PETUGAS KESEHATAN
(Simulasi kasus)
Sunarto Ang
Urin, feses, sputum, air mata, keringat, dst tidak infeksius, kecuali TERLIHAT DARAH KASAT MATA
World Health Organization. Guidelines on post exposure prophylaxis for HIV. Recommendations for a public health approach. 2014.
• Hasil laboratorium pasien: HBsAg, anti HCV dan anti HIV non reaktif
• Hasil laboratorium dokter: HBsAg, anti HCV dan anti HIV non reaktif, anti
HBs 30
Bagaimana langkah berikutnya?
• Melapor krn tertusuk jarum ketika akan membuang jarum bekas 2 hari
yang lalu
• Hasil pemeriksaan laboratorium Tn. M: HBsAg,
anti HCV dan anti HIV non reaktif, anti HBs negatif
Membran mukosa
• Terciprat di mata, lubang hidung dan mukosa lain
• Tertelan
• Paparan kulit tidak intak
PrEP PEP
(pre-exposure (post-
prophylaxis) exposure
prophylaxis)
Jumlah paparan
Jumlah virus (viral load) sumber paparan
2. REPORT it
3. TREAT it
3 LANGKAH PASCA LAPORAN PAPARAN
Jenis paparan
Perlu/tidak PPP
JENIS PAPARAN
perkutan
• Tertusuk jarum
• Tergores skalpel
Membran mukosa
• Terciprat di mata, lubang hidung dan mukosa lain
• Tertelan
• Paparan kulit tidak intak
Sumber Petugas
kesehatan
Anti-HIV ✅ ✅
Anti-HCV ✅ ✅
HBsAg ✅ ✅
Anti-HBs ✅
3 LANGKAH
3 PASCA
LANGKAH LAPORAN
PASCA PAPARAN
LAPORAN PAPARAN
Perlu/tidak PPP
Risiko penularan PPP
Tidak ada/sangat rendah ❌
ada ✅
Tidak bisa ditentukan ✅
ARV UTK PPP
A. Ganti dengan Duviral (AZT,3TC) 2x1 dan EFV 1x1 hingga 28 hari
B. Gunakan TDF+FTC 1 x 1 hingga 28 hari
C. Teruskan pengobatan TDF, 3TC, EFV hingga 28 hari
D. Gunakan TDF+FTC 1 x 1 dan LPV/r (Aluvia) 2x2 hingga 28 hari
• Datang lagi karena gatal dan kemerahan di ekstremitas dan sebagian leher
sejak 2 hari
• Obat ARV diteruskan, hanya menambahkan prednisone 1 tablet dan cetirizine.
Tidak ada perbaikan
BAGAIMANA RENCANA TATA LAKSANA SELANJUTNYA?
A. Ganti dengan Duviral (AZT,3TC) 2x1 dan EFV 1x1 hingga 28 hari
B. Gunakan TDF+FTC 1 x 1 hingga 28 hari
C. Teruskan pengobatan TDF, 3TC, EFV hingga 28 hari
D. Gunakan TDF+FTC 1 x 1 dan LPV/r (Aluvia) 2x2 hingga 28 hari
FOLLOW UP PASCA PAPARAN
Gejala dan tanda infeksi HIV akut
Efek samping pengobatan
Kunjungan:
• minggu 1-2
• Bulan 2-3
• Bulan 6, jika perlu
Anti-HIV
Anti-HIV Anti-HIV
awal
dislipidemia
KASUS 3
Kasus 3
Ny. M, 23 tahun
Perawat
• Melapor krn tertusuk jarum insulin dari pasien HIV positif yang belum
mendapat terapi ARV 2 jam yang lalu
• Perawat sedang menyusui bayi 8 bulan
• Hasil laboratorium pasien: HBsAg dan anti HCV non reaktif, anti HBs negatif
• Hasil laboratorium perawat: HBsAg, anti HCV dan anti HIV non reaktif, anti
HBs 10
Urin, feses, sputum, air mata, keringat, dst tidak infeksius, kecuali TERLIHAT DARAH KASAT MATA
World Health Organization. Guidelines on post exposure prophylaxis for HIV. Recommendations for a public health approach. 2014.
JENIS PAPARAN
perkutan
• Tertusuk jarum
• Tergores skalpel
Membran mukosa
• Terciprat di mata, lubang hidung dan mukosa lain
• Tertelan
• Paparan kulit tidak intak
BAGAIMANA SARAN
PEMERIKSAAN YANG DAPAT
DILAKUKAN SAAT INI?
A. Tes anti-HIV
ELISA
B. Tes anti-HIV
rapid
Tingkat penyelesaian PPP
Adherence ARV
pada PPP
berdasarkan
regimen
pada manusia
Ford N. AIDS 2014, 28:2721–2727 (all type PEP)
In cases that do not require PEP, the exposed person should be counseled about limiting future exposure risk.
Although HIV testing is not required, it may be provided if desired by the exposed person.
World Health Organization. Guidelines on post exposure prophylaxis for HIV. Recommendations for a public health approach. 2014.
Integrasi pelaksanaan PPP
Laboratorium PPP
• Cairan tubuh • Mulai pajanan - • HIV
• Jenis Pajanan • Sumber pelaporan • ARV • Hepatitis B
• Petugas • Vaksinasi/HBIG • Hepatitis C
50
SOP
SOP
DPJP, Petugas khusus
SOSIALISASI DPJP, Petugas khusus
Konseling
PPP Pemeriksaan lab
Pemeriksaan lab
Laporan akhir
Laboratorium PPP
• Cairan tubuh • Mulai pajanan • HIV
• Jenis Pajanan - pelaporan • ARV • Hepatitis B
• Sumber
• Vaksinasi/HBIG • Hepatitis C
• Petugas