Anda di halaman 1dari 65

Modulasi Pada

Sistem Selular

1-65
Materi
• Pendahuluan
• FM vs AM
• Modulasi Digital
• Teknik Pulse Shaping
• Teknik Modulasi Linier
• Modulasi Selubung Konstan
• Hybrid Modulasi Linier dan Selubung Konstan
• Performansi

2-65
Pendahuluan

• Modulasi adalah proses encoding informasi ke dalam format


sinyal yang sesuai untuk ditransmisikan melalui kanal.
• Modulasi juga berarti translasi sinyal baseband/sumber
(frekuensi rendah) ke dalam sinyal bandpass (frekuensi tinggi).
• Sinyal bandpass disebut modulated signal (sinyal termodulasi)
dan sinyal baseband disebut modulating signal (sinyal
pemodulasi).
• Modulasi dilakukan dengan cara mengubah amplitudo,
frekuensi, atau fasa sinyal carrier frekuensi tinggi oleh
amplitudo sinyal informasi frekuensi rendah.
• Demodulasi adalah proses extracting sinyal baseband dari
sinyal bandpass.

3-65
Pendahuluan…

• Modulasi perlu:
- karena baseband tidak sesuai untuk propagasi
- Pertimbangan antenna
- Pengaturan penggunaan kanal

• Modulasi terbagi atas:


- Analog (informasi analog)
- Digital (informasi digital)

4-65
Pendahuluan…

• Modulasi analog (AM/FM/PM) dipakai di sistem selular


generasi pertama (1G). Sedangkan mulai 2G dan seterusnya
menggunakan modulasi digital.
• Struktur umum proses modulasi di pengirim dan demodulasi
di penerima adalah sbb.:

5-65
FM vs AM

• Modulasi FM memiliki banyak kelebihan terhadap modulasi


AM, diantaranya adalah:
– Lebih tahan terhadap noise (message berada pada frekuensi carrier
bukan pada amplitudonya).
• Kualitas FM meningkat tajam setelah FM threshold dilewati.
• Pada FM terdapat trade-off antara pemakaian bandwidth
dengan kualitas. Pemakaian bandwidth (dengan mengatur
indeks modulasi, b) dinaikkan kualitas bertamah (S/N naik).
– Menaikkan bandwdith 2 kali menambah kualitas (S/N) sebesar 6 dB.
• Pemakaian bandwidth pada AM lebih sedikit dibandingkan
pada FM.

6-65
FM vs AM…

7-65
FM vs AM…
• Sinyal FM memiliki selubung konstan sehingga bisa
menggunakan penguat yang efisien (kelas C) sedangkan pada
AM selubung berubah, sehingga harus menggunakan penguat
kelas A atau AB (kurang efisien dibanding penguat kelas C).
• Efisiensi kelas C≈70% (artinya 70% daya DC terminal dikonversi
ke dalam sinyal RF) sedangkan efisiensi kelas A atau AB≈30% -
40%. Masalah umur batterei user terminal.
• FM memiliki sifat capture effect, yaitu mampu
mendemodulasi sinyal kuat dan mereject sinyal lemah.
• Kekurangan FM dari AM adalah pemakaian bandwidth lebih
besar, peralatan lebih kompleks, dan kualitas AM bisa lebih
baik dari FM pada sinyal lemah karena FM harus diterima di
atas threshold.
8-65
Modulasi Digital

9-65
Jenis Modulasi Digital
• ASK -> tidak umum digunakan pada system wireless karena
rentan terhadap penurunan amplitudo
• FSK
• PSK

10-65
Karakteristik Modulasi Digital
• Kemajuan VLSI dan signal processing telah meningkatkan
penggunaan modulasi digital.
• Kelebihan modulasi digital dibandingkan modulasi analog
adalah:
– Lebih kebal terhadap noise dan sifat buruk kanal.
– Mudah dimultipleks untuk jenis informasi yang berbeda (voice, data,
video).
– Security lebih tinggi.
– Memiliki kemampuan error koreksi.
– Mampu mensupport signal processing seperti source coding,
encryption, dan equalization.
• Digital signal processor bisa merealisasikan modulasi digital
dengan software tanpa harus membuat hardware khusus.

11-65
Faktor Pemilihan Modulasi Digital
• Pertimbangan pemilihan jenis modulasi digital antara lain:
– Low bit error rate pada low SNR (Signal to Noise Ratio)
– Kinerja baik pada lingkungan multipath fading
– Pemakaian bandwidth minimum
– Mudah dan murah diimplementasikan
• Jenis modulasi digital yang dibuat tidak semuanya memenuhi
kriteria di atas, oleh karena itu pemilihan modulasi
disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi, ada trade-off.
• Kinerja modulasi digital diukur dengan efisiensi power dan
efisiensi bandwidth.
• Efisiensi power menggambarkan kemampuan deteksi dengan
benar pada level power rendah. Artinya Eb/No yang
diperlukan untuk mendapatkan BER tertentu.

12-65
Faktor Pemilihan Modulasi Digital…
• Efisiensi bandwidth menggambarkan kemampuan
mengakomodasi data dalam bandwidth tertentu.
• Secara umum meningkatkan data rate akan menurunkan lebar
bit akibatnya membutuhkan bandwidth yang lebar.
• Jika R adalah data rate (bps), B adalah bandwidth (Hertz)
maka efisiensi bandwidth (hB) adalah:
R
B  bps / Hz
B

• Batas atas dari bandwidth efisiensi adalah Teori Shannon:


C 2  S
 B max   log 1  
B  N

13-65
Faktor Pemilihan Modulasi Digital…
• Batas atas kapasitas pada kondisi tersebut adalah 66 Mbps.
• Pada desain modulasi digital terdapat trade-off antara
efisiensi power dan efisiensi bandwidth.
• Contoh, error control code pada data akan mengurangi power
yang diperlukan untuk mengejar BER tertentu, tetapi akan
menurunkan efisiensi bandwidth..
• Contoh lain, level modulasi tinggi (M-ary) meningkatkan
efisiensi bandwidth tetapi memerlukan power lebih besar.
• Selain trade-off antara power dan bandwidth efisiensi,
modulasi digital harus juga:
– Cost efective
– Low complexity
– Kinerja baik dalam lingkungan multipath fading dan lingkungan
interferensi 14-65
Faktor Pemilihan Modulasi Digital…
• Contoh 1: SNR sebuah link = 20 dB, bandwidth RF = 30 kHz.
 S
C  B 2log 1  
 N
 30000 2log 1  100
 199,7 kbps
• Data rate sistem digital di US dengan SNR dan bandwidth tersebut adalah
48.6 kbps. (25%)
• Contoh 2: SNR sebuah link 10 dB, bandiwdth RF 200 kHz.
 S
C  B 2log 1  
 N
 200000 2 log 1  10 
 691,2 kbps
• Data rate sistem GSM dengan SNR dan bandwidth tersebut adalah 270.833
kbps (40%)
15-65
Bandwidth dan Power Spectral Density
• Bandwidth diukur dari power spectral density (PSD).
• PSD sebuah sinyal w(t) adalah:

• Bandwidth absolut adalah range frekuensi dimana PSD tidak


bernilai nol.
• Contoh sinyal biner mempunyai bentuk PSD sbb.:

16-65
Bandwidth dan Power Spectral
Density…
• Maka bandwidth absolute sinyal biner adalah tak berhingga.
• Kebanyakan orang mengatakan bandwidth sinyal biner adalah
range frekuensi dari null-to-null bandwidth yaitu bandiwdth
main lobe.
• Bandwidth 3 dB yaitu bandwidth dimana PSD turun ½ daya.
• Definisi FCC bandwidth yang diduduki sinyal adalah 99% dari
PSD terkandung di dalamnya dengan membuang 0.5% PSD di
atas dan di bawahnya.
• Definisi lain yaitu intervar frekuensi dimana PSD sinyal turun
45-60 dB.

17-65
Line Coding
• Yaitu format tegangan sinyal biner.
• Dalam komunikasi bergerak line code yang sering digunakan
adalah Return to Zero (RZ), Non Return to Zero (NRZ), dan
manchaster. Semuanya bisa unipolar atau bipolar..

Unipolar NRZ

Unipolar RZ

Manchaster NRZ

18-65
Line Coding…
• Unipolar RZ memiliki bandwidth lebih besar dari unipolar NRZ
tetapi improve kemampuan sinkronisasi.
• NRZ memiliki bandwidth lebih kecil karena tidak return to zero
dalam perioda bit, tetapi memiliki komponen dc yang besar
sehingga tidak tembus rangkaian dc blocking (penguat audio
atau saluran telepon).
• Manchester adalah modifikasi NRZ agar bisa tembus
rangkaian dc blocking.

19-65
Teknik Pulse Shaping
• Ketika sinyal pulsa dilewatkan ke sebuah kanal dengan
bandwidth terbatas, pulsa tadi akan mengalami spreading
dalam domain waktu.
• Hal itu menyebabkan Inter Symbol Interference (ISI).
• Cara mengatasinya lebarkan bandwidth kanal, tapi dalam
komunikasi wireless bandwidth kanal tidak bisa dilebarkan.
• Jalan keluarnya adalah membatasi bandwidth sinyal pulsa
dengan cara pulse shaping.
• Yaitu membuang radiasi out-of-band dari sinyal pulsa, dalam
sistem wireless biasanya level 40-80 dB di bawah passband
dihilangkan dengan cara pulse shaping.

20-65
Teknik Pulse Shaping…
• Beberapa teknik pulse shaping:
• Kriteria Nyquist: filter ideal

21-65
Teknik Pulse Shaping…
• Beberapa teknik pulse shaping…:
• Raised Cosine Rolloff Filter:
– Adalah jenis filter yang populer digunakan di dalam sistem
selular.
– Termasuk kelompok filter yang mendekati kriteria Nyquist.

22-65
Teknik Pulse Shaping…
• Dari gambar berikut, simbol rate yang yang bisa dilewatkan ke
filter raised cosine adalah:
– Baseband
– Bandpass

23-65
Teknik Pulse Shaping…
• Beberapa teknik pulse shaping…:
• Gaussian Pulse-Shaping Filter:
– Efektif untuk modulasi minimum shift keying (MSK)
– Atau jenis modulasi lain yang power efficient (nonlinier amplifier)
– Tidak seperti Nyquist filter, Gaussian filter tidak bersifat zero-
crossing
• Transfer function dari Gaussian filter

• a naik spektral efisiensi


menurun

24-65
Teknik Pulse Shaping…
Contoh:
Cari zero crossing pertama (null-to-null) bandwidth dari pulsa rektangular
dengan lebar Ts = 41.06 ms. Bandingkan dengan bandiwtdh raised cosine
filter dengan a = 0.35.

Jawab:
– Zero crossing (null-to-null) bandwidth adalah:
2 2
B   48.71 MHz
Ts 41.06 s
– Bandwidth raised cosine filter dengan a = 0.35 adalah:
1
B 1     1 1  0.35  32.88 MHz
Ts 41.06 s

25-65
Teknik Modulasi Linier

26-65
Pendahuluan
• Modulasi digital dibagi 2 yaitu linier dan non-linier.
• Pada modulasi linier amplitude s(t) berubah secara linier
sesuai dengan amplitude m(t). Ciri-ciri modulasi linier:
– Penggunaan bandwidth efisien
– Memerlukan linier RF amplifier (efisiensi buruk)
– Menggunakan nonlinier RF amplifier (efisiensi bagus) menimbulkan
adjacent channel interference.
– Modulasi linier yang populer: BPSK, DPSK, QPSK, pulse-shaped QPSK,
OQPSK, dan p/4 QPSK.
• Sinyal transmisi dg modulasi linier berbentuk:

27-65
BPSK
• Binary Phase Shift Keying, yaitu fasa sinyal carrier diubah oleh
m(t) bit 1 dan bit 0 ke dalam 2 nilai yg biasanya berbeda 1800.
• Bentuk sinyal BPSK:

• PSD sinyal BPSK adalah:

• BPSK ekivalen dengan AM DSB suppressed carrier.

28-65
BPSK
• Ilustrasi BPSK

29-65
BPSK…
• Bandwidth BPSK:
– Null-to-null bandwidth = 2Rb
– Null-to-null bandwidth 90% sinyal BPSK = 1.6 Rb
– Raised cosine a=0.5 BW = 1.5 Rb
• Probabilitas error (AWGN) BPSK
dengan detektor koheren/sinkron:

30-65
DPSK
• Differential PSK, adalah bentuk non-koheren dari modulasi
BPSK.
• Tidak perlu sinyal referensi koheren di penerima.
• Input biner di encoded secara diferensial kemudian
dimasukan ke dalam modulator BPSK.

31-65
DPSK…
• DPSK transmitter:

• DPSK receiver:

• BER (AWGN)

32-65
QPSK
• Quadrature PSK, adalah pengembangan dari BPSK dimana 2
bit dikirim dalam 1 simbol.
• Sinyal QPSK berbentuk:

• PSD sinyal QPSK:

• BER AWGN sinyal QPSK:


33-65
QPSK

34-65
QPSK…
• Bandwidth QPSK adalah setengah bandwidth BPSK:
– Null-to-null bandwidth = Rb
– Null-to-null bandwidth 90% sinyal BPSK = 0.8 Rb
– Raised cosine a=0.5 BW = 0.75 Rb
• Konstelasi sinyal QPSK

35-65
Offset QPSk
• Amplitude sinyal QPSK ideal adalah konstan.
• Ketika dilakukan pulse shape amplitude QPSK tidak lagi
konstan disebabkan transisi fasa sebesar p.
• Penguatan non-linier pada transisi zero-crossing menimbulkan
sidelobe. Maka QPSK harus menggunakan linier amplifier
yang tidak efisien.
• Diatasi dengan OQPSK yaitu dengan cara mendelay 1 bit (1/2
perioda simbol) antara deretan bit mI(t) dan mQ(t).
• Dengan cara itu transisi fasa terjadi setiap sekali dalam setiap
perioda simbol (Ts).

36-65
Offset QPSk…
• Waktu offset 1 bit (setengah simbol) dalam OQPSK.

37-65
p/4 QPSk
• p/4 QPSK merupakan kompromi antara QPSK dan OQPSK
dalam hal transisi fasa maksimum yang diperbolehkan.
• Bisa dideteksi dengan koheren dan non-koheren detektor.
• Dalam p/4 QPSK transisi fasa maksimum adalah  1350.
• Dalam hal property selubung konstan p/4 QPSK lebih baik dari
QPSK tetapi lebih buruk dari OQPSK.
• Yang menarik dari p/4 QPSK adalah bisa menggunakan deteksi
non-koheren.

38-65
p/4 QPSk…
• p/4 QPSK dideteksi dengan differential detektor mempunyai
kinerja 3 dB lebih buruk dibandingkan dengan QPSK.
• Tetap jika p/4 QPSK dideteksi dengan detektor coheren
kinerjanya akan sama dengan kinerja QPSK.

39-65
Teknik Modulasi Selubung Konstan

40-65
Pendahuluan
• Pada sistem komunikasi bergerak banyak digunakan modulasi
non-linier (amplitudo carrier konstan).
• Beberapa keuntungan modulasi non-linier adalah;
• Power efisien (penguat kelas C)
• Radiasi out-of-band rendah (60 – 70 dB di bawah)
• Bisa dideteksi dengan limiter-discriminator seperti pada FM (simpel
dan robust terhadap noise)
• Kelemahannya modulasi non-linier menempati bandwidth
lebih lebar dari modulasi linier.
• Jadi ada trade-off antara efisiensi power dan efisiensi
spektrum frekuensi.
• Beberapa jenis modulasi non-linier yang populer di mobile
communication adalah: FSK, MSK, dan GMSK.
41-65
FSK
• Frequency Shift Keying (FSK) menggunakan 2 osilator yang
frekuensinya berbeda.
• Frekuensi f1 dimodulasi oleh bit 1 (misalnya) dan frekuensi f2
dimodulasi oleh bit 0.
• Disebut discontinuous FSK. Mengakibatkan signal spreading
dan spurious transmission.
• Cara ini jarang digunakan dalam lingkungan dimana spektrum
sangat ketat.

42-65
FSK
• Ilustrasi FSK

43-65
FSK…
• Cara lain pembangkitan FSK yaitu seperti FM dimana m(t) nya
adalah biner.

• Bandwidth FSK
• First null bandwidth:
• Raised Cosine bandwidth:

44-65
FSK…
• Deteksi FSK dengan menggunakan
detektor koheren:

• Deteksi FSK dengan menggunakan


detektor non-koheren:

45-65
MSK
• Minimum Shift Keying (MSK) adalah tipe spesial dari modulasi
kontinyu fasa/frekuensi (CPFSK).
• Dengan kata lain MSK adalah modulasi FSK fasa kontinyu
dengan indeks modulasi 0.5 (perbedaan frekuensi “1” dan “0”
adalah setengah data rate)
• Indeks modulasi FSK adalah:
2 f
 
Rb

• Indeks modulasi 0.5 adalah syarat supaya 2 sinyal FSK dengan


jarak frekuensi antar keduanya masih bisa ortogonal.
• Istilah minimum shift keying digunakan sebagai kondisi
dimana separasi antar 2 sinyal FSK adalah minimum.

46-65
MSK…
• Sifat MSK:
– Spektrum efisien
– Konstan envelope Transmitter MSK
– BER bagus
– Kemampuan self-syncronizing
• Power spectral density MSK

Receiver MSK

47-65
GMSK
• Gaussian MSK adalah pengembangan MSK dengan memakai
filter Gaussian premodulasi untuk mengecilkan bandwidth.
• Deteksi: koheren (seperti MSK) / non-koheren (seperti FSK).
• Spektrum GMSK dinyatakan oleh perkalian B (bandwidth) dan
T (durasi simbol).
• BT kecil maka bandwidth juga kecil tapi error besar karena
terjadi ISI.
• Perbandingan bandwidth pada nilai BT berbeda relatif
terhadap Rb:

48-65
GMSK

49-65
GMSK…

50-65
GMSK…

51-65
GMSK…

52-65
Hybrid Modulasi Linier dan Selubung
Konstan

53-65
Pendahuluan
• Modulasi digital modern bisa memanfaatkan amplitudo dan
fasa/frekuensi carrier sekaligus sebagai parameter yang bisa
dimodulasi.
• Disebut modulasi M-ary.
• Contoh:
– M-ary ASK
– M-ary FSK
– M-ary PSK
• Modulasi M-ary bisa menghemat bandwidth sangat signifikan
tetapi mengorbankan kinerja BER.
• Contoh 8-ary PSK memiliki 3 kali bandwidth lebih efisien
dibanding PSK tetapi dengan kinerja BER lebih buruk dari PSK.

54-65
M-ary PSK
• Membuat PSK dengan titik konstelasi lebih dekat supaya
menghasilkan lebih banyak bit per symbol.
• Sinyal M-ary PSK adalah:

• Probabilita error simbol M-ary PSK


pada noise AWGN

M=8

55-65
M-ary PSK
• Konstelasi

56-65
M-ary PSK…

PSD sinyal M-ary PSK

57-65
M-ary QAM
• Quadrature amplitude modulation (QAM) adalah modulasi
fasa dan amplitude sekaligus.

• Bandwidth dan power efisiensi modulasi QAM

58-65
M-ary QAM
• 16-QAM

59-65
M-ary FSK
• Jarak antar frekuensi adalah Rs/2 supaya menjaga
ortogonalitas antar frekuensi. Rs adalah symbol rate.
• Bandwidth M-ary FSK adalah:
– Koheren
– Non-koheren

• Bandwidth dan power efisiensi modulasi M-ary FSK

• M-ary FSK merupakan dasar modulasi OFDM.


60-65
Performansi

61-65
Pendahuluan
• Alat ukur untuk menguji performansi modulasi digital adalah:
– bit error rate (BER) atau
– probability of outage.
• Kondisi kanal ketika melakukan pengujian secara umum
terbagi 2 yaitu:
• Kanal flat fading atau
• Kanal selective fading.
• Metoda uji performansi modulasi digital umumnya:
• Kanal flat fading dengan persamaan analitik/matematik
• Kanal selective fading dengan simulasi komputer

62-65
Performansi pada Slow-Flat Fading…

63-65
Performansi pada Slow-Flat Fading…
• GMSK:

• Buruknya performansi suatu jenis modulasi disebabkan oleh


kedalaman fading (deep fade) yang terjadi akibat burst error
yang menyebabkan sinyal drop > 30 dB.
• Performansi modulasi bisa ditingkatkan dengan cara diversity
of error control coding untuk melawan deep fade.

64-65
Kesimpulan
• Modulasi digital terbagi 2 yaitu modulasi linier dan non-linier.
• Modulasi linier:
• Bandwidth efisien
• Power tidak efisien
• Modulasi non-linier:
• Bandwidth tidak efisien
• Power efisien
• Pada kanal slow-flat fading, performansi bisa diperoleh secara
analitik.
• Pada kanal fast-selective fading, performansi tidak bisa
diperoleh secara analitik (umumnya harus dengan simulasi).

65-65

Anda mungkin juga menyukai