Anda di halaman 1dari 13

Globalisasi dan

Perspektif Transcultural
◦ Rachman Taofik – 88200205
Disusun Oleh : ◦ Anggita Heryani – 88200038
◦ Alif - 88200203

2
Keperawatan Transkultural
didefinisikan oleh Leininger (2002) sebagai penelitian perbandingan budaya untuk
memahami persamaan (budaya universal) dan perbedaan (budaya tertentu) di
antara kelompok manusia.

3
1. Tujuan Keperawatan
Transkultural
adalah bentuk pelayanan yang sama secara budaya
atau pelayanan yang sesuai pada nilai kehidupan
individu dan arti yang sebenarnya.
adalah kemampuan perawat menghilangkan
Pelayanan perbedaan dalam pelayanan, bekerja sama dengan
budaya yang berbeda, serta membuat klien dan
Kompeten
keluarganya mencapai pelayan yang penuh arti dan
secara budaya suportif.

5
Kompetensi Budaya

adalah proses perkembangan kesadaran budaya, pengetahuan,


keterampilan, pertemuan, dan keinginan. Perawat harus bisa
mengintrospeksi tentang latar belakang dirinya

6
Globalisasi
menyebabkan tuntutan asuhan
keperawatan semakin besar.
Perpindahan penduduk dan
pergeseran tuntutan keperawatan
dapat terjadi. Perawat yang tidak
mampu menyesuaikan asuhan

7
Diverrsity dalam Masyarakat

 Makna Diversity (keragaman)


Keragaman berasal dari kata ragam yang menurut kamus
besar bahasa indonesia artinya tingkah laku, macam
jenis, lagu musik langgan, warna corak ragi, laras.

8
Teori Cultural Care Leininger

1. Care

2. Caring

3. Kebudayaan

4. Cultural care diversity

5. Culture care university

9
Pengkajian Budaya
• Jangan menggunakan asumsi

• Menerima dan memahami metode


komunikasi

• Menghargai perbedaan individu

10
Aplikasi transkultural pada gangguan nyeri

Aplikasi transkultural pada gangguan nyeri baik yang


dilakukan oleh pasien berdasarkan apa yang
dipercaya olehnya atau yang dilakukan oleh
perawat setelah melakukan pengkajian tentang
latar belakang budaya pasien

11
Terima kasih

12
Ada Pertanyaan
?

13

Anda mungkin juga menyukai