Anda di halaman 1dari 16

Needle Stick Injury

TATA KELOLA KLINIS


KELOMPOK 1
dr. Brenda Carolinsia 2006506546
dr. Firdinand, SpA M.kes 2006506685
dr. Henri Aziz, SpA (K) Mkes 2006506716
dr. Renita Agustina 2006560705
dr. Saza Fitria 2006506893
dr. Suci Kirana Yulius 2006506762
dr. Suci Widya Primadhani 2006506905
PENDAHULUAN
Perlindungan petugas kesehatan
merupakan bagian dari
kewaspadaan standar

Harus diterapkan di setiap RS


atau Fanyankes lainnya

Berisiko HAIs
DEFINISI

Terpajan benda
tajam bekas • Tepapar/tereksposnya petugas oleh benda
pakai, cairan tajam yang sudah digunakan oleh pasien
setelah selesai tindakan (kontak dengan
tubuh pasien pasien), cairan tubuh pasien atau bahan
atau bahan kimia
kimia

• Istilah untuk kecelakaan kerja yang


dialami oleh petugas kesehatan yang
Needle Stick disebabkan karena tertusuk jarum atau
Injury (NSI) tertusuk benda medis tajam yang sudah
terkontaminasi cairan infeksius dari
pasien.
EPIDEMIOLOGI

56 kasus tertular HIV pada kecelakaan kerja


(JUNI 1997, US-CDC)

52 terpajan dengan darah


1 terpajan cairan tubuh tercampur darah
3 terpajan langsung dengan virus di Lab

50 terpajan melalui luka tusuk


- 5 terpajan percikan cairan tubuh yang tercemar melalui mukosa

- 1 terpajan melalui tusukan dan percikan


LUKA TUSUK JARUM

21,5 78,5
% % Recapping
Selama tindakan
Melepas
jarum/scalpel

Penempatan jarum
PENYEBAB NEEDLE STICK
INJURIES
Tidak
menggunaka
Kualitas dan n alat
Kurangnya ketrampilan Meremehka pelindung
kesadaran kerja n risiko diri yang
karyawan kurang kerja sesuai
memadai ketentuan
ALUR LUKA TERTUSUK JARUM

Tertusuk jarum
Terpajan cairan
terkontaminasi
tubuh

Cuci dg air Segera lapor ke Cuci dg air


mengalir atasan mengalir

Buat laporan

Investigasi lapangan Tim PPI

Petugas dan Sumber


diperiksa darah HCV, HBV, HIV

Perawatan & Pengawasan


dokter
TINDAKAN PASCA
TERTUSUK JARUM

Cuci dengan air


mengalir
menggunakan sabun Berikan cairan Lapor ke tim PPI
atau cairan antiseptik pada area atau
antiseptik, tanpa tertusuk /luka K3RS/berwenang
melakukan
pemijatan
Prosedur Penatalaksanaan

A. Persiapan Alat
Air Mengalir

Sabun antiseptik

Cairan NaCl

Formulir Pelaporan
B. Pelaksanaan
1. Pertolongan Pertama
a. Jangan Panik
b. Penatalaksanaan lokasi terpapar
• Bagian yang terpapar bilas dengan sabun antiseptic
dan air mengalir
• Daerah membrane mukosa terpapar bilas dengan
air mengalir
• Daerah mata terpapar bilas dengan air/ Cairan
NaCl
2. Penanganan Lanjutan
Bila terjadi diluar atau di dalam Jam Kerja segera
ke UGD untuk pentalaksanaan selanjutnya

3. Laporan Pendokumentasian

4. Laporan kejadian dilakukan oleh unit kerja tempat


terjadinya kecelakaan kepada tim PPI, PPIRS dan
P2K3
TINDAK LANJUT TIM PPI

Bila status pasien


bebas HIV, HBV,
HCV dan bukan
dalam masa Bila petugas khawatir
inkubasi tidak dapat dilakukan konseling
perlu tindakan
khusus untuk
Tentukan status Monitoring petugas Berikan dukungan kepada
HIV, HBV, dan dengan petugas yang terpapar
HCV sumber pemeriksaan
pajanan laboratorium Bila status pasien Bila hasil pre test HIV pasien
HIV, HBV, HCV negatif petugas tetap
positif maka dikonseling
tentukan status
HIV, HBV, HCV Pemeriksaan ulang
petugas dilakukan, 6 minggu, 3 bulan
kesehatan tsb dan 6 bulan

Dapat minum obat ARV jika


luka tusuk < 4 jam untuk
memperkecil risiko penularan,
PROGRAM PERLINDUNGAN
PETUGAS KESEHATAN

• Pemeriksaan kesehatan secara berkala


• Pencegahan penularan infeksi terhadap petugas
kesehatan
• Penyediaan Sarana Kewaspadaan Standar
• Pemberian immunisasi /profilaksis anti virus dan vaksin
flu
• Penatalaksanaan pasca luka tusuk benda tajam bekas
TUJUAN PROGRAM PERLINDUNGAN
PETUGAS KESEHATAN

1. Meningkatkan rasa aman karyawan


2. Mempertahankan kesehatan karyawan
3. Mengurangi biaya perawatan
4. Mencegah timbulnya wabah
SOP RS HERMINA MENGENAI NSI
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai