Anda di halaman 1dari 15

Termodinamika

oleh :
Sulizzah Latifanny Ismail –
h021211051
sastri –h021211052
sinta prasastry – h021211050
Apa itu
termodinamik? .
Termodinamika merupakan suatu ilmu yang
menggambarkan usaha buat mengubah kalor
(perpindahan energi yang disebabkan
perbedaan suhu) jadi energi dan sifat-sifat
pendukungnya.
Siapakah penemu termodinamika ?
Sejarah berkembangnya ilmu termodinamika berawal sejak manusia mulai “memikirkan” tentang panas.
Orang yang pertama kali melakukannya adalah Aristoteles (350 SM).
Penalaran yang dilakukan oleh Aristoteles diteruskan oleh Galileo Galilei (1593). Beberapa abad setelahnya
Sir Humphrey Davy dan Count Rumford (1799) menegaskan bahwa panas adalah sesuatu yang mengalir.
Pada tahun 1778, Thomas Alfa Edison memperkenalkan mesin uap pertama yang mengkonvesi panas
menjadi kerja mekanik. Mesin tersebut disempurnakan oleh Sardi Carnot (1824).
Pada tahun 1845, James P. Joule menyimpulkan bahwa panas dan kerja adalah dua bentuk energi yang satu
sama lain dapat dikonversi. Kesimpulan ini didukung pula oleh Rudolf Clausius, Lord Kelvin (William
Thomson), Helmhozt, dan Robert Mayer. Setahun sebelumnya, Lord Kelvin telah memperkenalkan
istilah termodinamika melalui makalahnya:
An Account of Carnot’s Theory of the Motive Power of Heat.
Buku pertama tentang termodinamika ditulis oleh William Rankine pada tahun 1859 :
“perubahan energi dalam dari suatu sistem termodinamika tertutup sama dengan total dari jumlah energi
panas yang disuplai ke dalam sistem dan kerja yang dilakukan terhadap sistem”

3
KAPAN PENERAPAN
TERMODINAMIKA INI BISA
TERJADI ?
Aplikasi dan penerapan termodinamika bisa terjadi pada tubuh
manusia, peristiwa meniup kopi panas, perkakas elektronik,
refrigerator, mobil, pembangkit listrik dan industri, itu adalah peristiwa
termodinamika yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.

4
KAPAN PENERAPAN TERMODINAMIKA INI BISA TERJADI ?
Penerapan prinsip-prinsip termodinamika yang meliputi mekanika, panas dan kalkulus
diferensial pada ilmu pengetahuan lain. Penyelesaian suatu masalah/problem secara
termodinamika bisa dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu:
✘ Formulasi problem ke dalam besaran & bentuk termodinamika.
✘ Evaluasi sifat dan fungsi termodinamika
✘ Penyelesaian problem termodinamika..

5
Sistem Termodinamika

✘ Sistem Terbuka Sistem yang terjadi pertukaran energi (panas dan


kerja) dan benda dengan lingkungannya. Sebuah pembatas
memperbolehkan pertukaran benda disebut permeabel.
✘ Sistem Tertutup
Sistem ini terjadi pertukaran energi (panas dan kerja), tapi gak
terjadi pertukaran benda dengan lingkungannya
✘ Sistem Terisolasi
Sistem terisolasi merupakan sistem yang menyebabkan tidak
terjadinya pertukaran panas, zat atau kerja dengan
lingkungannya.

6
HUKUM DASAR TERMODINAMIKA
✘ Hukum Awal (Zeroth Law) ✘ Hukum Termodinamika 1 ✘ Hukum termodinamika kedua ini terkait
dengan entropi. ada pernyataan eksperimental Hukum Termodinamika 3
Termodinamika Hukum pertama termodinamika
yang dikeluarkan oleh kelvin-plank dan
Hukum awal termodinamika ini juga terkait dengan kasus Hukum termodinamika ketiga ini
clausius.
ini menyatakan kalo dua kekekalan energi. terkait dengan temperatur nol
Pernyataan Clausius yaitu: absolut.
sistem dalam keadaan Hukum ini menyatakan
Gak mungkin suatu sistem apapun bekerja Hukum ini menyatakan kalo pada
setimbang dengan sistem perubahan energi dalam dari saat suatu sistem mencapai
sedemikian rupa, jadi hasil satu-satunya yaitu
ketiga, maka ketiganya dalam suatu sistem termodinamika perpindahan energi sebagai panas dari sistem temperatur nol absolut, maka semua
saling setimbang satu dengan tertutup, sama dengan total dari dengan temperatur tertentu ke sistem dengan proses akan berhenti dan entropi
lainnya. jumlah energi kalor yang temperatur yang lebih tinggi. sistem akan mendekati nilai
minimum.
disuplai ke dalam sistem dan Pernyataan Kelvin-Plank yaitu: Hukum termodinamika ketiga juga
kerja yang dilakukan terhadap menyatakan kalo entropi benda
Gak mungkin suatu sistem beroperasi dalam
sistem. berstruktur kristal sempurna pada
siklus termodinamika dan memberikan
temperatur nol absolut yang bernilai
sejumlah netto kerja kesekeliling dengan
nol.
menerima energi panas dari satu reservoir
termal.

7
Proses – Proses Termodinamika

✘ Isokhorik merupakan proses termodinamika yang gak mengubah nilai volume sistem (ΔV = 0) .Pada
proses ini, nilai usahanya adalah 0 karena gak ada suatu luasan bangun yang ada pada gambar P-V.
✘ Isobarik merupakan proses termodinamika yang gak mengubah nilai tekanan sistem (ΔP = 0). Nilai
usaha bisa dihitung dengan persamaan : W = P . ΔV.
✘ Isotermik merupakan proses termodinamika yang gak mengubah nilai suhu suatu sistem (ΔT = 0).
Nilai usaha bisa dihitung dengan persamaan : W = n.R.T.ln.(Vf/Vi)..
✘ Adiabatik merupakan proses termodinamika yang gak mengubah nilai kalor sistem (Q = 0). Pada gas
monoatomic, usaha yang dilakukan pada proses adiabatik ini bisa dinyatakan dengan persamaan
berikut ini:
W = (-3/2).n.R.ΔT

8
Jenis – Jenis Siklus
✘ Siklus Carnot
ada empat proses dalam siklus Carnot, diantaranya yaitu: Pemuaian dengan cara isotermik (a-b), Pemuaian dengan cara adiabatik
(b-c), Pemampatan dengan cara isotermik (c-d), Pemampatan dengan cara adiabatik (d-a).
✘ Mesin Kalor Carnot
Proses dalam mesin kalor carnot bisa kamu perhatikan gambar siklus carnot yang ada diatas tadi. Siklus bisa menjelaskan sebagai
berikut ini: Siklus a-b ,Siklus b-c,Siklus c-d dan Siklus d-1
Karakteristik mesin kalor carnot dinyatakan dengan efisiensi mesin (η) yaitu perbandingan antara usaha yang dilakukan dengan
kalor yang diserap. Secara matematis ditulis sebagai berikut ini:
η = W/Qt x100%

η = (QrQt/Qt) x100% Keterangan:


η = Efisiensi mesin
η = (1 – Qr/Qt) x100%
Tr = Temperatur pada reservoir
Efisiensi suatu mesin kalor jenis apapun selalu lebih kecil dari efisiensi mesin ideal atau mesin Carnot. rendah
Tt = Temperatur pada reservoir
Berdasarkan hukum I Termodinamika berlaku seperti ini: tinggi
Qr / Qt = Tr / Tt Qr = Kalor yang dibuang pada
reservoir rendah
Qt = Kalor yang diserap pada
reservoir tinggi.
9
✘ Mesin Pendingin Carnot
Siklus mesin pendingin Carnot merupakan kebalikan siklus mesin kalor Carnot karena siklusnya merupakan reversibel (bisa
balik). Usaha pada mesin pendingin Carnot dapat dituliskan sebagai berikut ini : W = Q t – Qy

Karakteristik pada mesin pendingin dinyatakan dengan koefisien performansi atau koefisien kinerja dengan simbol K d. Koefisien
kinerja didefinisikan sebagai perbandingan usaha antara kalor yang dipindahkan dengan usaha yang dilakukan sistem.
✘ Mesin Pemanas Carnot
Karakteristik mesin pemanas dinyatakan dengan koefisien kerja dengan simbol K p . Secara matematis bisa dituliskan sebagai
berikut ini:
Kp = Qt/W = Qt/(Qt – Qy)
Keterangan:
Kp = Tt/(Tt / Tr) η = Efisiensi mesin
Tr = Temperatur pada reservoir
Kp = 1/η
rendah
Tt = Temperatur pada reservoir
tinggi
Qr = Kalor yang dibuang pada
reservoir rendah
Qt = Kalor yang diserap pada
reservoir tinggi.

10
Jenis – Jenis Entropi
✘ Entropi pada Proses Temperatur Konstan
Kalo suatu sistem pada suhu mutlak (T) mengalami proses reversibel dengan menyerap sejumlah kalor (Q), maka
kenaikan entropi ∆S bisa dituliskan sebagai berikut ini:
∆S = S1 – S2 = Q/T
Keterangan:
∆S = Perubahan entropi (J/K)
S1 = Entropi mula – mula (J/K)
S2 = Entropi akhir (J/K)

✘ Entropi pada Proses Temperatur Berubah


Keterangan:
∆S = m.c In (T2 / T1) ∆S = Perubahan entropi (J/K)
S1 = Entropi mula-mula (J/K)
S2 = Entropi akhir (J/K)
c = Kalor jenis (J/kg K)
m = Massa (kg)
T1 = Suhu mula – mula (K)
T2 = Suhu akhir (K)

11
Rumus Hukum Termodinamika
✘ Dari bunyi hukum 1 Termodinamika, maka rumus hukum 1 termodinamika bisa dituliskan seperti yang ada dibawah
ini:
✘ Q = ∆U + W ataupun ∆U = Q – W
✘ Keterangan:
✘ ∆U = Perubahan energi dalam sistem (J)
✘ Q = Kalor yang diterima ataupun dilepas sistem (J)
✘ W = Usaha (J)

12
Rumus Hukum
Termodinamika
Dari bunyi hukum 1 Termodinamika, maka rumus hukum 1
termodinamika bisa dituliskan seperti yang ada dibawah ini:
Q = ∆U + W ataupun ∆U = Q – W
Keterangan:
∆U = Perubahan energi dalam sistem (J)
Q = Kalor yang diterima ataupun dilepas sistem (J)
W = Usaha (J)
Contoh kasus
Suatu sistem menyerap kalor sebesar 60 kJ pada suhu 27°C. Berapakah perubahan entropi sistem tersebut?
Jawaban:
Diketahui:
Q = 60 kJ atau 60.000 J
T = 27°C atau 300 K
Ditanya: Perubahan entropi sistem (∆S)?
Dijawab:
∆S = Q/T
∆S = 60.000 J/300 J
∆S = 200 J/K
Jadi, besar perubahan entropinya adalah sebesar 200 J/K.

14
Referensi :
THANKS!
Raditya Rangga. 2020. “ Termodinamika” dalam cerdika.com.
Halliday-Resnick.1990.Fisika. Alih Bahasa Silaban-Sucipto. Erlangga, Jakarta.
http://www.fisika-indonesia.co.cc/2010/07/termodinamika.html
http://allinkblog.wordpress.com/2010/01/02/peristiwa-peristiwa-penting-perkembangan-termodinamika/
http://tokoh-ilmuwan-penemu.blogspot.com/2010/02/ilmuwan-kimia-fisika-belanda.html
http://www.mustofaabihamid.blogspot.com

15

Anda mungkin juga menyukai