Anda di halaman 1dari 27

KASUS KELOLAAN

MANEJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA


ANAK “D” DENGAN FEBRIS DI PUSKESMAS
PADANG LUA

Disusun oleh:
SUSIANI
2015901044

DOSEN PEMBIMBING : DOSEN PENGUJI :


RESTY NOFILDA PUTRI, S.ST.M.Kes WAHYUNI, S.ST.M.Biomed
Latar Belakang
 
 Febris ( Demam ) dapat didefenisikan keadaan ketika individual
beresiko mengalami kenaikan suhu tubuh terus menerus lebih
dari 37,8 C peroral atau 37,9 C perrectal karena faktor eksternal.
 Badan kesehatan dunia (WHO) memperkirakan jumlah kasus demam
seluruh dunia mencapai 16-33 juta dengan 500-600 ribu kematian tiap
tahunnya. Di brazil terdapat sekitar 19%-30% anak diperkirakan karna
menderita demam. Penelitian oleh Jalil Jumah & Al – Baghli (2007) di
Kwuit menunjukan bahwa sebagian besar anak usia 3 bulan sampai 36
bulan mengalami serangan demam rata – rata enam kali peratahunnya. Di
Indonesi penderita demam sebanyak 465 (91,0 % ) dari 511 ibu yang
memakai perabaan untuk menilai demam pada anak mereka, sedangkan
23,1 saja yang menggunakan termometer.
 Di Sumatra Barat cukup banyak anak yang menderita demam yaitu
sebanyak 18%. Meskipun demikian, Dinas Kesehatan Sumatra Barat terus
melakukan pemantauan tentang demam melalui Rumah Sakit. Di rumah
sakit tersebut disediakan tugas yang mampu memberikan pelayanan atau
pengobatan demam. ( Dinkes Sumbar.2013).
Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas,
masalah yang dapat dirumuskan adalah
bagaimana asuhan kebidanan pada anak
D dengan Febris?
Tujuan
a. Tujuan Umum
Mampu melaksanakan asuhan kebidanan dengan menggunakan manajemen varney pada An. D
umur 24 bulan dengan Febris di Puskemas Padang Lua .
b. Tujuan Khusus
 Mampu melakukan pengumpulan data atau pengkajian pada An.Ny D Tentang Febris di
Puskemas Padang Lua
 Mampu menetapkan interpensi data pada An.Ny D Tentang Febris di Puskemas Padang Lua
 Mampu menetapkan identifikasi diagnose dan masalah potensial pada An.Ny D di Puskemas
Padang Lua
 Mampu melaksanakan identifikasikan kebutuhan akan tindakan segera atau kolaborasi pada
An.Ny D di Puskemas Padang Lua
 Mampu menyusun perencanaan asuhan kebidanan yang menyeluruh pada An.Ny D di
Puskemas Padang Lua
 Mampu melakukan implementasi/pelaksanaan asuhan kebidanan pada An.Ny D di Puskemas
Padang Lua
 Mampu melakukan evaluasi asuhan yang telah diberikan pada An.Ny D Tentang Febris di
Puskemas Padang Lua
 Mampu menetapkan pendokumentasian berdasarkan manajemen varney dan SOAP pada
An.Ny D dengan Febris di Puskemas Padang Lua
Manfaat

a. Bagi Akademik
Diharapkan dapat meningkatkan keefektifan dalam belajar,
pengetahuan, kemampuan dan keterampilan mahasiswa dalam
menerapkan atau mengaplikasikan studi yang telah didapat, serta
untuk melengkapi sumber-sumber buku kepustakaan sebagai
bahan informasi dan referensi yang penting dalam mendukung
pembuatan kasus ini.
b. Bagi Lahan Praktek
Diharapkan para tenaga kesehatan dapat meningkatkan mutu
pelayanan secara komprehensif berdasarkan kewenangan dalam
memberikan pelayanan pada anak dengan Febris.
c. Bagi Penulis
Diharapkan penulis dapat meningkatkan pengetahuan yang didapat
selama perkuliahan maupun dilahan praktik tentang cara
penanganan Febris .
TINJAUN PUSTAKA

a. Febris
Febris adalah keadaan dimana terjadi kenaikan suhu
hingga 38° C atau lebih. Ada juga yang yang mengambil
batasan lebih dari 37,8°C. Sedangkan bila suhu tubuh
lebih dari 40°C disebut demam tinggi
b. Etiologi
1. Suhu lingkungan.
2. Adanya infeksi.
3. Pneumonia.
4. Malaria.
5. Otitis media.
6. Imunisasi
c. Patofisiologis
1. Nukleus pre-optik pada hipotalamus anterior
2. Peningkatan suhu
d. Penanganan Febris
3. Anak demam ditempatkan dalam ruangan
bersuhu normal
4. Pakaian anak diusahakan tidak tebal
5. Memberikan minuman yang banyak karena
kebutuhan air meningkat
6. Memberikan kompres
TINJAUAN PUSTAKA
LANGKAH ASUHAN KEBIDANAN MENURUT VARNE
Langkah I : Pengumpulan data dasar
 Dilakukan pengkajian dengan pengumpulan semua data yang diperlakukan
untuk mengevaluasi keadaan pasien secara lengkap. Mengumpulkan semua
informasi yang akurat dari sumber yang berkaitan dengan kondisi pasien.
Langkah II : Interpretasi data
 Dilakukan identifikasi yang benar terhadap diagnosa atau masalah pasien atau
kebutuhan berdasarkan interpretasi yang benar atas data-data yang telah
dikumpulkan
Langkah III : Mengidentifikasi diagnosa atau masalah
 mengidentifikasi masalah atau diagnosa potensial lain berdasarkan rangkaian
masalah dan diagnosa yang sudah diidentifikasikan. Membutuhkan atisipasi, bila
mungkin dilakukan pencegahan. Penting untuk melakukan asuhan yang aman
Langkah IV : Identifikasi kebutuhan yang memerlukan penanganan segera
 Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter dan atau untuk
di konsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang
lain sesuai dengan kondisi pasien
Langakah V : merencanakan asuhan yang menyeluruh
 Rencana asuhan yang meliputi apa yang sudah
diidentifikasikan dari pasien dan dari kerangka pedoman
antisipasi terhadap wanita tersebut seperti apa yang
diperkirakan akan terjadi berikutnya
Langkah VI : Melakukan perencanaa
 Melaksanakan rencana asuhan pada langkah ke lima
secara efisien dan aman
Langkah VII : Evaluasi
 Dilakukan evaluasi ke efektifan dari asuhan yang sudah
diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan
apakah benar –bener telah terpenuhi sesuai dengan
kebutuhan sebagai mana telah diidentifikasikan dalam
masalah dan diagnosa
Data perkembangan
S : Data subjektif terfokus mencatat hasil
anamnesa,autoanamnesa, maupun alloanamnesa
sesuai keadaan pasien
O : Data objektif terfokus mencatat hasil pemeriksaan,
fisik, laboraturium, dan penunjang sesuai keadaan
pasien
A : Hasil analisa, mencatat diagnosa dan masalah
kebidanan, berdasarkan data fokus pada klaen.
P : Penatalaksanaan, mencatat seluruh perencanaan
dan pelaksanaan yang sudah dilakukan seperti,
tindakan atisipatif, tindakan segera, tindakan secara
komperehensif, penyuluhan ,dukungan,kolaborasi,
evaliasi/ tindak lanjut dan rujukan.
MANEJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA ANAK “D”
UMUR 24 BULAN DENGAN FEBRIS DI PUSKESMAS
PADANG LUA
 Tanggal Masuk : 20 Maret 2021
 Jam Pengkajian : 09.00 wib

I. Pengkajian
I. Anamnes ( Subjektif )
a. Identitas Anak IBU AYAH
Nama : By.Ny D Nama : Ny”D” Nama : Tn “M”
Umur : 24 bulan Umur : 30 thn Umur : 31 thn
Jenis Kelamin: Laki-laki Pekerjaan : Smk Pekerjaan:
Wiraswasta
Anak Ke- : 2 (Dua ) Pendidikan : IRT Pendidikan :
Sma
b. Keluhan uatam : bu mengatakan anak nya demam 3 hari yg
lalu disertai batuk pilek badan tampak lemas dan pucat.
d. Data Kesehatan
1. Riwayat Kehamilan
 Penyulit/ komplikasi selam hamil : Cephalopelvic Disporpotion
(panggul sempit)
2. Riwayat Persalinan
 Usia kehamilan saat anak lahir : Aterem
 Jenis persalinan : Seksio Sesarea (SC)
 Penolong persalinan : Dr Sp Og
 Tempat bersalin : RS Madina
 Penyulit/ masalah : Cephalopelvic Disporpotion (CPD)
3. Riwayat setelah kelahiran
 Normal /Sehat
 Tidak ada penyulit

4. Riwayat Oprasi
 Ada

5. Riwayat penyakit keluarga


 Tidak ada

6. Riwayat Imunisasi
 Tidak lengkap
7. Riwayat perkembangan motorik
 Baik

8. Psikososial
 Baik

9. Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari


I. Nutrisi dan cairan
Pola makan : 2-3x/ hari
Makanan pokok : Nasi
Makanan yang disukai : Telur tahu dan tempe
Makanan yang tidak disukai : Sayuran
Porsi : 3x/hari ½ piring kecil
Lauk pauk : Telur dan hati ayam
Sayuran dan buahan : Wortel, Jeruk
Minum : Air putih
Nafsu makan : Baik
Keluhan : Tidak ada
2. Pola istirahat
Tidur siang : 2 jam
Tidur malam : 8 jam
3. Eliminasi
BAK : 6-7x/ sehari
BAB : 1-2x/ sehari
4. Personal Hygiene
Mandi : 2x1/ sehari
Ganti pakiaan : 2x1x/ sehari
5. Pola Aktivitas : Bermain
II. INTER PRESENTASI DATA
1. Alasan Datang : Anak umur 2 tahun demam sejak 3 hari.
2. Pemeriksaan Umum : TTV : RR : 30x/menit S :38,5C BB: 10,5 kg
TB: 90 cm
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH
Tanggal :20 maret 2021
Pukul : 09.00 wib
1. Diagnosa kebidanan : A.n.D Umur 24 bulan jenis kelamin perempuan
dengan Febris
Data Dasar
DS :
1. Ibu mengatakan umur anaknya 24 bualn
2. Ibu ingin memeriksakan anaknya karna febris sudah 3 hari yang lalu
DO :
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmetis
BB : 10,5 kg
Muka : Tidak pucat
Mulut : Bersih
Anak terlihat rewel
2. Diagnosa Potensial
An D umur 24 bulan dengan potensial terjadi febris
IV. TINDAKAN SEGERA
Kolaborasi dengan Dokter Umum
V. PERENCANAAN
 Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
 Anjurkan ibu untuk memberikan anaknya air putih, untuk mencegah dehidrasi
 Anjurkan ibu untuk mengompres anaknya dengan air hangat
 Anjurkan ibu untuk memantau suhu tubuh anaknnya
 Lakukan kolaborasi pada Dokter
 Anjurkan ibu untuk tetap memberikan nutrisi pada anaknya
VI. PELAKSANAAN
Tanggal : 20 maret 2021
Waktu : 09.00 wib
 Pukul 09.00 WIB Menjelaskan keadaan pasien pada
keluarganya
 Pukul 09.05 WIB Melakukan observasi TTV
 Pukul 09.15 WIB Berkolaborasi dengan dokter umum
untuk memberikan terapi yaitu, sirup paracetamol 3x1
sendok obat, sirup antibiotik amoxicillin 3x1 sendok
obat, Vitamin Curvit 1x1 sendok obat.
 Pukul 09.25 WIB Menganjurkan ibu untuk banyak
memberi air putih pada anaknya
VII. EVALUASI
Tanggal : 20 maei 2021
Waktu : 09.00 wi
 Ibu dan keluarga sudah mengetahui hasil pemeriksaan
 Pemeriksaan TTV telah dilakukan, hasil.
 HR: 98x/menit
 RR: 30x/menit
 S : 38,5C
 Melakukan kolaborasi dengan Dokter umum terapi telah
diberikan, sirup paracetamol 3x1 sendok obat, sirup
amoxicillin 3x1 sendok obat, Vitamin curvit 1x1 sendok
obat.
 Ibu bersedia memberikan air putih pada anaknya
 Ibu bersedia mengompres anaknya dengan air hangat
DATA PERKEMBANGAN KASUS
FEBRIS PADA An.D

Tanggal Subjektif Objektif Assasement Perencanaan Penatalaksanaan


21-03-2021 Ibu mengatakan : 1. KU : CMC An “D” umur 24 1. Jelaskan hasil Jam Pelaksanaan
1. badan anaknya 2. TTV bulan dengan pemeriksaan kepada ibu
masih panas N : 97x/i febris dan keluarga 07.30 1. Menjelaskan hasil
2. Nafsu makan P : 25x/i Wib pemeriksaan kepada ibu dan
tidak ada S : 38,°C 2. Berikan terapi injeksi keluarga bahwa keadaan pasien
BB: 10,2 mulai membaik
 
E : Ibu dan keluarga sudah
2. Anjurkan ibu untuk mengetahui hasil pemeriksaan
memberikan makan  
pada anaknya 2. Ibu memberikan makan dan
minuman pada anak nya
 
E: makan dan minum telah
3.Memberikan trapi oral diberikan
07:44
WIB 3. sirup paracetamo 3x1 sdk
Amoxicillin 3x1 sdk
  Vitamin curvit
 
E. terapi sudah diberikan
4. Anjurkan ibu untuk
07:03  
memantau suhu tubuh 4. Ibu mengerti akan
anaknya WIB
memantau suhu tubuh anaknya
 
E. Ibu akan melakukanya
Tanggal Subjektif Objektif Assasement Perencanaan Penatalaksanaan
5. Anjurkan ibu untuk Jam Pelaksanaan
mengompres pakai air
hangat 5. ibu memberikan anaknya
  dengan air hangat
08:07 E. ibu mengerti dan ibu akan
WIB melakukan nya

22-03-2021 1. bu mengatakan
Suhu tubuh anaknya KU : CMC 1. Jelaskan hasil 07.25 1. Menjelaskan hasil
menurun TTV pemeriksaan kepada ibu Wib pemeriksaan kepada ibu dan
2. Anak sudah mulai N : 95x/i dan keluarga keluarga bahwa keadaan pasien
mau makan P : 27x/i sudah membaik
Anak sudah mulai S : 37,7°C  
kurang rewelnya BB: 10,2 E : Ibu dan keluarga sudah
mengetahui hasil pemeriksaan
2. Anjurkan ibu untuk
memberikan nutrisi 07:35 2. Ibu mengrti akan memberikan
pada anaknya WIB nutrisi pada anaknya
 
E: Ibu akan melakukannya

3. Anjurkan ibu untuk 07:40 3. Ibu menegerti dan ibu akan


tetap memberikan asi wi memberikan asi nya pada
pada anaknya anaknya
E. Ibu akan melakukan nya
Tanggal Subjektif Objektif Assasement Perencanaan Penatalaksanaan
23-3-2021 1. Ibu mengatakan KU : CMC 1.Jelaskan hasil Pelaksanaan
Suhu tubuh anaknya TTV pemeriksaan kepada ibu
menurun N : 99x/i dan keluarga 07.25 1. Menjelaskan hasil
2. Anak sudah mau P : 29x/i   Wib pemeriksaan kepada ibu dan
makan S : 36,5°C keluarga bahwa keadaan pasien
Anak sudah tidak BB: 10,2 sudah membaik
rewel lagi  
E : Ibu dan keluarga sudah
mengetahui hasil pemeriksaan
 
2. Anjurkan ibu untuk 07:35 2.Ibu mengrti akan memberikan
memberikan nutrisi pada WIB nutrisi pada anaknya
anaknya
E: Ibu akan melakukannya
 
3. Anjurkan ibu untuk
tetap memberikan asi 07:40 3. Ibu menegerti dan ibu akan
pada anaknya dan wib memberikan asi nya dan vitamin
melanjutkan vitamin yang pada anaknya
diberikan oleh dokternya
E. Ibu akan melakukan nya
 
Pembahasan
PENGKAJIAN
Hasil pengkajian Hasil pengkajian dilakukan pada tanggal 20 Maret 2021.
Berdasarkan data-data yang diperoleh, sesuai dengan teori bahwa tanda
dan ciri-ciri Febris salah satunya adalah suhu tubuh lebih dari 37,8ºC
peroral atau 37,9ºC perrectal, serta keadaan umum anak rewel dan tidak
ditemukan bahwa adanya kesenjangan antara teori dan praktek atau
kenyataan.
INTERPRESENTASI DATA
Hasil interpretasi data Dalam asuhan kebidanan pada kasus ini terdapat
diagnosa febris , yaitu dengan An. “D” keluhan febris , rewel dan tidak mau
makan dengan kebutuhan informasi hasil pemeriksaan, konsultasi dengan
dr. Umum, berdasarkan data data yang ada tidak ada kesejenjangan teori
dan praktek atau kenyataan.
IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
Dalam diagnosa pontensial ditakutkan oleh penulis yaitu terjadinya masalah
atau bahaya yang di timbulkan jika tidak dilakukan penanganan segera.
Setelah dilakukan kolaborasi tidak ada kesejenjangan antara teori dan
praktek atau kenyataan.
 TINDAKAN SEFERA
Jika pasien terdeteksi dengan febris segera
kompres dengan air hangat dan lakukan
pemenuhan cairan segera. Lakukan kolaborasi
dengan dr. Umum untuk dilakukan tindakan
penanganan. Setelah dilakukan tindakan segera
tidak ada kesejenjangan antara teori dan praktek.
INTERVENSI ATAU PERENCANAAN
Dalam menyusun perencanaan, penulis menyusun
berdasarkan teori seperti memberi asuhan kebidanan serta
memperhatikan gejala dan keluhan yang terjadi, sehingga
diharapkan tidak terjadi masalah lain yang merugikan
pasien.
Berdasarkan data –data yang ada, tidak ditemukan bahwa
adanya kesejenjangan antara teori dan praktek atau
kenyataan dan juga tidak ada saran
IMPLEMENTASI ATAU PELAKSANAAN
melaksanakan apa yang telah kita intervensikan sesuai
dengan teori yang ada.
Berdasarkan data-data yang ada, tidak ditemukan bahwa
adanya kesejenjangan antara teori dan praktek atau
kenyataan dan juga tidak ada saran
EVALUASI
Setelah dilakukan observasi keadaan umum An. D
keadaan anak sudah mulai membaik, anak sudah
mulai minum dan sedikit makan.
Berdasarkan data-data yang ada, tidak ditemukan
bahwa adanya kesejenjangan antara tepri dan
praktek atau kenyataan dan tidak ada saran
PENDOKUMENTASIAN
Dilakukan dengan 7 langkah varney dan
dilanjutkan dengan SOAP.
Berdasarkan data-data yang ada, tidak ditemukan
bahwa adanya kesejenjangan antara teori dan
praktek atau kenyataan dan tidak ada saran.
KESIMPULAN
Mampu melakukan pengkajian pada anak, data telah didapatkan dan mahasiswa telah
mengkaji dari data-data yang didapatkan di Lapangan.
Mampu melaksanakan analisa data dari apa yang didapat untuk menentukan
diagnose, mahasiswa telah menganalisa data dari data pasien dan telah
mendapatakan permasalahannya.
Mampu mengindetifikasi masalah dan menegakan diagnosa potensial dalam
memberikan asuhan, mahasiswa mampu dan telah menegakan diagnosa kebidanan
dari kasus An.Ny”D” dengan febris
Mampu menentukan atau mengambil tindakan segera/ kolaborasi dengan dokter dari
kasus ini, mahasiswa dan bidan diruangan IGD telah kolaborasi dengan dokter dan
telah melakukan penkes dari dokter.
Mampu menyusun asuhan kebidanan sesuai asuhan yang diberikan pada klien,
asuhan kebidanan telah disusun sesuai dengan askeb kebidanan yang telah di
tentukan.
Mampu melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana yang telah dibuat,
asuhan kebidanan telah dilakukan atau telah di terapkan pada pasien An.Ny “D” dan
pasien mau menerima semua asuhan kebidanan yang diberikan oleh Bidan .
Mampu mengevaluasi hasil asuhan kebidanan yang telah dilakukan, evaluasi dari
keseluruhan asuhan dan dari hasil evaluasi telah didapatkan dengan hasil yang baik.
Mampu menetapkan pendokumentasian berdasarkan manajemen varney pada hari
pertama dan SOAP pada hari ke-3 pada An.Ny “D” dengan Demam di Puskesmas
Padang Lua.
SARAN
1. Bagi Petugas Kesehatan
Dalam memberikan asuhan kebidanan diharapkan tetap
mempertahankan untuk menjaga komunikasi dalam upaya menjalin
kerjasama antara petugas dengan klien untuk keberhasilan asuhan
yang diberikan. Selain itu dalam melakukan semua tindakan petugas
kesehatan harus benar-benar memperhatikan kebersihan dan
kesterilitasan. Memberi waktu kepada klien dan keluarga untuk
perannya serta memberikan keterangan dan informasi yang jelas dan
tepat.
2. Bagi Masyarakat
Keluarga diharapakan selalu bekerjasama dengan petugas kesehatan
dalam proses pelayanan kesehatan sehingga asuhan dapat berjalan
dengan baik, melaksanakan saran dan petunjuk yang diberikan oleh
petugas kesehatan, segera datang/ memeriksakan diri kepada petugas
kesehatan jika mengalami suatu kelainan atau mempunyai keluhan
tertentu.
3. Bagi institusi pendidikan
Sebagai tambahan informasi dan bahan kepustakaan dalam
pemberian asuhan   kebidanan anak dalam febris
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai