Anda di halaman 1dari 23

Pengaruh Tingkat Profitabilitas Perusahaan

dan Opini Audit Terhdarap Audit Delay


(Pada Perusahaan Industri Sektor Konsumsi yang Terdaftar di Busrsa Efek Indonesia
Periode 2017-2019)

Nama : Mutya Faradita N.H


NPM : C10170035
Prodi : S1 Akuntansi
Main Menu
BAB I
Pendahuluan
BAB II
TINJAUAN
BAB III
PUSTAKA
METODOLOGI
BAB IV HASIL
PENELITIAN
DAN
BAB V
PEMBAHASAN
Main Menu
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Maksud dan Tujuan
Laporan keuangan merupakan salah satu
instrument yang wajib dibuat oleh perusahaan
go publik. Laporan keuangan merupakan
informasi terkait kinerja dan prospek perusahaan
bagi para stakeholders sebagai salah satu dasar
dalam pengambilan keputusan dan bahan
evaluasi.

Audit Delay merupakan keterlambatan


dalam penyampaian laporan keuangan
oleh perusahaan melebihi batas waktu
pengumpulan. Menurut (Azhari, 2014)
Audit delay adalah rentang waktu antara
tanggal penutupan tahun buku yaitu 31
Desember hingga tanggal
dikeluarkannya opini audit dalam
laporan audit
1. Bagaimana tingkat profitabilitas berpengaruh

terhadap audit delay ?

2. Bagaiman opini audit berpengaruh terhadap audit

delay ?

3. Bagaimana pengaruh tingkat profitabilitas dan opini

audit mempengaruhi Audit delay pada sektor

industri barang konsumsi?


1. Untuk menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap audit

delay.

2. Untuk menganalisis pengaruh opini auditor terhadap audit

delay.

3. Untuk menganisis pengaruh tingkat profitabilitas dan opini

audit terhadap audit delay pada sektor industri barang

konsumsi
Main Menu

BAB II
TINJAUAN
Laporan Keuangan dan Auditing

PUSTAKAProfitabilitas
Audit Delay dan Opini Audit

Model Penelitian
Menurut (Wahyudiono, 2014:7)
laporan keuangan adalah nilai
dari apapun aktivitas dan hasil
yang dilakukan perusahaan.
Laporan keuangan biasanya
meliputi neraca, laporan
labarugi, laporan perubahan
posisi keuangan (yang dapat
disajikan dalamberbagai cara
misalnya, sebagai laporan arus
kas, atau laporan arus dana),
Profitabilitas
• Menurut (Munawir, 2010:70) profitabilitas adalah rasio yang menunjukkan

kemampuan perusahan dalam mencetak laba.

• Profitabilitas perusahaan adalah kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan laba berdasarkan penjualan, total aset dan modal sendiri

(Sartono, 2001) dalam (Setyowati & Nursiam, 2014).

 ROA (Return On Assets)


 ROE (Return On
Equity)
 EPS (Earning Per
Menurut (Mulyadi, 2014:19), opini audit

adalah: “Opini yang diberikan auditor tentang

kewajaran penyajian laporan keuangan

perusahaan tempat auditor melakukan audit”.

• Adverse Opinion
• Disclaimer of
Opinion
Model Penelitian
Tingkat Profitabilitas
Perusahaan (X1)

Audit Delay (Y)

Opini Audit (X2)


Main Menu

BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
metode analisis
deskriptif dan
Metode penelitian verifikatif
dengan
pendekatan
kuantitatif.
Populasi dalam
Popula penelitian ini
adalah perusahaan
si & industri sektor
Sampel konsumsi yang
terdaftar di Bursa
Efek Indonesia
periode 2017-
2019.
Main Menu
Indi Uji
Uji f
kator Heteroskedas
tisitas & Uji & Uji
Sam t
Autokorelasi Regre
ple Uji si
Normalitas
&
Multikolinie Linea
ritas BAB IV r
HASIL
Berga
DAN nda
PEMBAHASAN
Indikator Sampel
KRITERIA JUMLAH
Jumlah Perusahaan Industri Sektor Konsumsi yang Terdaftar
162
di BEI Tahun 2017–2019
Perusahaan yang tidak terdaftar dalam Bursa Efek
1 (7)
Indonesia 3 tahun berturut-turut pada periode 2017-2019.
Perusahaan yang tidak menyampaikan laporan keuangan
tahunannya berturut-turut secara lengkap pada tahun 2017-
2 (9)
2019 dan telah diaudit oleh auditor eksternal.

Jumlah Sampel 38
Tahun Pengamatan 3
Jumlah Pengamatan 114
Uji Normalitas dan Uji Multikolinieritas
Collinearity Statistics
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Tolerance VIF
Unstandardized
Residual Profitabilitas .999 1.001

N 114 Opini audit .999 1.001

Mean 0E-7
Normal Parametersa,b nilai tolerance dari kedua variabel independen
Std. Deviation 15.99484372
Absolute .098
adalah 0,999 lebih besar dari 0,1. Kemudian
Most Extreme Differences Positive .098 nilai VIF kedua variabel independen adalah
Negative -.072 1,001 juga lebih kecil dari 10. Maka dapat
Kolmogorov-Smirnov Z 1.043 disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas
Asymp. Sig. (2-tailed) .227 di antara variabel independen yang digunakan.
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

nilai asymp.sig. yang diperoleh adalah sebesar 0,227. Nilai

tersebut lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi yang

digunakan yaitu 0,05. Berdasarkan kriteria uji normalitas, dapat

disimpulkan bahwa data residual berdistribusi normal.


Uji Heterokedastisitas dan Uji Autokorelasi
Runs Test
Unstandardized Residual
Test Valuea -.95603
Cases < Test Value 57

Cases >= Test Value 57


Total Cases 114
Tidak ada heteroskedastisitas pada Number of Runs 51
model regresi. Z -1.317
Asymp. Sig. (2-tailed) .188
a. Median

Asymp sig yaitu sebesar 0,188. Nilai ini


lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi
0,05 yang berarti tidak ada masalah
autokorelasi dalam model regresi yang
digunakan pada penelitian ini.
Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 81.079 2.086 38.873 .000
1 Profitabilitas -.473 .110 -.373 -4.305 .000
Opini Audit 6.835 3.230 .183 2.116 .037
a. Dependent Variable: Audit Delay

Dari model regresi tersebut dapat dijelaskan:

1.α = 81.079 artinya apabila variabel independen yaitu variabel Profitabilitas, maka variabel dependen yaitu audit delay

akan bernilai sebesar 81.079.

2.b1 -0.473, artinya apabila variabel Profitabilitas mengalami kenaikan sebesar (satu) satuan, sedangkan variabel

independen lainnya dianggap konstan (bernilai 0), maka variabel Audit delay akan mengalami penurunan sebesar 0.473.

3.Nilai koefisien regresi variabel Opini audit sebesar 6.835, artinya apabila variabel Opini audit mengalami kenaikan

sebesar (satu) satuan, sedangkan variabel independen lainnya dianggap konstan (bernilai 0), maka variabel Audit delay akan

mengalami peningkatan sebesar 6.835.


Uji f & Uji t
Coefficientsa ANOVAa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig. Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Coefficients
Regression 5858.081 2 2929.040 11.246 .000b
B Std. Error Beta
1 Residual 28909.358 111 260.445
(Constant) 81.079 2.086 38.873 .000
1 Profitabilitas -.473 .110 -.373 -4.305 .000 Total 34767.439 113
Opini Audit 6.835 3.230 .183 2.116 .037 a. Dependent Variable: Audit Delay
a. Dependent Variable: Audit Delay b. Predictors: (Constant), Profitabilitas, Opini Audit

H0: β1 = 0: tidak terdapat pengaruh antara Profitabilitas terhadap


H0: β1 = 0: Profitabilitas dan Opini audit tidak
audit delay
berpengaruh terhadap Audit delay.
H1: β1 ≠ 0: terdapat pengaruh antara Profitabilitas terhadap audit
H1: β1 ≠ 0: Profitabilitas dan Opini audit berpengaruh
delay.
nilai t hitung sebesar 4,305 lebih besar dari 1,981 (df = 112), terhadap Audit delay.
maka hipotesis nol ditolak sehingga H1 diterima
nilai F hitung model regresi sebesar 11.246, nilai ini
H0: β2 = 0: tidak terdapat pengaruh antara Opini audit terhadap lebih besar dibandingkan F tabel yaitu 3,08.
Maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak
audit delay.
H2: β2 ≠ 0: terdapat pengaruh antara Opini audit terhadap audit
delay
nilai t hitung sebesar 2,116 lebih besar dari 1,981 (df = 112),
Main Menu

BAB V
Kesimpulan
1. Hasil uji statistik secara parsial menunjukkan bahwa Profitabilitas berpengaruh

signifikan terhadap audit delay.

2. Opini audit juga berpengaruh signifikan terhadap audit delay.

3. Hasil uji statistik secara simultan menunjukkan bahwa profitabilitas dan opini audit

berpengaruh terhadap Audit delay.


Thanky
ou

Anda mungkin juga menyukai