Sebagai permulaan saya akan memperkenalkan diri saya terlebih dahulu. Nama saya
Auliya Nurissilmi Kaaffah. Anak pertama dari tiga bersaudara yang saat ini sedang duduk di
bangku kelas XI SMA Negeri 1 Majalengka. Saya berasal dari keluarga yang memiliki
keterbatasan dalam bidang ekonomi, akan tetapi itu semua tidak menurunkan semangat saya
dalam belajar. Hal ini dibuktikan dengan prestasi yang telah diraih dari berbagai bidang lomba
akademik maupun non-akademik. Selain itu, menonton berbagai film yang berkaitan dengan
dunia kesehatan juga menjadi salah satu hal yang digemari sejak kecil yang menimbulkan
minat dan ketertarikan saya di bidang kesehatan, terutama kesehatan gigi. Sehingga saya
bertekad untuk menjadi bagian dari proses perbaikan masalah kesehatan gigi yang ada di
Indonesia.
dokter gigi yang terbilang tinggi. Menurut drg. Callista Argentina dikutip dari Klikdokter.com
mengatakan “saat mengalami sakit gigi, terkadang orang enggan untuk pergi ke dokter gigi
dikarenakan biaya yang mahal” sehingga banyak masyarakat yang memilih mengobati sendiri
giginya selama tidak parah. Hal tersebut juga dialami oleh saya sendiri yang lebih memilih
tidak memeriksakan gigi secara rutin dari awal. Oleh karena itu, sejak duduk dibangku sekolah
dasar saya memiliki cita-cita menjadi dokter gigi. Harapannya saya dapat membuka klinik gigi
dengan free dental check up setiap hari jumat. Free dental check up merupakan pemeriksaan
rutin kesehatan gigi tanpa dipungut biaya yang bertujuan untuk mencegah kerusakan gigi agar
tidak semakin parah, contohnya membersihkan plak gigi, penanganan gigi berlubang dan lain-
lain.
Maka untuk mencapai cita-cita tersebut saya sering kali berpartisipasi pada berbagai
kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan diantaranya mengikuti olimpiade bidang biologi
dan bahasa inggris, delegasi kesehatan di Nusantara Youth Project (NYP), volunteer kesehatan
2
mental yang diselenggarakan oleh Pertemanan Sejiwa dan peserta Open House fakultas
Ketertarikan dibidang kesehatan inilah yang membuat saya semakin semangat untuk
meraih cita-cita. Adapun rencana saya dikelas 12 nanti mengikuti lomba Bioscope yang
diselenggerakan oleh fakultas kedokteran Universitas Padjajaran dan lomba Dentist Wanna Be
Olympiad yang diselenggarakan oleh Fakultas kedokteran gigi Universitas Indonesia. Selain
itu, saya mempunyai target masuk 10 besar MIPA Angkatan 2023 dengan memaksimalkan
potensi yang saya miliki. Alasan ingin mencapai itu semua untuk membuat orangtua dan
keluarga bangga, serta mendapatkan pengalaman dan pembelajaran dari setiap hal yang
dilakukan sehingga saya dapat berkembang menjadi lebih baik. Mendaftar KIP kuliah menjadi
rencana saya selanjutnya agar dapat meringankan biaya dan bisa lebih fokus kepada pendidikan
nanti.
mengambil program studi Kedokteran Gigi melalui jalur SNMPTN. Berdasarkan informasi
yang didapatkan, Universitas Indonesia telah membuka jalur penerimaan baru bagi siswa/siswi
yang berprestasi, maka dengan mengikuti jalur tersebut juga menjadi bagian dalam rencana
saya ke depannya. Selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi negeri, saya tidak hanya
akan berfokus kepada akademik melainkan memfokuskan diri pada berbagai perlombaan
akademik maupun non-akademik, seperti lomba Nusantara Smile, Pharmacopeia dan lain-lain.
Tidak hanya itu, saya juga akan mengikuti organisasi untuk menambah relasi dan pengalaman
yang akan berguna selama kuliah dan saat memasuki dunia kerja. Membagikan pengalaman,
pembelajaran, dan informasi perkuliahan melalui sosial media menjadi bagian dari rencana
kedepannya, dengan skill desain grafis yang dimiliki saya dapat membuat konten bersifat
dan memotivasi.
3
Setelah menyelesaikan studi di perguruan tinggi negeri, rencana saya selanjutnya akan
mengaplikasikan ilmu dan pengalaman yang telah saya pelajari dengan menjadi koas di Rumah
Sakit Gigi dan Mulut selama 1,5-2 tahun dilanjutkan dengan mengikuti Ujian Kompetensi
Dokter Gigi Indonesia (UKDGI) dan menjadi dokter di RSUD atau membuka praktek sendiri.
Rencana lainnya setelah banyak pengalaman, saya dengan teman-teman di SMA memiliki
impian untuk membuka klinik besama di Majalengka, hal tersebut dikarenakan sedikitnya
dokter gigi dan ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya
Terakhir, hal yang akan saya lakukan adalah memberikan berbagai bantuan bukan
hanya secara langsung seperti penyuluhan dan free dental check up, tapi juga melalui sosial
media seperti membuat konten berupa video yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat
akan pentingnya kesehatan gigi. Sehingga pada akhirnya saya dapat memberikan manfaat
bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan untuk sesama. Oleh karena itu, besar harapan saya
dengan mengikuti beasiswa ini bisa membantu mewujudkan cita-cita saya dan memenuhi