Ny. R yaitu 67 kg sebelum hamil 57 kg
(2014) menjelaskan
fisiologis trismester III terjadinya kenaikan 10 kg. Menurut
usia reproduktif sehat
menurut Marni (2014) suryati (2011) kenaikan awal sampai
dimulai 20 sampai 35
hal yang normal terjadi akhir kehamilan 6-5 s/d16,5 kg
tahun
ibu hamil TM III
Ny.R berada didalam batas normal.
Ukuran LILA Ny.R adalah 25 cm
Tinggi badan Ny.R adalah 156
hal ini sesuai dengan Pantiawati cm, Menurut suryati (2011)
dan Saryono (2010) bahwa standar Pemeriksaan Hemaglobin pada
menjelaskan bahwa tinggi Ny. R. yaitu 12,6 gr/dl
minimal untuk lingkar lengan atas badan lebih dari 145 cm tidak
pada wanita dewasa atau usia termasuk resiko tinggi
reproduktif adalah ≥ 23,5 cm.

Tinggi fundus uteri Ny. R pada usia kehamilan


39-40 minggu adalah 3 jari di bawah prosesus
xypoideus (33 cm). Hal ini sesuai dengan
Walyani (2015) yang menjelaskan bahwa
tinggi fundus uteri pada kehamilan 39 minggu
adalah 3 jari di bawah prosesus xypoideus.
Asuhan Kebidanan Persalinan

 Ibu datang dengan keluhan sakit pada perut bagian bawah yang menjalar ke pinggang sejak pukul 18.30 Wib (24-
07-2021) dan keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir pada pukul 20.00 Wib (24-07- 2020). Nyeri pada
pinggang menjalar keperut bawah serta adanya pengeluaran lender bercampur darah yang dirasakan merupakan
hal fisiologis pada ibu inpartu sesuai dengan Hidayat (2010).
 Kala 1 ditandai dengan lendir bercampur darah, karena serviks mulai membuka dan mendatar, kala 1adalah tahap
terlama, berlangsung 12-14 jam pada primpara dan 6-10 jam pada multipara berdasarkan teori. Pada Kasus Ny. A
mengalami kala 1 1±13 jam, jadi pada kasus Ny. A sama dengan perkiraan teori.
 Proses persalinan Ny. A kala II Pukul 05.00 ibu mengatakan nyeri pada pinggang yang semakin kuat disertai ada
dorongan untuk meneran, serta rasa ingin BAB dan ada pengeluaran air-air banyak dari jalan lahir. Hal ini sesuai
dengan Marmi (2012) yang menjelaskan tanda dan gejala kala II yaitu ibu merasa ingin meneran bersamaan
dengan terjadinya kontraksi,adanya peningkatan tekanan pada rektum dan vagina.
 Marmi (2012) bahwa setelah bayi lahir kontraksi uterus beristirahat sebentar, beberapa menit kemudian uterus
berkontraksi lagi untuk melepaskan plasenta dari dindingnya. Menurut Mansyur 2007, lamanya kala III adlah 5-15
menit setelah bayi lahir. Dalam kasus ini pada Ny. A tidak ada kesenjangan teori dengan pelaksanaan dimana
lamanya kala III pada Ny. A selama 10 menit.
 Kala IV persalinan keadaan umum ibu baik, kesadaran: composmentis, tekanan darah 130/80 mmHg, suhu: 36,5
C, nadi:84 kali/menit, fundus teraba keras, Tinggi Fundus Uteri 2 jari dibawah pusat, perdarahan ±150 cc sesuai
dengan Liliyana (2012) yang menjelaskan kontaksi uterus dikategorikan baik apabila pada fundus teraba keras,
estimasi data yang keluar < 500 cc. Setelah plasenta lahir tinggi fundusuteri yaitu 2 jari di bawah pusat dan lochea
rubra (Marmi,2012)
Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir

 Pukul 05.17 Wib bayi lahir spontan pervaginam, segera menangis, usaha napas baik, tonus otot baik, tubuh bayi
tampak kemerahan, jenis kelamin perempuan . Setelah bayi lahir dilakukan penilaian APGAR skor, didapatkan
hasil APGAR skor bayi Ny. A dalam keadaan normal yaitu 8/9 berat badan 2900 gram, panjang badan 48 cm.
Melakukan asuhan bayi baru lahir dan bayi dalam kondisi normal, serta Bayi Ny. R diberikan injeksi vitamin K 0,5
cc/IM, imunisasi hepatitis B 0 hari dan antibiotik berupa salep mata. Hal ini sesuai dengan teori, bayi baru lahir
diberikan vitamin K injeksi 1mg intramuskuler untuk mencegah perdarahan BBL akibat tekanan pada dinding
vagina, pemberian imunisasi hepatitis B 0 hari untuk memberikan kekebalah terhadap penyakit hepatitis dan
pemberian antibiotik untuk pencegahan infeksi (JNPK-KR Depkes RI, 2008).
 Kunjungan kedua dilakukan pada hari ke TIGA pasca persalinan, yaitu pada tanggal 28 Juli 2021, penulis
melakukan pemeriksaan pada neonatus, keadaan baik, nadi, pernafasan serta suhu tubuh neonatus dalam batas
normal, tidak terjadi perdarahan pada tali pusat neonatus , tali pusat sudah lepas, eliminasi baik, dan nutrisi
terpenuhi pada kunjungan kedua.
 Penulis berpendapat, karena kondisi bayi yang telah stabil penulis dan bidan segera memberikan asuhan BBL
sebagai upaya untuk mencegah defisiensi vitamin K, memberikan kekebalan tubuh pada bayi terhadap penyakit
hepatitis, dan mencegah terjadinya infeksi pada mata bayi.
Asuhan Kebidanan Nifas

• Kunjungan pertama nifas dilakukan pada hari ke pertama pasca persalinan yaitu pada tanggal 25 Juli
2021, telah dilakukan pemeriksaan pada Ibu A dan ibu mengeluh nyeri pada bagian bekas jahitan. Pada
pemeriksaan fisik payudara Ibu R telah mengeluarkan colostrum dan ibu menyusui bayinya. Menurut
Prawirohardjo (2010) setelah lepasnya plasenta dan kurang berfungsinya korpus luteum maka sekresi
hormon estrogen dan progesteron berkurang, sehingga kerja prolaktin tidak terganggu dalam proses
pengeluaran kolostrum dan air susu.
• Kunjungan kedua nifas dilakukan pada hari ketiga pasca persalinan yaitu pada tanggal 28 Juli 2021
dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan adanya tanda-tanda infeksi masa nifas pada Ibu A. Tekanan
darah, nadi, pernafasan serta suhu tubuh Ibu A dalam batas normal. Nutrisi Ibu R juga terpenuhi
dengan baik, mobilisasi ibu cukup baik, saat ingin berdiri ibu bisa sendiri dan tanpa bantuan.
• Kunjungan nifas kedua bertujuan untuk memastikan involusi uterus, kontraksi uterus, tinggi fundus
uteri, tidak ada perdarahan, menilai adanya tanda-tanda infeksi masa nifas, memastikan ibu
mendapatkan nutrisi yang baik, memantau pola istirahat ibu, memastikan ibu melakukan mobilisasi
dini, memastikan ibu menyusui dengan baik dan benar, memberikan konseling pada ibu mengenai
asuhan pada bayi dan persiapan kontrasepsi (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2012).
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana

 Pada asuhan keluarga berencana (KB), penulis melakukan penataklaksanaan. Ny. A dengan
Metode Asi Ekslusif sebagaimana akseptor tidak mau menggunakan KB. Ibu sudah tahu
tentang efek samping jika tidak mengikuti KB, keuntungan dan kerugian jika tidak
menggunakan KB. Ibu memilih menggunakan alat kontrasepsi secara alami, yaitu dengan
penggunaan MAL.
 Metode Amenore Laktasi ( MAL) adalah satu kontasepsi pasca persalinan alami, yang
menggunakan prinsip menyusi eksklusif selama 6 bulan penuh tanpa makanan dan minuman.
Padahal tingkat keefektifitan MAL adalah 98% bagi ibu yang menyusui secara
eksklusif( Syaifudin, 2006).
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penulis mampu melakukan Asuhan Kebidanan Komperhensif pada Ny.A telah selama lebih kurang 3 minggu yang
dimulai dari masa kehamilan trimester 3 sampai KB . Pemeriksaan kehamilan dilakukan di BPM Fifi Yanti,S.Tr.Keb
Ladang Laweh Kecamatan Banuhampu Kabupaten Agam Tahun 2021.

1. Asuhan Kebidanan Komperhensif pada ibu hamil Ny. “A” dengan kehamilan fisiologis
2. Asuhan Kebidanan Komperhensif pada ibu bersalin Ny. “A” dengan persalinan berjalan dengan normal dan lancar
3. Asuhan Kebidanan Komperhensif pada ibu nifas Ny. “A” dengan masa nifas berjalan dengan normal
4. Asuhan Kebidanan Komperhensif pada BBL Ny. “A” BBL berjalan dengan normal dan sehat
5. Asuhan Kebidanan Komperhensif pada Ibu KB Ny. “A” akseptor KB MAL ( Metode Amenorea Laktasi).

B. Saran
1. Bagi Lahan Praktek
2. Bagi Insitusi Pendidikan
3. Bagi Pasien
WASALAMMUALAIKUM
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai