Anda di halaman 1dari 1

NAMA : MILENIA RAMADHANI

PRODI : SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

ANGKATAN : 1

RESUME MATERI BLC BANTUAN HIDUP DASAR

Indikasi dilakukannya resusitasi jantung paru adalah karena adanya henti jantung dan
henti nafas. Tujuan dilakukannya resusitasi jantung paru yaitu mencegah berhentinya sirkulasi
atau pernafasan dan memberikan bantuan eksternal. Tahapan-tahapan dalam melakukan bantuan
hidup dasar secara umum yaitu D-R-C-A-B dimana pastikan 3A (aman pasien, aman penolong,
dan aman lingkungan). Kemudian cek respon pasien dengan menggunakan AVPU (Alert,
Verbal, Pain, dan Unresponsive), lalu mencari bantuan. Selanjutnya, cek nadi karotis dan
lakukan kompresi. Bersihkan dan buka jalan nafas dan berikan bantuan nafas. Umumnya,
kecepatan kompresi yang direkomendasikan yaitu 100-120x/menit dengan kedalaman 5-6 cm
dimana dilakukan kompresi 30:2. Artinya dalam 1 kali dilakukan kompresi 30x kemudian
dilanjutkan memberikan bantuan 2x nafas.

Kedalaman Rasio
Dewasa 2-2,4 inchi (5-6 cm) 30:2 (1 atau 2 penolong)
30:2 (1 penolong)
Anak 1/3 AP
15:2 (2 penolong
30:2 (1 penolong)
Bayi 1/3 AP
15:2 (2 penolong

Setelah dilakukan 2x siklus, bila tidak ada nadi karotis lakukan kompresi dan ventilasi
Kembali 30:2. Jika nadi teraba dan tidak ada nafas, berikan bantuan nafas 10x 1 menit dan
monitor setiap 2 menit. Jika nadi dan nafas sudah ada, berikan posisi miring mantap atau
recovery position. Indikasi resusitasi jantung paru dihentikan bila sirkulasi dan ventilasi spontan,
penolong kelelahan, DNR (do not resuscitation), dan ada tanda-tanda kematian.

Anda mungkin juga menyukai