ichsan al isra
NIM : 18072052
D3 Teknik Mesin
Walaupun suatu mesin panas dibuat se-ideal mungkin, tetap saja pasti akan ada
batasan kerja yang didapat, dari kalor yang diberikan dari temperatur tinggi menuju
temperatur yang rendah. Namun, hal itu belum membuat Carnot memformulasikan hukum
kedua termodinamika, tetapi konsep yang Dia berikan merupakan cikal bakal keberadaan
hukum kedua termodinamika.
menemukan bahwa ada batasan terendah dari suatu temperatur, batasan terendah ini
disebut nol mutlak (0 K), yang dimana tidak ada lagi temperatur yang lebih rendah dari nol
mutlak. Pada dasarnya formulasi hukum kedua termodinamika yang diberikan oleh Lord
Kelvin adalah ‘tidak mungkin bagi kita untuk dapat mengubah kalor sepenuhnya menjadi
kerja’.
mengatakan bahwa pada sistem terisolasi, tidak mungkin ada proses dimana kalor
mengalir dari temperatur rendah menuju temperatur tinggi. Sekilas tidak ada yang spesial,
karena itu memang hal yang lazim. Namun, ada makna yang dalam di balik itu.
Dua pernyataan Kelvin dan Clausius diatas sekilas tampak tidak berhubungan sama
sekali. Tapi mudah bagi kita untuk melihat bahwa kedua pernyataan itu saling ekuivalen.
Misalnya, jika kalor dapat mengalir dari temperatur yang rendah menuju temperatur yang
tinggi, tentulah kita pasti selalu bisa menggunakan kalor yang tersimpan pada temperatur
panas untuk dijadikan kerja (dari aliran kalor). Sehingga jika kita melanggar pernyataan
Clausius maka kita juga melanggar pernyataan Kelvin. Selain hal diatas, ada banyak lagi cara
untuk memformulasikan hukum kedua termodinamika
Melihat proses seperti ini membuat Clausius menggeneralisasi dan mempersatukan
semua proses dalam suatu prinsip baru yang menjelaskan fenomena-fenomena tersebut.
Clausius memperkenalkan suatu istilah baru, yaitu entropi. Dengan konsep tersebut,
terbentuklah pernyataan hukum kedua termodinamika yang sering kita baca atau dengar
Entropi pada proses spontan dalam sistem terisolasi tidak pernah berkurang.
Proses ireversibel
merupakan proses yang terjadi dalam sistem itu sendiri begitu dimulai, tidak lagi diperlukan
kerja dari luar sistem (kerja eksternal) agar proses tersebut berlanjut. Sebaliknya, proses
nonspontan (nonspontaneous process) tidak akan terjadi kecuali ada kerja eksternal yang
terus-menerus diberikan. Lihatlah prorses pengaratan pipa besi. Meskipun berlangsung
lambat, proses ini berjalan terus. Akibatnya, jumlah besi menurun dan jumlah karat
meningkat sampai keadaan kesetimbangan akhir tercapai, dengan hampir semua terkonversi
menjadi oksida. Kita mengatakan bahwa reaksi berjalan secara spontan atau irresversibel.
4. Mesin Carnot bekerja pada suhu tinggi 550 K, untuk menghasilkan kerja mekanik.
Jika mesin melepas kalor 3000 J dengan suhu rendah 375 K. Tentukan perubahan
entropi pada reservoir panas, reservoir dingin, dan perubahan entropi total!
5. Hitunglah perubahan entropi yang terjadi ketika 2,00 kg air 27,0 °C dicampur dengan
3,00 air pada 77,0 °C