Anda di halaman 1dari 24

Implementasi Jaringan

Untung Samodro, ST, MPd.


PERANCANGAN LAN PADA BANGUNAN SATU LANTAI

 Untuk membuat rancangan jaringan komputer pada bangunan


satu lantai maka perlu diperhatikan hal berikut:
 Kebutuhan kabel baik jenis dan panjangnya.
 Keamanan instalasi dari ganguan fisik dan kelistrikan
 Tidak melanggar spesifikasi yang telah ditentukan pabrik dan
produsen alat-alat penunjang jaringan LAN
 Pemilihan topologi yang tepat
 Perencanaan penambahan dan pengembangan dikemudian hari.
 Jumlah pemakai/user
 Divergensi Ruangan (tingkat penyebaran ruangan) dan tata letak
node (titik-titik workstation)
 Letak lorong kabel pada dinding, lantai atau atap.
Contoh rancangan
pemakaian Repeater pada
topologi Bus

Contoh rancangan
pemakaian Repeater pada
gabungan topologi Bus dan
Star
Topologi star secara
bertingkat

Penggabungan Topologi
Ring kombinasi Star
LETAK SERVER DAN JALUR
KABEL
Untuk menetapkan server maka
perancang jaringan harus
mempertimbangkan beberapa faktor:
1.letak ruangan khusus untuk server
yang tidak mudah dijangkau oleh
pihak-pihak yang tidak berwenang
2.bebas debu dan asap
3.bebas binatang pengerat (tikus) atau
serangga
4.ruangan bertemperatur rendah dan
tidak lembab.
PERANCANGAN JARINGAN SATU SEGMEN 100BASET
PERANCANGAN JARINGAN BANYAK SEGMEN 100 BASE T
PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER LOKAL GEDUNG
BERTINGKAT

Pembangunan jaringan pada gedung bertingkat


a. Horizontal subsystem
Mencakup instalasi pada suatu lantai tertentu sedemikian rupa
sehingga instalasi horizontal pada suatu lantai tidak saling tergantung
dengan instalasi horisontal pada lantai yang lain.
b. Vertical Horizontal subsystem
untuk menghubungkan beberapa hosizontal distribution subsystem
yang terdapat pada beberapa lantai (gedung bertingkat) yang berbeda,
tetapi dalam satu gedung yang sama sehingga dapat menjadi satu
kesatuan infrastruktur jaringan yang terintegrasi dan utuh.
 Jika jaringan yang bertopologi berbeda satu dengan yang lain
digabungkan maka akan terbentuk mixed network topology
(topologi campuran). Campuran yang paling sering adalah
topologi bus dan topologi star.

Hubungan antara topologi Bus dan Topologi Star


TEKNIK YANG DIGUNAKAN UNTUK PENGGABUNGAN TOPOLOGI

1. Teknik Backbone

Proses penggabungan beberapa jaringan lokal pada masing-


masing lantai dari bangunan bertingkat dengan menggunakan
satu jalur kabel utama dan khusus, biasanya kabel yang
digunakan adalah jenis serat optik, kabel RG-58, atau RG-8.
Sedangkan konektor yang digunakan adalah ST untuk serat
optik, BNC untuk kabel RG-58, dan AUI untuk kabel RG-8.

Teknik backbone merupakan teknik yang paling banyak


digunakan karena dapat mencegah bottleneck yang terjadi pada
server.
TEKNIK BACKBONE 1

Teknologi Backbone RG-58

Teknologi Backbone RG-8


TEKNIK BACKBONE 2

Teknologi Backbone Serat Optik


2. TEKNIK CASCADE
Yang dimaksud dengan teknik cascade adalah pemasangan
secara bertingkat. Konektor yang biasa digunakan adalah
konektor utama pada hub yang bersangkutan, misalnya
BNC pada RG-58 hub dan RJ-45 pada UTP hub.
Pada Metode Cascade terjadi perbedaan level pada jaringan
masing-masing lantai yang ada. Level yang paling tinggi
(level 1) akan memiliki unjuk kerja yang paling baik,
sedangkan level yang paling bawah (level 4) memiliki
unjuk kerja yang paling buruk.
2. TEKNIK CASCADE
UTP Cascade

RG-58 Cascade
Dalam konfigurasi jaringan backbone tidak dapat menghubungkan
lebih dari dua hub secara cascade, kecuali menggunakan bridge.
3. TEKNIK STACK
Pengertian Stack adalah
susunan.
Dua hub atau lebih
diletakkan pada posisi
bertumpuk satu sama lain
dan masing-masing
dihubungkan dengan kabel
stack (kabel paralel 50 pin)
dan konektor DB-50 melalui
stack port masing-masing
hub.

DB 50 Connector
4. TEKNIK BRIDGE
 Bridge adalah perangkat keras inter-jaringan jaringan
yang melakukan konversi lapisan pertama dan kedua dari
OSI.

Misalnya :
Dalam satu jaringan komputer lokal yang menggunakan
CSMA/CD pada lapisan kedua akan dihubungkan
dengan LAN, yang lain menggunakan token ring pada
lapisan keduanya, maka dibutuhkan Bridge untuk
menggabungkan kedua jaringan Komputer Lokal
tersebut sebagai Inter-jaringan.
4. TEKNIK BRIDGE
PERANCANGAN JARINGAN PADA GEDUNG BERTINGKAT
DENGAN TOPOLOGI BUS DAN STAR
PERANCANGAN JARINGAN PADA GEDUNG BERTINGKAT DENGAN TEKNIK
BACKBONE
PERANCANGAN JARINGAN PADA GEDUNG BERTINGKAT DENGAN TEKNIK
CASCADE
PERANCANGAN JARINGAN PADA GEDUNG
BERTINGKAT DENGAN TEKNIK STACK
PERANCANGAN JARINGAN PADA GEDUNG BERTINGKAT
DENGAN TEKNIK BRIDGE
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

https://transmisitelkomsamodro.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai