Konstitusi Negara Undang Undang Dasar 1945

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 9

Konstitusi Negara

Undang-Undang Dasar 1945


Irfan Muhammad Iqbal
1201170279
TI-41-05
Pendahuluan
● Konstitusi (bahasa latin: constituante) adalah sebuah norma sistem politik dan hukum
bentukan pada pemerintahan negara—biasanya dikodifikasikan sebagai dokumen tertulis.
Menurut K. C. Wheare, konstitusi adalah keseluruhan sistem ketatanegaraaan suatu negara
yang berupa kumpulan peraturan yang membentuk mengatur atau memerintah dalam
pemerintahan suatu negara.
● Konstitusi adalah instrumen yang sangat penting dan harus ada dalam suatu negara.
Tanpa konstitusi, penguasa dapat melakukan apa saja tanpa batas dalam melaksanakan
kekuasaannya di negara tersebut.
● Konstitusi menjadi barometer kehidupan bernegara dan berbangsa yang sarat dengan
bukti sejarah perjuangan para pendahulu. Sekaligus ide-ide dasar yang digariskan oleh the
founding fathers.

2
UUD 1945 sebagai konstitusi negara
● UUD adalah hukum dasar negara yang tertulis. Selain itu berlaku juga hukum dasar yang
tidak tertulis, yaitu aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam penyelenggaraan
negara meskipun tidak tertulis
● Undang-undang Dasar merupakan:
1. Kumpulan kaidah yang memberikan pembatasan-pembatasan kekuasaan kepada
para penguasa.
2. Dokumen tentang pembagian tugas dan sekaligus petugasnya dari suatu sistem
politik.
3. Suatu deskripsi dari lembaga-lembaga negara.
4. Suatu deskripsi yang menyangkut masalah hak-hak asasi manusia.

3
Mind Map
Perkembangan Konstitusi UUD 1945 di Indonesia
● Dalam pelaksanaannya, UUD 1945 mengalami dinamika yang mengikuti perubahan sistem
politik negara Indonesia. UUD 1945 mengalami empat kali proses amandemen yang
dilakukan oleh MPR, yaitu tahun 1999, 2000, 2001, dan 2002. Perubahan tersebut meliputi
hampir keseluruhan materi muatan UUD 1945, kecuali pembukaan dan prinsip-prinsip
bernegara yang telah disepakati untuk tidak diubah.
● Proses amandemen ini dianggap perlu, mengingat adanya perubahan kehidupan
manusia, baik secara internal maupun secara eksternal. Sehingga, konstitusi sebagai
landasan kehidupan bernegara harus senantiasa menyesuaikan dengan
perkembangan yang terjadi di masyarakat.

5
Tantangan Kehidupan Bernegara Terhadap Konstitusi

Masuknya Budaya Westernisasi


Dalam buku Pengantar Ringkas Sosiologi (2020) karya Elly M. Setiadi, dijelaskan bahwa
westernisasi merupakan proses pengambilalihan unsur-unsur kebudayaan barat secara
membabi buta tanpa melalui proses pertimbangan apakah unsur-unsur kebudayaan barat
tersebut sesuai dengan kultur bangsa atau tidak.
Hilangnya semangat persatuan dan menjadi individualis
Sikap individualisme merupakan paham yang menganggap diri sendiri (kepribadian) lebih
penting dibandingkan dengan orang lain. Mereka yang bersikap individualisme selalu
mementingkan dirinya sendiri, mereka tidak memperdulikan orang lain dan hanya peduli
terhadap urusannya masing-masing.

6
Pemecahan Masalah Terkait Tantangan Konstitusi
Masuknya Budaya Westernisasi
Untuk mengurangi dan menghindari perkembangan westernisasi di Indonesia semakin
meningkat ada beberapa solusi yang dapat dilakukan di antaranya adalah :
- Memberikan pemahaman kepada masyarakat terutama para pemuda akan arti penting
nasionalisme.
- Mengenalkan budaya-budaya asli Indonesia dan mengajarkan atau melatih para pemuda
untuk mencintai dan melestarikan budaya Indonesia.
- Melakukan penyaringan-penyaringan terhadap budaya asing yang masuk di Indonesia,
manakah yang dapat diambil dan manakah yang tidak boleh diambil.
- Memberikan pembekalan keimanan kepada masyarakat terutama pemuda agar tidak
terpengaruh oleh budaya atau gaya hidup yang tidak sesuai.

7
Pemecahan Masalah Terkait Tantangan Konstitusi (Contd.)

Hilangnya semangat persatuan jadi individu


Untuk mengurangi dan menghindari hilangnya semangat persatuan jadi individu semakin
meningkat ada beberapa solusi yang dapat dilakukan di antaranya adalah :
- Menghidupkan semangat gotong royong
- Merefleksitas Solidaritas Bangsa
- Memperkokoh persatuan Nasional
- Menggelorakan semangat persatuan bangsa

8
Kesimpulan

Konstitusi adalah instrumen yang sangat penting dan harus ada dalam
suatu negara. Tanpa konstitusi, penguasa dapat melakukan apa saja tanpa
batas dalam melaksanakan kekuasaannya di negara tersebut. Konstitusi
menjadi barometer kehidupan bernegara dan berbangsa yang sarat dengan
bukti sejarah perjuangan para pendahulu. Sekaligus ide-ide dasar yang
digariskan oleh the founding fathers. Indonesia telah mengalami 8 kali
perubahan konstitusi. Beberapa tantangan yang dihadapi dalam konstitusi
adalah masuknya budaya westernisasi dan munculnya sikap individualism
di masyarakat

Anda mungkin juga menyukai