ANTENA GRID :
Spesifikasi :
Frequency Range : 2.4GHz ~ 2.4835GHz
Impedance :() 50
Gain :24dBi
VSWR :1.5
Horizontal Beamwidth :14
Vertical Beamwidth : 10
F/B Ratio :30dB
Polarization :Vertical or Horizontal
Maximum Input Power :100W
Connector :N Female
Application :Outdoor
Mount Style :Pole Mount / Wall Mount
Antenna Dimension :6001000 mm
Weight :3.5 +/-0.15 KG
Mounting Mast Diameter :30~50 mm
Rated Wind Velocity :216 Km/h
2. ANTENA SEKTORAL :
Antena Sectoral hampir mirip dengan antena omnidirectional. Yang juga digunakan
untuk Access Point to serve a Point-to-Multi-Point (P2MP) links. Beberapa antenna
sectoral dibuat tegak lurus , dan ada juga yang horizontal.
Antena sectoral mempunyai gain jauh lebih tinggi dibanding omnidirectional antena di
sekitar 10-19 dBi. Yang bekerja pada jarak atau area 6-8 km. Sudut pancaran antenna ini
adalah 45-180 derajat dan tingkat ketinggian pemasangannya harus diperhatikan agar tidak
terdapat kerugian dalam penangkapan sinyal.
3. ANTENA OMNI :
-
Fungsi utama antena wireless adalah memperluas area coverage, bukan untuk
memperkuat sinyal, fungsi penguat sinyal adalah pada radio atau access point, jadi antena
wifi hanya mempunyai kekuatan penguat pasif, kekuatan antena adalah pada pemfokusan
gelombang radio, dan semakin besar dBi dari antenna maka semakin luas atau jauh area
coverage yang bisa dijangkau. Umumnya kualitas dari antena dilihat dari kualitas dari
bahan pembuatnya, semakin bagus kualitas elemen yang ada di dalam antenna, maka
semakin jauh pula jangkauannya dan konon bahkan bisa mereduksi dari noise atau
interferensi yang timbul di sekitarnya. Makanya umumnya semakin mahal harga antena
wireless semakin jauh pula jangkauannya.
4. ANTENA YAGI :
-
Cable Type
RG8
LMR400
Heliax 3/8
LMR600
Heliax 1/2
Heliax 5/8
Penangkal Petir
Untuk menghindari sambaran petir, kita harus menggunakan penangkal petir. Untuk
proteksi yang maksimum, ground harus disambung ke dekat bangunan, ,aksimal feet.
Jangan menggunakan pipa gas atau pipa air sebagai ground, dan periksa tahanan listrik
ground-nya.
Pengertian Konektor
Konektor adalah alat yang dapat menghubungkan perangkat-perangkat jaringan ke
kabel fiber optik sehingga transmisi data dapat berjalan dengan baik.
Fungsi Konektor
Konektor berfungsi untuk menjaga transmitter maupun receiver mengirim dan
menerima sinyal informasi dengan baik tanpa ada gangguan masalah. Oleh karena itu
ketepatan koneksi dan jenis konektor yang digunakan sangat berpengaruh pada data yang
ditransmisikan.
Jenis-jenis Konektor
Konektor pada Kabel Coaksial
Pada kabel coaksial konektor yang digunakan yaitu konektor Bayonet Neil
Concelman (BNC). Adapter-adapter dengan tipe yang berbeda tersedia untuk konektor
BNC, termasuk konektor T, konektor barrel, dan terminator. Ada beberapa tipe konektor
BNC diantara lain BNC RG59, BNC RG6, BNC to BNC, dan BNC RCA. Konektor BNC
ini biasa digunakan untuk perangkat CCTV (baik monitor, DVR, maupun kamera).
Kegunaan konektor BNC digunakan untuk koneksi sinyal seperti:
- Analog dan digital interface serial sinyal video
- Amatir radio antena
- Penerbangan elektronik (avionik)
- Peralatan uji
Kabel Coaksial terdiri dari :
- sebuah konduktor tembaga
- lapisan pembungkus dengan sebuah kawat ground
- sebuah lapisan paling luar
Kelebihan coaksial :
Fiber optik adalah sebuah kaca murni yang panjang dan tipis serta berdiameter
sebesar rambut manusia. Dalam penggunaannya beberapa fiber optik dijadikan satu dalam
sebuah tempat yang dinamakan kabel optik dan digunakan untuk mengantarkan data
digital yang berupa sinar dalam jarak yang sangat jauh. Jenis-jenis konektor fiber optik
beberapa yang sering digunakan seperti ST, SC, FC, LC, SMA dll konektor yang biasa
digunakan untuk koneksi OTB adalah konektor ST atau FC.
Kelebihan fiber optic :
- Ukuran kecil dan ringan
Konektor FC
Digunakan untuk jenis kabel single mode dengan akurasi yang tinggi untuk
menghubungkan kabel dengan transmitter ataupun receiver. Jenis konektor ini
menggunakan drat ulir dengan posisi yang bisa diatur, sehingga ketika dipasangkan ke
perangkat, akurasinya tidak akan berubah.
Konektor SC
Digunakan dalam jenis kabel single mode dan bisa dibongkar pasang. Jenis konektor
ini tidak mahal, sederhana dan dapat diatur secara manual akurasinya dengan perangkat.
Konektor ST
Bentuknya seperti bayonet berkunci dan hampir mirip dengan konektor BNC.
Umumnya digunakan pada jenis kabel single mode maupun multi mode. Mudah dipasang
dan dicabut pada sebuah perangkat.
Konektor Biconic
Jenis konektor ini adalah yang paling senior sebab konektor ini muncul paling
pertama dalam komunikasi fiber optic dan jenis ini sekarang sudah sangat jarang
digunakan.
Konektor D4
Jenis konektor ini mirip dengan konektor FC, hanya berbeda ukurannya.
Perbedaannya sekitar 2mm pada bagian ferrule-nya (pelapis ujung shaft).
Konektor SMA
Konektor ini dulu dari konektor ST yang sama-sama mempunyai penutup dan
pelindung. Ketika konektor ST sudah berkembang maka jenis konektor ini sudah sangat
jarang digunakan.
Konektor FDDI
Konektor LC
Sebuah konektor kecil menjadi populer untuk digunakan dengan single-mode serat
dan juga mendukung multi-mode serat. Mengakhiri dan splicing serat optik kabel
memerlukan pelatihan khusus dan peralatan. Salah pemutusan media serat optik akan
menghasilkan jarak sinyal berkurang atau kegagalan transmisi lengkap.
konektor MT-RJ
Konektor MT-RJ menggunakan model plastik seperti yang digunakan konektor RJ45, yang memudahkan untuk dipasang. Dua kabel fiber terhubung ke dalam satu konektor,
sama dengan konsep konektor SC.
DAFTAR PUSTAKA
http://icuk-sugiarto.blogspot.com/2012/09/jenis-jenis-connector-besertafungsinya.html
http://retroforce9.blogspot.com/2012/06/jenis-jenis-konektor-dan-pengertiannya.html
http://rifackidwi.blogspot.com/2012/04/macam-konektor-kabel-jaringan.html
http://rumahkomputerku.blogspot.com/2011/11/konektor-konektor-fiber-optic.html
http://bangzabar.blogspot.com/2011/11/mengenal-bagian-bagian-motherboard.html
http://jupiter5mlg.wordpress.com/tag/lc/
http://hyperpost.blogspot.com/2008/08/kabel-dan-konektor-jaingan.html
http://www.timbercon.com/MT-RJ-Connector.html
http://kesitu.komunitas.uksw.edu/2011/09/antena-hostspot-2.html
http://aoktox.blogspot.com/2013/01/jenis-jenis-antena-wi-fi-dan-frekuensi.html
http://enggarpunyablog.blogspot.com/2013/11/jenis-jenis-antena-wireless-beserta.html