Anda di halaman 1dari 9

TUGAS 3

JARINGAN KOMPUTER

BUKHARI NAUFAL
1929141030
TEKNIK KOMPUTER A

PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021
A. Kabel UTP Straight, Cross Dan Roll Over
1. Straight

Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama
antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Kabel Straight digunakan
untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.

Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :


- Menghubungkan antara PC / Komputer dengan Switch
- Menghubungkan Switch ke Router
- Menghubungkan Hub ke Router

Dan masih banyak lagi, yang pastinya kabel Straight digunakan untuk
menhubungkan 2 perangkat yang berbeda.

2. Cross

Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara
ujung satu dengan ujung dua. Berbeda dengan Straight, Kabel cross over
digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama.

Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :


- Menghubungkan 2 buah PC / Komputer secara langsung
- Menghubungkan 2 buah Switch
- Menghubungkan 2 buah Hub
- Menghubungkan Switch dengan Hub
- Menghubungkan PC / Komputer dengan Router

Dan masih banyak lagi device atau perangkat yang bisa kita hubungkan
dengan kabel cross, dengan syarat menhubungkan 2 device atau perangkat
yang sama.

3. Roll Over

Kabel rollover adalah kabel null-modem yang digunakan untuk


menghubungkan terminal komputer ke router jaringan port Console.

Contoh Penggunaan Kabel Tipe Roll Over :


- PC / Komputer dengan Console Router
- PC / Komputer dengan Console Switch Manage

Dan mungkin masih ada device lain yang bias dihubungkan dengan kabel
Roll Over Dengan Syarat Di gunakan Sebagai Console.

B. Membuat Kabel UTP


Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat
beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu kabel UTP, Connector RJ-45,
dan Crimping tools contoh gambarnya seperti dibawah ini: (kabel straight)
1. Kupas bagian ujung kabel UTP

2. Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-
45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.

3. Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan


pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-
tiap kabel.
4. Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain

C. Penggunaan Kabel Jenis UTP


Kabel UTP digunakan pada topologi star atau bintang.

1. Kelebihan Topologi Star


a) Penggunaan jenis topologi ini pada jaringan komputer Anda
memungkinkan banyaknya penggunaan perangkat komputer sebagai
node karena semua node masing-masing akan langsung terhubung
terhadap inti atau pusat jaringan. Pemakaian komputer dalam satu
jaringan dapat mencapai 30 hingga 50 jumlah unit.
b) Maintanence dan perbaikan jaringan akan lebih mudah dilakukan jika
ada kerusakan pada salah satu perangkat komputer, karena Anda cukup
melihat kondisi HUB atau Switch dan juga kondisi kabel langsung dari
kondisi server.
c) Kecepatan jaringan pada semua node sama besarnya dengan server pusat
sehingga efisiensi pemakaian jaringan dalam hal transfer data atau packet
akan menjadi lebih efektif.
d) Pengaplikasian jenis kabel dalam topologi jenis star ini dapat berbeda-
beda sesuai dengan kondisi dan kebutuhan komputer yang digunakan, hal
ini memungkinkan untuk dilakukan karena topologi jaringan jenis star
ini kompatibel dengan berbagai jenis kabel.
e) Penambahan komputer sebagai titik atau node baru tidak memerlukan
instalasi ulang pada semua komputer di jaringan tersebut, Anda hanya
cukup menginstall komputer yang baru tersebut terhadap HUB atau
Switch yang digunakan, anda hanya perlu membeli kabel dan langsung
menghubungkannya.
f) Penggunaan topologi jenis star atau bintang ini sangat mudah, karena
tidak memerlukan enskripsi atau pengaturan yang rumit dalam
penggunaannya.
g) Tingkat keamanan jaringan pada topologi jenis star ini cukup tinggi
karena jenis topologi ini susah dirusak atau diterobos dan di hack oleh
pihak lain yang tidak bertanggung jawab.

Meskipun topologi jaringan jenis star atau bintang ini memiliki banyak
kelebihan dan keunggulan, namun tak luput dari kekurangannya.

2. Kekurangan Topologi Star


Kekurangan topologi jenis ini antara lain sebagai berikut.
a) Penerapan topologi jenis ini terhadap jaringan Anda akan menyebabkan
kebutuhan kabel yang tinggi karena setiap node memerlukan kabel yang
menghubungkan antara node tersebut dan HUB atau Switch, terlepas dari
seberapa dekat atau jauh jaraknya.
b) Lalu lintas data atau packet yang padat dan tinggi dapat menyebabkan
menurunnya kecepatan transfer, maka semakin banyak perangkat
komputer yang terhubung pada satu jaringan semakin lambat pula proses
transfer atau laju perpindahan data tersebut.
c) Meskipun perangkat yang lain tidak akan terpengaruh jika ada kerusakan
pada satu node, namun hal yang berbeda akan terjadi bila HUB atau
Switch yang mengalami kerusakan. Kerusakan yang terjadi pada HUB
atau Switch akan langsung mempengaruhi semua perangkat yang
tersambung atau terkoneksi dengan HUB atau Switch tersebut.
d) Sesuai seperti yang sudah disampaikan di poin kekurangan topologi jenis
star yang sebelumnya, HUB atau Switch memerlukan tingkat perawatan
yang tinggi.
e) Oleh sebab komponen yang digunakan pada topologi jaringan jenis star
atau bintang ini, biaya yang dibutuhkan untuk pengaplikasian
pembangunannya relative lebih mahal jika dibandingkan dengan
topologi jenis lainnya, misalnya topologi bus dan rig yang membutuhkan
lebih sedikit biaya instalasi karena komponen yang dibutuhkan tidak
banyak dan juga tidak rumit.

D. Konfigurasi Sederhana Menggunakan Packet Tracer


Untuk membuat jaringan sederhana dengan aplikasi Cisco Packet Tracer
dibutuhkan setidaknya 2 unit workstation yang nantinya akan dihubungkan
dengan hub maupun switch. Adapun topologi jaringan yang akan dibuat seperti
gambar berikut ini.

1) Siapkan 2 unit wosktation dan 1 buah switch (pilih yang generic)


2) Hubungkan masing-masing workstation dengan switch menggunakan kabel
tipe straight
3) Lakukan konfigurasi IP address pada masing-masing workstation

Dapat dilakukan dengan cara mengklik gambar PC0 dan PC1 lalu pilih tab
Desktop > IP Configuration atau dapat pula melalui tab Config >
FastEthernet0. Pada konfigurasi IP static isikan alamat IP address
192.168.137.1 untuk PC0 dan 192.168.137.2 untuk PC1 dengan Subnet
Mask 255.255.255.0 (otomatis terisi).

Konfigurasi IP address pada PC0

Konfigurasi IP addres pada PC1

4) Lakuan pengujian koneksi jaringan dengan cara klik icon amplop surat yang
berada di sebelah kanan layar, drag ke PC0 dan PC1 maupun sebaliknya.

Hasil pengujian dapat dilihat pada kolom realtime yang berada di pojok
kanan bawah, seperti pada gambar berikut ini.
Pengujian dapat juga dilakukan dengan perintah ping dengan cara klik icon
gambar PC0 maupun PC1 lalu pilih tab Desktop > Command Prompt, ketik
perintah ping [IP addres]. Contoh seperti gambar berikut ini.

Anda mungkin juga menyukai