Anda di halaman 1dari 6

Nama : M.

ichsan al isra
NIM : 18072052
D3 Teknik Mesin

1. Jelaskanlah kenapa munculnya ide lahirnya Hukum Thermodinamika II


Termodinamika pada masa awalnya merupakan sebuah ilmu untuk mempelajari
mesin panas (heat engine), yang dimana mengubah kalor menjadi kerja yang berguna. Di
abad ke-19, para ilmuwan percaya kalor merupakan fluida tak bermassa yang dinamakan
kalori — yang mengalir dari suhu tinggi menuju suhu rendah. Hal ini membuat ilmuwan
pada abad ke-18 sangat tertarik pada efisiensi mesin beberapa ilmuwan pun mencari
cara untuk meningkatkan efisiensi setinggi-tingginya.

Walaupun suatu mesin panas dibuat se-ideal mungkin, tetap saja pasti akan ada
batasan kerja yang didapat, dari kalor yang diberikan dari temperatur tinggi menuju
temperatur yang rendah. Namun, hal itu belum membuat Carnot memformulasikan hukum
kedua termodinamika, tetapi konsep yang Dia berikan merupakan cikal bakal keberadaan
hukum kedua termodinamika.

menemukan bahwa ada batasan terendah dari suatu temperatur, batasan terendah ini
disebut nol mutlak (0 K), yang dimana tidak ada lagi temperatur yang lebih rendah dari nol
mutlak. Pada dasarnya formulasi hukum kedua termodinamika yang diberikan oleh Lord
Kelvin adalah ‘tidak mungkin bagi kita untuk dapat mengubah kalor sepenuhnya menjadi
kerja’.
mengatakan bahwa pada sistem terisolasi, tidak mungkin ada proses dimana kalor
mengalir dari temperatur rendah menuju temperatur tinggi. Sekilas tidak ada yang spesial,
karena itu memang hal yang lazim. Namun, ada makna yang dalam di balik itu.

Dua pernyataan Kelvin dan Clausius diatas sekilas tampak tidak berhubungan sama
sekali. Tapi mudah bagi kita untuk melihat bahwa kedua pernyataan itu saling ekuivalen.
Misalnya, jika kalor dapat mengalir dari temperatur yang rendah menuju temperatur yang
tinggi, tentulah kita pasti selalu bisa menggunakan kalor yang tersimpan pada temperatur
panas untuk dijadikan kerja (dari aliran kalor). Sehingga jika kita melanggar pernyataan
Clausius maka kita juga melanggar pernyataan Kelvin. Selain hal diatas, ada banyak lagi cara
untuk memformulasikan hukum kedua termodinamika
Melihat proses seperti ini membuat Clausius menggeneralisasi dan mempersatukan
semua proses dalam suatu prinsip baru yang menjelaskan fenomena-fenomena tersebut.
Clausius memperkenalkan suatu istilah baru, yaitu entropi. Dengan konsep tersebut,
terbentuklah pernyataan hukum kedua termodinamika yang sering kita baca atau dengar

Entropi pada proses spontan dalam sistem terisolasi tidak pernah berkurang.

hukum selalu-bertambahnya entropi (ever-increasing entropy) — Hukum Kedua


Termodinamika.

2. Apa yang disebut dengan entropi dan buatlah persamaannya!


sebagai keacakan, ketidakteraturan, kekacauan, ataupun ketidakefisisienan proses itu
berlangsung. Konsep entropi digunakan untuk menjelaskan hukum kedua termodinamika,
bahwa suaru proses berlangsung pada suatu arah tertentu. Oleh karena itu, entropi dalam
konteks ini adalah entropi secara termodinamis, yaitu keacakan atau ketidak teraturan gerak
molekul suatu sistem, makin besar keacakanya, makin tinggi entropinya.
Yang menjadi konsep penting dari entropi ini sendiri adalah bahwa entropi dari sistem yang
terisolasi tidak dapat berkurang (bahkan pada keadaan ideal), dengan kata lain, perubahan
entropi suatu sistem dan lingkunganya akan selalu positif. yang berarti pula, bahwa keacakan,
kekacauan, ataupun ketidak teraturan dari alam semesta akan terus meningkat dan tidak
mungkin berkurang.

Entropi adalah proses perubahan atau transformasi sistem menuju ketidakberaturan.


Entropi diberi simbol S dan memiliki satuan J/K atau J/K mol. Besarnya entropi selalu
bertambah atau tetap, sehingga setiap kenaikan entropi maka ketidakteraturan akan semakin
tinggi
3. Jelaskan pengertian dari proses reversible dan proses iireversibel? Sebutkan minimal
3 contoh proses reversible dan iireversibel tersebut!
Proses reversible
Suatu proses dapat dikatakan reversible jika dalam proses itu fungsi-fungsinya keadan
system tidak berbeda –beda dengan keadaan lingkungan dalam kurung waktu lama dan
tidak terukur seolah tidak ada perubahan baik system maupun lingkungan ,besaran-besaran
termodinamika tidak berbeda antara system dan lingkungannya. Oleh karena itu proses
reversible sesungguhnya tidak pernah terjadi secara alamiah sebab semua proses yang
berlangsung alami adalah Irreversible atau proses Spontan proses Reversible merupakan
proses hipotetik yang dikembangkan oleh para kimiawan sebagai sarana untuk mempelajari
sifat sifat sistem termodinamika yang alami

Proses ireversibel
merupakan proses yang terjadi dalam sistem itu sendiri begitu dimulai, tidak lagi diperlukan
kerja dari luar sistem (kerja eksternal) agar proses tersebut berlanjut. Sebaliknya, proses
nonspontan (nonspontaneous process) tidak akan terjadi kecuali ada kerja eksternal yang
terus-menerus diberikan. Lihatlah prorses pengaratan pipa besi. Meskipun berlangsung
lambat, proses ini berjalan terus. Akibatnya, jumlah besi menurun dan jumlah karat
meningkat sampai keadaan kesetimbangan akhir tercapai, dengan hampir semua terkonversi
menjadi oksida. Kita mengatakan bahwa reaksi berjalan secara spontan atau irresversibel.

Contoh proses reversible dan irreversible


A. Air terjun bergerak ke bawah, tidak pernah ke atas, secara spontan.
B. Sebongkah gula secara spontan larut dalam secangkir kopi, tapi gula yang terlarut
tidak pernah spontan muncul kembali dalam bentuk aslinya.
C. Udara membeku secara spontan di bawah 0 C, dan es meleleh secara spontan di atas
(pada 1 atm)
D. Kalor mengalir dari benda yang lebih panas ke objek yang lebih dingin, sebaliknya
proses sebaliknya tidak pernah terjadi secara spontan.
E. Sepotong logam natrium bereaksi keras dengan air membentuk natrium hidroksida
dan gas hidrogen. Namun, gas hidrogen tidak menyala dengan natrium hidroksida
membentuk air dan natrium.
F. Besi yang terkena air dan oksigen membentuk karat, tapi karat tidak spontan berubah
menjadi besi kembali.

4. Mesin Carnot bekerja pada suhu tinggi 550 K, untuk menghasilkan kerja mekanik.
Jika mesin melepas kalor 3000 J  dengan suhu rendah 375 K. Tentukan perubahan
entropi pada reservoir panas, reservoir dingin, dan perubahan entropi total!
5. Hitunglah perubahan entropi yang terjadi ketika 2,00 kg air 27,0 °C dicampur dengan
3,00 air pada 77,0 °C

Anda mungkin juga menyukai