Anda di halaman 1dari 78

PERATURAN MENTERI KESEHATAN NO.

43 TAHUN 2019
TENTANG
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

FAJERI, SKM, MPH,


Harmonisasi dengan regulasi
baru terkait Permenkes
Permenke PP 18/2016 tentang Perangkat Daerah
43
s Tahu
75/2014 PP 2/2018 tentang Standar Pelayanan
n
Minimal (SPM)
2019
Penyesuaian dengan kebijakan
pemerintah untuk: Ditetapkan : 16 Oktober 2019
• memperkuat fungsi dalam Diundangkan : 28 Oktober 2019
menyelenggarakan UKM dan Inpres 2/2017 tentang Germas
UKP, terutama dalam hal
promotif preventif
• Memperkuat peran
Permenkes 39/2016 tentang Pedoman
Puskesmas sebagai
penanggung jawab wilayah
Penyelenggaraan PIS-PK
STRUKTUR PERMENKES
PERMENKES 43 TAHUN 2017
PERMENKES 75 TAHUN 2014 I. KETENTUAN UMUM
I. KETENTUAN UMUM II. PRINSIP PENYELENGGARAAN, TUGAS,
II. PRINSIP PENYELENGGARAAN, TUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG
FUNGSI DAN WEWENANG III. PERSYARATAN
III. PERSYARATAN IV. KATEGORI PUSKESMAS
IV. KATEGORI PUSKESMAS V. PERIZINAN DAN REGISTRASI
V. PERIZINAN DAN REGISTRASI VI. ORGANISASI DAN TATA HUBUNGAN
VI. PENYELENGGARAAN KERJA
VII. PENDANAAN VII. PENYELENGGARAAN
VIII. SISTEM INFORMASI PUSKESMAS VIII. PENDANAAN
IX. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN IX. SISTEM INFORMASI PUSKESMAS
X. KETENTUAN PERALIHAN X. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
XI. KETENTUAN PENUTUP XI. KETENTUAN PERALIHAN
XII. KETENTUAN PENUTUP
PERBEDAAN PERMENKES 75 TAHUN 2014 DENGAN PERMENKES 43 TAHUN 2019

PERMENKES 75 TAHUN 2014 PERMENKES 43 TAHUN 2019 KETERANGAN


Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya Pusat Kesehatan Masyarakat yang Pada Pengertian:
disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan selanjutnya disebut Puskesmas adalah Menghilangkan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya fasilitas pelayanan kesehatan yang kata-kata:
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk mencapai
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih masyarakat dan upaya kesehatan derajat kesehatan
mengutamakan upaya promotif dan preventif, perseorangan tingkat pertama, dengan masyarakat yang
untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat lebih mengutamakan upaya promotif dan setinggi-tingginya.
yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. preventif di wilayah kerjanya.

Akreditasi Puskesmas adalah pengakuan Akreditasi Puskesmas yang selanjutnya Menghilangkan


terhadap Puskesmas yang diberikan oleh disebut Akreditasi adalah pengakuan kata-kata:
lembaga independen penyelenggara akreditasi terhadap mutu pelayanan Puskesmas, yang diberikan oleh
yang ditetapkan oleh Menteri setelah dinilai setelah dilakukan penilaian bahwa lembaga
bahwa Puskesmas telah memenuhi standar Puskesmas telah memenuhi standar independen
pelayanan Puskesmas yang telah ditetapkan akreditasi. penyelenggara
oleh Menteri untuk meningkatkan mutu akreditasi yang
pelayanan Puskesmas secara ditetapkan oleh
berkesinambungan. Menteri.
PERMENKES 75 TAHUN 2014 PERMENKES 43 TAHUN 2019 KETERANGAN
- Persyaratan Prasarana, tambahan: Pasal 14
sarana evakuasi.
- Pada kondisi infrastruktur belum Pasal 16
memadai, jumlah dan jenis peralatan
dapat menyesuaikan dengan alat lain
yang memiliki fungsi yang sama.
- Dalam kondisi tertentu, Puskesmas Pasal 17
dapat menambah jenis tenaga
kesehatan lainnya meliputi terapis gigi
dan mulut, epidemiolog kesehatan,
entomolog kesehatan, perekam medis
dan informasi kesehatan, dan tenaga
kesehatan lain sesuai dengan
kebutuhan.
PERMENKES 75 PERMENKES 43 TAHUN 2019 KET
TAHUN 2014
Tidak diatur - Nakes harus memiliki kewenangan untuk memberikan Kredensial
pelayanan kesehatan yg diperoleh melalui kredensial (Ayat 1). Pasal 20
- Kredensial diselenggarakan oleh Dinkes kab./kota (Ayat 3).
- Puskesmas harus menyampaikan usulan Nakes yg akan
dikredensial kepada Kadinkes daerah kab./kota secara
berkala paling sedikit 5 (lima) tahun sekali (Ayat 4).
- Dinkes daerah kab./kota membentuk tim kredensial (Ayat 5).
- Tim kredensial terdiri : unsur dinkes & organisasi profesi (Ayat 6)
- Tim bertugas (Ayat 7):
* menyusun instrumen penilaian;
* melakukan penilaian; dan
* merekomendasikan kewenangan klinis.
- Dinkes harus memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan
& pelatihan utk Nakes yg tidak mendapatkan kewenangan
dlm memberikan pelayanan kesehatan berdasarkan hasil
kredensial (Ayat 10).
PERMENKES 75 TAHUN 2014 PERMENKES 43 TAHUN 2019 KETERANGAN
Kategori Puskesmas berdasarkan 4 kategori, dengan penambahan Pasal 25
karakteristik wilayah kerja : pada pemisahan pada Puskesmas
3 kategori. kawasan terpencil dan sangat
terpencil.

Tidak diatur Diatur untuk Puskesmas kawasan Kategori


Pedesaan, Terpencil dan Sangat Puskesmas
Terpencil (Ayat 6). Rawat Inap
Pasal 29

Akreditasi dilakukan 3 tahun sekali, Akreditasi dialakukan 3 tahun Akreditasi


oleh Lembaga Independen sekali, dengan pelaksanaan sesuai Pasal 57
penyelenggara Akreditasi yang peraturan perundang-undangan.
ditetapkan Menteri atau oleh Komisi
Akreditasi FKTP
PERMENKES 75 TAHUN 2014 PERMENKES 43 TAHUN 2019 KETERANGAN
- Pendidikan paling rendah sarjana & Terdapat beberapa penambahan: Persyaratan
memiliki kompetensi manajemen - Berstatus ASN Kepala
kesehatan masyarakat - Pendidikan paling rendah S-1 atau Puskesmas
- Masa kerja di Pusk. minimal 2 tahun D-4 Pasal 44
- Telah mengikuti pelatihan - Pusk. kawasan terpencil &
Manajemen Puskesmas sangat terpencil minimal D-3
- Penanggung Jawab UKM dan - Pernah menduduki jabatan
Perkesmas fungsional Nakes jenjang ahli
- Penanggung Jawab UKP, pertama minimal 2 tahun
Kefarmasian dan Laboratorium - Penanggung Jawab Bangunan,
- Penanggung Jawab Jaringan dan Prasarana & Peralatan Puskesmas
Jejaring Fasyankes. - Penanggung Jawab Mutu.
PERMENKES 75 TAHUN 2014 PERMENKES 43 TAHUN 2019 KETERANGAN
Tidak diatur pengelolaan Limbah medis disimpan lebih Pada Lampiran
limbah dari 2 x 24 jam harus
ditempatkan dalam alat
pendingin / freezer dengan
suhu ≤ 00C.
PENGATURAN LIMBAH
MEDIS PUSKESMAS
PENGATURAN LIMBAH MEDIS PUSKESMAS DIATUR PADA
PERMENKES 43 TAHUN 2019 TENTANG PUSKESMAS
PADA LAMPIRAN, DI JELASKAN (Halaman : 57 dan 58).
Lemari Pendingin untuk Limbah B3
Contoh Pengangkutan limbah medis dari Puskesmas
ke Puskesmas sbg Depo dilakukan dgn menggunakan
alat angkut roda tiga, sebagai berikut:
Implementasi dengan mengacu pada Implementasi dengan mengacu pada
kebijakan pemerintah yang spesifik untuk: kebijakan pemerintah yang spesifik sesuai
• memperkuat fungsi dalam dengan kondisi Pandemi Covid19 untuk:
menyelenggarakan UKM dan UKP, implementasi dengan Memperkuat peran Puskesmas sebagai
terutama dalam hal promotif preventif regulasi terkait Faskes tempat pencegahan dan
secara spesifik penanggulangan resiko covid

KMK 413/2020 tentang


Pedoman Pencegahan
dan Pengendalian
PMK Coronavirus Disease 2019

43/2019 PMK 11/2017 tentang


Keselamatan Pasien Mewujudkan
INDONESIA
PMK 27/2017 tentang
PPI di Fasyankes SEHAT
Kebijakan Teknis Lain
Yang Spesifik Sebagai
Implementasi Teknis
Adalah fasyankes yang menyelenggarakan:
Upaya Kesehatan Masyarakat
Upaya Kesehatan Perseorangan
tingkat pertama

Mengutamakan Promotif & Preventif

di wilayah kerjanya

10.134
Puskesmas
I. KETENTUAN UMUM
PASAL 1 IMPLEMENTASI :
- RENSTRA PUSKESMAS, RUK DAN RPK
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
Apakah sudah memprioritaskan
Adalah fasyankes yang menyelenggarakan:
Promotif dan Preventif ?
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) - Renstra Puskesmas, RUK dan RPK
Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) apakah berasal dari Hasil Kegiatan BOK
Tingkat Pertama dan PIS-PK ?
- Bagaimana Puskesmas yang masih
Mengutamakan Promotif & Preventif menjadi Sumber PAD sehingga masih
memprioritaskan Kegiatan Pelayanan
di wilayah kerjanya Pengobatan ?
- Apakah semua Faskes dan Nakes di
wilayah kerja sudah terkoordinir secara
optimal oleh Puskesmas
Tujuan Pembangunan
Kesehatan Puskesmas
PASAL 2
Mewujudkan wilayah kerja Puskesmas yang sehat, dengan masyarakat yang:

Perilaku
Sehat

KAB./KOT
KECAMATA Yankes A
N SEHAT Bermutu SEHAT

Derajat Lingkunga
kesehatan n Sehat
optimal
Prinsip Penyelenggaraan
& Tugas
PASAL 3 PASAL 4
Prinsip Penyelenggaraan Tugas Melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan
Paradigm Ketersediaa : kesehatan di wilayah kerjanya.
a sehat n akses
yankes dengan pendekatan keluarga
Pertanggung
- jawaban Teknologi tepat PASAL 5
guna
wilayah Fungs UKM UKP
Keterpaduan
i
Kemandirian dan
masyarakat kesinambunga
n
Tambahan Wewenang
Puskesmas
PASAL 6 UKM PASAL 7 UKP
• Melaksanakan perencanaan • Menyelenggarakan yankes secara holistik
kebutuhan dan yang mengintegrasikan faktor
peningkatan kompetensi biopsikososbud dengan membina
SDM hubungan dokter-pasien yang erat dan
• Memberikan yankes yang berorientasi setara
pada keluarga, kelompok, dan
masyarakat dengan • Melaksanakan perencanaan kebutuhan
mempertimbangkan faktor dan peningkatan kompetensi SDM
biopsikososbud-spiritual • Melakukan koordinasi dan kolaborasi
• Melaksanakan kegiatan pendekatan dengan fasyankes di wilayah kerjanya
keluarga
• Melakukan kolaborasi dengan FKTP
dan RS di wilayah kerjanya
PASAL 8 Kewenangan lain: Membina FKTP di wilayah kerjanya
PASAL 9 Wahana pendidikan, wahana internship, jejaring RS pendidikan
Persyaratan Puskesmas
PASAL 10 - 23
- Puskesmas harus didirikan pada
setiap kecamatan
- Pada 1 kecamatan dapat didirikan
lebih dari 1 Puskesmas berdasarkan
pertimbangan kebutuhan
pelayanan, jumlah penduduk, dan
aksesibilitas
- Puskesmas harus memenuhi
persyaratan Lokasi, Bangunan,
Prasarana, Peralatan, Ketenagaan,
Kefarmasian, Laboratorium Klinik
Persyaratan Puskesmas

LOKASI BANGUNAN
• Geografis • Administratif, keselamatan dan
Bangunan dan kesehatan kerja serta teknis
prasarana • Aksesibilitas bangunan
jalur • Permanen dan terpisah
harus transportasi dengan bangunan lain
dilakukan • Memperhatikan fungsi, keamanan,
• Kontur tanah kenyamanan, perlindungan
pemeliharaan, • Fasilitas parkir keselamatan dan kesehatan,
perawatan, & • Fasilitas keamanan kemudahan dalam memberi
pemeriksaan • Ketersediaan utilitas publik
pelayanan
secara berkala • Rumah dinas nakes dan bangunan
• Pengelolaan kesling lainnya sesuai kebutuhan dengan
agar tetap laik • Tidak di area Saluran Udara mempertimbangkan aksesibilitas
fungsi. Tegangan Tinggi (SUTT) dan nakes dalam memberikan
SUTET (Pasal 11) pelayanan (Pasal 12)
Persyaratan Puskesmas
PRASARANA PERALATAN
• Sistem penghawaan (ventilasi) • Jumlah dan jenis sesuai kebutuhan
pelayanan
• Sistem pencahayaan • Dapat berubah sesuai
Bangunan dan • Sistem air bersih,
perkembangan iptek,
prasarana harus sanitasi, dan hygiene
kebijakan, kebutuhan,
• Sistem kelistrikan
dilakukan kompetensi, kewenangan, dan
• Sistem komunikasi ketentuan peraturan
pemeliharaan, • Sistem gas medik • Dapat menyesuaikan dgn alat
perawatan , dan • Sistem proteksi petir lain yg fungsinya sama (pada
pemeriksaan • Sistem proteksi kebakaran kondisi infrastruktur belum
secara berkala • Sarana evakuasi memadai)
agar tetap laik • Kelengkapan izin edar sesuai
• Sistem pengendalian kebisingan ketentuan peraturan
fungsi • Kendaraan Puskesmas keliling, perundangan
dapat dilengkapi dengan • Standar mutu, keamanan,
ambulans dan kendaraan keselamatan
lainnya • Diuji dan dikalibrasi secara berkala
Persyaratan Puskesmas
Ruang Kantor Ruang Pelayanan Ruang Penunjang

• R. Administrasi • R. Pendaftaran & RM • R. Tunggu


• R. Kantor untuk • R. Pemeriksaan Umum • R. ASI
Ruang karyawan • R. Tindakan dan Gadar • R. Sterilisasi
• R. Kepala • R. KIA, KB dan Imunisasi* • R. Cuci Linen
Puskesmas Puskesmas • R. Pemeriksaan Khusus • R. Penyelenggaraan
Jumlah dan jenis • R. Rapat / Diskusi • R. Kesehatan Gilut Makanan
ditentukan melalui • R. KIE (dapur/pantry)
• R. Farmasi • R. Jaga Petugas**
analisis kebutuhan
• R. Persalinan • Gudang Umum
ruang berdasarkan • R. Rawat Pasca Persalinan • KM/WC (laki-laki dan
pelayanan yang • R. Rawat Inap** perempuan terpisah)
diselenggarakan dan • R. Laboratorium • Rumah Dinas Nakes
ketersediaan sumber • Parkir Kendaraan Roda
daya 2 dan 4 serta Garasi
untuk Ambulans dan
Pusling
Keterangan:
• *) Pada Puskesmas rawat inap, dibuat 2 ruang terpisah yaitu: 1) ruang
kesehatan ibu dan KB dan 2) ruang kesehatan anak dan imunisasi
• **) hanya untuk Puskesmas rawat inap
Persyaratan Puskesmas

Sistem
Air
Bersih,
Sanitasi,
dan
Higiene
KETENAGAAN
Jenis Kebutuhan Ideal Pelayanan
1. Dokter dan/atau dokter layanan primer
2. Dokter gigi Dihitung melalui analisis beban Dokter dan/atau DLP, dokter gigi dan
3. Tenaga kesehatan lainnya kerja dengan pertimbangan: tenaga kesehatan lain bertugas
1) Perawat • Jumlah pelayanan memberikan pelayanan kesehatan
2) Bidan • Rasio terhadap jumlah penduduk di wilayah kerjanya, dengan
3) Tenaga promkes dan ilmu perilaku dan persebarannya ketentuan harus:
4) Tanaga sanitasi lingkungan • Luas dan karakteristik wilayah • Bekerja sesuai standar profesi,
5) Nutrisionis kerja standar pelayanan, SOP, dan etika
6) Tenaga apoteker dan/atau tenaga • Ketersediaan FKTP lainnya di profesi
teknis kefarmasian wilayah kerja • Menghormati hak pasien,
7) Ahli teknologi laboratorium medik • Pembagian waktu kerja sesuai mengutamakan kepentingan dan
4. Tenaga nonkesehatan ketentuan keselamatan pasien dengan
Mendukung kegiatan ketatausahaan, memperhatikan keselamatan dan
administrasi keuangan, sistem informasi, kesehatan dirinya
dan kegiatan operasional lain Dokter dan/atau DLP, Dokter Gigi & • Memiliki SIP sesuai ketentuan
Puskesmas dapat menambah jenis tenaga Tenaga Kesehatan lain: • Memiliki kewenangan yang
kesehatan meliputi terapis gigi & mulut, - Bertugas memberikan pelayanan diperoleh melalui kredensial
epidemiolog kesehatan, entomolog kesehatan, kesehatan di wil. Kerjanya.
perekam medis dan informasi kesehatan dan - Harus memiliki kewenangan yang
nakes lainnya sesuai kebutuhan . diperoleh melalui kredensial.
Standar
Ketenagaan Puskesmas
Puskesmas Puskesmas kawasan Puskesmas kawasan
kawasan Pedesaan Terpencil dan Sangat
No Jenis Tenaga Perkotaan Terpencil

Non Rawat
Non Rawat Inap Rawat Inap Non Rawat Inap
Inap Rawat Inap
Tenaga Kesehatan
Merupakan kondisi minimal
1. Dokter dan/atau dokter layanan 1 1 2 1 2
yang diharapkan agar primer
Puskesmas dapat 2. Dokter gigi 1 1 1 1 1
3. Perawat 5 5 8 5 8
terselenggara dengan baik. 4. Bidan 4 4 7 4 7
Belum termasuk tenaga di 5. Tenaga promosi kesehatan dan ilmu 2 1 1 1 1
Pustu dan tempat praktik perilaku
6. Tenaga sanitasi lingkungan 1 1 1 1 1
bidan desa. 7. Nutrisionis 1 1 2 1 2
8. Tenaga apoteker dan/atau tenaga 1 1 1 1 1
Kebutuhan ideal tenaga di teknis kefarmasian
9. Ahli teknologi laboratorium medik 1 1 1 1 1
Puskesmas dihitung melalui Tenaga Non Kesehatan
analisis beban kerja. 10. Tenaga sistem informasi kesehatan 1 1 1 1 1
11. Tenaga administrasi keuangan 1 1 1 1 1
12. Tenaga ketatausahaan 1
13. Pekarya 2 1 1 1 1
Jumlah 22 19 27 19 27
Persyaratan Puskesmas

KEFARMASIAN LABORATORIUM
• Ruang farmasi • Ruang laboratorium klinik
• Unit pelayanan tempat • Menunjang upaya diagnosis
penyelenggaraan pelayanan penyakit, penyembuhan
kefarmasian penyakit, dan pemulihan
• Pelayanan kefarmasian harus kesehatan
memenuhi kriteria ketenagaan, • Laboratorium klinik harus
bangunan, prasarana, memenuhi kriteria ketenagaan,
perlengkapan dan peralatan, bangunan, prasarana,
serta dilaksanakan sesuai perlengkapan dan peralatan,
dengan ketentuan peraturan serta dilaksanakan sesuai
perundangan dengan ketentuan peraturan
perundangan
Kategori Puskesmas

Setiap Puskesmas memiliki


pendekatan/ strategi dalam PASAL 24-29
menyelesaikan permasalahan
kesehatan di wilayah
kerjanya berdasarkan kondisi
bio- psiko-sosio-kultural
sesuai kebutuhan.

• Puskesmas NRI dapat • Puskesmas rawat inap


memberikan merupakan Puskesmas yang
perawatan pada diberi tambahan sumber
• Kategori Puskesmas ditetapkan oleh Bupati/Wali Kota persalinan normal daya utk menyelenggarakan
• Dapat berada di daerah perbatasan dengan negara lain rawat inap
Puskesmas Rawat Inap
• Adalah Puskesmas yang menyediakan tempat tidur di Puskesmas
kawasan perdesaan, terpencil, sangat terpencil yang jauh dari FKRTL
(Pasal 29 Ayat (6)).
– Menyediakan tempat tidur untuk pelayanan persalinan normal, perawatan,
penanganan awal pasien sebelum dirujuk ke fasyankes sesuai kebutuhan
pelayanan
– Puskesmas kawasan perkotaan yang menyelenggarakan rawat inap sebelum
diundangkan Permenkes 43/2019 masih dapat memberikan perawatan
sesuai kebutuhan pelayanan; disesuaikan dengan masa peralihan (3 tahun
sejak diundangkan).
Lanjutan Puskesmas Rawat Inap

• Pelayanan
– Rawat inap di Puskesmas hanya diperuntukkan untuk kasus-kasus yang
lama rawatnya paling lama 5 hari. Pasien yang memerlukan perawatan
lebih dari 5 hari harus dirujuk ke rumah sakit, secara terencana.
– Jam operasional Puskesmas ditetapkan oleh kepala daerah.
– Memiliki jumlah tempat tidur paling banyak 10 tempat tidur (anak-
anak, dewasa pria, dewasa wanita), dan memberikan pelayanan rawat
inap 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam satu minggu untuk
pelayanan rawat inapnya.
PASAL 30-39 PERIZINAN DAN REGISTRASI
IZIN OPERASIONAL REGISTRASI
1. Diberikan oleh Pemda kab/kota setelah memenuhi persyaratan
1. Dilakukan untuk memperoleh kode
2. Persyaratan ketenagaan dan peralatan untuk izin operasional pertama kali:
a. Persyaratan ketenagaan harus memenuhi Puskesmas yang diberikan oleh
• Dokter dan/atau DLP Menkes
• 75% dari (dokter gigi dan jenis tenaga kesehatan lainnya) 2. Kelengkapan dokumen:
• Tenaga non kesehatan a. Fotokopi izin operasional
b. Persyaratan peralatan telah terpenuhi paling sedikit 60% b. Surat rekomendasi dari kadinkes
3. Masa berlaku 5 tahun, dapat diperpanjang selama memenuhi persyaratan provinsi dan hasil pengisian
4. Persyaratan untuk perpanjangan izin operasional harus memenuhi formulir verifikasi dan penilaian
persyaratan ketenagaan dan peralatan sesuai PMK 43/2019. kelayakan registrasi
5. Kelengkapan dokumen: 3. Puskesmas yang direlokasi atau
a. Fotokopi sertifikat tanah atau bukti lain kepemilikan tanah yang sah berubah nama, alamat dan kategori
b. Kajian kelayakan Puskesmas harus dilakukan
c. Dokumen pengelolaan lingkungan (Dokumen SPPL / UKL-UPL) pemutakhiran data
d. Persyaratan lain sesuai Perda setempat 4. Puskesmas yang tidak berfungsi lagi
e. Untuk perpanjangan izin dilengkapi dengan fotokopi SK bupati/walikota sebagai Puskesmas harus dilaporkan
terkait kategori Puskesmas dan profil Puskesmas
kepada Menkes untuk dilakukan
6. Puskesmas yang direlokasi atau berubah nama, alamat dan kategori
pencabutan kode Puskesmas
Puskesmas harus dilakukan perubahan izin operasional
Format Keputusan Bupati/ Walikota
tentang Izin Operasional Puskesmas

Keputusan Bupati ABCD


Paling sedikit mencantumkan:
Menimbang : Nama dan alamat Puskesmas
Mengingat :
Menetapkan :
MEMUTUSKAN Kategori Puskesmas berdasarkan
IZIN OPERASIONAL karakteristik wilayah dan kemampuan
PUSKESMAS XYZ pelayanan
ALAMAT : JL. KESEHATAN KEC VW KAB Minimal
ABCD mencantumkan
Puskesmas Pedesaan : Masa berlaku izin operasional
Puskesmas Rawat Inap
Izin berlaku Hingga 00-00-0000
Dokumen Registrasi
Puskesmas
Formulir Verifikasi Kelayakan
Rekomendasi Registrasi
PASAL 40
ORGANISASI DAN TATA HUBUNGAN KERJA
• Puskesmas merupakan unit organisasi yg bersifat FUNGSIONAL dan unit layanan yg bekerja PROFESIONAL.
• Puskesmas berkedudukan sebagai unit pelaksana teknis yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
kadinkes kabupaten/kota sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
PASAL 44
Kepala • Diangkat dan diberhentikan oleh Bupati/WK
Puskesmas • Persyaratan: ASN; Pendidikan minimal S-1 atau D-4;
pernah menduduki jabfung nakes jenjang ahli pertama
minimal 2 tahun; memiliki kemampuan manajemen di
Pendidikan min. D-3, bidang kesmas; masa kerja di Puskesmas min. 2 tahun;
Memahami adminsitrasi Kepala telah mengikuti Manajemen Puskesmas
keuangan dan sistem Tata Usaha • Diberikan tunjangan dan fasilitas sesuai ketentuan PASAL 43
informasi kesehatan

Penanggung Penanggung Penanggung


Jawab Jawab Jawab
Puskesmas kawasan perkotaan dan perdesaan:
1) PJ UKM Esensial dan Perkesmas Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil:
2) PJ UKM Pengembangan 1) PJ UKM Esensial, UKM Pengembangan, dan Perkesmas
3) PJ UKP, Kefarmasian dan Laboratorium 2) PJ UKP, Kefarmasian dan Laboratorium
4) PJ Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Puskesmas 3) PJ Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Puskesmas
5) PJ Bangunan, Prasarana, dan Peralatan 4) PJ Mutu
6) PJ Mutu
TATA HUBUNGAN KERJA
Laporan kinerja &
laporan lain (SIP) Dinkes
Jejaring Puskesmas Kab/Kota
PENDEKATAN WILAYAH

Rumah Sakit
Lab Apotek Umpan balik
Lintas sektor lainnya
Puskesmas
FKTP
PUSKESMAS

praktik praktik Jaringan Puskesmas


mandiri bidan mandiri dr/drg Klinik

Pustu Praktik
Pustu
UKBM Bidan Desa
POS UKK POSKESDES

Pembinaan Rujukan UKM


POSKESTREN POSYANDU POSBINDU
Koordinasi Rujukan UKP
PENYELENGGARAAN
PASAL 51-60 UPAYA KESEHATAN
UKM dan UKP dilaksanakan secara TERINTEGRASI DAN BERKESINAMBUNGAN
UKM dan UKP diselenggarakan untuk pencapaian:
1.
. SPM kabupeten/kota; 2.
. Program Indonesia Sehat; 3.
Kinerja Puskesmas dalam JKN

UKM ESENSIAL UKM PENGEMBANGAN UKP


1. Promosi kesehatan 1. Rawat jalan (kunjungan sehat
Bersifat inovatif maupun sakit)
2. Kesehatan lingkungan
2. Gawat darurat
3. Kesehatan keluarga Disesuaikan dengan prioritas 3. Persalinan normal
4. Gizi masalah kesehatan, kekhususan
wilayah kerja, dan potensi 4. Perawatan di rumah
5. Pencegahan dan sumber daya yang tersedia 5. Rawat inap, sesuai kebutuhan
pengendalian penyakit pelayanan

Dalam melaksanakan UKM dan UKP, Puskesmas menyelenggarakan kegiatan:


1.Manajemen Puskesmas; 2. Pelayanan kefarmasian; 3. Pelayanan Perkesmas; 4. Pelayanan laboratorium; dan
5. Kunjungan keluarga
JARINGAN
• Puskesmas pembantu, Puskesmas keliling, Praktik bidan desa
PELAYANAN • Dalam rangka meningkatkan aksesibilitas pelayanan kesehatan
PUSKESMAS
• UKBM, UKS, klinik, RS, apotek, laboratorium, praktik mandiri nakes, dan fasyankes
lainnya
JEJARING PUSKESMAS • Wajib melaporkan kegiatan dan hasil pelayanan kesehatan kepada Puskesmas,
kecuali apotek dan laboratorium

• Rujukan UKM dan rujukan UKP


SISTEM RUJUKAN • Dilaksanakan sesuai dengan standar dan ketentuan peraturan perundang-
undangan

• Pemda kab/kota harus mendorong Puskesmas untuk menerapkan pola


PENGELOLAAN pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), dalam rangka
KEUANGAN fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan, diselenggarakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
PENDANAAN
PASAL 61
• Sumber pendanaan:
– APBD
– APBN
– Sumber lain yang sah dan tidak mengikat
• Pendanaan ditujukan dengan mengutamakan penyelenggaraan UKM
• Pengelolaan dana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Sudahkah Dana Yang Dipakai Termanfaatkan Untuk


Mendapatkan Pemetaan Masalah dan Tindak Lanjut
Yang Sesuai Dengan Renstra Puskesmas ?
SISTEM INFORMASI PUSKESMAS
PASAL 62-64
• Merupakan bagian dari sistem informasi kesehatan kab/kota
• HARUS diselenggarakan oleh setiap Puskesmas, dapat secara elektronik dan/atau nonelektronik
 PMK 31 Tahun 2019 ttg Sistem Informasi Puskesmas
• Paling sedikit mencakup:
– Pencatatan dan pelaporan kegiatan Puskesmas dan jaringannya
– Pencatatan dan pelaporan keuangan Puskesmas dan jaringannya
– Survei lapangan
– Laporan lintas sektor
– Laporan jejaring Puskesmas
• Puskesmas menyampaikan laporan kegiatan (merupakan sumber data dari pelaporan data
program kesehatan melalui komunikasi data) secara berkala kepada dinkes kab/kota
Sejauh Mana Pemanfaatan Laporan terhadap Kebijakan dan Renstra
?
Pembinaan & Pengawasan
Puskesmas
PASAL 65
Dilakukan oleh pemerintah pusat, pemda provinsi, dan pemda
kab/kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan

Dapat melibatkan organisasi profesi

Diarahkan untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada


masyarakat

Bentuk: bantuan teknis, pendidikan, dan pelatihan


Pembinaan & Pengawasan
Puskesmas
DINKES KAB/KOTA DINKES PROVINSI KEMENTERIAN KESEHATAN
• Menjamin kesinambungan ketersediaan • Pembinaan dan pengawasan • Penyusunan dan penetapan
sumber daya pelaksanaan standa dan standar dan pedoman terkait
• Memastikan kesinambungan ketersediaan pedoman terkait Puskesmas Puskesmas
dana operasional dan pemeliharaan SPA • Koordinasi lintas sektor tingkat • Koordinasi lintas sektor tingkat
• Peningkatan kompetensi tenaga provinsi pusat
• Kredensial dan rekredensial nakes • Sosialisasi dan advokasi • Sosialisasi dan advokasi
• Monitoring dan evaluasi kinerja Puskesmas • Peningkatan kompetensi tenaga • Peningkatan kompetensi tenaga
• Bimtek terintegrasi di dinkes kab/kota di dinkes provinsi
• Memberikan solusi masalah • Memberikan bantuan teknis atas • Memberikan dukungan bagi
• Mendukung pengembangan upaya ketidakmampuan yang dihadapi dinkes provinsi/kab/kota dalam
dinkes kab/kota dalam penyelenggaraan dan
kesehatan
mendukung penyelenggaraan pelaksanaan fungsi Puskesmas
• Regulasi peningkatan akses dan mutu dan pelaksanaan fungsi
pelayanan Puskesmas
• Fasilitasi integrasi lintas program • Menyampaikan laporan kegiatan,
• Menyampaikan laporan kegiatan, data dan data dan masalah kesehatan
masalah kesehatan prioritas kepada dinkes prioritas kepada pemerintah
provinsi. pusat
KETENTUAN PERALIHAN
PASAL 66
Pada saat Permenkes ini berlaku:
1. Izin penyelenggaraan Puskesmas berdasarkan Permenkes 75/2014
dianggap sebagai izin operasional sesuai dengan ketentuan
Permenkes ini.
2. Puskesmas yang sudah memberikan pelayanan kesehatan harus
menyesuaikan dengan Permenkes ini paling lambat 3 tahun sejak
Permenkes ini diundangkan.
3. Lokasi dan bangunan Puskesmas yg sudah ada sebelum Permenkes
ini diundangkan dinyatakan telah memenuhi persyaratan.
KETENTUAN PENUTUP
PASAL 67-68
Pada saat Permenkes ini mulai berlaku:
1. Permenkes 75/2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
dan
2. Kepmenkes 1428/Menkes/SK/XII/2006 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Puskesmas,
sepanjang yang mengatur mengenai persyaratan lokasi,
bangunan, dan prasarana Puskesmas,
DICABUT DAN DINYATAKAN TIDAK BERLAKU.
LAMPIRAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai