Anda di halaman 1dari 130

BAHASA INGGRIS

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
Stikes Indonesia Maju
PERTEMUAN 1-2

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
Stikes Indonesia Maju
Self Introduction

• Start with Greetings. There are two kinds of greeting:


• 1. Formal Greetings
• 2. Informal Greetings
• Now you have a formal greeting and you have a non-formal greeting.
It depends where you are, the situation you are in.

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
3
Stikes Indonesia Maju
Greetings

• Greetings atau ucapan salam merupakan bagian dari percakapan


sehari-hari. Dalam Bahasa Indonesia terdapat ucapan salam
begitupula dalam Bahasa Inggris. Saat berinteraksi dengan orang lain,
tidak mungkin kita melupakan ucapan salam karena dapat dianggap
tidak sopan atau tidak ramah bila tidak mengucapkannya.

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
4
Stikes Indonesia Maju
Greetings (Ucapan salam/sambutan)

• Greetings seringkali digunakan atau diekspresikan secara berbeda


pada waktu yang berbeda. Misalnya:
• Good afternoon (selamat sore), good evening (selamat malam),
dan good morning (selamat pagi).
• Hi dan hello merupakan sapaan yang artinya sama, keduanya
merupakaan jenis sapaan yang netral cenderung formal.
Sedangkan hey merupakan sapaan yang tidak formal.

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
5
Stikes Indonesia Maju
Formal Greetings are:

• Good morning
• Good Afternoon
• Good evening
• Hello

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
6
Stikes Indonesia Maju
Informal Greetings are:

• Hey
• Hi
• Whats’up
• Hiyo
• Yo
• What’s good?

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
7
Stikes Indonesia Maju
Menanyakan kabar:

• How are you dan how do you do sama-sama menanyakan


kondisi/kabar/keadaan, keduanya pun jatuh dalam ranah netral
cenderung formal.
• Sedangkan how are you doing, how are things, dan how is it gong
merupakan sapaan yang menanyakan kabar secara informal.

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
8
Stikes Indonesia Maju
Introducing yourself

• The first important thing is you have to say


• Start with your name
• Then your location
• Position and company
• Qualification
• Experience
• Family
• Hobbies
• Age:
•  Fun Fact:

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
9
Stikes Indonesia Maju
The first important thing is you have to say

• May I introduce myself?


• Allow me to introduce my self.
• I would like to introduce myself.
• etc

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
10
Stikes Indonesia Maju
Start with your name

• Hi, my name’s Alisha.


• Hello, my name is Alisha

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
11
Stikes Indonesia Maju
Then your location

• I’ve been living in London


• I live in Bukateja

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
12
Stikes Indonesia Maju
Position and company

• I’m a position at Telkomsel Company.


• I’m a manager at Star Company.
• I work in general sales.
• I work in sales.
• I work as a teacher.
• I’m a student

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
13
Stikes Indonesia Maju
Qualification

• I‘m about to graduate.


• I am a Biology graduate.
• I’m currently taking a course in maths.
• I’m currently taking a course on jewellery making.
• I’m taking a Math course.

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
14
Stikes Indonesia Maju
Experience

• I hace 3 years of experience in the English Program


• I have 10 years of sales experience.
• I’ve worked in the accounting field for three years.

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
15
Stikes Indonesia Maju
 Family

• I have a brother
• I have a sister
• I have a mum and dad
• I’m from a family of four.
• I am one of four siblings.
• I’m an only child.

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
16
Stikes Indonesia Maju
Hobbies

• I really like running.


• I really enjoy tennis.

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
17
Stikes Indonesia Maju
Age:

• I’m a 25 years old.


• I’m in my mid-twenties.
• She’s in her early teens.
• He’s in late forties.

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
18
Stikes Indonesia Maju
Fun Fact:

• an interesting fear
• a weird like or dislike
• facts about your pet
• a strange achievement or extraordinary experience

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
19
Stikes Indonesia Maju
Farewells (Ucapan selamat jalan)

• Good-bye berarti selamat tinggal; ucapan ini netral cenderung


formal.
Meski good night adalah “selamat malam”, namun ucapan tersebut
tidak pernah digunakan sebagai sapaan, melainkan untuk
mengatakan “selamat tinggal” pada saat malam hari atau saat akan
pergi tidur.
• Have a nice… (day/evening/weekend) berarti “semoga
hari/malam/akhir pekanmu menyenangkan” biasanya diucapkan saat
berpisah dengan teman atau kolega. Biasa juga diucapkan antara
penjual dan kostumer di pertokoan. Salam yang tepat untuk
membalasnya adalah you too yang berarti “semoga hari/malam/akhir
pekanmu juga menyenangkan”

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
20
Stikes Indonesia Maju
• Nice meeting you dan nice to see you berarti “senang bertemu
denganmu”. Merupakan ucapan selamat tinggal pada seseorang yang
baru Anda temui untuk pertama kalinya.
• Take care berarti “jaga dirimu baik-baik”. Sama dengan see you, see
you later, see you soon, dan so long—yang sama-sama berarti
“sampai jumpa”—merupakan ekspresi yang informal.

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
21
Stikes Indonesia Maju
Conversation

• Conversation adalah percakapan yang dilakukan seseorang kepada


orang lain untuk membahas sesuatu hal yang dianggap penting atau
tidak penting sekalipun. Bisa dilakukan oleh 2 orang atau lebih dalam
suatu kelompok atau pertemuan.
• Ada beberapa klasifikasi percakapan yang bisa memperlancar
keterampilan berbicara bahasa Inggris seseorang sekaligus
mempermudah menguasai seluruh komponen keterampilan
berbicara, sebagai berikut:

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
22
Stikes Indonesia Maju
Structural Conversation

• Spesifikasi grammar disebut sebagai struktur. Contoh dari struktur


antara lain past tense, noun plurals, the comparison of
adjectives, dan lainnya
• Contoh percakapan
John: May I borrow your book?
Mary: Yes, you may!
John: By the way, will you come to my apartment tonight?
Mary: Yes, I will.
John: Waiter, give me two cups of coffee, please!

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
23
Stikes Indonesia Maju
Functional Conversation

• Functional conversation adalah pelajaran conversation yang ditujukan


untuk membentuk kemampuan seseorang dalam memfungsikan
bahasa menurut tempat dan keberadaannya. Untuk percakapan ini
digunakan saat percakapan formal.
• Contoh percakapan:
John: May I borrow your book?
Mary: Yes, please!
John: By the way, will you come to my apartment tonight?
Mary: With my pleasure.
John: Waiter, give me two cups of coffee, please!

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
24
Stikes Indonesia Maju
Situational Conversation

• Situational conversation adalah pelajaran conversation yang


ditujukan untuk membentuk kemampuan siswa mengenali fungsi-
fungsi khusus dalam komunikasi berdasarkan situasi yang tidak
formal
• Contoh:
John: May I borrow your book?
Mary: Yes, please!
John: By the way, will you come to my apartement tonight?
Mary: With my pleasure.
John: Waiter, give me two coffees, please!

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
25
Stikes Indonesia Maju
PERTEMUAN 3-4

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
Stikes Indonesia Maju
Asking and Giving Direction

• Merupakan ungkapan yang digunakan untuk menanyakan arah.

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
27
Stikes Indonesia Maju
Asking for directions (menanyakan
arah)

• Ini adalah beberapa kosa kata yang sangat berguna dalam meminta/
bertanya tentang arah/ petunjuk dalam Bahasa Ingris.  (asking
directions in English)
• How do I get to …? Bagaimana saya bisa…?
• What’s the best way to …? Apa adalah cara terbaik untuk…?
• What’s the quickest way of getting to your office? Apa
adalah cara tercepat untuk kantor Anda?
• Where is …? Mana adalah…?
• Where are you exactly. Mana yang Anda tepat
• Can you tell me the best way of getting to your office?
 Bisa Anda ceritakan cara terbaik untuk bisa ke kantor Anda?

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
28
Stikes Indonesia Maju
Some Phrases to Show Direction (menunjukkan arah)

• Go straight on (until you come to • on/at the corner (of)


…). • across from
• Turn back./Go back. • traffic lights
• Turn left/right (into …-street) • behind
• Go along …. • in front of, in back of, in the
• Cross … middle of
• signpost • Take the first/second road on the
• Opposite left/right
• Near • It’s on the left/right.. / (to) (on)
the right/left of
• Between
• To be (is) located/situated
• Next to …
• (just) around the corner
• at the end (of)

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
29
Stikes Indonesia Maju
Getting information (mendapatkan informasi)

• “Will you be coming by car or by train?”


• “It’s much easier if you take the train.”
• “Which hotel are you staying at?”

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
30
Stikes Indonesia Maju
General information in English (Informasi umum dalam
bahasa Inggris)

• “We’re not far from…” or “We’re quite close to…”


• “It’s about a mile / kilometre / two blocks from…”
• “We’re opposite / next to / in front of / across the road from / round
the corner from the supermarket.”

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
31
Stikes Indonesia Maju
Giving directions in English (memberikan arah dalam bahasa
Inggris)

• “Come off the motorway / highway at Junction / Exit 12.”


• “It’s signposted ‘Manchester’.”
• “Follow the signs to …”
• “There’s a one-way system in the centre of town.”
• “Take the ‘A12′ to ‘Chelmsford’.”
• “Go straight on / left / right at the lights / at the roundabout /at the
junction of … and …”
• “Go past the supermarket.”
• “You’ll come to / see …”
• “It’s the first turning on the right after the bank.”

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
32
Stikes Indonesia Maju
Use landmarks to help (menggunakan landmark untuk
membantu)

• “You’ll see a large sign / roundabout.”


• “On your left you’ll see an industrial centre / a hospital / the police
station.”
• “Just after the level crossing / shopping centre (or mall).”
• “Go past the petrol station / the garage.”

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
33
Stikes Indonesia Maju
Contoh Dialog

• Man: Excuse me. Can you tell me the way to the


bank? Permisi. Dapatkah Anda memberitahu saya dalam perjalanan ke bank?
• You: Yes, sure. Turn left at the end of this street. Ya, pasti Belok kiri di ujung jalan
• Man: At the traffic lights? Dilampu merah
• You: Yes. Then go as far as the roundabout. Ya, Kemudian pergi sejauh bundaran.
• Man: And at the roundabout? Dan setelah roundabout?
• You: Turn right at the roundabout into Dee Road. Belok kanan dari roundabout
masuk kejalan Dee.
• Man: OK … right at the roundabout. Ok. Sebelah kanan roundabout.
• You: Go down Dee Road. The bank’s on the left. Turun dijalan DEE. Banknya
disebelah kiri.
• Man: Thank you. terimakasih
• You: Goodbye. Selamat tinggal

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
34
Stikes Indonesia Maju
PERTEMUAN 5-6

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
Stikes Indonesia Maju
The Nature Of Biology

• Biology is the branch of science concerned with the study of living


things, or organisms. Biologists have identified traits common to all
the living organisms that we know. Although nonliving things may
show some of these properties, in order for something to be
considered living, it must meet all of them.

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
36
Stikes Indonesia Maju
Properties of life

• Organization: Living things are highly organized (meaning they contain


specialized, coordinated parts) and are made up of one or more cells
• Metabolism: Living things must use energy and consume nutrients to
carry out the chemical reactions that sustain life. The sum total of the
biochemical reactions occurring in an organism is called
its metabolism
• Homeostasis: Living organisms regulate their internal environment to
maintain the relatively narrow range of conditions needed for cell
function
• Growth: Living organisms undergo regulated growth. Individual cells
become larger in size, and multicellular organisms accumulate many
cells through cell division

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
37
Stikes Indonesia Maju
• Reproduction: Living organisms can reproduce themselves to create
new organisms
• Response: Living organisms respond to stimuli or changes in their
environment
• Evolution: Populations of living organisms can undergo evolution,
meaning that the genetic makeup of a population may change over
time

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
38
Stikes Indonesia Maju
Scientific methodology

• The scientific method involves making observations and asking


questions
• Scientists form hypotheses based on these observations and then
develop controlled experiments to collecting and analyze data. Using
this data, they are able to draw conclusions and form questions for
new scientific research

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
39
Stikes Indonesia Maju
Scientific method example: Failure to toast

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
40
Stikes Indonesia Maju
Prodi Sarjana Farmasi
Departemen Ilmu Kesehatan
41
Stikes Indonesia Maju
• Data from many experiments are used to create a better
understanding of how the world works and develop scientific
theories

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
42
Stikes Indonesia Maju
Experimental design

• Experimentation is the heart of science. Scientists ask questions,


gather evidence, share ideas, and analyze data
• In designing an experiment, the specific question (or questions) that
the experiment is meant to answer must first be clearly identified.
The independent variable and dependent variable must also be
identified, since the goal of a designed experiment is to understand
how one variable affects another
• A simple experiment should have only one independent variable. All
other factors that could have an effect on the outcome of the
experiment must be controlled or held constant. In addition, one
group in the experiment should be a control group, a designated
group used as a comparative reference point. This group will not have
a manipulated independent variable

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
43
Stikes Indonesia Maju
Reducing errors and bias

• It is important to design an experiment that leads to the most


accurate results possible.
• Scientists generally aim to be objective, but they are people and have
their own likes, dislikes, and personal biases. Because of this,
scientific data may be interpreted in different ways by different
scientists

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
44
Stikes Indonesia Maju
Some ways to avoid this include:

• Having a large sample size in the experiment: This helps to account for any
small differences among the test subjects that may provide unexpected
results.
• Repeating experimental trials multiple times: Errors may result from slight
differences in test subjects, or mistakes in methodology or data collection.
Repeating trials helps reduce those effects
• Including all data points: Sometimes it is tempting to throw away data points
that are inconsistent with the proposed hypothesis. However, this makes for
an inaccurate study! All data points need to be included, whether they
support the hypothesis or not
• Using placebos, when appropriate: Placebos prevent the test subjects from
knowing whether they received a real therapeutic substance. This helps
researchers determine whether a substance has a true effect
• Implementing double-blind studies, when appropriate: Double-blind studies
prevent researchers from knowing the status of a particular participant. This
helps eliminate observer bias.
Prodi Sarjana Farmasi
Departemen Ilmu Kesehatan
45
Stikes Indonesia Maju
Communicating findings

• In order for research to be accepted, it must be shared within the


scientific community. Scientists often collaborate in groups and
communicate research with other groups. This communication must
follow specific guidelines to make sure that the communication is
appropriate
• Publishing research findings in peer-reviewed scientific journals
allows scientists to share ideas, and provides other scientists with the
opportunity to evaluate and test the data analysis provided.

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
46
Stikes Indonesia Maju
Things to remember

• A hypothesis is not necessarily the right explanation. Instead, it is a


possible explanation that can be tested to see if it is likely correct, or if a
new hypothesis needs to be made
• Not all explanations can be considered a hypothesis. A hypothesis must
be testable and falsifiable in order to be valid. For example, “The universe
is beautiful" is not a good hypothesis, because there is no experiment that
could test this statement and show it to be false
• In most cases, the scientific method is an iterative process. In other
words, it's a cycle rather than a straight line. The result of one experiment
often becomes feedback that raises questions for more experimentation
• Scientists use the word "theory" in a very different way than non-
scientists. When many people say "I have a theory," they really mean "I
have a guess." Scientific theories, on the other hand, are well-tested and
highly reliable scientific explanations of natural phenomena. They unify
many repeated observations and data collected from lots of experiments.
Prodi Sarjana Farmasi
Departemen Ilmu Kesehatan
47
Stikes Indonesia Maju
PERTEMUAN 7

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
Stikes Indonesia Maju
Pengertian Noun

• Noun adalah kata yang digunakan untuk menamai atau menyebut


orang, benda, tempat, dan ide. Dengan kata lain, kata ini merujuk
pada benda fisik dan konsep abstrak.  Noun dapat dicontohkan
dengan kata-kata seperti di bawah ini.

Benda fisik table, house, phone, floor, water, wind, …

Konsep abstrak time, idea, opinion, age, difficulty, …

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
49
Stikes Indonesia Maju
Jenis dan Contoh Noun

• A. Concrete and Abstract Nouns


• B. Countable and Uncountable Nouns
• C. Common and Proper Nouns
• D. Collective Nouns

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
50
Stikes Indonesia Maju
A. Concrete and Abstract Nouns

• Concrete Noun
• Concrete noun adalah noun yang dapat diamati oleh panca indera.
Sehingga sifatnya konkret atau merujuk pada suatu benda secara
langsung seperti disinggung di muka. Contoh: Book, eraser, bottle,
flower, chair, classroom, star, moon, fire, wind, …
• Abstract Noun
• Abstract noun adalah noun yang tidak diamati oleh panca indera.
Dengan kata lain, noun ini bersifat abstrak atau berkonsep kebendaan
saja. Noun jenis ini biasanya ditandai dengan akhiran: ace, age, ance,
ancy, ion, sion, tion, dom, hood, ice, ism, ment, ness, ship, ity, ty.
Contoh: Happiness, emergency, falsehood, freedom, communism,
motivation, affection, idea, love, spirit, life, time, age, …

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
51
Stikes Indonesia Maju
B. Countable and Uncountable Nouns

• Countable Noun
• Countable noun adalah noun yang dapat dihitung. Ciri-ciri dari noun
ini adalah:
– dapat diikuti oleh hitungan 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya,
– dapat diikuti oleh artikel a dan an dalam bentuk tunggal,
– dapat ditambah akhiran –s dan –es dalam bentuk jamak.
• Contoh:
• House = a house, one house, three houses, …
Dictionary = a dictionary, one dictionary, four dictionaries, …

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
52
Stikes Indonesia Maju
• Uncountable Noun
• Uncountable noun adalah noun yang tidak dapat dihitung. Adapun
ciri-cirinya berkebalikan dari countable noun, yaitu:
– tidak dapat diikuti oleh hitungan 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya,
– tidak dapat diikuti oleh artikel a dan an (tidak ada bentuk tunggal),
– tidak dapat ditambah –s dan –es (tidak ada bentuk jamak).
• Contoh:
• Milk = a milk, one milk, two milks, …
• Cheese = a cheese, one cheese, two cheese, …
Uncountable noun sebenarnya memungkinkan untuk dihitung. Namun
yang dihitung bukanlah zat atau substansinya, melainkan takaran atau
wadahnya. Karenanya noun ini juga disebut “mass noun

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
53
Stikes Indonesia Maju
• Mixed Noun
• Mixed noun adalah noun yang bisa menjadi countable dan
uncoutable, tergantung kondisi atau konteksi di mana ia digunakan.
Contoh:
• I saw a hair on the floor. (Pada kalimat  ini, hair dapat dihitung,
ditandai dengan artikel a di depannya.)..
• She curled her hair. (Hair ketika sudah di kepala tidak dapat dihitung
karena tidak lazim untuk hitung.

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
54
Stikes Indonesia Maju
C. Common and Proper Nouns

Pembagian noun ke dalam common dan proper noun merujuk pada


apakah suatu noun itu termasuk nama (spesifik) atau bukan (umum).
• Common Noun
• Common noun adalah noun yang mengacu pada hal-hal yang masih
umum. Sehingga penulisannya tidak menggunakan huruf kapital,
kecuali mengawali sebuah kalimat atau judul. Contoh: Person, city,
country, month, restaurant, park, hall, phone, …

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
55
Stikes Indonesia Maju
• Proper Noun
• Proper noun merupakan hiponim dari common noun. Sehingga
acuannya lebih spesifik daripada common noun. Jenis noun ini biasa
dikenali dalam bentuk nama suatu hal (orang, benda, tempat, dsb).
Dan pada umumnya penulisannya mengharuskan huruf kapital,
kecuali huruf kecil telah ditetapkan sebagai bagian dari nama
tersebut. Contoh: John, Semarang, Indonesia, July, Bernand Steak
House, Greenwich Park, iPhone, …

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
56
Stikes Indonesia Maju
D. Collective Nouns

• Collective noun adalah noun yang menunjukkan adanya suatu


gabungan, baik itu orang, tempat, ataupun benda. Contoh:

Army committee government pair


Audience congress group public
Class crowd jury staff
Club family organization team

• Collective noun dapat dijamakkan. Perhatikan contoh di bawah ini.


• A pair of sandals (sepasang sandal)
Two pairs of sandals (dua pasang sandal)

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
57
Stikes Indonesia Maju
Fungsi Noun

• Subject : Life is wonderful.


• Object : The author has published his new book.
• Object of preposition (objek preposisi) : We are going to fly
to Jakarta tomorrow.
• Subjective complement (penjelas subjek) : He is John.
• Objective complement (penjelas objek) : Mr. and Mrs. Smith named
their baby Peter.
• Modifier of noun phrase (penjelas noun phrase) : World War
• Head of noun phrase (inti noun phrase) : English test

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
58
Stikes Indonesia Maju
Pengertian Adjective

• Adjective atau kata sifat adalah kata yang berfungsi untuk


menjelaskan, menggambarkan, atau membatasi kata ganti (pronoun)
atau kata benda (noun) yang masih general.
• Pemakaian adjective dapat dicontohkan dengan frasa di bawah ini.
• Car: umum
Black car: spesifik
Fancy black car: lebih spesifik
The fancy black sports car: sangat spesifik

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
59
Stikes Indonesia Maju
Jenis dan Contoh Adjective

• A. Descriptive Nouns
• B. Limiting Adjectives

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
60
Stikes Indonesia Maju
A. Descriptive Nouns

• Descriptive adjective adalah adjective yang menggambarkan atau


menjelaskan keadaan noun atau pronoun yang meliputi ukuran,
bentuk, warna, bau, rasa, dan sebagainya. Pola: Cha, Qu – Si – A, T –
Pa – Sha – Co*
• Character and quality
• Size
• Age and temperature
• Participles (V-ing dan V3)
• Shape
• Color

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
61
Stikes Indonesia Maju
• Contoh:
• A handsome tall young smiling white man
Two large old abandoned houses
Her small round pink face
A valuable old gold watch
A symphatetic beautiful young English teacher

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
62
Stikes Indonesia Maju
B. Limiting Adjectives

• Limiting adjective adalah adjective yang mempersempit (membatasi)


noun atau pronoun tanpa memberikan informasi mengenai keadaan,
jenisnya, dan sebagainya. Limiting adjective dikelompokkan menjadi
8 bagian, yaitu:
• Possessive Adjective
• Possessive Proper Adjective
• Demonstrative Adjective
• Article Adjective
• Exclamatory Adjective
• Interrogative Adjective
• Numeral Adjective
• Adjective of Indefinite Quantity
Prodi Sarjana Farmasi
Departemen Ilmu Kesehatan
63
Stikes Indonesia Maju
Fungsi Adjective

• Subjective complement (penjelas subjek) : His idea is brilliant.


• Objective complement (penjelas objek) : Let’s make it possible.
• Modifier of noun phrase (penjelas noun phrase) : Full-scare
economic war
• Head of adjective phrase (inti adjective phrase) : Completely new
• Comparison degrees (perbandingan) : This version is better than the
previous one.

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
64
Stikes Indonesia Maju
Pengertian Verb

• Verb atau kata kerja adalah kata yang menunjukkan makna aktivitas
dan kondisi atau keadaan. Makna yang terkandung dalam verb dapat
dicontohkan dengan kalimat di bawah ini.
• I forget to tell you that Mr Morris will depart at 8.30 tomorrow.
• Terdapat tiga verbs pada kalimat di atas. Verb
pertama forget menyatakan kondisi atau keadaan (“lupa”).
Sedangkan sisanya tell dan depart menunjukkan aktivitas atau
kegiatan (“memberitahu” dan “pergi”).

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
65
Stikes Indonesia Maju
Jenis dan Contoh Verb

• A. Dinamic and Stative Verbs


• B. Regular and Irregular Verbs
• C. Transitive and Intransitive Verbs

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
66
Stikes Indonesia Maju
A. Dinamic and Stative Verbs

• Dinamic Verb
• Dinamic verb adalah verb yang menunjukkan aktivitas. Sehingga
disebut juga action verb. Contoh: Run, walk, sing, read, type, bring,
climb, jump, swim, eat, drink, drive, fly, …
• Stative Verb
• Stative verb adalah verb yang menyatakan kondisi atau keadaan. Oleh
karenanya, dikenal juga sebagai state verb. Contoh: Love, hate, like,
dislike, have, own, possess, know, forget, believe, become, …

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
67
Stikes Indonesia Maju
B. Regular and Irregular Verbs

• Regular Verb (beraturan)
• Regular verb yaitu verb yang memiliki perubahan bentuk beraturan
dalam V2 dan V3, dilakukan dengan menambahkan -d/ ed.

V3
V1 V2
(past
(infinitive) (past tense)
participle)
cook cooked cooked
watch watched watched
try tried tried
erase erased erased
end ended ended

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
68
Stikes Indonesia Maju
Irregular Verb (tidak beraturan)

• rregular verb yaitu verb yang perubahan bentuknya tidak beraturan


pada V2 dan V3, perlu melihat kamus untuk mengetahuinya

V1 V2 V3
read read read
put put put
run ran run
take took taken
drive drove driven

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
69
Stikes Indonesia Maju
C. Transitive and Intransitive Verbs

• Transitive Verb (kata kerja transitif)


• Transitive verb adalah kata kerja yang membutuhkan objek. Lebih
lanjut, verb jenis ini masih dibagi lagi menjadi dua, yaitu:
• a) Monotransitive verb (berobjek tunggal)
• Pola: S + VT + O
• Contoh: She bought a book.
The pop singer canceled the concect.
You must fulfill the requirements

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
70
Stikes Indonesia Maju
• b) Ditransitive verb (berobjek ganda)
• Pola: S + VT + IO* + DO**
S + VT + DO + to/for + IO
• *IO = Indirect Object (objek tak langsung), biasanya berupa
person.
**DO = Direct Object (objek langsung), biasanya berupa non
person.

• Contoh: He lent me a car.


She explained the problem to me.
Janet bought a shirt for her husband

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
71
Stikes Indonesia Maju
• Intransitive Verb (kata kerja intransitif)
• a) Complete predication
• Complete predication terjadi ketika susunan S + V sudah dapat dipahami
maknanya secara jelas dan menyeluruh. Pola: S + VI + (A*)
• *A: Adverb (bersifat opsional)
• Contoh:
Subject VI (Adverb)
I run fast
The baby cries every night
They talked face to face

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
72
Stikes Indonesia Maju
• b) Incomplete predication
• Incomplete predication terjadi manakala terdapat susunan S + V,
tetapi maknanya belum dapat dipahami secara jelas dan
menyeluruh. Verb intransitif ini masih memerlukan complement
(pelengkap). Pola: S + LV* + SC**
• *LV: Linking verb (kata kerja penghubung)
**SC: subjective complements (pelengkap subjek)

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
73
Stikes Indonesia Maju
• Linking Verbs:
appear, look, seem
be (am, is, are, was, were,
tampak
be, been, being)*
menjadi
become, come, get, go,
menjadi, berubah, …
grow, turn
menjadi, tetap, …
blow, blush, break, fall,
merasa
stand, wax 
tetap
feel 
terbukti
keep, remain, stay
berbau
prove
terdengar
smell
terasa
sound 
taste

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
74
Stikes Indonesia Maju
• Linking verb BE (am, is, are, was, were, be, been, being) dapat diikuti
oleh subjective complements berupa noun, adjective, dan adverb.
Sementara linking verbs selain be umumnya diikuti oleh adjective
saja. Contoh:
LV SC
S
handsome
He is
an
BE He is
accountant
He is
here now
The
milk
tastes sour
Selain  Her
turned pale
BE face
becomes an engineer
The
man
Prodi Sarjana Farmasi
Departemen Ilmu Kesehatan
75
Stikes Indonesia Maju
Fungsi Verb

• Ordinary (kata kerja utama)


• Kata kerja utama merupakan indikator suatu kalimat. Tanpa adanya
verb ordinary, susunan kata tidak bisa disebut kalimat. Dengan kata
lain, keberadaan verb ordinary dalam sebuah kalimat merupakan hal
yang mutlak; dikarena verb ordinary mengandung arti atau makna di
dalamnya. Dan verb ini menempati bagian terakhir dalam rangkaian
verb.
• Kalimat verbal
• Kalimat verbal yaitu kalimat yang verb ordinary-nya BUKAN anggota BE (am,
is, are, was, were, be, been, being)
• Kalimat nominal
• Kalimat nominal yaitu kalimat yang verb ordinary-nya BERUPA anggota BE
(am, is, are, was, were, be, been, being)

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
76
Stikes Indonesia Maju
• Auxiliary (kata kerja bantu)
• Berbeda dengan verb ordinary, verb auxiliary tidak memiliki makna
yang jelas atau tidak berarti dan bermakna. Akan tetapi,
keberadaannya dimaksudkan untuk membantu dalam pembentukan
tenses. Dan dalam rangkaian verb, auxiliry menempati bagian
sebelum verb terakhir. Contoh:
• Each student is writing a composition.
Jim, Tom, and Parker have been playing basketball for an hour.
He had passed the final examination.

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
77
Stikes Indonesia Maju
Pengertian Adverb

• Adverb atau kata keterangan adalah kata yang digunakan untuk


menjelaskan adjective, adverb, verb, dan sentence. Penggunaan
adverb ini dapat dicontohkan dengan kalimat di bawah ini
• She is extremely strange.
(Extremely (adverb) menjelaskan strange (adjective), membentuk frasa
“sangat aneh”)
• She speaks so fluently.
(So (adverb) menjelaskan fluently (adverb), membentuk frasa “dengan
sangat lancar”)

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
78
Stikes Indonesia Maju
Jenis dan Contoh Adverb

• Adverb of Place and Direction


• Adverb of Manner
• Adverb of Degree
• Adverb of Time
• Adverb of Frequency
• Exclamatory Adverb
• Explanatory Adverb
• Interrogative Adverb
• Sentence Adverb

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
79
Stikes Indonesia Maju
Adverb of Place and Direction

• Adverb of place and direction adalah adverb yang menyatakan


tempat dan arah (di mana suatu hal dilakukan atau berada).

word: here, there, outside, inside, home, west, …


Bentuk: prepositional phrase: in that school, beside the mosque, on the
desk, …
A very smart girl is sitting there.
Contoh: John and Ratna are discussing many problems in the office.
I have been here.

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
80
Stikes Indonesia Maju
Adverb of Manner

• Adverb of manner adalah adverb yang menunjukkan cara (bagaimana


suatu hal dilakukan).

word: fast, slow, hard, express, quick, …


Bentuk: adjective + ly:   fluently (fluent + ly), slowly (slow + ly), …
prepositional phrase: by train/ bus/ car, by heart, on foot, …
We must study hard.
Contoh: She sings a song beautifully.
I came here on foot.

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
81
Stikes Indonesia Maju
Adverb of Degree

• Adverb of degree adalah adverb yang menunjukkan makna tingkatan


atau intensitas (seberapa kuat, lemah, sering, besar, dsb sesuatu itu).
so (begitu/ sangat) adequately (sangat) just (agak)
very (sangat) pretty (sangat) enough (cukup)
Anggota: highly (sangat) somewhat (agak) too (terlalu)
exceedingly (sangat) fairly (agak) more (lebih)
extremely (sangat) rather (agak) …
Fungsi: menjelaskan adjective
The tool is highly useful.
  It is fresh enough
It sounds very awkward.
  menjelaskan adverb
The man walked very fast.
  She strode confidently enough into the room.
He lives so simply.

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
82
Stikes Indonesia Maju
Adverb of Time

• Adverb of Time adalah adverb yang menunjukkan waktu (kapan


suatu kejadian terjadi).
Anggota: definite time (waktu pasti)
singular word: yesterday, today, tomorrow, …
  plural word: Saturdays, nights, …
phrase: Saturday night, last week, next month, a month ago, …
  indefinite time (waktu tak pasti)
  recently, lately, nowadays, already, immediately, soon, later, …
  chronological order (urutan kejadian)
  now, then, before, later, after(wards), next first, ….
I am studying english grammar now.
Contoh: She will go there tomorrow.
Professor Tomski has already come.

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
83
Stikes Indonesia Maju
Adverb of Frequency

• Adverb of frequency adalah adverb yang menyatakan frekuensi


(seberapa sering suatu kegiatan dilakukan atau sesuatu terjadi)

always, usually, normally, often, sometimes, occasionally,


Anggota:
seldom, rarely, never, …
He usually comes late.
Contoh: Tom seldom plays with us.
I ever called him.

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
84
Stikes Indonesia Maju
Exclamatory Adverb

• Exclamatory adverb adalah adverb yang digunakan dalam berseru.


• Pola: How + adjective/ adverb + S V!
• Contoh: You are funny = How funny you are!
He becomes angry = How angry he becomes!
She danced beautifully = How beautifully she danced!
The man behaves badly = How badly the man behaves!

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
85
Stikes Indonesia Maju
Explanatory Adverb

• Explanatory adverb adalah adverb yang digunakan untuk


menjelaskan hal sejenis atau untuk merincikan sesuatu.

contohnya: e.g. (exempli gratia), for example, for instance


Anggota: seperti: such as, like, as
yakni, yaitu: i.e. (id est), viz. (videlicet), namely
There are many interesting places to visit in the city, e.g., the
botanical garden and the art museum.
Contoh: I prefer to wear casual clothes, such as jeans and a sweatshirt.
Mark knows a few people here, viz., Mr. Martin, Mrs. Mary, and
Robert.

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
86
Stikes Indonesia Maju
Interrogative Adverb

• Interrogative adverb adalah adverb yang digunakan untuk membuat


pertanyaan.

Why = menanyakan alasan


Where = menanyakan tempat
Anggota:
When = menanyakan waktu
How = menanyakan cara, jarak, durasi, …
Where did you buy this comic?
When will you come here?
Contoh: Why has she chosen the way?
How is she singing the classical song?
How long will you travel?

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
87
Stikes Indonesia Maju
Sentence Adverb

• Sentence adverb adalah adverb yang berfungsi untuk menjelaskan


keseluruhan kalimat.

Fortunately, no one was hurt.


Anggota: Obviously, they will not finish it on time.
The boy is surely the most diligent in that class.
Where did you buy this comic?
When will you come here?
Contoh: Why has she chosen the way?
How is she singing the classical song?
How long will you travel?

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
88
Stikes Indonesia Maju
Fungsi Adverb

• Selain dari yang disebutkan pada jenis adverb di atas, fungsi adverb
dalam bahasa Inggris yang lainnya adalah sebagai:
• Emphasis (penekanan) : Only you come here.
• Negation (negasi atau penyangkalan) : She does not look at us.
• Conjunctive adverb (penyambungan) : Stop making that noise;
otherwise, I’ll call the police.

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
89
Stikes Indonesia Maju
PERTEMUAN 8
(UTS)

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
Stikes Indonesia Maju
PERTEMUAN 9-
10

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
Stikes Indonesia Maju
Tata Bahasa Inggris

• Noun
• Adjective
• Adverb
• Determiner
• Verb and Tense
• Speech
• Tanda Baca
• Relative Clause

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
92
Stikes Indonesia Maju
Noun

• Kata benda adalah orang, tempat, atau benda. Kata benda


menceritakan apa yang kita bicarakan. Kata cat, Jack, rock,
Africa, dan it adalah kata benda.

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
93
Stikes Indonesia Maju
Adjective

• Kata sifat memodifikasi atau mendeskripsikan kata benda. Kata tall,


beautiful, irresponsible, dan boring adalah kata sifat

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
94
Stikes Indonesia Maju
Adverb

• Kata keterangan memodifikasi kata sifat, kata kerja, atau kata


keterangan lain. Kata keterangan menceritakan bagaimana, kapan,
dan di mana sesuatu terjadi. Kata keterangan menyatakan jumlah,
intensitas, frekuensi, dan pendapat.

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
95
Stikes Indonesia Maju
Determiner

• Artikel (article), pembilang (quantifier), dan determiner lainnya


memodifikasi kata benda. Determiner mirip seperti kata sifat dan
membantu kita menjelaskan apa yang kita bicarakan.

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
96
Stikes Indonesia Maju
Verb & Tense

• Kata kerja adalah kata tindakan. Kata kerja menceritakan suatu


kejadian dan waktu kejadiannya (masa lalu, masa kini, masa depan).
Kata kerja juga menyatakan kemungkinan dan kondisi

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
97
Stikes Indonesia Maju
Speech

• Saat kita melaporkan perkataan orang lain, kita dapat mengutip kata-
kata mereka secara langsung atau tidak langsung. Aturan kalimat
tidak langsung adalah area tata bahasa yang penting

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
98
Stikes Indonesia Maju
Tanda Baca

• Tanda baca bukanlah bagian dari tata bahasa lisan, tetapi sangat
penting untuk menguasai bahasa Inggris tertulis

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
99
Stikes Indonesia Maju
Relative Clause

• Kita menggunakan klausa relatif dalam bahasa Inggris untuk


membuat kalimat yang lebih kompleks dan akurat

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
100
Stikes Indonesia Maju
PERTEMUAN 11-
12

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
Stikes Indonesia Maju
Paragraf

• Paragraf adalah kumpulan kalimat-kalimat yang memiliki 1 topik yang


sama. Kalimat-kalimat tersebut terbagi atas pokok pikiran utama dan
beberapa pikiran pembantu. Pokok pikiran utama dapat berada di
awal, di tengah, di akhir atau keseluruhan kalimat yang ada dalam
paragraf tersebut. Jika dalam 1 paragraf terdiri dari pokok pikiran
utama secara keseluruhannya, maka paragraf tersebut tidak memiliki
kalimat yang berfungsi sebagai pikiran pembantu.

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
102
Stikes Indonesia Maju
Macam-Macam Paragraph

• DESCRIPTIVE PARAGRAPH
• NARATIVE PARAGRAPH
• ARGUMENTATIVE PARAGRAPH
• EXPOSITORY PARAGRAPH
• DEFINITION PARAGRAPH
• PERSUASIF PARAGRAPH

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
103
Stikes Indonesia Maju
DESCRIPTIVE PARAGRAPH

• Descriptive Paragraph adalah paragraf yang digunakan untuk


“menggambarkan” situasi, apa yang dilakukan orang dan apa yang
dilihat orang. Descriptive Paragraph yang baik adalah paragraf yang
membawa para pembaca untuk terjun langsung dan seolah-olah ia
hadir disana dan langsung melakukan, melihat dan menyaksikan apa
yang kita gambarkan
• Contoh
• Hello. My name is Ismail Midi. I am 32 years old. I have straigth hair
and a sharp nose. My skin is white. I have a small mole near my left
eye. I am 170 cms. When I was a child I liked playing marbels very
much. I could beat all of my freinds very easily. 

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
104
Stikes Indonesia Maju
NARATIVE PARAGRAPH

• Narative Paragraph (Paragraf Narasi) adalah salah satu jenis


pengembangan paragraf dalam sebuah tulisan yang rangkaian
peristiwa dari waktu ke waktu dijabarkan dengan urutan awal,
tengah, dan akhir. Ada dua jenis narasi, yaitu Narasi informatif dan
Narasi artistik.
• Contoh
• I go to my office at 7 every morning. Having arrived at the office, I
checked the all rooms in the office whether the Office Boy have
cleaned them or not. Then I do exercise. After that I start to work.

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
105
Stikes Indonesia Maju
ARGUMENTATIVE PARAGRAPH

• Argumentative Paragraph (Paragraf Argumentasi) adalah salah satu


jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang ditulis dengan
tujuan untuk meyakinkan atau membujuk pembaca. Dalam penulisan
argumentasi isi dapat berupa penjelasan, pembuktian, alasan,
maupun ulasan obyektif dimana disertakan contoh, analogi, dan
sebab akibat.
• Contoh
• I always told my students to study all subjects, not only English. I told
so because we didn’t know our future. My experience proved that
when my English teacher didn’t come, I always studied Japanese.
One day, when there was a competition of composing a Japanese
Poem, I won it and made me a Radio Broadcaste

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
106
Stikes Indonesia Maju
EXPOSITORY PARAGRAPH

• Expository Paragraph (Paragraf Eksposisi) adalah paragraf yang


bertujuan memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi,
mengajarkan, dan menerangkan sesuatu tanpa disertai ajakan atau
desakan agar pembaca menerima atau mengikutinya. Paragraf
eksposisi biasa digunakan untuk menyajikan pengetahuan / ilmu,
definisi, pengertian, langkah-langkah suatu kegiatan, metode, cara,
dan proses terjadinya sesuatu.

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
107
Stikes Indonesia Maju
• Ciri-ciri paragraf eksposisi adalah sebagai berikut:
• Berisi tentang pendapat, gagasan, atau keyakinan penulis terhadap
suatu masalah bidang tertentu
• Uraian bersifat objektif, semata-mata hanya untuk menambah
pengetahuan pembaca tanpa didasari maksud tertentu
• Diperjelas dengan fakta yang dilengkapi dengan angka, peta, grafik,
statistik, gambar atau bagan sebagai ilustrasi
• Menggali melalui analisis dan sintesis
• Paragraf diakhiri dengan penegasan, bukan ajakan atau permintaan
dukungan

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
108
Stikes Indonesia Maju
• Paragrap Ekposisi terdiri dari:
• Klasifikasi
• Ilustrasi
• Perbandingan/Pertentangan
• Laporan
• Proses
• Definisi

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
109
Stikes Indonesia Maju
• Contoh:
• The Government will provide assistance for a home to earthquake
survivors. It is tailored to the level of damage. Residents whose
homes were slightly damaged will receive about 10 million rupiahs,
while those whose homes were severely damaged will receieve
about 30 million rupiahs. The prospective recipients are determined
by the local village officials with oversight of the NGOs.

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
110
Stikes Indonesia Maju
DEFINITION PARAGRAPH

• Definition Paragraph (Paragraf Definisi) merupakan paragraf yang


disusun dengan menyajikan gagasan utama yang diuraikan menjadi
beberapa gagasan penjelas berupa definisi atau batas pengertian.
Definisi yang memenuhi syarat untuk ditetapkan adalah:
• Definisi formal
• Berkedudukan sama dengan defiendum
• Letaknya bisa saling dipertukaran kelas dan pembeda harus berupa
unsur yang diperlukan dan memadai
• Bersifat pararel
• Tidak diikuti sinonimnya
• Tidak bersifat negatif

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
111
Stikes Indonesia Maju
• Definisi luas
• Harus bisa memberika batasan secara luwes, dipakai untuk menjelaskan
konsep yang tidak dapat dijelaskan dengan kalimat singkat
• Contoh:
• The word enzyme comes from Greek, enzymas meaning to cause
change. These enzymes are an essential element for making apple,
banana or other fruit ripen and eventually decay. The enzyme presents
in all living organisms, including in our bodies. Every chemical and
biological reactions that occur in our bodies are always in need of
enzymes as catalysts, ie substances that allow the occurrence of the
reaction but it does not participate to react. The enzyme consists of
three categories, namely metabolic enzymes, digestive enzymes and
food enzymes.

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
112
Stikes Indonesia Maju
PERSUASIF PARAGRAPH

• Persuasive Paragraph (Paragraf persuasif) adalah suatu bentuk


karangan yang bertujuan membujuk pembaca agar mau berbuat
sesuatu sesuai dengan keinginan penulisnya. Agar tujuannya dapat
tercapai, penulis harus mampu mengemukakan pembuktian dengan
data dan fakta.
• Contoh
• We all know that the environmental condition of Jakarta is very
terrible. Most of the rivers are dirty due to irregular waste disposal
and uncontrolled air pollution from vehicles. These all can cause
disruption for living in Jakarta, including humans. Our breathing can
be interrupted and the beauty of Jakarta is polluted. Therefore, we as
residents of Jakarta should seeks to preserve the environment of this
city with a variety ways. Among these are the green program, the city
park, and the prohibition of throwing garbage at any place. It can
control the beauty of Jakarta. 
Prodi Sarjana Farmasi
Departemen Ilmu Kesehatan
113
Stikes Indonesia Maju
PERTEMUAN 13-
15

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
Stikes Indonesia Maju
Proposal

• Kata proposal sendiri berasal dari bahasa Inggris “to propose” yang


artinya mengajukan.
• proposal adalah  suatu bentuk rancangan  kegiatan yang dibuat
dalam bentuk formal dan standar.
• proposal adalah rencana yang disusun untuk kegiatan tertentu.

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
115
Stikes Indonesia Maju
Syarat-Syarat Menyusun Proposal

• Harus memiliki struktur maupun logika yang sangat jelas dan mudah
dimengerti.
• Hasil dari kegiatan tersebut harus terstruktur.
• Rumusan jenis kegiatan yang dilakukan harus di tulis secara dan
detail serta harus benar-benar dapat dilkerjakan.
• Jika ada anggaran dana yang diperlukan, maka anggaran dana yang
diperlukan harus realistis dengan kegiatan tersebut.

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
116
Stikes Indonesia Maju
Tujuan Proposal

• Untuk mendapatkan bantuan dana


• Untuk mendapatkan dukungan
• Untuk mendapatkan perizinan

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
117
Stikes Indonesia Maju
Fungsi Proposal

• Untuk melakukan penelitian yang ada kaitannya dengan sosial,


budaya, ekonomi dan lain-lain.
• Dapat digunakan untuk mengajukan mendirikan suatu usaha.
• Dapat digunakan juga untuk mengajukan tender dari berbagai
macam lembaga.
• Dapat digunakan untuk mengadakan acara-acara kegiatan misalnya
seperti acara perayaan, seminar, pelatihan, perlombaan dan lain-lain.

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
118
Stikes Indonesia Maju
Manfaat Proposal

• Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan


kegiatan tersebut.
• Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin
mengetahui kegiatan tersebut.
• Untuk meyakinkan para donatur/ sponsor agar mereka memberikan
dukungan material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan
yang telah direncanakan.

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
119
Stikes Indonesia Maju
Jenis-Jenis Proposal

• Proposal Bisnis
• Proposal Proyek
• Proposal Penelitian
• Proposal Kegiatan

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
120
Stikes Indonesia Maju
Jenis Proposal Berdasarkan Bentuknya

• Proposal Formal
• Proposal Formal
• Proposal Semi Formal

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
121
Stikes Indonesia Maju
Unsur-Unsur Proposal

• Latar Belakang Masalah


• Rumusan Masalah
• Tujuan Penelitian
• Hipotesis
• Asumsi Penelitian
• Manfaat Penelitian
• Ruang Lingkup
• Kajian Pustaka
• Definisi Operasional

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
122
Stikes Indonesia Maju
Sistematika Penulisan Proposal

• Proposal Penelitian
• Proposal Kegiatan

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
123
Stikes Indonesia Maju
Proposal Penelitian

• Latar belakang • Objek penelitian


• Batasan masalah • Metode pengumpulan data
• Rumusan masalah • Metode analisis data
• Tujuan penelitian • Hasil yang diharapkan
• Manfaat penelitian • Daftar pustaka
• Tinjauan pustaka
• Metode penelitian

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
124
Stikes Indonesia Maju
Proposal Kegiatan

• Latar belakang kegiatan • Waktu dan tempat kegiatan


• Dasar pemikiran • Jadwal kegiatan
• Nama kegiatan • Pelaksana dan organisasi kerja
• Tujuan kegiatan • Sasaran
• Target kegiatan • Anggaran dana kegiatan
• Manfaat kegiatan • Penutup
• Jenis kegiatan

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
125
Stikes Indonesia Maju
Laporan Penelitian Ilmiah

• penelitian adalah upaya mencari sesuatu yang baru dari yang telah
ada. Sementara sesuatu itu merupakan fakta-fakta yang berguna
untuk dianalisis demi menemukan suatu gagasan baru, pola, atau
dasar untuk keputusan.

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
126
Stikes Indonesia Maju
Aturan Penulisan Laporan Penelitian

• Proses penelitian secara umum, termasuk di bidang ilmu sosial,


setidaknya harus melewati tujuh tahapan:
• merumuskan dan mengidentifikasi masalah;
• melakukan studi kepustakaan;
• merumuskan konsep, hipotesis, dan variabel;
• menentukan model dan desain penelitian;
• menentukan metode pengumpulan data, dan lantas mengumpulkan
data;
• menyusun, menganalisis, dan menafsirkan data;
• membuat kesimpulan dan rekomendasi; membuat laporan
penelitian.

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
127
Stikes Indonesia Maju
• Sejumlah aturan yang perlu diperhatikan dalam penulisan laporan
penelitian ilmiah adalah sebagai berikut:
• Penulis menggunakan bahasa sederhana dengan tata bahasa yang
baku.
• Menghindari penggunaan kata-kata yang bermakna sama secara
berulang.
• Menghindari penggunaan bahasa klise yang kurang bermakna.
• Arah dan tujuan penulisan harus sesuai dengan maksud penelitian.
• Ada pemisahan antara teori dan hasil penelitian di lapangan.
• Menggunakan teknik notasi ilmiah Teknik notasi ilmiah menyangkut
masalah tata cara mengutip, membuat catatan kaki, dan menyusun
daftar pustaka (bibliografi).
• Laporan harus objektif, atau mengungkapkan hasil apa adanya dan
tidak mengada-ada. Prodi Sarjana Farmasi
Departemen Ilmu Kesehatan
128
Stikes Indonesia Maju
• Laporan harus sistematis, atau sesuai alur pemahaman yang runtut
dan berkesinambungan.
• Laporan harus jelas, atau mengungkapkan sesuatu secara jernih.
• Laporan bersifat terbuka, atau dapat menerima pembaruan jika ada
pendapat baru yang lebih baik dan kebenarannya bisa teruji melalui
kritik dari pihak lain.
• Isi laporan harus logis, atau memuat keterangan berdasar
argumentasi yang dapat diterima oleh akal sehat

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
129
Stikes Indonesia Maju
Penyusunan Laporan Penelitian

• penyusunan laporan penelitian secara sederhana bisa terdiri atas 5


bab pembahasan, yakni Pendahuluan; Kajian Pustaka; Metode
Penelitian; Hasil Penelitian dan Pembahasan; Kesimpulan. Di akhir
laporan, peneliti harus mencantumkan daftar pustaka yang menjadi
rujukan.

Prodi Sarjana Farmasi


Departemen Ilmu Kesehatan
130
Stikes Indonesia Maju

Anda mungkin juga menyukai