ASTARI WAHYUNI
NIM: 2015301002
PROGRAM PROFESI BIDAN PRODI KEBIDANAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS
FORT DE KOCK
BUKITTINGGI TAHUN AJARAN
2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN
Continuity of care adalah pelayanan yang dicapai ketika terjalin hubungan yang terus menerus antara seorang wanita dan bidan.
Asuhan yang berkelanjutan yang berkaitan dengan tenaga profesional kesehatan, pelayanan kebidanan dilakukan mulai prakonsepsi,
awal kehamilan, selama semua trimester, kelahiran, sampai 6 minggu pertama postpartum. Tujuannya adalah untuk membantu upaya
percepatan penurunan AKI (Legawati, 2018)
Menurut WHO (2017) terdapat kurang lebih 529.000 ibu meninggal karena komplikasi selama kehamilan. Di Indonesia, AKI
masih sangat tinggi meskipun telah terjadi penurunan kasus kematian ibu dari tahun sebelumnya. Hingga tahun 2019 AKI di
Indonesia masih mencapai 305 per 100.000 kelahiran hidup.
Data Profil Kesehatan Kota Bukittinggi (2019) menunjukkan bahwa angka kematian ibu ada 2 jiwa yang disebabkan gangguan
metabolik saat nifas dan hipertensi dalam kehamilan. Dan dari data tersebut ditemukan bahwa data angka kematian bayi yakni
3,2 per 1000 kelahiran hidup.
Upaya percepatan penurunan AKI dan AKB juga dilakukan pemerintah dengan menjamin agar setiap ibu mampu mengakses
pelayanan kesehatan yang berkualitas, seperti pelayanan kesehatan ibu hamil, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
terlatih di fasilitas pelayanan kesehatan, perawatan pasca persalinan bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan rujukan jika terjadi
komplikasi, kemudahan mendapatkan cuti hamil dan melahirkan dan pelayanan keluarga berencana dengan konsep pelayanan
yang berkesinambungan (continuity of care) sehingga memberikan dampak besar bagi kesehatan ibu dan anak. (Kemenkes RI,
2017).
Rumusan Masalah
Bagaimanakah pelayanan asuhan kebidanan secara komprehensif selama pada masa kehamilan, persalinan, bayi baru
lahir, nifas, neonatus sampai dengan pelayanan kontrasepsi yang sesuai dengan standar pelayanan kebidanan dengan
menggunakan Manajemen Varney dan SOAP pada Ny. A kehamilan fisiologis di BPM Fifi Yanti,S.Tr.Keb di Kabupaten
Agam Tahun 2021”
Tujuan Umum
Setelah pelaksanaan asuhan komprehensif ini diharapkan penulis mampu mengetahui dan menerapkan asuhan
kebidanan secara komprehensif dan bermutu tinggi meliputi asuhan ibu hamil, bersalin, nifas, BBL, dan pelayanan KB
dengan metode 7 langkah Varney dengan mengunakan pendokumentasian SOAP.
Tujuan Khusus
1. Melaksanakan asuhan kebidanan ibu hamil trimester III
2. Melakukan asuhan kebidanan ibu bersalin
3. Melakukan asuhan kebidanan ibu nifas
4. Melakukan asuhan kebidanan BBL
5. Melakukan asuhan kebidanan Keluarga Berencana
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9
bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. (Diana, 2017).
Kehamilan trimester III adalah periode 3 bulan terakhir kehamilan yang dimulai pada minggu ke-28 sampai minggu ke-40.
Perubahan Fisiologi
Uterus
Sistem Payudara
Sistem Traktus Urinarius
Sistem Pencernaan
Sistem Respirasi
Sistem Kardiovaskuler
Sistem Integumen
Sistem musculoskeletal
Sistem Metabolisme
Sistem Berat Badan dan Indeks Masa Tubuh
Sistem darah dan pembekuan darah
Kebutuhan Dasar Ibu Hamil Trimester III Rasa Ketidaknyamanan Pada Trimester III
o Nutrisi Keputihan
o Oksigen Nocturia (sering buang air kecil)
o Personal hygiene Sesak Napas
o Pakaian Konstipasi
o Eliminasi Haemoroid
o Mobilisasi Oedema pada kaki
o Body Mekanik Varises kaki atau vulva
o Exercise/senam hamil
o Imunisasi
o Seksualitas
Tahapan Persalinan
a. Kala I (Pembukaan)
b. Kala II (Pengeluaran Bayi)
c. Kala III atau Kala Pengeluaran Plasenta
d. Kala IV (Observasi)
Tanda-Tanda Persalinan
1. Lightening.
2. Terjadinya his permulaan.
3. Pengeluaran cairan Keluar banyak cairan dari jalan lahir.
Riwayat Kontrasepsi
a. Jenis Kontrasepsi yang pernah digunakan : Tidak ada
Riwayat Kehamilan Yang Lalu
Masalah/Keluhan :
1. Trimester I : Mual muntah
2. Trimester II : Tidak ada
3. Trimester III : Tidak ada
Riwayat Persalinan Yang Lalu
Anak Ke Umur Riwayat Tempat/ Penolong Komplikasi /Penyulit Bayi Keadaan Anak KB
Kehamilan (Abortus, Persalinan (Spontan/SC/ Persalinan Persalinan (JK;BB;PB) Sekarang (Alkon; Lama
Prematur, Aterm) Forsep/Vakum) (Nakes/Non Nakes) (Hidup; Meninggal) Pemakaian)
1 Aterm Spontan bidan Tidak ada P 2900 gram, Hidup Tidak ada
47 cm
2 Aterm Spontan bidan Tidak ada P 3200 gram, Hidup Tidak ada
47 cm
3 Hamil Ini
Kala III
Jam : 05.17 Wib
Tanggal : 25 Juli 2021
Data Subjektif:
Ibu mengatakan sudah lega karena bayinya telah lahir, dan ibu masih merasakan perutnya bagian bawah
terasa mules.
Data Objektif :
a) Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Keadaan Umum : Baik
Palpasi Abdomen : TFU setinggi pusat, kontraksi uterus baik, uterus menjadi globuler
Genetalia : Terlihat tali pusat di vulva
3. Analisis Data
P3A0H3 inpartu kala III
4. Penatalaksaan
• Pengecekan fundus, ada bayi kedua atau tidak
• Cek kelengkapan plasenta
• Lakukan massase pada fundus
• Pastikan kantung kemih kosong
• Ajarkan ibu atau keluarga untuk massage uterus
• Periksa bayi
Kala IV
Jam : 05.42 Wib
Tanggal : 25 Juli 2021
Data Subjektif:
Ibu mengatakan merasa lelah, capek dan masih mules, ibu juga mengatakan masih keluar darah dari
kemaluannya
Data Objektif:
Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Keadaan Umum : Baik
Tanda-tanda Vital:
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 84 kali/menit
Pernafasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,5 0c
Pemeriksaan Fisik Khusus
Perut : TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus keras, kantung kemih kosong
Payudara : Colostrum keluar sedikit, putting susu menonjol
Genetalia : Keluar darah ± 150 cc
3. Analisis Data
P3A0H3 inpartu kala IV
4. Penatalaksanaan
• Observasi TTV , TFU, kantung kemih, kontraksi, jumlah pendarahan
• Beritahu hasil pemeriksaan pada ibu
• Periksa kembali keadaan bayi
• Berikan asupan nutrisi pada ibu
• Ajarkan ibu mengenali tanda bahaya masa nifas
• Cuci tangan
• Lengkapi patograf
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN FISIOLOGIS BAYI BARU LAHIR PADA BAYI
NY“A” UMUR 1 JAM DI BPM FIFI YANTI,S.Tr.Keb
KABUPATEN. AGAM TAHUN 2021
I.Pengumpulan Data
Identitas / Biodata
Nama bayi : Bayi Ny “A”
Tanggal : 25 Juli 2021
Jam : 06.00 Wib
Jenis kelamin : Perempuan
BB : 2900 gram
PB : 48 cm
Anamnesa
Tanggal : 25 Juli 2021
Pukul : 06.00 wib
Riwayat kesehatan sekarang
Perdarahan : Tidak ada
Preeklamsi : Tidak ada
Penyakit kelamin : Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada
Riwayat kehamilan sekarang
Jenis persalinan : Normal
Ditolong oleh : Bidan
Lama persalinan
Kala I : 11 jam
Kala II : 20 menit
Kala III : 10 menit
Kala IV : 2 jam
Ketuban
Pecah : Spontan
Warna : Jernih
Bau : Khas
a. Komplikasi persalinan : Tidak ada
b. Keadaan bayi baru lahir : Apgar Skor 8/9
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan umum
Keadaan : Baik
Suhu : 36,60C
Pernafasan : 48 x/ menit
Nadi : 128 x/ menit
BB : 32900 grm
PB : 48 cm
Pemeriksaan khusus
Warna kulit : Kemerahan
Kepala : Tidak ada caput succedenum
Ubun-ubun : Lembek
Muka : Simetris, tidak ada pembengkakan
Mata : Mata simetris, tidak ada kelainan konginetal
Telinga : Simetris, terbentuk sempurna, tidak ada pengeluaran
Hidung : Tidak ada pernafasan cuping hidung
Abdomen : Tali pusat basah, tidak kemerahan, tidak bau, tidak bengkak, tidak kuning
Dada : Tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada ronchi, tidak wheezing
Punggung : Tidak ada spina bifida
Ekstermitas : Tidak ada sindaktil, andaktil, polidaktil
Genitalia : Labia mayora menutupi labia minora
Reflek
Reflek morro : Positif
Reflek rooting : Positif
Reflek walking : Positif
Reflek tonick neck : Positif
Reflek graphs : Positif
Reflek swallowing : Positif
Reflek sucking : Positif
Antopometri
Lingkar kepala : 34 cm
Lingkar dada : 32 cm
Eliminasi
Miksi : Ada
Mekonium : Belum ada
Interprestasi Data
Diagnosa : Bayi baru lahir aterm 1 jam fisiologis
Masalah : Tidak ada
Kebutuhan :
1. Lakukan pendekatan kepada ibu
2. Beritahu ibu hasil pemeriksaan
3. Ciptakan keadaan yang hangat dan nyaman
4. Berikan salep mata dan injeksi vitamin K
5. Anjurkan ibu untuk memberikan ASI Ekslusif
6. Beritahu ibu tanda bahaya pada bayi baru lahir
7. Injeksi HB0
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS FISIOLOGIS“ NY A’’ P3A0H3 6 JAM POST PARTUM
DI BPM FIFI YANTI,S.Tr.Keb DI LADANG LAWEHKABUPATEN. AGAM
TAHUN 2021
No. Register :
Nama Pengkaji : ASTARI WAHYUNI
Tanggal dan Waktu : 25 Juli 2021/ 11.00 Wib
Anamnesa
Tanggal : 25 Juli 2021
Pukul : 11.00NWib
Alasan Kunjungan: Ibu mengatakan masih merasa lelah, mengeluh nyeri pada bagian bekas jahitan dan Colostrum
sudah keluar
Riwayat Persalinan : Ada
Tanggal Persalinan : 25 Juli 2021
Ditolong Oleh : Bidan
Cara Persalinan : Spontan Lama Persalinan
Komplikasi : Tidak ada Kala I : 11 jam
Kedaan Plasenta : Normal Kala II : 20 menit
Tali Pusat : Normal Kala III : 10 menit
Perineum : Ada laserasi Kala IV : 2 jam
Perdarahan : Normal
3. Bayi
Lahir Secara : Spontan
BB : 2900 gram
PB : 48 cm
JK : Perempuan
A/S : 8/9
Cacat bawaan : Tidak ada
Anus : Ada
Reflek Hisap : Ada
4. Riwayat Post Partum
KU : Baik
Keadaan Emosional : Composmentis
Tanda – Tanda Vital :
TD : 110/70 mmHg
N : 82 x/i
P : 20 x/i
S : 37 0c
Payudara
1. Putting Susu : Menonjol
2. Pengeluaran : Ada pengeluaran colostrum
Uterus
1. TFU : 2 jari dibawah pusat
2. Kontaraksi : Baik
3. Pengeluaran Lochea:
4. Warna : Rubra
Jumlah : 20 cc
1. Prenium : Ada laserasi
2. Kandung Kemih: Kosong
Ekstermitas
1. Oedema : Tidak ada
2. Reflek patela : Kanan dan kiri positif
Genetalia
1. Varises : Tidak ada
2. Lasrasi : Ada
Interpretasi Data
Diagnosa Kebidanan : Ibu P3A0H3 6 jam post partum dengan nifas normal
Masalah : Tidak ada
Kebutuhan : Tidak ada
Antisipasi Diagnosa/ Masalah Potensial : Tidak ada
Tindakan Segera / Kolaborasi : Tidak ada
Perencanaan Asuhan
1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan
2. Jelaskan pada ibu tentang tanda bahaya masa nifas pada ibu
3. Beritahu pada ibu untuk makan dan minum
4. Beritahu ibu agar sering melakukan mobilisasi dini
5. Jelaskan pada ibu bahwa saat ini sudah dalam masa nifas
6. Ajarkan ibu untuk menyusui dengan benar
7. Berikan KIE tentang perawatan payudara
8. Beritahu ibu untuk tidak menahan BAB/BAK
9. Berikan terapi oral pada ibu
Kunjungan Kedua ( 3 hari post partum)
Hari, Tanggal Pengkajian : Rabu, 28 Juli 2021
Jam : 10.00 Wib
1.Data Subyektif
Ibu mengatakan ASInya sudah mulai keluar dengan lancar, anaknya bisa menyusu dengan baik, dan ibu sudah BAB
lancar setiap hari dan BAK 6-7x/hari
2. Data Obyektif
Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Keadaan Umum : Baik
Tanda-tanda Vital :
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Pernafasan : 22x/menit
Suhu : 36,5 0c
Pemeriksaan Fisik Khusus
Mata : Congjungtiva merah muda, sclera putih
Payudara : Puting susu menonjol, ASI sudah keluar lancar, hiperpigmentasi pada aerola mamae, tidak ada bendungan
ASI
Abdomen : TFU pertengahan simpisis dan pusat, kontraksi uterus baik
Genetalia : Vulva bersih, Lochea sanguniolenta kurang lebih 5 cc-10 cc, tidak ada benjolan abnormal
Ekstermitas: Tidak odema
3. Analisis Data
Ibu P3A0H3 3 hari post partum dengan nifas normal
4. Penataklaksanaan
1. Beritahu pada ibu hasil pemeriksaan
2. Deteksi ada atau tidak tanda bahwa pada masa nifas
3. Evaluasi cara ibu menyusui
4. Pastikan bahwa ibu makanan bergizi
5. Anjurkan ibu istirahat yang cukup
6. Berikan konseling cara perawatan payudara
7. Berikan konseling KB secara dini
8. Beritahu ibu untuk kontrol ulang
Kunjungan Kedua Hari ke 3
Tanggal : Rabu/ 28 Juli 2021
Jam : 10.00 Wib
Data Subyektif
Ibu mengatakan bayinya sehat dan menyusu dengan baik tali pusat sudah lepas, sudah BAB 2-3x/hari konsintensi
lembek, warna kekuningan dan BAK 7-8x/hari warna kuning jernih, pola aktivitas bayi masih sering tidur.
Data Obyektif
Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Tanda-tanda Vital :
Nadi : 128 x/menit
Pernafasan : 40x/menit
Suhu : 36,5 0c
BB : 3300 gram PB :47
Pemeriksaan Fisik
Warna : Kemerahan
Rambut : Warna hitam, lurus, lembab
Mata : Congjungtiva merah muda, sclera putih
Hidung : Tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada secret
Mulut : Kemerahan, mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis
Dada : Tidak ada retraksi dinding dada, tidak wheezing
Abdomen : Tali pusat sudah lepas, kering, tidak ada tanda-tanda infeksi
Genetalia : Bersih, tidak ada benjolan abnormal
Ekstermitas : Normal tidak odema
3. Analisis Data
Neonatus aterm 3 hari fisiologis
4. Penataklaksaan
1. Jelaskan hasil pemeriksaan pada bayinya
2. Evaluasi tentang pemberian ASI
3. Lihat keadaan tali pusat
4. Ingatkan kembali kepada ibu tentang tanda neonatus
5. Jadwalkan kunjungan ulang pada ibu
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. A P3A0H3 DENGAN AKSEPTOR METODE
AMENORE LAKTASI DIBPM FIFI YANTI,S.Tr.Keb KABUPATEN.
AGAM TAHUN 2021
No MR : -
Pengkajian Data
Data Subjektif
Biodata
Nama Ibu : Ny. A Nama Suami : Tn. A
Umur : 29 Tahun Umur : 37 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku bangsa: Minang/ Indonesia Suku bangsa : Minang/Indonesia
Pendidikan :SMK Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Irt Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Taluak Alamat : Taluak
• Alasan Kunjungan
Ibu mengatakan sudah berdikusi dengan suami dan memutuskan tidak mengikuti KB
• Tujuan ber-KB
( ) menjarangkan kehamilan
( ) menhentikan kehamilan
( ) waktu pemakaian sudah habis
() Konsultasi
• Riwayat Obstetri
a.Menstuasi
Menarce : 14 Tahun
Siklus : 28 Hari
Lamanya : 6-7 Hari
Banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut
Konsistensi : Cair dan bergumpal
Keluhan : Tidak ada
b.apakah klien sedang haid
( ) ya
( ) tidak
Status Pernikahan
Pernikahan : Pertama
Usia Ibu waktu menikah : 20 Tahun
Usia Suami waktu menikah : 31 Tahun
Lama Pernikahan Baru Hamil: 10 Bulan
Jumlah Anak :3
• Riwayat Kehamilan ,Persalinan dan Nifas yang Lalu
Ibu mengatakan riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas dalam keadaan baik
• Riwayat Kontrasepsi
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontra sepsi
Data Objektif
1.Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
TD : 110/70 mmHg
Suhu : 36,5 ⁰C
Nadi : 82x/I
Pernafasan : 24x/I
BB : 67 Kg
TB : 163 Cm
Dada : Simetris, bersih, tidak ada bendungan ASI, tidak lancet, ASI sudah keluar lancar, tidak ada
tanda-tanda infeksi
Perut : Bersih, TFU pertengahan simpisis dan pusat, tidak ada bekas operasi
• Genetalia Eksterna
• Pengeluaran pervaginam : Ada
• Jumlah sekret atau darah : Normal
• Bau : Khas
• Warna : Merah kekuningan
• Varises : Tidak ada
• Odema : Tidak ada
Interpretasi Data
Diagnosa Kebidanan : Ny. A umur 29 tahun, Akseptor metode amenore laktasi
Masalah : Tidak ada
Kebutuhan : Berikan KIE tentang metode amenore laktasi
Antisipasi Diagnosa/ Masalah Potensial : Tidak ada
Tindakan Segera / Kolaborasi : Tidak ada
Planning/ Perencanaan Asuhan
1. Beritahu hasil pemeriksaan
2. Berikan KIE tentang KB metode amenore laktasi
3. Tanyakan kembali tentang penggunaan KB
4. Evaluasi kembali tentang KIE pemberian ASI Eksklusif pada bayi
5. Beritahu ibu untuk kunjungan ulang atau jika ada keluhan
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada studi kasus continuity of care ini membahas tentang kesenjangan antara teori dan hasil dari asuhan kebidanan
komprehensif yang telah penulis lakukan mulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, neonatus dan
pelayanan kontrasepsi pada Ibu R usia 34 tahun G3P2A0H2 dengan HPHT 24 Oktober 2020 dan tafsiran persalinan 1
Agustus 2021. Kontak pertama dimulai pada tanggal 18 Juni 2021 yaitu pada usia kehamilan 37 – 38 Minggu pasien
melahirkan di bidan praktek mandiri Fifi Yanti,S.Tr.Keb yang bertempat di Ladang Laweh Kecamatan. Banuhampu
Kabupaten. Agam Tahun 2021 pembahasan sebagai berikut:
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Ibu datang dengan keluhan sakit pada perut bagian bawah yang menjalar ke pinggang sejak pukul 18.30 Wib (24-
07-2021) dan keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir pada pukul 20.00 Wib (24-07- 2020). Nyeri pada
pinggang menjalar keperut bawah serta adanya pengeluaran lender bercampur darah yang dirasakan merupakan
hal fisiologis pada ibu inpartu sesuai dengan Hidayat (2010).
Kala 1 ditandai dengan lendir bercampur darah, karena serviks mulai membuka dan mendatar, kala 1adalah tahap
terlama, berlangsung 12-14 jam pada primpara dan 6-10 jam pada multipara berdasarkan teori. Pada Kasus Ny. A
mengalami kala 1 1±13 jam, jadi pada kasus Ny. A sama dengan perkiraan teori.
Proses persalinan Ny. A kala II Pukul 05.00 ibu mengatakan nyeri pada pinggang yang semakin kuat disertai ada
dorongan untuk meneran, serta rasa ingin BAB dan ada pengeluaran air-air banyak dari jalan lahir. Hal ini sesuai
dengan Marmi (2012) yang menjelaskan tanda dan gejala kala II yaitu ibu merasa ingin meneran bersamaan
dengan terjadinya kontraksi,adanya peningkatan tekanan pada rektum dan vagina.
Marmi (2012) bahwa setelah bayi lahir kontraksi uterus beristirahat sebentar, beberapa menit kemudian uterus
berkontraksi lagi untuk melepaskan plasenta dari dindingnya. Menurut Mansyur 2007, lamanya kala III adlah 5-15
menit setelah bayi lahir. Dalam kasus ini pada Ny. A tidak ada kesenjangan teori dengan pelaksanaan dimana
lamanya kala III pada Ny. A selama 10 menit.
Kala IV persalinan keadaan umum ibu baik, kesadaran: composmentis, tekanan darah 130/80 mmHg, suhu: 36,5
C, nadi:84 kali/menit, fundus teraba keras, Tinggi Fundus Uteri 2 jari dibawah pusat, perdarahan ±150 cc sesuai
dengan Liliyana (2012) yang menjelaskan kontaksi uterus dikategorikan baik apabila pada fundus teraba keras,
estimasi data yang keluar < 500 cc. Setelah plasenta lahir tinggi fundusuteri yaitu 2 jari di bawah pusat dan lochea
rubra (Marmi,2012)
Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir
Pukul 05.17 Wib bayi lahir spontan pervaginam, segera menangis, usaha napas baik, tonus otot baik, tubuh bayi
tampak kemerahan, jenis kelamin perempuan . Setelah bayi lahir dilakukan penilaian APGAR skor, didapatkan
hasil APGAR skor bayi Ny. A dalam keadaan normal yaitu 8/9 berat badan 2900 gram, panjang badan 48 cm.
Melakukan asuhan bayi baru lahir dan bayi dalam kondisi normal, serta Bayi Ny. R diberikan injeksi vitamin K 0,5
cc/IM, imunisasi hepatitis B 0 hari dan antibiotik berupa salep mata. Hal ini sesuai dengan teori, bayi baru lahir
diberikan vitamin K injeksi 1mg intramuskuler untuk mencegah perdarahan BBL akibat tekanan pada dinding
vagina, pemberian imunisasi hepatitis B 0 hari untuk memberikan kekebalah terhadap penyakit hepatitis dan
pemberian antibiotik untuk pencegahan infeksi (JNPK-KR Depkes RI, 2008).
Kunjungan kedua dilakukan pada hari ke TIGA pasca persalinan, yaitu pada tanggal 28 Juli 2021, penulis
melakukan pemeriksaan pada neonatus, keadaan baik, nadi, pernafasan serta suhu tubuh neonatus dalam batas
normal, tidak terjadi perdarahan pada tali pusat neonatus , tali pusat sudah lepas, eliminasi baik, dan nutrisi
terpenuhi pada kunjungan kedua.
Penulis berpendapat, karena kondisi bayi yang telah stabil penulis dan bidan segera memberikan asuhan BBL
sebagai upaya untuk mencegah defisiensi vitamin K, memberikan kekebalan tubuh pada bayi terhadap penyakit
hepatitis, dan mencegah terjadinya infeksi pada mata bayi.
Asuhan Kebidanan Nifas
• Kunjungan pertama nifas dilakukan pada hari ke pertama pasca persalinan yaitu pada tanggal 25 Juli
2021, telah dilakukan pemeriksaan pada Ibu A dan ibu mengeluh nyeri pada bagian bekas jahitan. Pada
pemeriksaan fisik payudara Ibu R telah mengeluarkan colostrum dan ibu menyusui bayinya. Menurut
Prawirohardjo (2010) setelah lepasnya plasenta dan kurang berfungsinya korpus luteum maka sekresi
hormon estrogen dan progesteron berkurang, sehingga kerja prolaktin tidak terganggu dalam proses
pengeluaran kolostrum dan air susu.
• Kunjungan kedua nifas dilakukan pada hari ketiga pasca persalinan yaitu pada tanggal 28 Juli 2021
dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan adanya tanda-tanda infeksi masa nifas pada Ibu A. Tekanan
darah, nadi, pernafasan serta suhu tubuh Ibu A dalam batas normal. Nutrisi Ibu R juga terpenuhi
dengan baik, mobilisasi ibu cukup baik, saat ingin berdiri ibu bisa sendiri dan tanpa bantuan.
• Kunjungan nifas kedua bertujuan untuk memastikan involusi uterus, kontraksi uterus, tinggi fundus
uteri, tidak ada perdarahan, menilai adanya tanda-tanda infeksi masa nifas, memastikan ibu
mendapatkan nutrisi yang baik, memantau pola istirahat ibu, memastikan ibu melakukan mobilisasi
dini, memastikan ibu menyusui dengan baik dan benar, memberikan konseling pada ibu mengenai
asuhan pada bayi dan persiapan kontrasepsi (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2012).
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana
Pada asuhan keluarga berencana (KB), penulis melakukan penataklaksanaan. Ny. A dengan
Metode Asi Ekslusif sebagaimana akseptor tidak mau menggunakan KB. Ibu sudah tahu
tentang efek samping jika tidak mengikuti KB, keuntungan dan kerugian jika tidak
menggunakan KB. Ibu memilih menggunakan alat kontrasepsi secara alami, yaitu dengan
penggunaan MAL.
Metode Amenore Laktasi ( MAL) adalah satu kontasepsi pasca persalinan alami, yang
menggunakan prinsip menyusi eksklusif selama 6 bulan penuh tanpa makanan dan minuman.
Padahal tingkat keefektifitan MAL adalah 98% bagi ibu yang menyusui secara
eksklusif( Syaifudin, 2006).
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penulis mampu melakukan Asuhan Kebidanan Komperhensif pada Ny.A telah selama lebih kurang 3 minggu yang
dimulai dari masa kehamilan trimester 3 sampai KB . Pemeriksaan kehamilan dilakukan di BPM Fifi Yanti,S.Tr.Keb
Ladang Laweh Kecamatan Banuhampu Kabupaten Agam Tahun 2021.
1. Asuhan Kebidanan Komperhensif pada ibu hamil Ny. “A” dengan kehamilan fisiologis
2. Asuhan Kebidanan Komperhensif pada ibu bersalin Ny. “A” dengan persalinan berjalan dengan normal dan lancar
3. Asuhan Kebidanan Komperhensif pada ibu nifas Ny. “A” dengan masa nifas berjalan dengan normal
4. Asuhan Kebidanan Komperhensif pada BBL Ny. “A” BBL berjalan dengan normal dan sehat
5. Asuhan Kebidanan Komperhensif pada Ibu KB Ny. “A” akseptor KB MAL ( Metode Amenorea Laktasi).
B. Saran
1. Bagi Lahan Praktek
2. Bagi Insitusi Pendidikan
3. Bagi Pasien
WASALAMMUALAIKUM
TERIMA KASIH