Anda di halaman 1dari 10

PERSEBARAN KERAGAMAN

BUDAYA DI INDONESIA
NAMA KELOMPOK
1. Eka Nur Fajaroh (06)
2. Elvyna Dhamayanti (07)
3. Esa Fitriana K.N (08)
4. Hany Armayanti (09)
5. Iin Nur A’idah F (10)

Guru Pembimbing :
Siti Halimatus Sa’diyah, S.Pd
Persebaran Keragaman Budaya di Indonesia
Bangsa Indonesia terkenal dengan masyarakat yang memiliki kebudayaan
yang beraneka ragam. Keragaman manusia memiliki perbedaan yang disebebkan
karena manusia adalah makhluk individu yang setiap individu memiliki ciri-ciri
khas tersendiri.
Keragaman yang terdapat dalam kehidupan sosial manusia melahirkan
masyarakat majemuk. Konsep masyarakat majemuk pertama kali diperkenalkan
oleh Furnivall tahun 1948 yang mengatakan bahwa ciri utama masyarakatnya
adalah berkehidupan secara berkelompok yang berdampingan secara fisik, tetapi
terpisah oleh kehidupan sosial dan tergabung dalam suatu satuan politik. Konsep
ini merujuk pada masyarakat Indonesia masa kolinial yang mengelompokkan
komunitasnya didasarkan tas ras, etnik, ekonomi, dan agama.
1. Faktor Penyebab Keragaman Budaya
a) Kondisi Geografis Indonesia
Indonesia terdiri atas ribuan pulau sehingga disebut negara kepulauan. Kondisi inilah
yang menyebabkan munculnya keanekaragaman budaya. Pulau-pulau di Indonesia
dikelilingi oleh lautan sehingga penduduk di setiap pulau hidup dan menetap terpisah satu
sama lain. Selanjutnya, penduduk membentuk suku sendiri-sendiri. Setiap suku memiliki
kebiasaan hidup dan adat istiadat yang berbeda. Perbedaan itu dipengaruhi oleh lingkungan
alam tempat mereka tinggal dan lama kelamaan menjadi suatu budaya yang diwariskan
kepada generasi penerus secara turun temurun dan terus dilestarikan hingga saat ini.
Faktor geografis yang mendorong keragaman sosial budaya di Indonesia dijelaskan oleh
Nasikun. Sebagai berikut:
1. Keadaan geografis yang membagi wilayah Indonesia menjadi 13.667 pulau.
2. Kenyataan bahwa Indonesia terletak diantara samudra Hindia dan samudra Pasifik.
3. Iklim struktur tanah yang tidak sama diantara berbagai daerah di kepulauan nusantara.
b) Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Secara garis besar, Indonesia terdapat 3 kelompok ras yang berbeda. Mereka
adalah Melanosoid, Proto Melayu (melayu tua) dan Deutro Melayu yang diyakini
sebagai nenek moyang bangsa Indonesia. Mereka hidup menyebar di berbagai
daerah. Kelompok ras Melanosoid menyebar di kepulauan Indonesia bagian
Timur dan Papua. Kelompok ras Proto Melayu (melayu tua) menyebar di daerah
Kalimantan, Sulawesi, Lombok dan Sumatera. Kelompok ras Deutro Melayu
(melayu muda) menyebar di pulau-pulau Jawa, Bali, Madura, Sumatra dan
Sulawesi. Selain perbedaan ras, mereka juga menbawa kebudayaan yang berbeda
dengan yang lain.perbedaan kebudayaan tersebut dapat diketahui dari sisa-sisa
benda peninggalan yang ada di Indonesia.
2. Sebaran Keragaman Budaya Indonesia

a. Rumah adat
Rumah adat di Indonesia sangat beragam sesuai dengan keberagaman
sukunya, rumah-rumah tersebut memiliki keunikan dan ciri khas masing-
masing yang dipengaruhi oleh letak geografis daerah masing-masing dan
kehidupan masyarakat suatu suku bangsa serta lingkungan alam daerahnya.
Sebagai contoh rumah panggung yang dibuat bertingkat untuk menghindari
serangan hewan buas dan datangnya banjir. Selain itu terdapat rumah adat
Minangkabau yang disebut rumah Gadang dengan bentuk lengkung atapnya
dan terbuat dari kayu yang didapat dari alam serta rumah ini dapat bertahan
hingga 300 tahun.
b. Pakaian Adat dan Senjata Tradisional
Pakaian Adat sering juga disebut dengan pakaian daerah. Pakaian adat ini
memiliki ciri khas model warna hiasan yang berbeda dan nama tersendiri.
Pakaian adat juga biasa dilengkapi senjata tradisional yang digunakan pada
waktu upacara perkawinan, kelahiran, kematian, dan kegiatan ritual. Contoh
pakaian adat yang ada di Indonesia : jas tutup dan destar (DKI Jakarta dan Jawa
Barat), baju beskap dan blangkon (Jawa Tengah), ulos dan sabe-sabe/tutup
kepala (Sumatra Utara),dsb. Contoh senjata tradisional yang ada di Indonesia :
kujang (Jabar), clurit (Jatim), rencong (Aceh), dsb.
c. Kesenian
Budaya Indonesia tak lepas dari aspek kesenian daerah. Salah satu ciri dari
keanekaragaman budaya adalah kesenian daerah yang berbeda, misalnya
wayang kulit dan gamelan dari suku Jawa, wayang golek dari suku Sunda.
Kesenian dapat berupa :
1. Tarian tradisional
Contoh tarian daerah yaitu : jaipong (Jabar), ngremo (Jatim), kecak (Bali), piring
(Sumbar), topeng dan ondel-ondel (DKI Jakarta).
2. Lagu Daerah
Contoh lagu daerah yaitu : Bungong Jeumpa (Aceh), kicir-kicir (DKI Jakarta), apuse
dan yamko rambe yamko (Papua), gundul pacul dan gambang suling (Jateng).
3. Alat mesik tradisional
Contoh alat musik tradisional : Angklung (Jabar), kolintang (Sulut).
4. Seni pertunjukan
Diantaranya lenong dari Jakarta, ketoprak dan wayang orang dari Jawa Tengah.
5. Seni sastra
Mencakup cerita atau dongeng rakyat yang berkaitan erat dengan asal usul suatu
daerah atau cerita kerajaan zaman dahulu.
d. Bahasa Daerah
Bahasa merupakan alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk
saling berkomunikasi atau berhubungan. Melalui bahasa, manusia dapat
menyesuaikan diri dengan adta istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan
sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat. Contoh
bahasa daerah di Indonesia :
 Bahasa daerah dari Kalimantan antara lain : banjar dan dayak
 Bahasa daerah dari Jabar antara lain : Sunda
 Bahasa daerah dari Sumut antara lain : Batak, toba, nias, karo
e. Keragaman religi
Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang religius. Kemerdekaan beragama di
Indonesia dijamin oleh negara yang tertuang dalam UUD 1945 pasal 29 ayat 2. Agama
yang tumbuh dan berkembang di Nusantara adalah agama Islam, Konghucu, Kristen,
Katolik, Hindu dan Buddha.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai