Anda di halaman 1dari 15

1.

ANTENA GRID :

GAMBAR ANTENA GRID


Antena grid merupakan salah satu antena wifi yg paling populer. Perangkat keluaran
TPLINK ini berfungsi untuk memperkuat dan mengarahkan sinyal wireless untuk
melakukan koneksi point to point, multi point, atu sebagai client dai RT/RW NET.
Fungsinya adalah dimana antenna ini adalah menerima dan mengirim signal data dengan
siitem gelombang radio 2,4 Mhz.Dimana data tersebut bisa dalam bentuk intranet atau
internet.

Macam-macam antena grid :


1. Antena Grid Hyperlink 24 dBi (HG2424G-NF)
Antena Grid 24 dBi ini didesain untuk Sistem Komunikasi menggunakan Wireless LAN.
Karakteristik antena ini antara lain : High Gain, Jarak Jauh, dan F/B Ratio yang besar.
Antena ini cocok dipergunakan untuk mengatasi kendala komunikasi dan mengirimkan
transmisi secara efektif. Terbuat dari Stainless Steel kualitas industri, dan dilapis oleh
bahan tahan karat.
Antena ini sangat baik dipergunakan pada berbagai macam lingkungan, seperti di atas
gedung, di atas tower, di atas bukit. Setiap antena diuji secara ketat mempergunakan
network analysis instrument sebelum dikirimkan.
Spesifikasi
2. Grid TPLink TL-ANT2424B 2.4-2.5GHz 24dB
Antena Grid produksi TPLink dengan kehandalan menyamai Grid produksi Kenbotong
dengan harga yang lebih murah. Kualitas bahan bagus dan tebal, bobot lebih berat dari
Grid Kengbotong. Range frekwensi 2.4 - 2.5Ghz (support Superchannel 2.5Ghz)

GAMBAR POLA RADIASI ANTENA GRID


POLARISASI ANTENA GRID :

Spesifikasi :
Frequency Range : 2.4GHz ~ 2.4835GHz
Impedance :() 50
Gain :24dBi
VSWR :1.5
Horizontal Beamwidth :14
Vertical Beamwidth : 10
F/B Ratio :30dB
Polarization :Vertical or Horizontal
Maximum Input Power :100W
Connector :N Female
Application :Outdoor
Mount Style :Pole Mount / Wall Mount
Antenna Dimension :6001000 mm
Weight :3.5 +/-0.15 KG
Mounting Mast Diameter :30~50 mm
Rated Wind Velocity :216 Km/h

2. ANTENA SEKTORAL :

GAMBAR ANTEENA SEKTORAL

Antena Sectoral hampir mirip dengan antena omnidirectional. Yang juga digunakan
untuk Access Point to serve a Point-to-Multi-Point (P2MP) links. Beberapa antenna
sectoral dibuat tegak lurus , dan ada juga yang horizontal.
Antena sectoral mempunyai gain jauh lebih tinggi dibanding omnidirectional antena di
sekitar 10-19 dBi. Yang bekerja pada jarak atau area 6-8 km. Sudut pancaran antenna ini
adalah 45-180 derajat dan tingkat ketinggian pemasangannya harus diperhatikan agar tidak
terdapat kerugian dalam penangkapan sinyal.

GAMBAR POLARADIASI ANTENA SEKTORAL

POLARISASI ANTENA SEKTORAL :


- Horizontal : sudutnya sebesar 120
- Vertikal : sekitar 32, tapi karena antena ini dapat diubah kemiringannya sehingga dapat
mengcover area yang ada di bawahnya dan tidak terdapat blankspot.
Contoh penerapannya :
Radio microwave (pemampatan sinyal dalam sebuah tabung dan dikeluarkan melalui
slot-slotnya, sehingga memiliki tingkat efisiensi sangat tinggi dan mampu menghasilkan
sinyal yang sangat bagus)

3. ANTENA OMNI :
-

Dipakai oleh radio base untuk daerah pelayanan yang luas


Gain-nya antara 3 10 dBi

Fungsi utama antena wireless adalah memperluas area coverage, bukan untuk
memperkuat sinyal, fungsi penguat sinyal adalah pada radio atau access point, jadi antena
wifi hanya mempunyai kekuatan penguat pasif, kekuatan antena adalah pada pemfokusan
gelombang radio, dan semakin besar dBi dari antenna maka semakin luas atau jauh area
coverage yang bisa dijangkau. Umumnya kualitas dari antena dilihat dari kualitas dari
bahan pembuatnya, semakin bagus kualitas elemen yang ada di dalam antenna, maka
semakin jauh pula jangkauannya dan konon bahkan bisa mereduksi dari noise atau
interferensi yang timbul di sekitarnya. Makanya umumnya semakin mahal harga antena
wireless semakin jauh pula jangkauannya.

GAMBAR POLARADIASI ANTENA OMNI


Pola Radiasi Antena
Parameter umum : main lobe (boresight) half-power beamwidth (HPBW) front-back
ratio (F/B) pattern nulls biasanya, diukur pada dua keadaan :
- Vector electrik field yang mengacu pada E-field
- Vector magnetic field yang mengacu pada H-field
POLARISASI :
Polarisasi antena relatif terhadap E-field dari antena. Jika E-field nya horisontal, maka
antenanya Horizontally Polarized. Jika E-field nya vertikal, maka antenanya Vertically
Polarized. Polarisasi apapun yang dipilih, antena pada satu jaringan RF harus memiliki
polarisasi yang sama. Polarisasi dapat dimanfaatkan untuk :
- Meningkatkan isolasi dari sinyal yang tidak diinginkan (Cross Polarization
Discrimination (x-pol) biasanya sekitar 25 dB)
- Mengurangi interferensi
- Membantu menentukan satu daerah pelayanan tertentu
Spesifikasi OM2024:

*Frekuensi: 2400-2500 MHz


*kekuatan : 20 dBi
*Polarisasi : Vertical
*Vertical Beam Width : 32
*Horizontal Beam Width : 360
*Impedansi : 50 Ohm
*Max. Input Power : 100 Watts
*VSWR : < 1.5 *Connector : N-Female *Weight : 1.5kg *Length : 1.4m) Antena
Sectoral
Spesifikasi GAT1924-120SW:
* Frekuensi : 2.4-2.5 GHz
* kekuatan : 19 dBi
* Polarisasi : Horizontal

* Aplication : Outdoor Long directional Connection


* Beam width : 30*H, 25*V
* VSWR : <1.24 * Impedance : 50 Ohm * Dimension :147 Cm x 10 Cm x 4,6 Cm *
Berat : 3,5 Kg * Connector : N Female

4. ANTENA YAGI :
-

Sangat cocok untuk jarak pendek


Gain-nya rendah biasanya antara 7 15 dBi

GAMBAR ANTENA YAGI


Antena Yagi adalah jenis antena radio atau televisi yang diciptakan oleh Hidetsugu
Yagi. Antena ini dilengkapi dengan pengarah dan pemantul yang berbentuk batang.
Antenna Yagi terdiri dari tiga bagian, yaitu:
1. Driven adalah titik catu dari kabel antenna, biasanya panjang fisik driven adalah
setengah panjang gelombang dari frekuensi radio yang dipancarkan atau diterima.
2. Reflektor adalah bagian belakang antenna yang berfungsi sebagai pemantul
sinyal,dengan panjang fisik lebih panjang daripada driven.
3. Director adalah bagian pengarah antena, ukurannya sedikit lebih pendek daripada
driven. Penambahan batang director akan

GAMBAR POLARADIASI ANTENA YAGI


* Frekuensi : 2,4 Ghz
* kekuatan : 16 dBi
* Polarisasi : Vertical / Horizontal
* Impedansi : 50 Ohm
* Max. Input Power : 50 Watts
* VSWR : < 1,3 * Connector : Rp-Tnc / Rp-Sma DISH(The HyperGain HG2414D ) Lcom.com Frequency :2400-2500 MHz Gain :14 dBi Horizontal Beam Width : 25 degrees
Vertical Beam Width :25 degrees Front to Back Ratio : >30dB
Impedance :50 Ohm
VSWR :< 1.5:1 avg.
Maximum Input Power :50 Watts
Lightning Protection :DC Short
5. ANTENA PARABOLIK :
-

Dipakai untuk jarak menengah atau jarak jauh


Gain-nya bisa antara 18 28 dBi

GAMBAR ANTENA PARABOLIK


memiliki fungsi dan frekuansi yang sama dengan antena grid, tetapi antena ini
memiliki jangkauan lebih jauh dan lebih fokus dibandingkan antena Grid. Antena Solid
Disc biasanya digunakan untuk aplikasi point to point jarak jauh.

GAMBAR POLARADIASI ANTENA PARABOLIK

Kabel Transmisi Radio


Pemilihan jenis kabel harus disesuaikan dengan panjang kabel yang akan dipakai.
Semakin panjang jarak yang ditempuh, kualitas kabel harus semakin baik. Redaman akan
menunjukkan penurunan daya sinyal yang merambat di kabel, biasanya dihitung dalam
bentuk redaman dalam dB untuk setiap 100 feet.

Cable Type
RG8
LMR400
Heliax 3/8
LMR600
Heliax 1/2
Heliax 5/8

Attenuation at 2,4 GHz per 100 feet


10
6,8
5,36
5,4
3,74
2,15

Penangkal Petir
Untuk menghindari sambaran petir, kita harus menggunakan penangkal petir. Untuk
proteksi yang maksimum, ground harus disambung ke dekat bangunan, ,aksimal feet.
Jangan menggunakan pipa gas atau pipa air sebagai ground, dan periksa tahanan listrik
ground-nya.

Pengertian Konektor
Konektor adalah alat yang dapat menghubungkan perangkat-perangkat jaringan ke
kabel fiber optik sehingga transmisi data dapat berjalan dengan baik.
Fungsi Konektor
Konektor berfungsi untuk menjaga transmitter maupun receiver mengirim dan
menerima sinyal informasi dengan baik tanpa ada gangguan masalah. Oleh karena itu
ketepatan koneksi dan jenis konektor yang digunakan sangat berpengaruh pada data yang
ditransmisikan.
Jenis-jenis Konektor
Konektor pada Kabel Coaksial

Pada kabel coaksial konektor yang digunakan yaitu konektor Bayonet Neil
Concelman (BNC). Adapter-adapter dengan tipe yang berbeda tersedia untuk konektor
BNC, termasuk konektor T, konektor barrel, dan terminator. Ada beberapa tipe konektor
BNC diantara lain BNC RG59, BNC RG6, BNC to BNC, dan BNC RCA. Konektor BNC
ini biasa digunakan untuk perangkat CCTV (baik monitor, DVR, maupun kamera).
Kegunaan konektor BNC digunakan untuk koneksi sinyal seperti:
- Analog dan digital interface serial sinyal video
- Amatir radio antena
- Penerbangan elektronik (avionik)
- Peralatan uji
Kabel Coaksial terdiri dari :
- sebuah konduktor tembaga
- lapisan pembungkus dengan sebuah kawat ground
- sebuah lapisan paling luar
Kelebihan coaksial :

- hampir tidak terpengaruh noise


- harga relatif murah
Kelemahan coaksial :
- penggunaannya mudah dibajak
- thick coaksial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang
Konektor pada Kabel Twisted Pair
Twisted pair ada 2 jenis yaitu Unshided Twisted Pair (UTP) dan Shilded Twisted Pair
(STP). Untuk konektor kabel UTP biasa menggunakan konektor RJ45 sedangkan STP
menggunakan RJ11.
RJ45
Konektor ini berfungsi untuk menghubungkan kabel UTP dengan NIC atau perangkat
lainnya. Pemasangan konektor ini sangatlah mudah dan popular dikalangan pengguna
jaringan LAN. Ciri-ciri konektor RJ45 adalah warna konektor yang bening dan terdapat 8
pin tembaga diujung konektor.
RJ11
Konektor ini biasanya disandingkan dengan kabel STP. RJ11 adalah konektor yang
dipergunakan dengan RJ45, yang membedakan adalah bentuknya yang mini dan pin RJ11
hanya terdapat 4 pin.
Kelebihan twisted pair :
- harga relatif paling murah diantara kabel jaringan lainnya
- Mudah dalam membangun instalasi
Kelemahan twisted pair :
- jarak jangkauan hanya 100 m dan kecepatan transmisi relatif berbatas ( 1 Gbps)
- mudah terpengaruh noise (gangguan)
Konektor pada Kabel Fiber Optik

Fiber optik adalah sebuah kaca murni yang panjang dan tipis serta berdiameter
sebesar rambut manusia. Dalam penggunaannya beberapa fiber optik dijadikan satu dalam
sebuah tempat yang dinamakan kabel optik dan digunakan untuk mengantarkan data
digital yang berupa sinar dalam jarak yang sangat jauh. Jenis-jenis konektor fiber optik
beberapa yang sering digunakan seperti ST, SC, FC, LC, SMA dll konektor yang biasa
digunakan untuk koneksi OTB adalah konektor ST atau FC.
Kelebihan fiber optic :
- Ukuran kecil dan ringan

Sulit dipengaruhi interferensi / gangguan


Redaman transmisinya kecil
Bidang frekuensinya lebar
Kapasitas bandwith yang besar (Gb/detik)
Jarak transmisi yang lebih jauh (2 > 60 km)
Kebal terhadap interferensi elektromagnetik

Kelemahan fiber optic :


Instalasinya cukup sulit
Tidak fleksibel
Harga relatif mahal

Konektor FC

Digunakan untuk jenis kabel single mode dengan akurasi yang tinggi untuk
menghubungkan kabel dengan transmitter ataupun receiver. Jenis konektor ini
menggunakan drat ulir dengan posisi yang bisa diatur, sehingga ketika dipasangkan ke
perangkat, akurasinya tidak akan berubah.

Konektor SC

Digunakan dalam jenis kabel single mode dan bisa dibongkar pasang. Jenis konektor
ini tidak mahal, sederhana dan dapat diatur secara manual akurasinya dengan perangkat.

Konektor ST

Bentuknya seperti bayonet berkunci dan hampir mirip dengan konektor BNC.
Umumnya digunakan pada jenis kabel single mode maupun multi mode. Mudah dipasang
dan dicabut pada sebuah perangkat.

Konektor Biconic

Jenis konektor ini adalah yang paling senior sebab konektor ini muncul paling
pertama dalam komunikasi fiber optic dan jenis ini sekarang sudah sangat jarang
digunakan.

Konektor D4

Jenis konektor ini mirip dengan konektor FC, hanya berbeda ukurannya.
Perbedaannya sekitar 2mm pada bagian ferrule-nya (pelapis ujung shaft).

Konektor SMA

Konektor ini dulu dari konektor ST yang sama-sama mempunyai penutup dan
pelindung. Ketika konektor ST sudah berkembang maka jenis konektor ini sudah sangat
jarang digunakan.

Konektor FDDI

Konektor FDDI berfungsi menghubungkan motherboard dengan perangkat FDDI.


Konektor ini mirip dengan konektor IDE, hanya konektor FDDI terdiri dari 34 pin.

Konektor LC

Sebuah konektor kecil menjadi populer untuk digunakan dengan single-mode serat
dan juga mendukung multi-mode serat. Mengakhiri dan splicing serat optik kabel
memerlukan pelatihan khusus dan peralatan. Salah pemutusan media serat optik akan
menghasilkan jarak sinyal berkurang atau kegagalan transmisi lengkap.

konektor MT-RJ

Konektor MT-RJ menggunakan model plastik seperti yang digunakan konektor RJ45, yang memudahkan untuk dipasang. Dua kabel fiber terhubung ke dalam satu konektor,
sama dengan konsep konektor SC.

DAFTAR PUSTAKA

http://icuk-sugiarto.blogspot.com/2012/09/jenis-jenis-connector-besertafungsinya.html
http://retroforce9.blogspot.com/2012/06/jenis-jenis-konektor-dan-pengertiannya.html
http://rifackidwi.blogspot.com/2012/04/macam-konektor-kabel-jaringan.html
http://rumahkomputerku.blogspot.com/2011/11/konektor-konektor-fiber-optic.html
http://bangzabar.blogspot.com/2011/11/mengenal-bagian-bagian-motherboard.html
http://jupiter5mlg.wordpress.com/tag/lc/
http://hyperpost.blogspot.com/2008/08/kabel-dan-konektor-jaingan.html
http://www.timbercon.com/MT-RJ-Connector.html
http://kesitu.komunitas.uksw.edu/2011/09/antena-hostspot-2.html
http://aoktox.blogspot.com/2013/01/jenis-jenis-antena-wi-fi-dan-frekuensi.html
http://enggarpunyablog.blogspot.com/2013/11/jenis-jenis-antena-wireless-beserta.html

Anda mungkin juga menyukai