Anda di halaman 1dari 16

ILEUS OBSTRUKTIF

Pembimbing dr.Lukmana Lokarjana Sp.B-KBD

Candra Hadijaya Ningrat 4151181530


Fatya Nurul Aini 4151181534
Definisi

Suatu keadaan dimana isi lumen saluran cerna tidak bisa disalurkan ke distal karena
adanya sumbatan/hambatan mekanik yang disebabkan kelainan dalam lumen usus,
kelainan vaskularisasi pada suatu segmen usus yang menyebabkan nekrosis segmen usus
tersebut.
Etiologi
1. Adhesions
2. Neoplasm
3. Hernia
4. Others
Klasifikasi
Letak Sumbatan
1. Obstruksi Letak Tinggi
2. Obstruksi Letak Rendah
Sifat Sumbatan
1. Obstruksi Biasa
2. Obstruksi Strangulata
PATOFISIOLOGI
Obstruksi pada usus

Akumulasi gas dan cairan di lumen usus proksimal letak obstruksi

Distensi

Proliferasi bakteri berlangsung


Tekanan Intralumen Kehilangan H2O dan elektrolit
cepat

Iskemik Volume ECF

Hilangnya cairan ke ruang


peritoneum

Peritonitis Septikemia Syok Hipovolemik


DIAGNOSIS
Anamnesis
 Riwayat gangguan pasase
 Vomitus
 Nyeri kolik
 Distensi abdomen
DIAGNOSIS
 Pemeriksaan Fisik
 Inspeksi :
 KU : sakit berat, tanda-tanda dehidrasi
 Distensi abdomen
 kontur usus terlihat (darm contour)
 Darm steifung
 Benjolan di inguinal, skrotum dan femoral  hernia
 Massa berbentuk sosis  invaginasi
 Bekas luka operasi  adhesi
 Massa di abdomen  tumor intra abdomen
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisik
 Auskultasi
 BU: metallic sound (keras dan nada tinggi)
 Palpasi
 Nyeri tekan
 Defance muscular
 Teraba massa di abdomen  tumor intra abdomen
 Perkusi
 Hipertimpani
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisik
 Rectal toucher
 Adanya darah dapat menyokong adanya strangulasi, neoplasma
 Feses negatif : obstruksi usus letak tinggi
 Ampula rekti kolaps : curiga obstruksi
 Nyeri tekan : lokal atau general peritonitis
Diagnosis banding
Pemeriksaan Penunjang
 Laboratorium:

a. Darah rutin: Hb, Ht

b. Elektrolit

 Radiologi:

a. Foto Polos Abdomen 3 posisi

b. Adanya dilatasi dari usus disertai gambaran step ladder dan air fluid level
Penatalaksanaan
 Terapi Konservatif

1. Dekompresi : NGT

2. Koreksi keseimbangan cairan, elektrolit dan

keseimbangan asam basa

3. Antibiotik : terapetik atau profilaksis


Penatalaksanaan
 Tindakan bedah, apabila ditemukan:

a. Strangulasi

b. Obstruksi total

c. Hernia inkarserata

d. Tidak ada perbaikan dengan terapi konservatif


Prognosis

 Pada obstruksi kolon mortalitasnya lebih tinggi dibandingkan obstruksi usus


halus (15-30%)

 Perforasi caecum merupakan penyebab utama kematian

Anda mungkin juga menyukai