ABSTRAK
Kata energi, telah dikenal bahkan sebelum mulai dipergunakan dalam pelajaran
awal mengenai sains. Hal ini sangat membantu dalam mempelajari energi dalam
termodinamika teknik. Analisi sistem berdasarkan hukum kedua termodinamika
dapat dengan mudah dilakukan dengan sifat entropi. Konsep energi dan entropi
merupakan konsep yang abstrak. Namun, tidak seperti energi, kata entropi jarang
didengar dalam percakapan sehari-hari, apalagi melakukan analisis entropi secara
kualitatif. Energi dan entropi memegang peranan penting dalam pembahasan-
pembahasan berikutnya. Konsep entropi mula-mula diperkenalkan dalam fisika teori
oleh R.J. Clausius dalam pertengahan abad kesembilan belas. Sampai pada saat itu
terdapat banyak hal yang membingungkan mengenai hubungan antara kalor dan
kerja serta perannya dalam operasi mesin kalor. Insinyur Perancis yang terkenal,
Carnot, Petit, Clement, dan Desormes hanya memiliki sedikit pengetahuan
mengenai hukum pertama termodinamika. Carnot percaya bahwa keluaran kerja
suatu mesin adalah akibat dari sejumlah kalor yang meninggalkan tandon panas
dan sejumlah kalor yang sama masuk ke tandon dingin. Petit dan Clement
menghitung efisiensi mesin kalor dengan menghitung kerja yang dilakukan hanya
dalam langkah daya tanpa meninjau keseluruhan daur yang menurut Carnot harus
dilakukan. Menurut Medoza, ‘Dalam tangan Clapeyron, Kelvin, dan Clausius,
termodinamika mulai menemukan jalan maju hanya jika dipisahkan dari
perancangan mesin’. Clausius membuktikan adanya fungsi entropi dengan mula-
mula menurunkan teoremanya. Penurunan teorema Clausius, sifat mesin Carnot
yang merupakan landasan teorema itu, dan penurunan Clausius mengenai
keberadaan fungsi entropi dalam setiap seginya, setara dengan cara umum
Caratheodory. Satu-satunya keunggulan pendekatan Caratheodory ialah dalam
pemusatan perhatian pada sistem, koordinatnya, keadaannya, dan seterusnya
sedangkan hal ini tak teramati dalam pendekatan teknik.
ASAS KENAIKKAN ENTROPI
Hukum keseimbangan /
kenaikan entropi menyatakan bahwa
“Panas tidak bisa mengalir dari
material yang dingin ke yang lebih sistem itu. Sementara itu entropi tetap
panas secara spontan”. Entropi tidak berubah dalam sistem yang
adalah tingkat keacakan energi. Jika terisolasi jika sistem itu mengalami
satu ujung material panas, dan ujung proses reversibel.
satunya dingin, dikatakan tidak acak,
karena ada konsentrasi energi. KESIMPULAN
Dikatakan entropinya rendah. Setelah
rata menjadi hangat, dikatakan Jika positif (>;0), maka
entropinya naik. perubahan entropi semesta meningkat
Dalam pembahasan proses- dan proses berlangsung
proses ireversibel dalam pasal spontan.Untuk dapat meramalkan
terdahulu, didapatkan bahwa entropi bahwa proses itu berlangsung secara
dunia (unuiverse) selalu naik. Hal ini spontan atau tidak harus diketahui
juga benar untuk semua proses nilai o Jika negatif (<; 0), maka
ireversibel yang sudah dapat proses tidak spontan.
dianalisa. Kesimpulan ini dikenal
sebagai asas kenaikan entropi dan Proses Reversible (=0) : Proses
dianggap sebagai bagian dari hukum reversible adalah proses yang selalu
kedua termodinamika. Asas ini dapat mendekatikeadaan kesetimbangan
dirumuskan sebagai berikut. termodinamika antara sistem itu
“Entropi dunia selalu naik pada sendiri dengan lingkungannya.
setiap proses ireversibel”
Proses tersebutnya adalah proses
Jika semua sistem yang yang berlangsung secara spontan
berinteraksi di dalam suatu proses di pada satu arah tetapi tidak pada arah
lingkungi dengan bidang adiabatik sebaliknya.
yang tegar, maka semua itu
membentuk sistem yang terisolasi Daftar Pustaka
sempurna dan membentuk dunianya
sendiri. Karena itu dapat dikatakan
Bueche, Frederick J.
bahwa entropi dari suatu sistem yang
1992. Fisika teori dan soal-soal.
terisolasi sempurna selalu naik dalam
Penerbit Erlangga: Jakarta
proes ireversibel yang terjdai dalam
Saad,Michel A, 2000, Termodinamika
Prinsip dan Aplikasi. PABELA:
Surakarta
http://www.cuacajateng.com/
hukumpertamathermodinamika.html