PEMBUKA BELAJAR
SK
Undang Undang Kep.
No. 38 Tahun 2014
P
Standar
Profesi
P
N SKP
I
SAK
Standar Kinerja Profesional
- Penjaminan Mutu
- Pendidikan
- Riset
- Etika
- Penilaian Kerja
LATAR BELAKANG (Lanjutan …)
Setiap tenaga kesehatan dalam menjalankan praktik berkewajiban untuk mematuhi standar
profesi, standar pelayanan profesi, dan standar prosedur operasional
Perawat merupakan
‘Penegak Diagnosis’ (Diagnostician)
TUJUAN PENYUSUNAN SDKI
Evaluasi
Diag- Inter-
nosis vensi
Diagnosis Keperawatan
merupakan bagian vital dalam
Implemen-
menentukan asuhan keperawatan yang tasi
sesuai untuk membantu klien mencapai
kesehatan yang optimal
Nursing Diagnosis International Classification for Nursing Practice –
Diagnosis Classification
ZEFP
Nursing NANDA
Diagnosis
Pengkajian
SLKI
Implementasi Perencanaan
SIKI
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
DPP PPNI
Tanda & Gejala
Kriteria Hasil
Faktor Risiko
Diagnosis Luaran
(SDKI) (SLKI)
Intervensi
(SIKI)
3S
Observasi
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi SDKI-SLKI-SIKI
JENIS DIAGNOSIS
Tanda/Gejala Mayor
Aktual dan Minor
Negatif
Diagnosis Risiko Faktor Risiko
Keperawatan
Diadaptasi dari:
Standar Praktik Keperawatan Indonesia (PPNI, 2005); International Classification of
Nursing Practice – Diagnosis Classification (ICNP, 2015)
PROSES DIAGNOSTIK
(DIAGNOSTIC PROCESS)
1 Analisis Data
• Bandingkan data dengan nilai normal
• Kelompokkan data
Diadaptasi dari:
Standar Praktik Keperawatan Indonesia (PPNI, 2005); Ackley, Ladwig & Makic (2017); Berman, Snyder & Frandsen
(2015); Potter & Perry (2013)
PROSES DIAGNOSTIK (LANJUTAN…)
Diagnosis Keperawatan
Aktivitas dan
Istirahat
Diadaptasi dari:
Neurosensori Standar Praktik Keperawatan Indonesia (PPNI, 2005); International Classification of Nursing
Practice – Diagnosis Classification (Wake, 1994); Doenges & Moorhouse’s Diagnostic Division of
Reproduksi dan Nursing Diagnosis (Doenges et al, 2013).
Seksualitas
PROSES DIAGNOSTIK (LANJUTAN…)
1 Analisis Data
2 Identifikasi
Masalah
3 Perumusan
Diagnosis
KOMPONEN DIAGNOSIS KEPERAWATAN
INDIKATOR DIAGNOSTIK
1) Bio-fisio-psikologis
2) Efek terapi/Tindakan
3) Situasional
4) Maturasional Indikator
Diagnostik
KOMPONEN DIAGNOSIS KEPERAWATAN
INDIKATOR DIAGNOSTIK
Gejala Minor
1. Memiliki perilaku mencari bantuan pengobatan yang kurang
2. Kurang menunjukkan minat untuk meningkatkan perilaku sehat
3. Tidak memiliki sistem pendukung
DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS
2. Managemen Kesehatan tidak efektif
Pola pengaturan penanganan masalah kesehatan kedalam kebiasaan hidup sehari-hari tidak efektif untuk
mencapai status kesehatan
Penyebab
a. Kurang terpapar informasi
b. Konflik pengambilan keputusan
c. Kompleksitas program perawatan
d. Kesulita ekonomi
e. Kurang dukungan sosial
Data Mayor
1. Mengungkapkan kesulitan menjalani perawatan /pengobatan
2. Gagal mengurangi Faktor risiko
3. Gagal menerapkan program perawatan
4. Aktivitas sehari-hari tidak efektif memenuhi progam perawatan
3. Defisit Kesehatan Komunitas
Masalah kesehatan dapat mengganggu kessejahteraan kelompok
Penyebab:
1. Hambatan akses pelayanan kesehatan
2. Sumberdaya terbatas
3. Program tidak memiliki hasil yang memadai
Data Mayor
4. Tidak ada program peningkatan kesejahteraan
5. Tidak tersedia program pencegahan di komunitas
6. Tidak tersedia program mengurangi masalah kesehatan komunitas
7. Tidak ada program mengatasi masalah kesehatan komunitas
4. Kesiapan peningkatan manageman kesehatan
Definisi : Pola pengaturan program kesehatan dalam kehidupan sehari-hari yang cukup untuk memenuhi
tujuan komunitas.
Data Mayor
1. Mengespresikan mengelola masalah kesehatan dan pencegahannya
2. Ditemukan gejala atau penyakit yang tidak terduga
STANDAR KELUARAN
KEPERAWATAN INDONESIA
M • Measurable
A • Attainable
Disesuaikan kondisi
pasien dengan
menggunakan clinical
R • Realistic judgement perawat
T • Timed
Diadaptasi dari:
Ackley et al (2017), Berman et al (2015), Doenges et al (2013), Potter & Perry (2013),
JENIS LUARAN KEPERAWATAN
Luaran
Positif
Luaran
Keperawatan
Luaran
Negatif
JENIS LUARAN KEPERAWATAN (LANJUTAN)
No Jenis Luaran Contoh Luaran
1 Positif Tingkat Pengetahuan
(Perlu ditingkatkan) Tingkat Kepatuhan
Status Kesehatan
Komunitas/Keluarga
Perilaku Kesehatan
Label
• Nama luaran keperawatan berupa kata-kata kunci informasi
luaran
Ekspektasi
• Penilaian terhadap hasil yang diharapkan
• Meningkat, Menurun atau Membaik
Kriteria Hasil
• Karakteristik pasien yang dapat diamati atau diukur
• Dijadikan sebagai dasar untuk menilai pencapaian hasil intervensi
• Menggunakan skor (1 s.d 5) pada pendokumentasian computer-based
KOMPONEN LUARAN KEPERAWATAN (LANJUTAN)
1 2 3 4 5
Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat
Menurun Meningkat
1 2 3 4 5
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
Meningkat Menurun
1 2 3 4 5
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik
Memburuk Membaik
Perilaku kesehatan
Direct RENTANG INTERVENSI
KEPERAWATAN
Nurse-
initiated Intervensi Indirect
Healthcare
-initiated
RENTANG INTERVENSI KEPERAWATAN
(LANJUTAN)
Aktivitas dan
Istirahat
Diadaptasi dari:
Neurosensori Standar Praktik Keperawatan Indonesia (PPNI, 2005); International Classification of Nursing
Practice – Diagnosis Classification (Wake, 1994); Doenges & Moorhouse’s Diagnostic Division of
Reproduksi dan Nursing Diagnosis (Doenges et al, 2013).
Seksualitas
SISTEM KLASIFIKASI (LANJUTAN)
5 KATEGORI
1. Fisiologis
• Intervensi keperawatan untuk mendukung fungsi fisik dan regulasi homeostatik
2. Psikologis
• Intervensi keperawatan untuk mendukung fungsi mental, proses mental dan perilaku.
3. Perilaku
• Intervensi Keperawatan untuk mendukung perubahan perilaku atau gaya hidup
4. Relasional
• Intervensi keperawatan untuk mendukung hubungan interpersonal
atau interaksi sosial
5. Lingkungan
• Intervensi keperawatan untuk mendukung keamanan lingkungan dan menurunkan risiko
gangguan kesehatan
SISTEM KLASIFIKASI (LANJUTAN)
14 SUBKATEGORI
1. Respirasi
• Kelompok intervensi yang memulihkan fungsi pernapasan dan oksigenasi
2. Sirkulasi
• Kelompok intervensi yang memulihkan fungsi jantung dan pembuluh darah
14 SUBKATEGORI (LANJUTAN)
8. Nyeri dan Kenyamanan
• Kelompok intervensi yang memulihkan nyeri dan kenyamanan
9. Integritas Ego
• Kelompok intervensi yang memulihkan kesejahteraan dengan diri sendiri secara emosional
10. Pertumbuhan dan Perkembangan
• Kelompok intervensi yang memulihkan fungsi pertumbuhan dan perkembangan
INTERVENSI KEPERAWATAN
• Segala treatment yang dikerjakan oleh perawat yang didasarkan pada
pengetahuan dan penilaian klinis untuk mencapai luaran (outcome)
TINDAKAN KEPERAWATAN
• Perilaku spesifik yang dikerjakan oleh perawat untuk
mengimplementasikan intervensi
KOMPONEN INTERVENSI KEPERAWATAN
Label
• Nama dari intervensi yang merupakan kata kunci untuk memperoleh
informasi tentang intervensi tersebut
Definisi
• Makna dari label intervensi berupa perilaku yang dilakukan oleh
perawat
Tindakan
• Rangkaian aktivitas yang dikerjakan oleh perawat untuk
mengimplementasikan intervensi keperawatan
JENIS TINDAKAN KEPERAWATAN
OBSERVASI
1 • Mengumpulkan data status kesehatan pasien
TERAPEUTIK
2 • Memulihkan status kesehatan atau mencegah perburukan masalah
EDUKASI
3 • Meningkatkan pengetahuan/kemampuan merawat diri
KOLABORASI
4 • Bekerjasama dengan perawat atau tenaga kesehatan lainnya
JENIS TINDAKAN KEPERAWATAN
KOMUNITAS
KEMITRAAN
1 • Melibatkan kerjasama lintas Sektoral dan Program
PEMBERDAYAAN
2 • Melibatkan peran serta masayarakat secara aktif
EDUKASI
3 • Meningkatkan pengetahuan/kemampuan merawat diri
PROSES KELOMPOK
4 • Pelibatan kelompok dalam menyelesaikan masalah
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Pemeliharaan Pemeliharaan kesehatan Edukasi Kesehatan
Kesehatan Tidak Observasi:
Efektif § Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
D.0117 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam informasi
diharapkan pemeliharaan kesehatan meningkat. § Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatan dan
Pengertian : Kriteria Hasil: menurunkan motivasi perilaku hidup bersih dan sehat
Ketidakmamouan Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat Terapeutik
mengidentifikasi, Menurun Meningkat § Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
mengelola, dan atau 1 Menunjukkan perilaku adaptif § Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
menemukan bantuan 1 2 3 4 5 § Berikan kesempatan untuk bertanya
untuk 2 Menunjukkan pemahaman perilaku sehat Edukasi:
mempertahankan § Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi
1 2 3 4 5
kesehatan kesehatan
3 Kemampuan menjalankan perilaku sehat § Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
1 2 3 4 5 § Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Manajemen Manajemen kesehatan Edukasi Kesehatan
Kesehatan Tidak Observasi:
Efektif § Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
D.0116 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam informasi
diharapkan manajemen kesehatan meningkat. § Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatan dan
Pengertian : Kriteria Hasil: menurunkan motivasi perilaku hidup bersih dan sehat
Pola pengaturan dan Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat Terapeutik
pengintegrasian Menurun Meningkat § Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
penanganan masalah 1 Menerapkan program perawatan § Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
kesehatan ke dalam 1 2 3 4 5 § Berikan kesempatan untuk bertanya
kebiasaan hidup 2 Aktivitas hidup sehari-hari efektif memenuhi tujuan kesehatan Edukasi:
sehari-hari tidak 1 2 3 4 5 § Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi
memuaskan untuk Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun kesehatan
mencapai status Meningkat Menurun § Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
kesehatan yang 3 Verbalisasi kesulitan dalam menjalani program § Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
diharapkan perawatan/pengobatan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
1 2 3 4 5
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Defisit Kesehatan Status kesehatan komunitas Pengembangan kesehatan masyarakat
Komunitas Observasi:
D.0110 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam § Identifikasi masalah atau isu kesehatan dan
diharapkan kesehatan komunitas meningkat prioritasnya
Pengertian : Kriteria Hasil: § Identifikasi potensi atau asset dalam masyarakat
Terdapat masalah Menurun Cukup Sedang Cukup Meningka terkait isu yang dihadapi
kesehatan atau factor menurun Meningkat t § Identifikasi kekuatan dan patner dalam
risiko yang dapat 1 Ketersediaan program promosi kesehatan pengembangan kesehatan
mengganggu 1 2 3 4 5 § Identifikasi pemimpin/tokoh dalam masyarakat
kesejahteraan pada 2 ketersediaan program proteksi kesehatan Terapeutik:
suatu kelompok 1 2 3 4 5 § Berikan kesempatan kepada setiap anggota
masyarakat untuk berpartisipasi sesuai asset
3 Partisipasi dalam program kesehatan komunitas
yang dimiliki
1 2 3 4 5 § Libatkan anggota masyarakat untyuk
4 Keikutsertaan asuransi/jaminan kesehatan meningktakna kesadaran terhadap isu dan
1 2 3 4 5 masalah kesehatan yang dihadapi
5 Kepatuhan terhadap standar kesehatan lingkungan § Libatkan masyarakat dalam musyawarah
1 2 3 4 5 untuk mendefinisikan isu kesehatan dan
6 System survelensi kesehatan mengembangkan rencana kerja
1 2 3 4 5 § Libatkan masyarakat dalam proses
7 Pemantauan standar kesehatan komunitas perencanaan dan implementasi serta revisinya
1 2 3 4 5 § Libatkan anhgota masyarakat dalam
mengembangkan jaringan kesehatan
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun § Pertahankan komunikasi yang terbuka dengan
meningkat menurun anggota masyarakat dan pihak-pihak yang
terlibat
8 Angka mortalitas
§ Perkuat komunikasi anatara individu dan
1 2 3 4 5 kelompok untuyk bermusyawarah terkait daya
9 Angka mortadibilitas tarik yang sama
1 2 3 4 5 § Fasilitasi struktur organisasi untuk
10 Angka gangguan kesehatan mental meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan
1 2 3 4 5 bernegoisasi
11 Prevalensi penyakit § Kembangkan strategi dalam manajemen
konflik
1 2 3 4 5 § Persatuka anggota masyarakat dengan cita-
12 Angka penyalahgunaan zat cita komunitas yang sama
1 2 3 4 5 § Bangun komitmen antar anggota masyarakat
13 Angka penyalahgunaan alcohol § kembangkan mekanisme keterlibatan tatanan
1 2 3 4 5 local, regional bahkan nasional terkait isu
14 Angka kebiasaan merokok kesehatan komunitas
Promosi perilaku upaya kesehatan
1 2 3 4 5
Observasi:
15 Angka penyakit menular seksual § Identifikasi perilaku upaya kesehatan yang dapat
1 2 3 4 5 digunakan
16 Angka kelahiran preterm Terapeutik:
1 2 3 4 5
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Kesiapan Peningkatan Manajemen kesehatan Edukasi Kesehatan
Manajemen Observasi:
Kesehatan § Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
D.0112 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam informasi
diharapkan manajemen kesehatan meningkat. § Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatan dan
Pengertian : Kriteria Hasil: menurunkan motivasi perilaku hidup bersih dan sehat
Pola pengaturan dan Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat Terapeutik
pengintegrasian Menurun Meningkat § Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
program kesehatan 1 Menerapkan program perawatan § Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
kedalam kehidupan 1 2 3 4 5 § Berikan kesempatan untuk bertanya
sehari-hari yang 2 Aktivitas hidup sehari-hari efektif memenuhi tujuan kesehatan Edukasi:
cukup untuk 1 2 3 4 5 § Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi
memenuhi tujuan Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun kesehatan
kesehatan dan dapat Meningkat Menurun § Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
3 Verbalisasi kesulitan dalam menjalani program § Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
ditingkatkan
perawatan/pengobatan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
1 2 3 4 5
Diagnosa
Kepe rawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Inte rvensi
1 2 3 4 5
Dia g n o s a P e re n c a n a a n Ke p e ra w a t a n
Ke p e ra w a t a n Tu ju a n & Krit e ria Ha s il I n t e rv e n s i
Ke t id a km a m p u a n S t a t u s Ko p in g Ke lu a rg a Du ku n g a n Ko p in g Ke lu a rg a
Ko p in g Ke lu a rg a Observasi:
D.0093 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam § Identifikasi respon emosional terhadap kondisi
perilaku anggota keluarga dalam mendukung, memberi rasa saat ini
nyaman dan memotivasi keluarga membaik § Identifikasi beban prognosis secara psikologis
Pengertian : Kriteria Hasil: § Identifikasi pemahaman tentang keputusan
Perilaku orang terdekat Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun perawatan setelah pulang
(anggota keluarga atau Meningkat Menurun Terapeutik:
orang berarti) yang 1 Perasaan diabaikan § Dengarkan masalah, perasaan dan pertanyaan
membatasi kemampuan 1 2 3 4 5 keluarga
dirinya dank lien untuk 2 Kekhawatiran tentang anggota keluarga § Terima nilai-nilai keluarga dengan cara yang
beradaptasi dengan 1 2 3 4 5 tidak menghakimi
masalah kesehatan yang 3 Kemampuan memenuhi kebutuhan anggota keluarga § Diskusikan rencana medis dan perawatan
dihadapi klien § Fasilitasi memperoleh pengetahuan,
1 2 3 4 5 keterampilan dan peralatan yang diperlukan
Komitmen pada perawatan/pengobatan untuk mempertahankan keputusan perawatan
1 2 4 5 pasien
§ Hargai dan dukukng mekanisme koping adaptif
Komunikasi antara anggota keluarga
yang digunakan
1 2 4 5
Edukasi
§ Informasikan kemajuan pasien secara berkala
§ Informasikan fasilitas perawatan kesehatan yang
tersedia
Kolaborasi
§ Rujuk untuk terapi keluarga, jika perlu
Promosi koping
Observasi
Promosi koping
Observasi
§ Identifikasi kegiatan jangka pendek dan
panjang sesuai tujuan
§ Identifikasi kemampuan yang dimiliki
§ Identifikasi sumber daya yang tersedia untuk
memenuhi tujuan
§ Identifikasi pemahaman proses penyakit
§ Identifikasi dampak situasi terhadap peran dan
hubungan
§ Identifikasi metode penyelesaian masalah
§ Identifikasi kebutuahn dan keinginan terhadap
dukungan sosial
Terapeutik
§ Diskusikan perubahan peran yang dialami
§ Gunakan pendekatan yang tenang dan
meyakinkan
§ Diskusikan alas an mengkritik diri sendiri
§ Diskusikan untuk mengklarifikasi
keslahpahaman dan mengevaluasi perilaku
sendiri
§ Diskusikan konsekuensi tidak menggunakan
rasa bersalah dan rasa malu
§ Diskusikan risiko yang menimbulkan bahaya
pada dir i sendiri
§ Fasilitasi dalam memperoleh informasi yang
Dia g n o s a Pe re n c a n a a n Ke p e ra w a t a n
Ke p e ra w a t a n Tu ju a n & Krit e ria Ha s il I n t e rv e n s i
Ke t e g a n g a n Pe ra n Pe ra n p e m b e ri a s u h a n Ed u ka s i p a d a p e n g a s u h
Pe m b e ri As u h a n Observasi:
D.0124 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam § Identifikasi pemahaman dan kesiapan peran
diharapkan pemberian asuhan membaik pengasuh
Pengertian : Kriteria Hasil: § Identifikasi sumber dukungan dan kebutuhan
Kesulitan dalam melakukan Menurun Cukup Sedang Cukup Meningka istirahat pengasuh
peran pemberi asuhan Menurun Meningka t Terapeutik:
dalam keluarga t § Berikan dukungan pada pengasuh selama
1 Kemampuan memberi asuhan pasien mengalami kemunduran
1 2 3 4 5 § Dukung keterbatasan pengasuh dan diskusikan
2 Kemampuan merawat pasein dengan pasien
1 2 3 4 5 § Fasilitasi pengasuh untuk bertanya
Meningkat Cukup Sedang Cukup menurun Edukasi
meningkat menurun § Jelaskan dampak ketergantungan anak pada
3 Kekawatira pengasuh
§ Ajarkan pengasuh mengeksplorasi kekuatan dan
n dirawat
kembali kelemahannya
§ Ajarkan pengesuh cara memberi dukungan
1 2 3 4 5
perawatan diri (mis.mandi, BAB/BAK
4 Kekawaitan
kelanjutan berpakaian/berhias, makan/minum)
§
perawatan
Pro m o s i pe n g a s u h a n
1 2 3 4 5
Observasi:
§ Identifikasi keluarga berisiko tinggi dalam
program tindak lanjut
§ Monitor status kesehatan anak dan status
imunisasi anak
Terapeutik:
§ Dukung ibu menerima dan melakukan
perawatan pre natal secara teratur dan sedini
mungkin
§ Lakukan kunjungan rumah sesuai dengan
tingkat risiko
§ Fasilitasi orang tua dalam memiliki harapan
yang realistis sesuai tingkat kemampuan dan
perkembangan anak
§ Fasilitasi orang tua dalam menerima transisi
peran
§ Berikan bimbingan antisipasi yang diperlukan
sesuai dengan tahapan usia perkembangan
anak
§ Fasilitasi oaring tua dalam mengidentifikasi
temperamen unik bayi
§ Tingkatkan interaksi orang tua anak dan
berikan contoh
DOA SESUDAH BELAJAR
ْ ار ُز ْقنَا
ُاجتِنَابَه ْ ق َحقًّا َو
ْ ار ُز ْقنَا اتِّـبَا َعه ُ َوأَ ِرنَا ا ْلبَا ِط< َل بَا ِطالً َو َّ اَللَّ ُه َّم أَ ِرنَا ا ْل َح