September 6, 2021
KELOMPOK 2
Salah satu jenis galat disebabkan oleh pemenggalan (pembuangan semua
angka dibelakang desimal) atau pembulatan
Aturan Pembulatan : buang angka desimal yang ke (k+1) dan yang
sesudahnya
1. Jika bilangan yang dibuang lebih kecil dari setengah satuan dalam posisi ke-k,
biarkan angka desimal ke-k tidak diubah (“pembulatan ke bawah”)
2. jika bilangan yang dibuang lebih besar daripada setengah satuan dalam posisi ke-
k, tambahkan satu pada angka desimal ke-k (“pembulatan ke atas”)
3. jika bilangan tersebut tepat setengah satuan, bulatkan ke angka desimal genap
yang terdekat. (contoh : pembulatan 3,45 dan 3,55 ke 1 angka dibelakang koma
masing-masing memberikan 3,4 dan 3,6)
Contoh :
Bulatkan 1,2535 sampai 3, 2, 1 angka dibelakang koma
Sehingga diperoleh
1,254; 1,25; 1,3
Contoh
Perambatan Galat
Perambatan galat adalah bilamana dua bilangan yang
mengandung galat dioperasikan maka hasilnya akan
mengandung galat yang besarnya tergantung dari jenis operasi
yang dilakukan. Rumus perambatan galat menurut jenis
operasinya sebagai berikut :
1. Operasi Penjumlahan :
2. Operasi Pengurangan :
3. Operasi Perkalian :
4. Operasi Pembagian :
Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah sistem penulisan angka
dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Bilangan biner juga disebut sistem bilangan
berbasis 2. Setiap bilangan pada bilangan biner disebut dengan bit, dimana 1 byte = 8 bit.
Fungsi bilangan biner adalah sebagai media komunikasi antara semua perangkat keras yang
terhubung dengan komputer ataupun jaringannya, dimana umunya 0 dapat diartikan sebagai
“no” dan 1 sebagai “yes”.
Contoh bilangan biner :
- 1111 0101
- 0011 1010
- 1101 0011
- 1010 1010
Konversi Bilangan Biner
a. Operasi Penjumlahan
b. Operasi Pengurangan
c. Operasi Perkalian
d. Operasi Pembagian
Operasi Penjumlahan
Penjumlahan dapat dilakukan dengan aritmatika biasa seperti penjumlahan pada desimal,
jika ada sisa (carry) maka angka ini ditambahkan dengan angka sebelah kirinya. Aturan
dasar penjumlahan bilangan biner :
0+0=0
0+1=1
1+0=1
1 + 1 = 0, simpan 1
Contoh :
Operasi Pengurangan
Pengurangan biner menggunakan konsep perhitungan desimal (angka biasa) yaitu dengan
mengurangkan digit desimal dengan digit desimal yang lebih kecil. Jika digit desimal yang
dikurangkan lebih kecil daripada digit desimal yang akan dikurangi, maka terjadi konsep
peminjaman. Digit tersebut akan meminjam 1 dari digit sebelah kirinya. Aturan dasar
pengurangan bilangan biner :
0–0=0
1–0=1
1–1=0
0 – 1 = 1. pinjam 1
Contoh :
Operasi Perkalian
Metode yang digunakan dalam perkalian biner juga pada dasarnya sama
dengan perkalian desimal, akan terjadi pergeseran ke kiri setiap dikalikan 1 bit
pengali. Setelah proses perkalian masing-masing bit pengali selesai, dilakukan
penjumlahan masing-masing kolom bit hasil.
Contoh :
Operasi Pembagian