Anda di halaman 1dari 25

PERMENDESA PDTT NO 13 TAHUN 2020

TENTANG
PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA 2021

1
NJW. 26/09/20
SISTEMATIKA PERMENDESA,PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA 2021
BAB I.
4 Pasal Pasal.1,2,3 dan 4
KETENTUAN UMUM
BAB II.
PRIORITAS PENGGUNAAN 2 Pasal Pasal. 5 dan 6
DANA DESA
BAB III.
PENETAPAN PRIORITAS 5 Pasal Pasal. 7,8,9,10 dan 11
PENGGUNAAN DANA DESA
PERMENDESA,PDTT BAB IV.
BagianKesatu: Pasal 12 dan 13
NO.13 TAHUN 2020 Publikasi . 2 Pasal
PUBLIKASI DAN
PELAPORAN Bagian Kedua: Pasal. 14
Publikasi . 1 Pasal
BAB V.
PEMBINAAN 1 Pasal Pasal 15

BAB VI.
2 Pasal Pasal 16 dan 17
KETENTUAN LAIN-LAIN
BAB VII. Pasal 18
1 Pasal
NJW. 26/09/20 TUAN PENUTUP
STRUKTUR PENGATURAN PERMENDESA 13 TAHUN 2020
Ruang Lingkup
pengaturan

1. 2.
Prioritas Penggunaan Dana Desa Pedoman umum pelaksanaan penggunaan
Dana Desa Tahun 2021
1. Maksud 2. Prinsip 3. Ruang lingup Maksud
Pengaturan
a) kemanusiaan; pengaturan Pedoman umum
memberi acuan :
a) Pemerintah Pusat, b). keadilan; 1. Prioritas Penggunaan 1. Bab 1.:Pendahuluan
b) Pemerintah Daerah Dana Desa; 2. Bab 2 :Prioritas Penggunaan Dana Desa
c). kebhinekaan; 2. Penetapan Prioritas
provinsi, 3. Bab 3 : Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa
;; Penggunaan Dana Desa
c)Pemerintah Daerah d). keseimbangan alam; 4. Bab 4 : Publikasi Dan Pelaporan
kabupaten /kota, dan . 3. publikasi dan pelaporan
d)Pemerintah Desa e). kepentingan nasional
;;
4. Pembinaan
1. Pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan Desa;
2. Program prioritas nasional sesuai kewenangan Desa; dan
3. Adaptasi kebiasaan baru Desa.

NJW. 26/09/20
Penggunaan Dana Desa Tahun 2021
Penggunaan Dana Desa Tahun 2021 diarahkan pada :
1. Jaring pengaman sosial
2. Desa Aman COVID-19
3. Pemulihan ekonomi nasional yang mencakup sektor strategis nasional,
meliputi:
1. sarana/prasarana energi;
2. sarana/prasarana komunikasi;
3. sarana/prasarana pariwisata;
4. pencegahan stunting; dan
5. pengembangan Desa inklusif.

NJW. 26/09/20
Prioritas Penggunaan
Dana Desa;
(Bab.II. Psl.5 dan 6)
2. 3.
1. Program prioritas nasional 4.
Adaptasi
Pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan Desa BLT
kebiasaan baru
sesuai kewenangan Desa untuk diprioritaskan untuk Dana Desa
Desa
pencapaian SDGs Desa pencapaian SDGs Desa
a) Pembentukan, pengembangan, dan a) Pendataan Desa, pemetaan potensi dan a. mewujudkan Desa sehat
revitalisasi badan usaha milik Desa/badan sumber daya, dan pengembangan teknologi dan sejahtera melalui Desa
usaha milik Desa bersama untuk informasi dan komunikasi sebagai upaya Aman COVID-19; dan
pertumbuhan ekonomi Desa merata memperluas kemitraan untuk
b. mewujudkan Desa tanpa
pembangunan Desa
kemiskinan melalui Bantuan
b). Penyediaan listrik Desa untuk mewujudkan
b). Pengembangan Desa wisata untuk Langsung Tunai Dana Desa .
Desa berenergi bersih dan terbarukan
pertumbuhan ekonomi Desa merata yang dilaksanakan sesuai
c). Pengembangan usaha ekonomi produktif dengan ketentuan peraturan
c). Penguatan ketahanan pangan dan pencegahan perundang-undangan
yang diutamakan dikelola badan usaha milik stunting di Desa untuk mewujudkan Desa
Desa/badan usaha milik Desa bersama tanpa kelaparan; dan
untuk mewujudkan konsumsi dan produksi
Desa sadar lingkungan d). Desa inklusif untuk meningkatkan keterlibatan
perempuan Desa, Desa damai berkeadilan, serta
mewujudkan kelembagaan Desa dinamis dan
NJW. 26/09/20 budaya Desa adaptif
Kegiatan PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL sesuai
kewenangan desa untuk pencapaian SDGs desa

a) Pembentukan, pengembangan, dan b). Penyediaan listrik Desa untuk c). Pengembangan usaha ekonomi produktif
revitalisasi badan usaha milik mewujudkan Desa berenergi yang diutamakan dikelola badan usaha
Desa/badan usaha milik Desa bersama bersih dan terbarukan milik Desa/badan usaha milik Desa
untuk pertumbuhan ekonomi Desa bersama untuk mewujudkan konsumsi
merata dan produksi Desa sadar lingkungan
a. Pembangkit listrik tenaga mikrohidro;
1. Pendirian badan usaha milik Desa dan/atau
b.pembangkit listrik tenaga biodiesel ; a).pembangunan usaha berskala produktif di bidang
badan usaha milik Desa bersama;
c.pembangkit listrik tenaga matahari; pertanian, perkebunan, peternakan dan/atau
2. Penyertaan modal badan usaha milik Desa d.pembangkit listrik tenaga angin; e.instalasi perikanan yang difokuskan pada pembentukan dan
dan/atau badan usaha milik Desa bersama biogas; f.jaringan distribusi tenaga listrik (bukan pengembangan produk unggulan Desa dan/atau
3. penguatan permodalan badan usaha milik Desa dari Perusahaan Listrik Negara); dan g. kegiatan perdesaan; b) pengembangan jasa serta usaha
dan/atau badan usaha milik Desa bersama; dan lainnya untuk mewujudkan penyediaan listrik industri kecil dan/atau industri rumahan yang
Desa yang sesuai dengan kewenangan Desa dan difokuskan kepada pembentukan dan pengembangan
4, Pengembangan usaha badan usaha milik Desa diputuskan dalam Musyawarah Desa. produk unggulan Desa dan/atau perdesaan;
dan/atau badan usaha milik Desa bersama yang c).penyediaan dan pengelolaan sarana/prasarana
difokuskan kepada pembentukan dan pemasaran produk unggulan Desa dan/atau
pengembangan produk unggulan Desa dan/ atau perdesaan; d).pendayagunaan perhutanan sosial;
produk unggulan kawasan perdesaan, antara lain e).pendayagunaan teknologi tepat guna yang ramah
lingkungan; f).investasi usaha ekonomi produktif yang
1) Pengelolaan hutan Desa;2) pengelolaan hutan adat; 3) pengelolaan air minum; ramah lingkungan; dan
4). pengelolaan pariwisata Desa; 5).pengolahan ikan (pengasapan, penggaraman, g). kegiatan lainnya untuk mewujudkan
dan perebusan);6). pengelolaan wisata hutan mangrove (tracking, jelajah pengembangan usaha ekonomi produktif ramah
mangrove dan wisata edukasi) ;7).pelatihan sentra pembenihan mangrove dan lingkungan yang sesuai dengan kewenangan Desa dan
vegetasi pantai;8).pelatihan pembenihan ikan; 9).pelatihan usaha pemasaran dan diputuskan dalam Musyawarah Desa.
NJW. 26/09/20
distribusi produk perikanan; dan 10). pengolahan sampah
Kegiatan untuk PROGRAM PRIORITAS NASIONAL

1. 2. Pemetaan 3. Pengembangan 4. Pengembangan 5.. Penguatan 6. Pencegahan 7.Pengembangan


Pendataan potensi dan teknologi Desa wisata ketahanan pangan stunting di Desa Desa inklusif
Desa sumber daya informasi dan
pembangunan komunikasi
Desa a. pengelolaan advokasi konvergensi pencegahan a. kegiatan pelayanan dasar
stunting di Desa dengan menggunakan aplikasi untuk kelompok marginal
a. pengadaan, pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan digital electronic-Human Development Worker (e- dan rentan yaitu:
prasarana Desa wisata; HDW); perempuan, anak, lanjut
b. promosi Desa wisata diutamakan melalui gelar budaya dan berbasis digital; b. pemberian insentif untuk Kader Pembangunan usia, suku dan masyarakat
a. penyusunan peta potensi dan c. pelatihan pengelolaan Desa wisata; Manusia (KPM), kader posyandu dan pendidik adat terpencil, penghayat
sumber daya pembangunan d. pengelolaan Desa wisata; Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD); kepercayaan, disabilitas,
Desa; e. kerjasama dengan pihak ketiga untuk investasi Desa wisata; dan c. tindakan promotif dan preventif untuk kelompok masyarakat
b. pemutakhiran peta potensi dan d. kegiatan pengembangan Desa wisata lainnya yang sesuai dengan pencegahan stunting melalui rumah Desa sehat; miskin, dan kelompok
sumber daya pembangunan kewenangan Desa yang diputuskan dalam Musyawarah Desa. d. memberikan layanan peningkatan layanan rentan lainnya;
Desa; kesehatan, peningkatan gizi dan pengasuhan b. penyelenggaraan forum
a. kegiatan pemetaan potensi anak melalui kegiatan: warga untuk penyusunan
dan sumber daya 1. kesehatan ibu dan anak; usulan kelompok marginal
pembangunan Desa lainnya a. Pengembangan, pengelolaan dan pengintegrasian 2. konseling gizi;
a. Pengembangan usaha pertanian, dan rentan;
yang sesuai kewenangan Desa sistem administrasi keuangan dan aset Desa dengan 3. air bersih dan sanitasi;
perkebunan, perhutanan, peternakan c. pemberian bantuan hukum
dan diputuskan dalam aplikasi digital yang disediakan Kementerian Desa, 4. perlindungan sosial untuk peningkatan askes
dan / atau perikanan untuk ketahanan bagi kelompok marginal dan
Musyawarah Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi ibu hamil dan menyusui serta balita
pangan; rentan;
b. pembangunan lumbung pangan Desa; terhadap jaminan kesehatan dan d. penguatan nilai-nilai
b. Pengembangan, pengelolaan dan pengintegrasian c. pengolahan pasca panen; dan administrasi kependudukan; keagamaan dan kearifan
sistem informasi Desa yang berbasis aplikasi digital d. kegiatan penguatan ketahanan pangan 5. pendidikan tentang pengasuhan anak lokal untuk membentuk
a. Pendataan potensi dan yang disediakan Kementerian Desa, Pembangunan lainnya yang sesuai dengan kewenangan melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD); kesalehan sosial di Desa;
sumberdaya pembangunan Desa; Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Desa dan diputuskan dalam Musyawarah 6. pengasuhan anak di keluarga termasuk dan
b. Pendataan pada tingkat rukun
Desa pencegahan perkawinan anak; dan a. kegiatan lainnya untuk
tetangga; c. Pengembangan keterbukaan informasi pembangunan 1. pendayagunaan lahan pekarangan keluarga mewujudkan Desa inklusif
c. Pendataan pada tingkat keluarga; Desa berbasis aplikasi digital; dan dan tanah kas Desa untuk pembangunan yang sesuai dengan
d. Pemutakhiran data Desa termasuk
Kandang, Kolam dan Kebun (3K) dalam kewenangan Desa dan
data kemiskinan; dan d. Pengadaan sarana/prasarana teknologi informasi dan rangka penyediaan makanan yang sehat dan diputuskan dalam
a. Kegiatan pendataan Desa lainnya komunikasi berbasis aplikasi digital meliputi bergizi untuk ibu hamil, balita dan anak Musyawarah Desa
yang sesuai dengan kewenangan
sekolah.
Desa dan diputuskan dalam e. kegiatan pengembangan, pengelolaan dan
Musyawarah Desa pengintegrasian teknologi informasi dan komunikasi lainnya
yang sesuai dengan kewenangan Desa yang diputuskan a. tower untuk jaringan internet;,b, pengadaan
NJW. 26/09/20 dalam Musyawarah Desa. komputer;c.smartphone; dan d.langganan internet.
Kegiatan untuk ADAPTASI KEBIASAAN BARU DESA

1. . Desa Aman COVID-19 2. Transformasi relawan Desa lawan COVID-19 menjadi


relawan Desa Aman COVID-19 dengan struktur

a. Agenda aksi Desa Aman COVID-19 diantaranya :


1. Ketua: kepala Des
1). menerapkan secara ketat adaptasi kebiasaan baru:
a) Jaga jarak dalseluruh warga Desa memakai masker ketika ke luar 2. Wakil: ketua badan permusyawaratan Desa
rumah;
b) Terdapat tempat cuci tangan pakai sabun dan air mengalir yang siap
pakai di setiap tempat umum, antara lain di depan warung, toko, dan 3. Anggota: a. perangkat Desa; b.anggota
a)bhayangkara pembina keamanan Badan Permusyawaratan Desa
los pasar, di tempat ibadah, tempat pelayanan umum seperti balai
(BPD);
Desa, poskesdes, dan lain-lain; dan dan ketertiban masyarakat 4. Mitra
c) Senantiasa am setiap aktivitas di ruang umum dan di dalam ruangan. (Babinkamtibmas); c. kepala dusun atau yang setara;
b)bintara pembina Desa (Babinsa); d. ketua rukun warga;d. ketua
2). merawat sebagian ruang isolasi Desa agar sewaktu-waktu siap digunakan 5. Tugas relawan Desa rukun tetangga;e. pendamping
dan
ketika dibutuhkan. aman COVID-19 lokal Desa; f.pendamping Program
a)pendamping Desa.
Keluarga Harapan (PKH);g.
3). Mempertahankan pos jaga Desa guna: pendamping Desa sehat;h.
a) mendata dan memeriksa tamu yang masuk Desa; pendamping lainya yang
a) melakukan sosialisasi tentang adaptasi kebiasaan baru di Desa untuk berdomisili di Desa;i. bidan Desa;j.
b) mendata dan memeriksa kondisi kesehatan warga yang berdisiplin menjalankan protokol kesehatan yaitu: memakai masker, menjaga tokoh agama; k. tokoh adat;
keluar masuk Desa; jarak, dan cuci tangan; l. tokoh masyarakat; m. karang
c) mendata dan memeriksa warga yang baru datang dari b) mendata penduduk rentan sakit, seperti orang tua, balita, serta orang yang taruna;n. Pemberdayaan
rantau; dan memiliki penyakit menahun, penyakit tetap, dan penyakit kronis lainnya, serta Kesejahteraan Keluarga (PKK); dan
mendata keluarga yang berhak mendapat manfaat atas berbagai kebijakan p. Kader Pemberdayaan
d) merekomendasikan warga Desa dari rantau atau warga terkait jaring pengamanan sosial dari Pemerintah Pusat maupun daerah, baik Masyarakat Desa (KPMD
Desa yang kurang sehat untuk karantina mandiri yang telah maupun yang belum menerima; dan
c) melakukan penyemprotan disinfektan jika diperlukan, menyediakan tempat
cuci tangan dan/atau cairan pembersih tangan (hand sanitizer) di tempat
umum.

NJW. 26/09/20
PENETAPAN PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA
 ( Bab III Psl.7,10 dan 11)
Disusun berdasarkan :
a. Data yang disediakan oleh
Kementerian; dan
b. Aspirasi masyarakat Desa

Kesepakatan
Musyawarah mengenai Berita acara Pedoman
Prioritas Bagian
Desa Penetapan
RKP
Penyusunan
Penggunaan Prioritas APB
Dana Desa Penggunaan DESA
DESA
Dana Desa

Penetapan Prioritas Penggunaan


Dana Desa) dilaksanakan
mengikuti tahapan perencanaan Pemerintah Desa Wajib Mellibatkan Masyarakat. Partisipasi Masyarakat dilakukan
dengan cara.
pembangunan Desa a. terlibat aktif dalam setiap tahapan penyusunan Prioritas Penggunaan Dana Desa;
b. menyampaikan usulan program dan/atau kegiatan;
c. memastikan prioritas penggunaan Dana Desa ditetapkan dalam dokumen RKP Desa
dan APB Desa; dan
a. ikut serta mensosialisasikan Prioritas Penggunaan Dana Desa
NJW. 26/09/20
Pelaksanaan program dan/atau kegiatan (Psl.8 dan 9)

Padat karya Upah Pekerja


Tunai paling sedikit
50%

Pelaksanaan SWAKELOLA
Kegiatan
eh
ol
n
uka KAD
kerja sama antar lak B
t di atau
desa dan/atau kerja pa sa
sama desa dengan Da De
pihak Pengembangan
kapasitas
masyarakat

NJW. 26/09/20
PUBLIKASI DAN PELAPORAN
BAGIAN KESATU: PUBLIKASI (Psl.12 dan13)

teguran lisan JIKA TIDAK


BPD
dan /atau tertulis DILAKUKAN

W
PUBLIKASI diruang Publik :
PEMERINTAH A
DESA J Penetapan Prioritas Penggunaan swakelola
I Dana Desa.
B a. hasil Musyawarah Desa; dan
BAGIAN KEDUA: PELAPORAN (Psl.14) b. data Desa, peta potensi dan sumber daya pembangunan,
dokumen RPJM Desa, dokumen RKP Desa, Prioritas Penggunaan
Dana Desa, dan dokumen APB Desa paling sedikit memuat nama
Kepala Desa kegiatan, lokasi kegiatan, dan besaran anggaran.

Laporan penetapan
Prioritas Penggunaan
Dana Desa
Menteri melalui
Kementerian.
?
Dalam bentuk dokumen digital menggunakan sistem
informasi Desa yang disediakan oleh Kementerian. paling
lama 1 (satu) bulan setelah RKP Desa ditetapkan
NJW. 26/09/20
PEMBINAAN
BAB V. (Psl.15)

Melalui sosialisasi, pemantauan, dan evaluasi Prioritas


1. MENTERI Penggunaan Dana Desa secara nasional dengan
menggunakan aplikasi digital sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

2. GUBERNUR DAN Melalui sosialisasi, pemantauan, dan


BUPATI/WALIKOTA evaluasi Prioritas Penggunaan Dana Desa
secara berjenjang.
Dapat dilimpahkan

Kepada Perangkat Daerah dan/atau camat, dapat dibantu


oleh Tenaga Pendamping Profesional dan pihak ketiga
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.

NJW. 26/09/20
Prinsip Prioritas Penggunaan Dana Desa
1. Kemanusiaan adalah pengutamaan hak-hak dasar, harkat dan
martabat manusia;
2. Keadilan adalah pengutamaan pemenuhan hak dan kepentingan
seluruh warga Desa tanpa membeda-bedakan;
3. Kebhinekaan adalah pengakuan dan penghormatan terhadap
keanekaragaman budaya dan kearifan lokal sebagai pembentuk
kesalehan sosial berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan universal;
4. Keseimbangan alam adalah pengutamaan perawatan bumi yang
lestari untuk keberlanjutan kehidupan manusia; dan
5. Kepentingan nasional adalah pengutamaan pelaksanaan kebijakan
strategis nasional untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.

NJW. 26/09/20
Penggunaan Dana Desa diprioritaskan untuk mewujudkan 8
(delapan) tipologi Desa dan 18 (delapan belas) tujuan SDGs
1. Desa tanpa kemiskinan dan kelaparan SDGs Desa 1: Desa tanpa
kemiskinan; dan SDGs Desa 2: Desa tanpa kelaparan.
2. Desa ekonomi tumbuh merata
SDGs Desa 8: pertumbuhan ekonomi Desa merata;
SDGs Desa 9: infrastruktur dan inovasi Desa sesuai kebutuhan; SDGs
Desa 10: desa tanpa kesenjangan; dan
SDGs Desa 12 konsumsi dan produksi Desa sadar lingkungan.
3. Desa peduli kesehatan
SDGs Desa 3: Desa sehat dan sejahtera;
SDGs Desa 6: Desa layak air bersih dan sanitasi; dan
SDGs Desa 11: kawasan permukiman Desa aman dan nyaman.

NJW. 26/09/20
 
Penggunaan Dana Desa diprioritaskan untuk mewujudkan 8
(delapan) tipologi Desa dan 18 (delapan belas) tujuan SDGs

4. Desa peduli pendidikan


SDGs Desa 4: pendidikan Desa berkualit
5. Desa ramah perempuan
SDGs Desa5: keterlibatan perempuan Desa.
6. Desa berjejaring
SDGs Desa 17: kemitraan untuk pembangunan Desa.
7. Desa tanggap budaya
SDGs Desa 16: Desa damai berkeadilan; dan
SDGs Desa 18: kelembagaan desa dinamis dan budaya desa
adaptif.
 

NJW. 26/09/20
RINCIAN SETIAP PASAL
Permendesa 13 tahun 2020

NJW. 26/09/20
Bab Psl Ayat Tentang/Isi Keterangan
I KETENTUAN UMUM
1 Definisi Ada 22 istilah; antara lain … Desa, Kewenangan Desa
Berdasarkan Hak Asal Usul, Kewenangan Lokal Berskala
Desa , MusDes,Prioritas Penggun/aan Dana Desa , PKTD ,
Pandemi COVID-19, Desa Aman COVID-19 , BLT DD,
Desa , SDGs Desa ,dll
2 - Ruang lingkup pengaturan Dua ruang lingkup :
a. Prioritas Penggunaan Dana Desa;
b. pedoman umum pelaksanaan penggunaan Dana
Desa Tahun 2021
3 1 Maksud Pengaturan Prioritas Penggunaan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah provinsi, dan
Dana Desa untuk memberi acuan Pemerintah Daerah kabupaten/kota, dan Pemerintah D

2 Prinsip Prioritas Penggunaan Dana Desa 1. kemanusiaan; 2. keadilan; 3.kebhinekaan; 4.


keseimbangan alam; dan 5. kepentingan nasional
3 Ruang lingkup Pengaturan Prioritas 1. Prioritas Penggunaan Dana Desa; 2. penetapan
Penggunaan Dana Desa Prioritas Penggunaan Dana Desa; 3. publikasi dan
pelaporan; dan 4. Pembinaan
4 1 dan Penjelasan mengenai Pedoman umum
2 sebagaimana Pasal 2 huruf b
Bab Psl Ayat Tentang/Isi Keterangan
II PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA
5 1 Prioritas Penggunaan Dana Desa
diatur dan diurus oleh Desa
berdasarkan kewenangan Desa.
2 Prioritas Penggunaan Dana Desa 1. pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan
diarahkan untuk program dan/atau Desa;
kegiatan percepatan pencapaian SDGs 2. program prioritas nasional sesuai kewenangan Desa;
Desa melalui dan
3. adaptasi kebiasaan baru Desa.
6 1 Penggunaan Dana Desa untuk a) pembentukan, pengembangan, dan revitalisasi
pemulihan ekonomi nasional sesuai badan usaha milik Desa/badan usaha milik Desa
kewenangan Desa diprioritaskan bersama untuk pertumbuhan ekonomi Desa
untuk pencapaian SDGs Desa merata;
b) penyediaan listrik Desa untuk mewujudkan Desa
berenergi bersih dan terbarukan; dan
c) pengembangan usaha ekonomi produktif yang
diutamakan dikelola badan usaha milik Desa/badan
usaha milik Desa bersama untuk mewujudkan
konsumsi dan produksi Desa sadar lingkungan
Bab Psl Ayat Tentang/Isi Keterangan
6 2 Penggunaan Dana Desa untuk a. pendataan Desa, pemetaan potensi dan sumber daya, dan
program prioritas nasional pengembangan teknologi informasi dan komunikasi
sesuai kewenangan Desa sebagai upaya memperluas kemitraan untuk
diprioritaskan untuk pencapaian pembangunan Desa;
SDGs Desa b. pengembangan Desa wisata untuk pertumbuhan ekonomi
Desa merata;
c. penguatan ketahanan pangan dan pencegahan stunting di
Desa untuk mewujudkan Desa tanpa kelaparan; dan
d. Desa inklusif untuk meningkatkan keterlibatan perempuan
Desa, Desa damai berkeadilan, serta mewujudkan
kelembagaan Desa dinamis dan budaya Desa adaptif
3 Penggunaan Dana Desa untuk a. mewujudkan Desa sehat dan sejahtera melalui Desa Aman
adaptasi kebiasaan baru Desa COVID-19; dan
diprioritaskan untuk pencapaian b. mewujudkan Desa tanpa kemiskinan melalui Bantuan
SDGs Desa Langsung Tunai Dana Desa.
4 Bantuan Langsung Tunai Dana
Desa sebagaimana dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
Bab Psl Ayat Tentang/Isi Keterangan
III PENETAPAN PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA
7 1 Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa dibahas dan disepakati
melalui Musyawarah Desa
2 Musyawarah Desa menghasilkan kesepakatan mengenai Prioritas
Penggunaan Dana Desa yang dituangkan dalam berita acara
3 Berita acara menjadi pedoman Pemerintah Desa dalam penyusunan
Peraturan Desa yang mengatur mengenai RKP Desa
4 penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa) dilaksanakan
mengikuti tahapan perencanaan pembangunan Desa sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur
mengenai pedoman umum pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat Desa.

NJW. 26/09/20
Bab Psl Ayat Tentang/Isi Keterangan
III 8 1 Pelaksanaan program dan/atau kegiatan dilakukan melalui swakelola dengan
mendayagunakan sumber daya lokal Desa.
2 Swakelola diutamakan menggunakan pola Padat Karya Tunai Desa
3 Pendanaan Padat Karya Tunai Desa dialokasikan untuk upah pekerja paling
sedikit 50% (lima puluh persen) dari dana kegiatan Padat Karya Tunai Desa
4 Dana Desa yang digunakan untuk mendanai pengembangan kapasitas
masyarakat dilakukan melalui swakelola oleh Desa atau badan kerja sama
antar-Desa
5 Swakelola oleh badan kerja sama antar-Desa dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
9 1 Pelaksanaan program dan/atau kegiatan melalui swakelola dapat dilakukan
dengan cara kerja sama antar desa dan/atau kerja sama desa dengan pihak
ketiga dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
2 Dalam hal dibutuhkan adanya kerjasama antara desa dengan kelurahan untuk
melaksanakan program dan/atau kegiatan melalui swakelola dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Bab Psl Ayat Tentang/Isi Keterangan
III 10 1 Masyarakat Desa berpartisipasi dalam penetapan Prioritas
Penggunaan Dana Desa
2 Partisipasi masyarakat Desa dilakukan dengan cara
a. terlibat aktif dalam setiap tahapan penyusunan Prioritas
Penggunaan Dana Desa;
b. menyampaikan usulan program dan/atau kegiatan;
c. memastikan prioritas penggunaan Dana Desa ditetapkan dalam
dokumen RKP Desa dan APB Desa; dan
d. ikut serta mensosialisasikan Prioritas Penggunaan Dana Desa
3 Pemerintah Desa berkewajiban untuk melibatkan masyarakat
dalam penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa

11 1 Prioritas Penggunaan Dana Desa menjadi bagian dari RKP Desa

2 Prioritas Penggunaan Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat


(1) disusun berdasarkan:
a. data yang disediakan oleh Kementerian; dan
b. aspirasi masyarakat Desa
3 RKP Desa yang memuat Prioritas Penggunaan Dana Desa menjadi
pedoman dalam penyusunan APB Desa
Bab Psl Ayat Tentang / Isi Keteranga
n
IV PUBLIKASI DAN PELAPORAN
Bagian kesatu :Publikasi
12 1 Pemerintah Desa wajib mempublikasikan penetapan Prioritas Penggunaan
Dana Desa
2 Publikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. hasil Musyawarah Desa; dan
b. data Desa, peta potensi dan sumber daya pembangunan, dokumen RPJM Desa,
dokumen RKP Desa, Prioritas Penggunaan Dana Desa, dan dokumen APB Desa.
3 Publikasi APB Desa paling sedikit memuat nama kegiatan, lokasi kegiatan, dan
besaran anggaran
13 1 Publikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 dilakukan di ruang publik yang
mudah diakses oleh masyarakat Desa.

2 Publikasi penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa dilakukan secara swakelola


dan partisipatif
3 Dalam hal Pemerintah Desa tidak mempublikasikan penetapan Prioritas
Penggunaan Dana Desa di ruang publik, badan permusyawaratan Desa
menyampaikan teguran lisan dan / atau tertulis.
Bab Psl Ayat Tentang/Isi Keterangan

Bagian kedua :Pelaporan


14 1 Kepala Desa menyampaikan laporan penetapan Prioritas Penggunaan Dana
Desa kepada Menteri melalui Kementerian
2 Laporan disampaikan dalam bentuk dokumen digital menggunakan sistem
informasi Desa yang disediakan oleh Kementerian
3 Penyampaian laporan dilakukan paling lama 1 (satu) bulan setelah RKP Desa
ditetapkan

V PEMBINAAN
15 1 Menteri melakukan pembinaan melalui sosialisasi, pemantauan, dan evaluasi
Prioritas Penggunaan Dana Desa secara nasional dengan menggunakan
aplikasi digital sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
2 Gubernur dan bupati/wali kota melakukan pembinaan melalui sosialisasi,
pemantauan, dan evaluasi Prioritas Penggunaan Dana Desa secara berjenjang
3 Pembinaan dapat dilimpahkan kepada Perangkat Daerah dan/atau camat

4 Pembinaan dapat dibantu oleh Tenaga Pendamping Profesional dan pihak


ketiga sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan
Bab Psl Ayat Tentang/Isi Keterangan
VI KETENTUAN LAIN-LAIN
16 Dalam hal terdapat arahan kebijakan Pemerintah, Prioritas Penggunaan Dana
Desa dilaksanakan oleh Desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
17 Tata kelola keuangan pelaksanaan Prioritas Penggunaan Dana Desa sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang mengatur mengenai
pengelolaan keuangan Desa
VII KETENTUAN PENUTUP
18 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
 Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

NJW. 26/09/20

Anda mungkin juga menyukai