Anda di halaman 1dari 15

Bayi Risiko Tinggi RDS

( Respiratory Disstress
Syndrome)
Definisi

RDS = istilah yang digunakan


untuk disfungsi pernapasan pada
neonates.
Gangguan ini merupakan
penyakit yang b.d keterlambatan
perkembangan maturitas
paru/tidak adekuatnya jumlah
surfaktan dalam paru.

Victoria Martensson – 21 in
ETIOLOGI RDS

Penyebab kegagalan pernapasan pada neunatus yang terdiri dari:


 Faktor Ibu : hipoksia pada Ibu, usia ibu < 20 th / + 35 th.
 Faktor Plasenta : solusio plasenta, perdarahan plasenta, plasenta

SLee
kecil, plasenta tipis, plasenta tidak menempel pada tempatnya.

p
 Faktor janin : tali pusat menumbung, tali pusat melilit leher,
kompresi tali pusat, antara janin dan jalan lahir, gemelli,
premature, kelainan kongenital pada neunatus.
 Faktor persalinan : partus lama, partus dengan tindakan.
PATOFISIOLOGI
Kegawatan pernafasan dapat terjadi
pada bayi dengan gangguan Akibatnya terjadi kekurangan oksigen
pernafasan yang dapat (hipoksia) pada tubuh bayi akan
menimbulkan dampak yang cukup beradaptasi terhadap kekurangan
berat bagi bayi berupa kerusakan oksigen dengan mengaktifkan
metabolisme anaerob.
otak atau bahkan kematian.

Pada keadaan ini bayi tampak


sianosis,tetapi sirkulasi darah Dengan memburukya keadaan
relative masih baik. Curah jantung asidosis dan penurunan aliran darah
yang meningkat dan adanya keotak maka akan terjadi kerusakan
vasokontriksi perifer ringan otak dan organ lain karena hipoksia
menimbulkan peninggkatan tekanan dan iskemia.
darah dan reflek bradikardi ringan.

Depresi pernafasan pada saat ini Selama apneu sekunder denyut


dapat diatasi dengaan jantung,tekanan darah dan kadar oksigen
meningkatkan implus aferen dalam darah terus menurun. Bayi
seperti perangsangan pada tidakbereaksi terhadap rangsangan dan
kulit.Apneu normal berlangsung tidak menunjukkan upaya pernafasan
sekitar 1-2 menit.Apnea primer secara spontan. Kematian akan
dapat memanjang dan diikuti terjadikecuali pernafasan buatan dan
dengan memburuknya sistem pemberian oksigen segera dimulai (Marmi
sirkulasi. & Rahardjo, 2012).
Pathway

BAYI BARU LAHIR

LAPISAN LEMAK BELUM TERBENTUK PADA KULIT

KULIT BAYI TERPAPAR DINGIN

HIPOTERMIA

The Martenssons – Dec 20YY


MANIFESTASI
KLINIS
Berat atau ringannya gejala klinis pada penyakit RDS ini sangat dipengaruhi oleh
tingkat maternitas paru. Gejala dapat tampak beberapa jam setelah kelahiran. Bayi
RDS yang mampu bertahan hidup – 96 jam pertama mempunyai prognosis yang
lebih baik.
Gejala umum :
Takipnea ( >60x/mnt ), pernapasan dangkal , mendengkur, sianosis, pucat,
kelelahan, apnea, pernapasan tidak teratur, penurunan suhu tubuh, retaksi
suprasternal dan substernal dan pernapasan cuping hidung.
Pemeriksaan Diagnostik

 Kajian foto thoraks


 Hitung darah lengkap
 Elektrolit, kalsium , natrium , kalium , glukosa serum
 Tes cairan amnion ( lesitin banding spingomeilin ) untuk
menentukan maturitas paru
PENATALAKSANAAN MEDIS

 Perbaiki oksigenasi dan pertahankan volume paru


optimal
 Pertahankan kestabilan suhu
 Berikn asupan cairan , elektrolit, dan nutrisi yang
tepat
 Pantau nilai gas darah arteri , Hb dan Ht serta
bilirubin
 Lakukan trnasfusi darah seperlunya
 Hematokrit guna mengoptimalkan oksigenasi
 Pertahankan jalur arteri untuk memantau PaO2 dan
pengambilan sampel darah
 Berikan obat yang diperlukan
KOMPLIKASI

 Paten Daktus Aterious ( PDA ) yang sering


dikaitkan dengan hpertensi pulmonal
 Perdarahan intraventrikuler
 Retinopati akibat prematuritas
 Kerusakan neurologis
 Ketidakseimbangan asam basa
 Kebocoran udara ( Pneumothoraks ,
pneumomediastimun, pneumoperikardium ,
pneumoperitonium , emfisema subkutan ,
emfisema imterstsial pulmonal )
 Perdarahan pulmonal
 Penyakit paru kronis pada bayi 5%-10%
 Apnea
 Hipotensi sistemik
 Anemia
ANALISIS DATA
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
RENCANA
KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
CATATAN PERKEMBANGAN SOAP
IM A
TER IH
KAS
Alexan
d er Martensso
n

Anda mungkin juga menyukai