Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

JARINGAN KOMPUTER
LAPORAN CISCO PACKET TRACER

DISUSUN OLEH :

NAMA : Ghufron Malik Azizi


NIM : 221011400421
KELAS : 03TPLP010

TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS PAMULANG
Berikut adalah rangkuman terstruktur dari pengalaman
praktikum:

1. Konfigurasi Kabel Straight :


- Digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan
fungsi yang berbeda, seperti komputer ke switch.
- Menerapkan konektor RJ45 pada kedua ujungnya.

2. Konfigurasi Kabel Cross :


- Diperlukan saat menghubungkan perangkat sejenis,
seperti komputer ke komputer atau switch ke switch.
- Menggunakan konfigurasi beda pin pada ujung
kabel.
3. Konfigurasi Nirkabel (Wireless) :
- Menggunakan teknologi nirkabel untuk
menghubungkan perangkat tanpa menggunakan kabel
fisik.
- Fokus pada keamanan jaringan nirkabel melalui
enkripsi dan pengelolaan akses.

4. Konfigurasi Kabel dan Nirkabel :


- Menggabungkan kabel dan nirkabel untuk
meningkatkan fleksibilitas dan keandalan jaringan.
- Konfigurasi di level switch dan router untuk
mengoptimalkan penggunaan kedua jenis koneksi.
5. Membuat Topologi Star :
- Memberikan manajemen yang mudah dan
memisahkan setiap perangkat dalam jaringan.
- Keandalan tinggi karena gangguan pada satu
perangkat tidak mempengaruhi yang lain.

6. Membuat Topologi Tree :


- Cocok untuk jaringan yang kompleks dengan
struktur hierarki.
- Memungkinkan skalabilitas dengan penambahan
cabang atau bagian jaringan.
7. Konfigurasi IP Address Komputer :
- Penting untuk memberikan alamat IP unik
pada setiap perangkat dalam jaringan.
- Konfigurasi dapat dilakukan secara manual
atau melalui DHCP.
8. Konfigurasi IP Address Jaringan:
- Pemilihan alamat IP yang tepat dengan
mempertimbangkan kebutuhan dan jumlah perangkat.
- Praktik subnetting untuk mengelompokkan
alamat IP secara efisien.
Kesimpulan :
Konfigurasi Komputer dengan Kabel Straight dan Kabel Cross :
penggunaan kabel straight dan cross memiliki perbedaan signifikan dalam jaringan. Kabel
straight digunakan untuk menghubungkan komputer ke switch atau router, sementara kabel
cross digunakan untuk menghubungkan dua komputer langsung. Ini merupakan dasar penting
dalam merancang dan memahami hubungan fisik antar perangkat.

Konfigurasi Komputer dengan Non-Kabel (Wireless):


Melalui pengalaman konfigurasi nirkabel, memahami pentingnya keleluasaan perangkat
dalam sebuah jaringan. Selain itu, keamanan jaringan menjadi fokus utama ketika
menggunakan koneksi nirkabel, dan kami belajar mengimplementasikan langkah-langkah
keamanan yang tepat.

Konfigurasi Komputer dengan Kabel dan Non-Kabel:


Kami mengerti bagaimana mengintegrasikan koneksi kabel dan nirkabel pada satu komputer.
Ini berguna dalam situasi di mana fleksibilitas koneksi menjadi kunci, dan melihat bagaimana
memanfaatkan kedua metode ini secara efisien.

Membuat Topologi Star dan Tree:


Pengalaman merancang topologi star dan tree membuka wawasan tentang struktur jaringan
yang berbeda. Topologi star memberikan keandalan tinggi dan kemudahan pemeliharaan,
sementara topologi tree menggabungkan kelebihan topologi star dan bus.

Konfigurasi IP Address Komputer:


Praktikum ini memberikan pemahaman mendalam tentang konfigurasi IP address pada setiap
perangkat. Bagaimana memahami cara mengatur alamat IP, subnet mask, dan gateway untuk
memastikan komunikasi yang efisien antar perangkat dalam jaringan.

Konfigurasi IP Address Jaringan Komputer:


Melalui pengaturan IP address jaringan,memahami pentingnya perencanaan alamat IP secara
cermat untuk menghindari konflik. Selain itu, belajar mengelola subnetting untuk
memperluas jaringan dengan efisien.

Secara keseluruhan, praktikum ini memberikan wawasan yang berharga tentang konfigurasi
jaringan komputer dengan berbagai metode. Untuk menghadapi tantangan dalam merancang,
mengelola, dan memecahkan masalah dalam lingkungan jaringan. Pengalaman ini tentu akan
menjadi dasar yang kuat dalam perjalanan studi kami di bidang teknologi jaringan.

Anda mungkin juga menyukai