Anda di halaman 1dari 25

Materi 10

PROTOTYPE
Definisi
 Prototype dapat didefinisikan sebagai noun,
verb atau adjective. Contoh :
◦ Industrial designers produce prototypes of their
concepts.
◦ Engineers prototype a design
◦ Software developers write prototype programs.
 Definisi secara umum :
Taksiran atau pendekatan terhadap produk
yang dapat didekati dari berbagai dimensi.
Kasus
 PackBot Mobile Robot
yang dirancang oleh
iRobot Corp. Membantu
proses hukum dan
kalangan militer untuk
melakukan operasi pada
area yang berbahaya.
Gambar 12.1
menunjukkan PackBot
yang dilengkapi dengan
tangan robotic, kamera,
pegangan dan alat
komunikasi serat optik.
Tipe-Tipe Prototype (1)
 Berdasarkan tingkat sejauh mana prototype
bersifat fisik atau analitik :
1. Physical Prototype
Contoh : model yang menyerupai dan dirasakan
sebagai produk (Lihat Exhibit 12.3)
2. Analytical Prototypes
Merepresentasikan produk dalam non-tangible,
biasanya dalam bentuk simulasi komputer, model
matematik, atau tampilan visual (Exhibit 12.4)
Contoh Prototype Fisik dari PackBot

Exhibit 12-3.a Model fisik yang Exhibit 12-3.b. Prototype roda yang
menyerupai aslinya untuk keperluan sedang menjalani uji bergerak maju
komunikasi dengan customer

Exhibit 12-3.c. Uji bergerak


di pasir menggunakan sistem
yang komplit
Contoh Prototype Analitik

Exhibit 12-4.a 3D CAD rendering Exhibit 12-4.b Analisis elemen


untuk proposal customer terbatas terhadap geometri roda

Exhibit 12-4.c Model Simulasi


Dinamis
Tipe-Tipe Prototype (2)
 Berdasarkan sejauh mana model bersifat menyeluruh
atau terfokus.
1. Comprehensive Model
Menggambarkan hampir semua atribut produk. Contoh : α-
prototype, β-prototype
2. Focused prototype
Hanya mengimplementasikan satu atau sedikit atribut produk.
Contoh : papan sirkuit elektronik.
 Focused prototype dapat berbentuk fisik atau analitik,
tapi comprehensive prototype hanya berbentuk fisik.
 Prototype kadang-kadang merupakan kombinasi antara
elemen analitik dan fisik.
 Dua dimensi prototype (Exhibit 12.5)
Tipe-Tipe Prototype
Kegunaan Prototype (1)
1. Proses Belajar (learning)
Tentang bagaimana cara kerja suatu produk dan bagaimana
produk tersebut sesuai dengan kebutuhan customer.
Contoh : prototype roda dari PackBot, berbentuk focused
physical prototypes yang digunakan untuk menguji shock
absorption dan kekuatan roda. (Exhibit 12-6)
2. Alat komunikasi
Prototype, khususnya yang bersifat fisik dapat memperkaya
komunikasi dengan top management, pemasok, rekan,
anggota tim yang lain, pelanggan & sumber-sumber
finansial. Pada kasus PackBot, digunakan look & feel
prototypes sebagai alat komunikasi (Exhibit 12-3.a)
Contoh Prototype untuk Learning
Kegunaan Prototype (2)
3. Integrasi
Prototype dapat digunakan untuk meyakinkan bahwa
berbagai komponen dan subsistem yang menyusun
produk dapat dioperasikan bersama-sama seperti yang
diharapkan. Alat integrasi yang paling efektif adalah
comprehensive physical prototype, yang bisa berbentuk
α-prototypes, β-prototypes atau prototype praproduksi
(Exhibit 12-7)
4. Sebagai milestone proses pengembangan Produk.
Pada tahap akhir pengembangan, prototype digunakan
untuk mendemonstrasikan bahwa produk telah mencapai
level fungsional yang diinginkan. Milestone prototypes
memperlihatkan capaian sasaran yang dapat dilihat,
mendemonstrasikan kemajuan dan membantu proses
penjadwalan.
α-prototypes dan β-prototypes dari
PackBot
Kesesuaian Tipe-Tipe Prototype
dengan Kegunaan
Prinsip-Prinsip Prototype
1. Analytical prototypes lebih fleksibel daripada physical
prototypes.
2. Physical prototypes diperlukan untuk mendeteksi
fenomena yang belum/tidak diantisipasi sebelumnya
3. Prototype bisa mengurangi resiko terjadinya proses
pengulangan yang akan menghabiskan biaya (Exhibit
12-9)
4. Prototype bisa mengurangi tahapan dan mempercepat
proses pengembangan produk (Exhibit 12-11)
5. Prototype bisa merestrukturisasi kembali
(mengurangi) ketergantungan satu tugas/tahapan
dengan tugas/tahapan lain. (Exhibit 12-12)
Matrix Penggunaan Comprehensive
Prototype
Teknologi Pembuatan Prototype
1. 3D CAD Modelling and Analysis
Memiliki kemampuan untuk memvisualisasikan bentuk
rancangan dalam 3 dimensi, menciptakan photo realistic image,
kemampuan menghitung atribut fisik produk berdasarkan
gambar 3 dimensi (seperti massa dan volume) dan melalui CAE
juga bisa berfungsi sebagai analytical prototypes (Exhibit 12-13)
2. Free-Form Fabrication
Teknologi yang mampu menciptakan prototype fisik
berdasarkan model 3D CAD. Teknologi ini disebut
stereolithography . Prototype yang dihasilkan umumnya terbuat
dari plastik. Tapi bisa juga terbuat dari wax, kertas, keramik
atau logam. Kumpulan beberapa teknologi yang
memungkinkan terwujudnya prototype fisik ini disebut rapid
prototyping.
Contoh Finite Element Analysis dari
PackBot Menggunakan model CAD 3D.
Tahapan Pembuatan Prototype (1)
1. Mendefinisikan maksud / kegunaan prototype
Apakah learning, communication, integration atau milestone.
Untuk prototype roda PackBot, tujuannya adalah untuk
menentukan karakteristik shock absorption dan keandalan
roda menggunakan bermacam-macam geometri dan
material. Tujuannya adalah sebagai learning prototype.
2. Menentukan level/tingkatan prototype
Apakah physical prototype atau analytical prototype.
Prototype yang baik adalah yang paling sederhana yang bisa
memenuhi tujuan kegunaan pada langkah 1.
Untuk prototype roda, material dan geometri adalah atribut
kritis yang mempengaruhi performansi impact shg prototype
perlu dibuat dengan mempertimbangkan atribut ini.
Tahapan Pembuatan Prototype (2)
3. Merencanakan eksperimen yang dilakukan dengan
menggunakan prototype
Mencakup identifikasi variabel eksperimen, pengujian
awal, menentukan kuran yang akan digunakan dan cara
analisa hasil eksperimen.
Untuk pengujian prototype roda, dilakukan variasi
material dan geometri. Dipilih dua geometri (bentuk) dan
6 material, sehingga terdapat 12 rancangan yang akan
diuji. Parameter yang diukur : impact akibat gaya
percepatan yang ditransmisikan melalui roda terhadap
PackBot, dan kerusakan roda setelah pengujian.
4. Membuat jadwal pengadaan, konstruksi dan pengujian
(Exhibit 12-14)
Template Rencana Prototype
Khusus untuk Milestone Prototype (1)
 Jika merupakan comprehensive prototype,
perlu perencanaan tambahan.
 Menentukan jumlah prototype yang akan

dibuat sesuai dengan tingkat kerumitan


produknya.
 Penting penentuan waktu yang tepat kapan

prototype diperlukan
Khusus untuk Milestone Prototype (2)
Tiga jenis prototype yang biasa digunakan sebagai milestone prototype :

 Prototype-α
Digunakan untuk menilai apakah produk sudah bekerja sesuai yang
diinginkan. Prototype ini menggunakan part/komponen yang
menggunakan jenis material dan ukuran yang sama dengan rencana
produksi nanti, tapi tidak dibuat dengan alat/mesin/cara yang
direncanakan pada tahap produksi
 Prototype-β
Digunakan untuk menilai keandalan produk dan masalah-masalah yang
mungkin masih ada pada produk. Menggunakan part/komponen yang
sama dan diproduksi dengan alat/cara yang sama dengan tahap
produksi nanti, namun tidak dirakit dengan menggunakan
cara/peralatan yang sama dengan tahap produksi.
 Preproduction Prototype
Produk yang pertama kali diproduksi dengan proses produksi yang
direncanakan.

Anda mungkin juga menyukai