Anda di halaman 1dari 8

REGISTRASI PERAWAT

By :
 Andriani
 Hendro
 Julnisya
 Juanda
 Rocky
 Susan
 Gunawan
 I Gede Werdhiadnya Adiguna
A. PENGERTIAN
Menurut Permenkes 1796 tahun 2011, STR adalah
“Surat Tanda Registrasi yang selanjutnya disingkat STR
adalah bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah
kepada tenaga kesehatan yang telah memiliki sertifikat
kompetensi”.
Sedangkan arti kata Registrasi menurut Permenkes 1796
tahun 2011 adalah “Registrasi adalah pencatatan resmi
terhadap tenaga kesehatan yang telah memiliki sertifikat
kompetensi dan telah mempunyai kualifikasi tertentu
lainnya serta diakui secara hukum untuk menjalankan
praktik dan/atau pekerjaan profesinya”.
B. KONSEP DASAR
1. Kredensial
Kredensial merupakan proses untuk menentukan dan mempertahankan kompetensi
keperawatan. Proses kredensial merupakan  salah satu cara profesi keperawatan
mempertahankan standar praktik dan akuntabilitas persiapan pendidikan anggotanya
(Priharjo, 1995).
Kredensial merupakan salah satu cara profesi keperawatan mempertahankan standar
praktik dan akuntabilitas persiapan pendidikan anggotanya (Kozier, Erb, 2004).
Sebagai gambaran, di lingkungan Oxford dan United Health Care, kredensial
diberikan dengan beberapa kriteria, antara lain : (http://www.ehow.com, 10 november
2010)
 Secara umum mempunyai izin sah dari pemerintah

 Secara umum mempunyai DEA atau sejenisnya

 Lulus Pendidikan Keperawatan dan mempunyi sertifikat keperawatan

 Mempunyai izin dari instansi rumah sakit

 Mempunyai asuransi malpraktik

 Mempunyai persetujuan kolaboratif dengan tenaga spesialis lainnya

 Mempunyi protokoler praktik

 Mempunyi pengalaman
2. Tujuan kredensial
Menurut Himpunan Peraturan perundang-undangan Bidang
Tenaga Kesehatan (2005) tujuan dari kredensial adalah sebagai
berikut :
 Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan

 Melindungi masyarakat atas tindakan keperawatan yang


dilakukan
 Menetapkan standar pelayanan keperawatan

 Menilai boleh tidaknya melakukan praktik keperawatan

 Menilai kesalahan dan kelalaian

 Melindungi masyarakat dan perawat

 Menentukan dan mempertahankan kompetensi keperawatan

 Membatasi pemberian kewenangan dalam melaksanakan praktik


keperawatan hanya bagi yang kompeten
 Meyakinkan masyarakat bahwa yang melakukan praktek
mempunyai kompetensi yang diperlukan.
3. Jenis-jenis Kredensial

Lisensi

Registrasi Akreditasi

Sertifikasi
C. PENTINGNYA SURAT TANDA REGISTRASI
Dasar dari adanya STR ini adalah Permenkes no.1796 tahun 2011 tentang
Registrasi Tenaga Kesehatan. Dasar perlunya dikeluarkan ini adalah :
 Pasal 23 ayat (5) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan, peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang diberikan oleh
tenaga kesehatan, dan dalam rangka pemberian izin, perlu mengatur
registrasi tenaga kesehatan;
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 161/Menkes/Per/I/2010 tentang
Registrasi Tenaga Kesehatan perlu disesuaikan dengan perkembangan dan
kebutuhan hukum. Dua hal inilah yang menjadi dasar perlunya menetapkan
Peraturan Menteri Kesehatan tentang Registrasi Tenaga Kesehatan.

Peran organisasi profesi di keperawatan yaitu PPNI sangat penting dalam


hal ini yaitu sosialisasi tentang STR, melakukan uji kompetensi serta harus
berkolaborasi dengan AIPNI (Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia)
maupun asosiasi pendidikan diploma keperawatan untuk mencetak lulusan
keperawatan yang kompeten. Jangan sampai lulusan banyak namun tidak
kompeten dan tidak teregistrasi.
D. FUNGSI SURAT TANDA REGISTRASI

Sesuai peraturan menteri kesehatan RI No 1796/menkes


/per/VIII2001 setiap tenaga kesehatan termasuk perawat yang
akan menjalani pekerjaannya wajib memiliki STR yang didapat
melalui uji kompetensi nasional. Mulai 2013 mendatang setiap
lulusan perawat harus ikut ujian kompetensi nasional. Hal ini
baik untuk menjamin lulusan terstandar secara nasional.
Langkah Kemenkes yang mewajibkan perawat harus
memiliki STR adalah tepat. Pasalnya, perawat merupakan salah
satu profesi penting dalam pelayanan kesehatan sehingga
dibutuhkan upaya penataan sistem penjaminan mutu
pendidikan tinggi keperawatan. Salah satunya dengan
menetapkan lulusan perawat melakukan uji kompetensi
nasional untuk menjamin lulusan terstandar secara nasional.
sekian

dan

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai