Anda di halaman 1dari 20

PEMERIKSAAN

LABORATORIUM DARAH
RAPID HIV, DAN SIFILIS

Laboratorium
Rs Medika utama
PEMERIKSAAN HIV

Berdasarkan tujuan :
• Diagnosis
• Rapid Diagnostic test (RDT)
• EIA
• Western Blot
• NAT
(Pemeriksaan Dini pada Bayi)
• NAT (PCR DNA)
• Pemantauan Terapi
• Viral load
• CD4
JENIS BAHAN
Jenis Whole Blood Plasma Serum
Pemeriksaan EDTA

Rapid HIV v v v

Rapid Sifilis v v v

Rapid HBsAg v v

Rapid Anti HCV v v

CD4 v

RNA Viral Load HIV v

RNA Viral Load HCV v

DNA HIV/EID v
PEMERIKSAAN SEROLOGI HIV
UNTUK DIAGNOSIS PADA USIA ≥18
BULAN
DIAGNOSIS HIV DENGAN PEMERIKSAAN
VIROLOGIS PADA ANAK BERUSIA < 18 BULAN
Pemeriksaan Rapid Test HIV

1. Gunakan sarung tangan 2. Buka kemasan 3. Tulis identitas pasien

4. Teteskan serum/plasma 10
mikroliter 5. Teteskan buffer 3 tetes 6. Inkubasi 10-20 menit
VIRAL LOAD HIV
Apakah Viral Load HIV?

Viral load = jumlah partikel virus HIV


yang ditemukan dalam setiap
milimeter darah

Semakin banyak jumlah partikel virus


HIV dalam darah 🡪 semakin cepat sel
CD4 dihancurkan 🡪 semakin cepat
AIDS
Indikasi Pemeriksaan Viral Load

Monitoring rutin terapi ARV (6 bulan


atau 12 bulan pertama setelah on ART,
24 bulan dan seterusnya setiap tahun
sekali)

Kecurigaan resistensi ARV :


>1000copies/mL

Monitoring pada ibu hamil ODHA /


pemilihan persalinan (bersalin sesuai
indikasi obstetri, jika ARV <6 bulan
atau VL terdeteksi → SC
Transportasi
Spesimen
Plasma EDTA untuk Viral Load
• Plasma EDTA: 3,0 mL (Volume pemeriksaan 1mL, cadangan untuk
pengulangan 1,5 mL)
• 🡪 Setara dengan 5-6 cc whole blood EDTA (2-3 tabung EDTA)
Pengelolaan • 🡪 Sentrifugasi : 1500 rpm selama 5 menit, lalu pindahkan plasma ke
Spesimen tabung ulir (cryotube polipropilene) jadikan 2 tabung masing-masing
1,5 ml plasma (Satu tabung cadangan untuk pengulangan)

• Sistem kemasan tersebut terdiri dari tiga lapis:


• Wadah lapis pertama, adalah wadah/botol berisi spesimen, berlabel kedap air,
tertutup rapat dan anti bocor. Wadah tersebut dibungkus dengan bahan yang
menyerap air, untuk menjaga kemungkinan wadah pecah.
Pengemasan • Wadah lapis kedua, suatu wadah yang keras, awet, tertutup rapat, anti bocor.
Berisi wadah lapis pertama dan bantalan absorben yang cukup banyak untuk
menghisap semua cairan spesimen yang mungkin bocor.
Spesimen • Wadah kemasan luar. Wadah untuk melindungi isi kemasan terhadap pengaruh
luar, selama dalam perjalanan.
• Pada kemasan luar tertempel label biohazard, alamat tujuan, dan alamat
pengirim.
Sistem Transport Spesimen
(SPS)
Transportasi
Spesimen
DBS pemeriksaan EID pada bayi
Pengemasan Kertas DBS
Kartu DBS yang satu dan yang lain harus dipisahkan menggunakan kertas glassine, agar tidak menempel satu sama lain.

Masukan ke dalam kantong plastik yang dapat disegel.

Keluarkan udara dari plastik lalu segel.

Tambahkan dessicant/pengering dan indikator kelembaban.

Masukan plastik DBS dan form permintaan pemeriksaan laboratorium ke dalam amplop.

Segel amplop.
Beri Label pada amplop: “Spesimen DBS bayi” dan tulis alamat Pengirim dan Penerima dengan lengkap dan jelas.
JEJARING RUJUKAN LAB PEMERIKSA PCR HIV-DNA
untuk Early Infant Diagnosis (EID) (usia 6-8 minggu) dan diagnosis HIV PADA BAYI < 18
bln
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
SIFILIS

 Disebabkan oleh Treponema pallidum


 Umumnya ditularkan melalui hubungan
seksual atau dari ibu ke janin
 Masa inkubasi 9-90 hari
 Bakteri masuk ke aliran darah segera setelah
infeksi terjadi
PEMERIKSAAN SEROLOGI SIFILIS
Nontreponema Treponema
Antibodi ini dapat timbul sebagai reaksi terhadap Tes ini jarang memberikan hasil positif palsu.
infeksi sifilis, namun juga bisa memberikan Tes ini dapat memberi hasil positif/reaktif
banyak hasil positif palsu. seumur hidup walaupun terapi sifilis telah
berhasil

Contoh: RPR (Rapid Plasma Reagin) dan VDRL Contoh: TPHA (Treponema Pallidum
(Venereal Disease Research Laboratory) Haemagglutination Assay), TP-PA (Treponema
Pallidum Particle Agglutination Assay), FTA-ABS
(Fluorescent Treponemal Antibody Absorption),
TP Rapid.

Non spesifik Spesifik


Titer berhubungan dengan aktivitas penyakit Titer tidak berhubungan dengan aktivitas penyakit

Setelah terapi dapat non reaktif/serofast Menetap seumur hidup (85%)


Kegunaan: Kegunaan:
•Penapisan •Konfirmasi
•Respon terapi
ALUR PEMERIKSAAN DAN DIAGNOSIS SIFILIS

● Klinis: primer/
sekunder
● Waktu: < 2 thn dini
> 2 thn lanjut
● Titer: 1:2; 1:4 lanjut
1:8 dst dini
● Tidak tahu stad🡪
lanjut
FORMULIR LABORATORIUM HIV DAN IMS
DUKUNGAN DINKES

• RDT HIV R1,R2, dan

HIV R3

SIPILI • TP Rapid
• Reagen RPR (masih

S dalam rencana)
TERIMA KASIH
Remember…Safety First !!

Anda mungkin juga menyukai