Anda di halaman 1dari 7

ENTROPI

Oleh : Umam Adzhar


Universitas Islam Al-Ihya Kuningan

ABSTRAK

Kata energi, telah dikenal bahkan sebelum mulai dipergunakan dalam pelajaran
awal mengenai sains. Hal ini sangat membantu dalam mempelajari energi dalam
termodinamika teknik. Analisi sistem berdasarkan hukum kedua termodinamika
dapat dengan mudah dilakukan dengan sifat entropi. Konsep energi dan entropi
merupakan konsep yang abstrak. Namun, tidak seperti energi, kata entropi jarang
didengar dalam percakapan sehari-hari, apalagi melakukan analisis entropi secara
kualitatif. Energi dan entropi memegang peranan penting dalam pembahasan-
pembahasan berikutnya. Konsep entropi mula-mula diperkenalkan dalam fisika teori
oleh R.J. Clausius dalam pertengahan abad kesembilan belas. Sampai pada saat itu
terdapat banyak hal yang membingungkan mengenai hubungan antara kalor dan
kerja serta perannya dalam operasi mesin kalor. Insinyur Perancis yang terkenal,
Carnot, Petit, Clement, dan Desormes hanya memiliki sedikit pengetahuan
mengenai hukum pertama termodinamika. Carnot percaya bahwa keluaran kerja
suatu mesin adalah akibat dari sejumlah kalor yang meninggalkan tandon panas
dan sejumlah kalor yang sama masuk ke tandon dingin. Petit dan Clement
menghitung efisiensi mesin kalor dengan menghitung kerja yang dilakukan hanya
dalam langkah daya tanpa meninjau keseluruhan daur yang menurut Carnot harus
dilakukan. Menurut Medoza, ‘Dalam tangan Clapeyron, Kelvin, dan Clausius,
termodinamika mulai menemukan jalan maju hanya jika dipisahkan dari
perancangan mesin’. Clausius membuktikan adanya fungsi entropi dengan mula-
mula menurunkan teoremanya. Penurunan teorema Clausius, sifat mesin Carnot
yang merupakan landasan teorema itu, dan penurunan Clausius mengenai
keberadaan fungsi entropi dalam setiap seginya, setara dengan cara umum
Caratheodory. Satu-satunya keunggulan pendekatan Caratheodory ialah dalam
pemusatan perhatian pada sistem, koordinatnya, keadaannya, dan seterusnya
sedangkan hal ini tak teramati dalam pendekatan teknik.

Kata Kunci : Entropi, Termodinamika, SainsEntropi

PENDAHULUAN mempelajari energi dalam


termodinamika teknik. Analisi sistem
     Kata energi, telah dikenal berdasarkan hukum kedua
bahkan sebelum mulai dipergunakan termodinamika dapat dengan mudah
dalam pelajaran awal mengenai sains. dilakukan dengan sifat entropi.
Hal ini sangat membantu dalam Konsep energi dan entropi merupakan
konsep yang abstrak. Namun, tidak yang menurut Carnot harus dilakukan.
seperti energi, kata entropi jarang Menurut Medoza, ‘Dalam tangan
didengar dalam percakapan sehari- Clapeyron, Kelvin, dan Clausius,
hari, apalagi melakukan analisis termodinamika mulai menemukan
entropi secara kualitatif. Energi dan jalan maju hanya jika dipisahkan dari
entropi memegang peranan penting perancangan mesin’. Clausius
dalam pembahasan-pembahasan membuktikan adanya fungsi entropi
berikutnya. dengan mula-mula menurunkan
teoremanya. Penurunan teorema
      Konsep entropi mula-mula Clausius, sifat mesin Carnot yang
diperkenalkan dalam fisika teori oleh merupakan landasan teorema itu, dan
R.J. Clausius dalam pertengahan penurunan Clausius mengenai
abad kesembilan belas. Sampai pada keberadaan fungsi entropi dalam
saat itu terdapat banyak hal yang setiap seginya, setara dengan cara
membingungkan mengenai hubungan umum Caratheodory.
antara kalor dan kerja serta perannya
dalam operasi mesin kalor. Insinyur       Satu-satunya keunggulan
Perancis yang terkenal, Carnot, Petit, pendekatan Caratheodory ialah dalam
Clement, dan Desormes hanya pemusatan perhatian pada sistem,
memiliki sedikit pengetahuan koordinatnya, keadaannya, dan
mengenai hukum pertama seterusnya sedangkan hal ini tak
termodinamika. Carnot percaya teramati dalam pendekatan teknik.
bahwa keluaran kerja suatu mesin
adalah akibat dari sejumlah kalor yang PEMBAHASAN
meninggalkan tandon panas dan
sejumlah kalor yang sama masuk ke Pengertian Entropi
tandon dingin.      Entropi adalah ukuran
banyaknya energi atau kalor yang
     Petit dan Clement tidak dapat diubah menjadi usaha.
menghitung efisiensi mesin kalor Besarnya entropi suatu sistem yang
dengan menghitung kerja yang mengalami proses reversibel sama
dilakukan hanya dalam langkah daya dengan kalor yang diserap sistem dan
tanpa meninjau keseluruhan daur lingkungannya dibagi suhu mutlak
sistem tersebut (T).  Entropi adalah tekanan tetap. Arus panas yang
fungsi keadaan, nilainya pada suatu masuk kedalam sistem per satuan
keadaan setimbang dapat dinyatakan massa atau per mol sama dengan
dalam variabel-variabel yang panas transformasi 1, sehingga
menentukan keadaan sistem. Asas perubahan entropi jenisnya.
kenaikan entropi dapat dinyatakan  Jika dalam suatu proses
bahwa entropi selalu naik pada tiap terdapat arus panas antara sistem
proses ireversibel. Karena itu dapat dengan lingkungannya secara
dikatakan bahwa entropi dari suatu reversibel, maka pada hakekatnya
sistem terisolasi sempurna selalu naik suhu sistem dan suhu lingkungan
tiap proses ireversibel. adalah sama. Besar arus panas ini
Dalam proses adiabatik, d’Q = yang masuk kedalam sistem atau
0, dan dalam proses adaibatik yang masuk kedalam lingkungan
ireversibel d’Qr = 0. Oleh karena itu disetiap titik adalah sama, tetapi harus
dalam proses adibatik reversibel, ds = diberi tanda yang berlawanan. Karena
0 atau ini berarti bahwa entropi S itu perubahan entropi lingkungan
tetap. Proses demikian ini disebut pula sama besar tapi berlawanan tanda
sebagai proses insentropik. Jadi: dengan perubahan entropi sistem dan
d’Qr = 0 dan dS = 0 jumlahnya menjadi nol. Sebab sistem
Dalam proses isotermal reversibel, bersama dengan lingkungannya
suhu T tetap, sehingga perubahan membentuk dunia, maka boleh
entropi dikatakn bahwa entropi dunia adalah
Untuk melaksanakan proses tetap. Hendaknya diingat bahwa
semacam ini maka sistem pernyataan ini berlaku untuk proses
dihubungkan dengan sebuah reservoir reversibel saja.
yang suhunya berbeda. Jika arus Keadaan akhir proses
panas mengalir masuk kedalam irreversibel itu dapat dicapai dengan
sistem, maka Qr positif dan entropi ekspansi reversibel. Dalam ekspansi
sistem naik. Jika arus panas keluar semacam ini usaha luar haus
dari sistem Qr negatif dan entropi dilakukan. Karena tenaga dakhil
sistem turun. sistem tetap, maka harus ada arus
Contoh proses isotermal panas yang mengalir kedalam sistem
reversibel ialah perubahan fase pada yang sama besarnya dengan usaha
luar tersebut. Entropi dalam gas dal proses siklus, perubahan entropi
proses reversibel ini naik dan sama dengan nol (DS=0).
kenaikan ini sama dengan kenaikan
dalam proses sebenarnya yang Hukum II
irreversibel, yaitu ekspansi bebas. Termodinamika dan Entropi
Entropi merupakan fungsi
keadaan dari sistem atau ukuran dari      Pada Hukum I
ketidakteraturan dan keteraturan dari Termodinamika hanya diungkapkan
sistem. Entropi dapat juga dikatakan mengenai Hukum Kekekalan Energi,
sebagai suatu ukuran banyaknya tetapi tidak dijelaskan mengenai
energi atau kalor yang tidak dapat pembatasan aliran energi. Dari Hukum
diubah menjadi usaha. Jika suatu I Termodinamika, Anda telah
sistem pada suhu T mengalami proses mengetahui bahwa panas (kalor)
reversible dengan menyerap kalor Q dapat diubah menjadi kerja (usaha),
maka kenaikan entropi sistem ditulis dan sebaliknya. Namun, pada
dengan persamaan. kenyataannya kerja mekanik dapat
diubah seluruhnya menjadi panas,
tetapi sebaliknya panas tidak
seluruhnya diubah menjadi kerja
mekanik pada suatu proses (siklus).

     Salah satu versi dari hukum


II Termodinamika adalah pernyataan
yang diucapkan Calusius."Panas akan
 Entropi merupakan fungsi mengalir dari benda yang suhunya
keadaan sehingga sama seperti lebih tinggi ke benda yang suhunya
energi dalam, perubahan entropi dari lebih rendah (panas tidak mungkin
proses yang berlangsung pada sistem mengalir secara spontan dari benda
tidak bergantung pada lintasan tetapi yang suhunya rendah ke benda yang
tergantung pada keadaan awak dan suhunya tinggi).”
akhirnya saja. Akibatnya untuk suatu
        Menurut pernyataan di
atas hanya peristiwa yang disertai
perpindahan panas dari benda panas
ke benda dinginlah yang mungkin
terjadi, bukan sebaliknya. Versi lain
dari hukum Termodinamika II adalah
versi Carnot yang
mengatakan: "Tidak ada mesin yang
dapat mengubah seluruh panas yang
diterimanya menjadi
kerja." Pernyataan diatas
menekankan bahwa bagaimanapun
       Disamping versi Clausius,
hebatnya membuat mesin, tidak Carnot, Kelvin-Planck ada lagi versi
mungkin ada peristiwa dimana suatu
lain hukum II Termodinamika. Versi ini
proses mengubah seluruh panas yang berlaku secara umum dan
diterima menjadi kerja yang
berbunyi: "Semua proses yang terjadi
efisiensinya 100% secara spontan di alam ini cenderung
membawa alam ini semakin tidak
     Menurut Kelvin-Planck, teratur (semakin kacau) atau paling
Hukum II Termodinamika tentang
tidak sama dengan keadaan
mesin kalor mengatakan semula". Menurut versi ini, suatu
bahwa. "tidak mungkin membuat
peristiwa hanya bisa terjadi jika
suatu mesin kalor yang bekerja dalam peristiwa ini menyebabkan alam
suatu siklus yang semata-mata
semakin tidak teratur atau paling tidak
menyerap kalor dari sebuah reservoir keadaannya sama dengan keadaan
dan mengubah seluruhnya menjadi
sebelum peristiwa itu terjadi.
usaha luar." 

ASAS KENAIKKAN  ENTROPI

Hukum keseimbangan /
kenaikan entropi menyatakan bahwa
“Panas tidak bisa mengalir dari
material yang dingin ke yang lebih sistem itu. Sementara itu entropi tetap
panas secara spontan”. Entropi tidak berubah dalam sistem yang
adalah tingkat keacakan energi. Jika terisolasi jika sistem itu mengalami
satu ujung material panas, dan ujung proses reversibel.
satunya dingin, dikatakan tidak acak,
karena ada konsentrasi energi. KESIMPULAN
Dikatakan entropinya rendah. Setelah
rata menjadi hangat, dikatakan Jika positif (>;0), maka
entropinya naik. perubahan entropi semesta meningkat
Dalam pembahasan proses- dan proses berlangsung
proses ireversibel dalam pasal spontan.Untuk dapat meramalkan
terdahulu, didapatkan bahwa entropi bahwa proses itu berlangsung secara
dunia (unuiverse) selalu naik. Hal ini spontan atau tidak harus diketahui
juga benar untuk semua proses nilai o Jika negatif (<; 0), maka
ireversibel yang sudah dapat proses tidak spontan.
dianalisa. Kesimpulan ini dikenal
sebagai asas kenaikan entropi dan Proses Reversible (=0) : Proses
dianggap sebagai bagian dari hukum reversible adalah proses yang selalu
kedua termodinamika. Asas ini dapat mendekatikeadaan kesetimbangan
dirumuskan sebagai berikut. termodinamika antara sistem itu
“Entropi dunia selalu naik  pada sendiri dengan lingkungannya.
setiap proses ireversibel”
Proses tersebutnya adalah proses
Jika semua sistem yang yang berlangsung secara spontan
berinteraksi di dalam suatu proses di pada satu arah tetapi tidak pada arah
lingkungi dengan bidang adiabatik sebaliknya.
yang tegar, maka semua itu
membentuk sistem yang terisolasi Daftar Pustaka
sempurna dan membentuk dunianya
sendiri. Karena itu dapat dikatakan
Bueche, Frederick J.
bahwa entropi dari suatu sistem yang
1992. Fisika teori dan soal-soal.
terisolasi sempurna selalu naik dalam
Penerbit Erlangga: Jakarta
proes ireversibel yang terjdai dalam
Saad,Michel A, 2000, Termodinamika
Prinsip dan Aplikasi. PABELA:
Surakarta

Zemansky, Mark W,1982. Kalor dan


Termodinamika.Penerbit ITB:
Bandung

http://www.cuacajateng.com/
hukumpertamathermodinamika.html

Anda mungkin juga menyukai