Anda di halaman 1dari 54

ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA

Oleh:
Induniasih

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


Jurusan Keperawatan
1
PENGERTIAN

• Suatu rangkaian kegiatan


yang diberikan melalui
praktek keperawatan
keluarga, untuk membantu
menyelesaikan masalah
kesehatan keluarga dengan
menggunakan pendekatan
proses keperawatan
2
TUJUAN UMUM

• Meningkatnya kemampuan keluarga


dalam mengatasi masalah kesehatan
secara mandiri

3
TUJUAN KHUSUS
Meningkatnya kemampuan keluarga dalam:
1. Mengenal masalah kesehatan
2. Mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi
masalah kesehatan
3. Merawat anggota keluarga yang sakit, gangguan
fungsi tubuh maupun upaya meningkatkan status
kesehatan
4. Menciptakan lingkungan baik fisik, psikis dan sosial
sehingga dapat menunjang peningkatan kesehatan
5. Memanfaatkan sumber-sumber kesehatan yang dapat
mendukung peningkatan kesehatan

4
SASARAN
• Seluruh keluarga
terutama keluarga-
keluarga yang rawan
kesehatan yaitu keluarga
yang mempunyai
masalah kesehatan atau
beresiko terhadap
timbulnya masalah
kesehatan
5
SASARAN KEPERAWATAN
KELUARGA
1. Keluarga beresiko yang belum
terjangkau Yankes
a. Bufas yang persalinannya ditolong dukun
b. Bumil yang belum ANC
c. Balita yang belum imunisasi
d. Lansia yang jauh dari fasilitas yankes

6
SASARAN KEPERAWATAN
KELUARGA
2. Keluarga dengan resiko tinggi
a. Bumil dengan masalah giizi (anemi,
kurang energi kronis)
b. Bumil dengan resiko (perdarahan, infeksi,
hipertensi)
c. Balita dengan BGM
d. Neonatus dengan BBLR
e. Usila pikun
f. Kasus percobaan bunuh diri

7
SASARAN KEPERAWATAN KELUARGA
3. Keluarga dengan kasus tindak lanjut
keperawatan
a. Drop Out tertentu; TBC
b. Bayi/ balita dengan keterlambatan tertentu
c. Penyakit kronis, menular, endemis
d. Kecacadan mental/fisik
e. Kasus paska perawatan
1) Kasus paska operasi
2) Kasus katarak yang dioperasi di Puskesmas
3) Persalinan dengan tindakan
4) Kasus psikotik
5) Kasus yang sebenarnya dirujuk tapi tidak melaksanakan
rujukan

8
PERSIAPAN PEMBERIAN ASKEP
KELUARGA
1. Menetapkan keluarga sasaran melalui seleksi kasus di
Puskesmas
2. Menetapkan jadual kunjungan (untuk kunjungan lanjutan:
membuat kesepakatan waktu kunjungan dan kehadiran
anggota keluarga pengambil keputusan)
3. Menyiapkan perlengkapan lapangan
a. Mempelajari riwayat penyakit anggota keluarga yang
teridentifikasi
b. Membuat cacatan singkat tentang permasalahan keluarga
dan anggota keluarga yang teridentifikasi
c. Formulir atau cacatan pengkajian dan catatan lainnya
d. PHN Kit berisi antara lain peralatan dan obat-obat sederhana
e. Alat bantu penyuluhan

9
ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA
Tahap-tahap proses keperawatan
Keluarga
1. Pengkajian keperawatan
2. Perumusan diagnosa
keperawatan
3. Perencanaan
keperawatan
4. Pelaksanaan
keperawatan
5. Evaluasi keperawaran
10
PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Pada tahap ini adl melakukan penjajakan untuk:


 mengumpulkan data dan,
 analisa data untuk menegakkan dianosa keperawatan
(gunakan SDKI)

11
PENGKAJIAN KEPERAWATAN

A. Data umum
1. Nama kepala keluarga (KK)
2. Alamat/telpon
3. Pekerjaan KK
4. Pendidikan KK
5. Agama
6. Komposisi keluarga
7. Tipe keluarga
8. Struktur keluarga
9. Genogram
10. Status Sosial ekonomi
11. Aktivitas rekreasi dsb
12
PENGKAJIAN KEPERAWATAN

B. Riwayat dan tahap


perkembangan
keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga
saat ini
2. Tugas perkembangan saat ini
3. Riwayat kesehatan keluarga
inti
4. Riwayat kesehatan keluarga
sebelumnya

13
PENGKAJIAN KEPERAWATAN

C. Pengkajian lingkungan
1. Karakteristik rumah
2. Karakteristik tetangga & komunitas RT,
RW
3. Mobilitas geografi keluarga
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi
dengan masyarakat
5. Sistem pendukung keluarga

14
D. Struktur Keluarga

1. Pola komunikasi keluarga : cara berkomunikasi


antar anggota keluarga
2. Struktur kekuatan : kemampuan anggota keluarga
mengendalikan & mempengaruhi orang lain untuk
merubah perilaku (key person)
3. Struktur peran : peran masing-masing anggota
baik formal maupun nonformal
4. Nilai atau norma keluarga : nilai & norma serta
kebiasaan yang berhubungan dg kesehatan

15
E. Fungsi keluarga

1. Afektif
2. Sosialisasi
3. Reproduksi
4. Sosial
5. Pendidikan
6. Perawatan

16
KAJI KEMAMPUAN KELUARGA DALAM
MELAKSANAKAN TUGAS KESEHATAN

1. Mengenal masalah
2. Mengambil keputusan
mengenai tindakan yg tepat
3. Merawat anggota keluarga
4. Memelihara lingkungan
5. Menggunakan sumber-sumber
kesehatan di masyarakat

17
Ketidakmampuan mengenal masalah
disebabkan oleh :

1. Ketidaktahuan tentang fakta


2. Rasa takut akan akibat bila masalah diketahui
• Sosial : dicap oleh masy, hilang penghargaan
• Ekonomi : ongkos
• Physik/psykologis
3. Sikap dan falsafah hidup yg tdk sesuai dg kes

18
Ketidakmampuan mengambil keputusan untuk
tindakan yang tepat disebabkan oleh :

1. Tidak mengerti mengenai sifat, beratnya dan


luasnya masalah
2. Masalah tidak begitu menonjol
3. Rasa takut dan menyerah disebabkan karena tidak
dapat memecahkan masalah sehingga dapat
ditangani sedikit demi sedikit
4. Kurang pengertian/pengetahuan mengenai macam-
macam jalan keluar yang terbuka untuk mereka
5. Tidak sanggup memilih tindakan-tindakan diantara
beberapa pilihan

19
6. Ketidakcocokan pendapat dari anggota keluarga
tentang pemilihan tindakan
7. Tidak tahu fasilitas kesehatan yang ada
8. Rasa takut akan akibat-akibat dari tindakan : sosial;
ekonomi; physik/phykhologis
9. Sikap negatif terhadap masalah (sikap yang
membuat tidak sanggup menggunakan akal sehat
untuk mengambil keputusan)
10. Fasilitas kesehatan tidak terjangkau dalam hal : fisik
(lokasi); ongkos
11. Kurang percaya diri/keyakinan thd tenaga kesehatan
12. Kesalahan konsepsi krn informasi yg salah thd
tindakan yg diharapkan

20
Ketidakmampuan keluarga memberikan perawatan
bagi anggotanya yang sakit disebabkan oleh :

1. Tidak mengetahui keadan penyakit (sifat, penyebab,


komplikasi, prognosa, pertukem anak)
2. Tidak mengetahui ttg sifat & perkembangan yg dibutuhkan
3. Tidak ada fasilitas yg diperlukan untuk perawatan
4. Kurang pengetahuan dan ketrampilan
5. Ketidakseimbangan sumber-sumber yang ada pd keluarga
(anggota yg tanggung jawab, sumber keuangan, fasilitas
fisika)
6. Sikap negatif terhadap yang sakit
7. Adanya konflik individu
8. Sikap/pandangan hidup
9. Perilaku mementingkan diri sendiri

21
Ketidakmampuan keluarga menciptakan
lingkungan disebabkan oleh :

1. Sumber-sumber keluarga tidak seimbang/cukup


2. Kurang dapat melihat keuntungan/manfaat
pemeliharaan lingkungan dimasa yang akan
datang
3. Adanya konflik personal/psikologis (krisis
identitas, rasa iri, rasa bersalah
4. Ketidaktahuan ttg usaha pencegahan penyakit
5. Sikap/pandangan hidup
6. Ketidakompakan keluarga (sifat mementingkan diri
sendiri, tidak ada kesepakatan, acuh thd keluarga
yg mengalami krisis)

22
Ketidakmampuan menggunakan sumber-
sumber kesehatan disebabkan oleh :
1. Ketidaktahuan atau tidak sadar bahwa fasilitas kesehatan itu
ada
2. Tidak memehami keuntungan yg dpt diperoleh dari fasilitas
kesehatan
3. Pengalaman yg kurang baik dari petugas kesehatan
4. Rasa takut akan akibat dari tindakan (tindakan pencegahan,
diagnostik, pengobatan, rehabilitasi)
5. Tidak terjangkau fasilitas yg diperlukan
6. Tidak ada fasilitas yg diperlukan
7. Tidak ada atau kurangnya sumber daya keluarga
8. Rasa asing tidak ada sokongan dari masyarakat, sakit jiwa
9. Sikap/falsafah hidup yg kurang mendukung kesehatan

23
Masalah Keperawatan/Diagnosa
Keperawatan (SDKI, 2018)

• Aktual
• Resiko
• Promosi Kesehatan

24
Diagnosis Keperawatan Keluarga

Tipologi Diagnosis Keperawatan Keluarga :


1. Aktual (terjadi defisit/gangguan kesehatan)
Dari hasil pengkajian didapatkan data mengenai
tanda & gejala dari gangguan kesehatan
2. Resiko
Sudah ada data yg menunjang namun belum
terjadi gangguan, misalnya lingkungan rumah
kurang bersih, pola makan tidak adequat
3. Promosi Kesehatan (keadaan sejahtera/”wellness”)
Suatu keadaan dimana keluarga dlm keadaan
sejahtera shg kesehatan perlu ditingkatkan

25
Ketentuan Rumus Diagnosis

Rumusan masalah berdasarkan SDKI


1.Aktual : Masalah b.d penyebab d.d
tanda/gejala
2.Resiko: Masalah d.d faktor resiko
3.Promosi Kesehatan: Masalah d.d tanda
/gejala

26
Contoh Diagnosis Aktual

1. Manajemen Kesehatan Keluarga tidak efektif


berhubungan dengan kompleksitas program
perawatan/pengobatan, konflik keluarga dibuktikan
dengan mengungkapkan kesulitan menjalankan
perawatan yang diharapkan, mengungkapkan tidak
memahami masalah kesehatan yg diderita, aktifitas
keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan tidak
tepat, gejala penyakit anggota keluarga semakin
memberat. (D.0115)

27
Contoh Diagnosis Resiko

1. Risiko perilaku kekerasan dibuktikan dg


disfungsi sistem keluarga, curiga pada
orang lain (D.0146)

2. Risiko proses pengasuhan tidak efektif


dibuktikan dengan kekerasan dalam
rumah tangga, akses pelayanan
kesehatan sulit dijangkau, kehamilan
tidak diinginkan (D.0128)

28
Contoh Diagnosa Promosi kesehatan

1. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan


dibuktikan dengan mengekspresikan keinginan
untuk mengelola masalah kes, pilihan hidup
sehari-hari tepat untuk memenuhi tujuan program
kes, mengekspresikan tidak adanya hambatan yg
berrti dalam mengntegarasikan program yg
ditetapkan untuk mengatasi maalah, tidak
ditemukan adanya gejala masalah kes yg tidak
terduga (D.0112)

29
PERENCANAAN KEPERAWATAN
 Kegiatan perawat dalam perencanaan meliputi
penentuan prioritas masalah, penetapan tujuan
dan penyusunan intervensi yang merupakan
kumpulan tindakan yg ditentukan oleh perawat
bersama-sama keluarga, shg masalah yg telah
diidentifikasi dpt diselesaikan
Kualitas rencana :
 Harus berdasarkan masalah yg jelas
 Harus realistis
 Sesuai dengan tujuan
 Dibuat secara tertulis
 Dibuat bersama keluarga

30
Rintangan dlm pembuatan rencana :
 Keluarga tidak menyadari adanya masalah
 Keluarga sadar tapi sibuk dg yg lain
 Keluarga tahu masalah tapi tidak
menganggap berat
 Keluarga mengetahui tapi masa bodoh
 Tidak ada HAM yg baik antara perawat &
keluarga

31
PERENCANAAN KEPERAWATAN

1. Penentuan prioritas masalah


4 kriteria yg perlu dipertimbangkan
1. Sifat masalah
2. Kemungkinan masalah dapat diubah
3. Potensi masalah dapat dicegah
4. Menonjolnya masalah

32
FAKTOR-FAKTOR YG DPT MEMPENGARUHI
PENENTUAN PRIORITAS

1. Sifat masalah (ancaman, defisit, krisis)


2. Kemungkinan masalah dpt diubah :
• Pengetahuan yg ada skrg, teknologi & tindakan
untuk mengatasi masalah
• Sumber daya perawat; dlm bentuk pengetahuan,
ketrampilan & waktu
• Sumber daya masy; dlm bentuk fasilitas, organisasi
dlm masy, sokongan masy

33
FAKTOR-FAKTOR YG DPT MEMPENGARUHI
PENENTUAN PRIORITAS

3. Potensial masalah untuk dicegah :


• Kepelikan dr masalah (berhub. dg beratnya
penyakit/masalah)
• Lamanya masalah (berhubungan dg jangka
masalah itu ada)
• Tindakan yg sedang dijalankan (adalah
tindakan yg tepat dlm memperbaiki masalah)
• Kelompok high risk memperbesar potensi utk
mencegah masalah

34
FAKTOR-FAKTOR YG DPT MEMPENGARUHI
OENENTUAN PRIORITAS

4. Menonjolnya masalah
• Merasa ada masalah segera ditangani
• Merasa ada masalah tidak segera
ditangani
• Tidak merasa ada masalah

35
SKALA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH
KEPERAWATAN KELUARGA

NO KRITERIA SKOR BOBOT


1. Sifat masalah : 1
Tidak/kurang sehat 3
Ancaman 2
Keadaan sejahtera 1
2. Kemungkinan masalah dpt diubah 2
mudah 2
sebagian 1
tidak dapat 0
Potensi masalah untuk dicegah 1
3. tinggi 3
cukup 2
rendah 1
4. Menonjolnya masalah : 1
msl berat hrs segara ditangani 2
ada msl tp tak perlu segera ditangani 1
msl tdk dirasakan 0
36
SKORING

1. Tentukan skor untuk tiap kriteria


2. Skor dibagi dgn angka tertinggi tiap kriteria &
kalikan dengan bobot :
Skor
x Bobot
Angka tertinggi
3. Jumlahkan skor untuk semua kriteria
Urutan prioritasnya dari skor tinggi ke skor rendah

37
PENAPISAN

Masalah:…………………………………………1`
KRITERIA HITUNGAN SKOR PEMBENARAN
1. Sifat
masalah
*
2. Potensi utk
diubah
*
3. Potensi utk
dicegah
*
4. Menonjolnya
masalah
38
*
2. Menentukan tujuan/luaran keperawatan
(SLKI, 2018)
Luaran:
• hasil akhir intervensi keperawatan yg terdiri atas
indicator-indicator atau kriteria-kriteria hasil
pemulihan masalah
• Aspek-aspek yg dapat diobservasi dan diukur
meliputi kondisi, perilaku, atau persepsi pasien,
keluarga atau komunitas sbg respon thd
intervensi keperawatan. Luaran keperawatan
menunjukkan status diagnoasi keperawatan
setelah dilakukan intervensi keperawatan
(Germini ey al, 2010)

39
Penetapan luaran memenuhi prinsip
SMART:
 Spesific
 Measurable
 Attaninable
 Realistic
 Timed

40
Ekspektasi Luaran Keperawatan

 Meningkat
 Menurun
 membaik

41
3. Menentukan rencana tindakan/intervensi
(SIKI, 2018)
• Susun satu set rencana tindakan untuk
menyelesaikan masalah melalui optimalisasi
kemampuan keluarga melaksanakan 5 (lima)
tugas-tugas kesehatan
• Ada intervensi utama dan pendukung
• Setiap intervensi ada tindakan keperawatannya
yaitu tindakan terapetik, edukasi, kolaborasi,
observasi

42
PELAKSANAAN KEPERAWATAN

 Merupakan pelaksanaan dari rencana tindakan


 Inti pelaksanaan pemberian asuhan adl
perhatian. Jika perawat tidak memiliki falsafah
utk memberi perhatian, tak mungkin ia dpt
melibatkan diri bekerja dlm keluarga
 Perawat pd tahap ini menghadapi kenyataan,
keluarga mencoba segala daya cipta dalam
mengadakan perubahan VS frustasi shg tak dpt
berbuat apa-apa
 Perawat hrs membangkitkan keinginan untuk
kerjasama melaksanakan tindakan keperawatan
43
PRNSIP PELAKSANAAN /
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Menstimulasi kesadaran & penerimaan ttg


masalah & kebutuhan kesehatan dg cara :
Memperluas informasi keluarga
Membantu utk melihat dampak akibat
situasi yg ada
Hubungan kebutuhan kesehatan dg
sasaran keluarga
Dorong sikap emosi yg sehat menghadapi
masalah
44
PELAKSANAAN/IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
Menstimulasi keluarga untuk memutuskan
tindakan yg tepat dg cara :
Diskusi ttg konsekuensi tidak melakukan
tindakan
Identifikasi sumber-sumber tindakan &
langkah-langkah serta sumber yg
dibutuhkan
Diskusi tentang konsekuensi tiap alternatif
tindakan

45
PELAKSANAAN/IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN

Ajarkan keluarga dalam merawat anggota


keluarga
(banyak melibatkan ketrampilan prosedur
keperawatan dan ketrampilan berkomunikasi)
• Mendemonstrasikan cara perawatan
• Menggunakan alat dan fasilitas yang ada di
rumah
• Supervisi keluarga dalam melakukan
perawatan

46
PELAKSANAAN/IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
Intervensi untuk menciptakan linggkungan
fisik
• Aktifkan keluarga dalam memodifikasi
lingkungan rumah agar mendukung kesehatan
setiap anggota keluarga

Intervensi untuk menurunkan ancaman


psikologis
• Ciptakan suasana rumah yang sehat

47
PELAKSANAAN/IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan
sumber-sumber kesehatan keluarga secara
optimal
• Membantu keluarga mengidentifikasi sumber-
sumber kesehatan yang ada
• Mengenalkan fasilitas kesehatan yang ada;
tempat, jenis pelayanan, waktu pelayanan, cara
penggunaan dll
• Membantu keluarga menggunakan fasilitas dan
sumber-sumber kesehatan

48
EVALUASI KEPERAWATAN

Adalah menilai hasil asuhan yang dilakukan


dengan membandingkan keadaan yang
nyata saat ini (sesudah perawatan)
dengan kkriteria dan standart untuk
evaluasi yang ada pada rumusan tujuan
Kemungkinan pencapaiannya adl:
• Tujuan tercapai
• Tujuan sebagian tercapai
• Tujuan belum tercapai

49
METODE EVALUASI

1. Wawancara
2. Observasi
3. Pemeriksaan fisik
4. Studi dokumen

50
PENGKAJIAN

Pengumpulan Data

DATA

Analisa Data

Diagnosis Keperawatan

51
ANALISA DATA
DATA MASALAH PENYEBAB
DO: ? ?
DS:

DO:
DS:

DO:
DS:

DO:
DS:

DO:
52
DS:
PERENCANAAN, PELAKSANAAN, EVALUASI
KEPERAWATAN

NO DX KEP PERENCANAAN EVALUASI


TUJUAN TINDAKAN
PELAKSANAAN

Luaran:.
Setelah Intervensi:…
dikaukan Tindakan:
askep Terapetik:
selama Edukasi:
….waktu, Kolaborasi:
….. Observasi:
(meningkat,
menurun, (dari SIKI)
membaik)
dg
kriteria…,
…,…(dari
SKLI)

53
TERIMA KASIH

SELAMAT BELAJAR

Doaku menyertaimu
SEMOGA
SUKSES
Ibu Induniasih

54

Anda mungkin juga menyukai