Anda di halaman 1dari 29

UJI HIPOTESIS

Drs. Mahmud Ahmad, M.Si


ADM. Bisnis FISIP Undana 2018
HIPOTESIS
Hipotesis merupakan Jawaban sementara berdasarkan data dan
sampel.
Good dan Scates (1954) Hipotesis adalah sebuah dugaan atau
referensi yang dirumuskan serta diterima untuk sementara yang
dapat menerangkan fakta-fakta yang diamati dan digunakan
sebagai petunjuk dalam pengambilan keputusan.
Untuk memperoleh kesimpulan dilakukan:
1. Asumsi berupa Hipotesis Statistik atau disingkat Hipotesis
2. Menentukan lawan hipotesis yang disebut Hipotesis Alternatif.
3. Menguji Hipotesis.
Dua Macam Kekeliruan
Hipotesis yang baik: sesuai fakta, sederhana

1. Jika Hipotesis (H) benar dan berdasarkan penelitian yang


dilakukan kita menerimanya (menolak alternatif atau A), maka
keputusan yang dibuat adalah benar.
2. Apabila H tidak benar dan penelitian menolaknya, jadi A yang
diterima, maka keputusan yang diambil adalah benar.
3. Jika H benar, tetapi berdasarkan penelitian kita menolaknya atau
menerima A, maka keputusan yang diambil adalah suatu
kekeliruan yang disebut kekeliruan  atau kekeliruan macam I.
4. Jika H salah, tetapi berdasarkan penelitian kita menerimanya,
maka kita membuat kekeliruan  atau kekeliruan macam II.
Kekeliruan Ketika Membuat Kesimpulan
melalui Pengujian Hipotesis

Keadaan Sebenarnya
Kesimpulan
H Benar A Benar

H diterima Kesimpulan Kekeliruan


Benar Macam II
A diterima Kekeliruan Kesimpulan
Macam I Benar
Contoh
Seorang pengusaha ingin menentukan apakah perlu atau tidak ia
memasang iklan mengenai barangnya dalam suatu surat kabar.
Apabila diperkirakan akan ada faedahnya, maka jelas ia perlu
memasang iklan. Tetapi, jika menurut dugaannya pemasangan iklan
itu tidak akan berfaedah ia tidak akan melakukannya.

Sebenarnya pemasangan iklan


Tindakan yang dilakukan
Berfaedah Tidak berfaedah

Tindakan keliru,
Memasang Iklan Tindakan Benar
Kekeliruan Macam II
Tindakan keliru,
Tidak Memasang Iklan Tindakan Benar
Kekeliruan Macam I
Tahapan Uji Hipotesis
S t e p 1 : S t a t e n u ll a n d a lt e r n a t e h y p o t h e s e s

S t e p 2 : S e le c t a le v e l o f s ig n ific a n c e

S t e p 3 : I d e n t ify t h e t e s t s t a t is t ic

S t e p 4 : F o r m u la t e a d e c is io n r u le

S t e p 5 : T a k e a s a m p le , a r r iv e a t a d e c is io n

D o n o t r e je c t n u ll R e je c t n u ll a n d a c c e p t a lt e r n a t e

Step 6: Take the Conclusion


DEFINISI
• Null Hypothesis H0: A statement about the value
of a population parameter.

Alternative Hypothesis H1: A statement that is


accepted if the sample data provide evidence that the
null hypothesis is false.
Level of Significance: The probability of rejecting

the null hypothesis when it is actually true.


Type I Error: Rejecting the null hypothesis when it is

actually true.
Langkah-langkah Pengujian Hipotesis
Rumuskan hipotesis H yang akan diuji disertai keterangan
seperlunya.
1. Hipotesis mengandung pengertian umum
satu rim kertas adalah 500 halaman, maka
H :  = 500
2. Hipotesis mengandung pengertian maksimum
Pernyataan bahwa yang rusak dari suatu produksi paling
banyak adalah 5%, maka:
H : P  5%
3. Hipotesis mengandung pengertian minimum
Misal pada umumnya suatu kain paling cepat rusak dalam
tempo 180 hari, maka
H :   180
Langkah-langkah Pengujian Hipotesis
Rumuskan alternatif A yang sesuai dengan H.
1. H :  = 26%
A :   26%
digunakan uji dua sisi
2. H : P  5%
A : P > 5%
digunakan uji pihak kanan
3. H :   180
A :  < 180
digunakan uji pihak kiri
X 
Menguji rata-rata  dan n besar Z
 n

x n P
Z
Menguji perbandingan p(1  p )
n

Menguji rata-rata  dan n kecil X 


t
s n
d.f. = n –1
Batas-batas Penolakan Hipotesis H

Daerah Tidak
Menolak Ho
Daerah Tolak Ho
Daerah Tolak Ho
/2 /2

Uji Dua Pihak


Daerah Tidak
Menolak Ho Daerah Tolak Ho

Uji Pihak Kanan

Daerah Tidak

Daerah tolak Ho
Menolak Ho

Uji Pihak Kiri


Menguji Rata-rata
Dari pengalaman yang cukup meyakinkan, ternyata pada
umumnya masa pakai semacam lampu pijar sekitar 800 jam.
Akhir-akhir ini timbul dugaan bahwa masa pakai lampu itu telah
mengalami perubahan. Untuk menentukan apakah memang
kualitas telah berubah atau masih sama seperti yang lalu,
pengusaha menguji 50 buah. Kelima puluh buah lampu itu
dinyalakan terus hingga mati kemudian untuk setiap lampu
dicatat berapa lama bisa menyala dan kemudian ditentukan rata-
ratanya sebesar 792 jam. Simpangan baku untuk populasi lampu
itu 60 jam. Apabila digunakan risiko  = 0,05 maka tentukanlah
kesimpulannya.
Jawab
H :  = 800 jam berarti kualitas lampu masih sama
A :   800 jam berarti kualitas lampu sudah berubah

X 
Z
 n
792  800
  0,94
60 50
Daerah Tidak Menolak Ho

Daerah Tolak Ho Daerah Tolak Ho

0,025 0,025

-0,94
-1,96 1,96

Dugaan bahwa kualitas lampu telah berubah tidak dapat dibenarkan.


Kesimpulan ini diambil pada taraf nyata 0,05.
Uji Hipotesis Rata-Rata Sampel Berukuran Besar

Kita baca di sebuah iklan, bahwa singlet merk A yang dihasilkan


oleh suatu pabrik cukup awet dipakai. Iklan ini dibuat pengusaha
berdasarkan kenyataan, bahwa singlet tersebut dapat digunakan
dalam keadaan baik paling singkat selama tempo 180 hari. Untuk
meneliti pernyataan tersebut diuji sebanyak 36 singlet dan
digunakan orang dalam keadaan lazim hingga mulai rusak.
Andaikan ke 36 single itu diperoleh pukul rata mulai rusak pada
hari ke 174. Jika simpangan baku untuk pemakaian singlet itu
ditaksir 10 hari dan untuk pengujian digunakan taraf nyata 0,05,
tentukanlah apakah penelitian yang dilakukan berhasil
memperlihatkan bahwa singlet itu cukup awet sesuai dengan yang
diiklankan ataukah tidak?
H :   180 hari X 
Z 
A :  < 180 hari  n
174  180
  3,60
10 36

Kesimpulan:
Penelitian yang telah
dilakukan tidak dapat
Daerah Tidak menerima hipotesis
Daerah Tolak Ho
Menolak Ho bahwa singlet itu
0,05 mempunyai kualitas
sebagaimana yang
-3,6 -1,64 dinyatakan oleh
pengusaha
Uji Hipotesis Rata-Rata Sampel
Berukuran Kecil (n kecil)
Suatu pabrik menghasilkan semacam makanan yang dikemas
dalam kaleng. Pada etiket yang ditempelkan di luar kaleng itu
antara lain tertulis “berat bersih 5 ons”.
Apakah memang betul berat bersih makanan yang diisikan ke
dalam kaleng tersebut sekitar 5 ons atau tidak. Untuk menguji hal
tersebut diambil sampel acak sebanyak 23 kaleng diambil isinya
kemudian ditimbang dan rata-rata berat bersihnya adalah 4,9 ons
dengan simpangan baku 0,2 ons.
Apakah penelitian itu memberikan hasil yang sama dengan yang
tertulis di etiket kaleng tersebut?
X 
H :  = 5 ons t 
s n
A :   5 ons
4,9  5
  2,3979
0,2 23
d.f. = n – 1 = 23 –1 =22
Kesimpulan:
Pengujian itu
memperlihatkan hasil
Daerah Daerah Tolak Ho yang nyata.
Daerah Tolak Ho
Terima Ho
0,025 0,025

-2,4 -2,07 2,07


Menguji Perbandingan
Berdasarkan pengalaman bahwa sekitar 30% saja dari pengunjung
toko akan membeli barang di toko A. Akhir-akhir ini yang punya
toko telah menduga adanya perubahan sehingga dia melakukan
pengujian dengan sampel 400 orang dan 132 diantaranya membeli
barang di toko itu.
Apakah dugaan adanya perubahan dari persentase yang berbelanja
di toko A benar-benar terjadi?
x n P
H : P = 30% Z
p(1  p )
A : P  30% n
132 400  0,3
  1,31
 0,3 0,7 
400

Daerah Tidak Menolak Kesimpulan:


Daerah Tolak Ho Ho
Pengujian itu tidak
0,025 0,025
memperlihatkan hasil
yang nyata.
-1,96 1,96
1,31
Menguji Perbedaan Rata-rata
 SR  1   2 Perbedaan rata-rata populasi

2
 2
 SR  1
 2 Simpangan Baku Populasi
n1 n2

Z
 X 1  X 2    SR
 SR
Menguji Perbedaan Rata-rata
H : 1 = 2
Maka 1 - 2 = 0

Sampel besar Z
 X 1 X2 
 SR
Menguji Perbedaan Rata-rata
Sampel kecil
t
 X 1  X2 
1 1
s 
n1 n2

s
 n1  1 s12   n2  1 s22
d.f. = n1 + n2 -2
n1  n2  2
Contoh
Diduga bahwa pemuda-pemuda yang melakukan atletik pada
umumnya lebih tinggi badannya daripada yang tidak melakukan
atletik. Untuk meneliti dugaan tersebut, diambil sampel 50 orang
dari masing-masing kelompok. Dari kelompok yang melakukan
atletik rata-rata tingginya 163,5 cm dan yang tidak melakukan
atletik 162 cm. Apakah penelitian ini memperlihatkan bahwa
kelompok pemuda yang melakukan atletik memang lebih tinggi
daripada yang tidak melakukan atletik? Ambil simpangan baku
kedua populasi 7 cm.
Jawab
H: 1  2 A : 1 > 2
n1 = 50; x1 = 163,5
n2 = 50; x2 = 162
1 = 7 2 = 7

 12  22 72 72
 SR      1,4
n1 n1 50 50

Z
 X 1  X 2    SR  163,5  162   0
  1,07
 SR 1,4
Jawab

Daerah Tidak Menolak Ho


Daerah Tolak Ho
0,05

1,64
1,07
Kesimpulan:
Pengujian itu tidak memperlihatkan hasil yang nyata.
Menguji Perbedaan Perbandingan
 SP  P1  P2

p1q1 p2 q2
 SP  
n1 n2 H : P1 = P2

 x1 x 2  x1 x 2
     SP 
 n1 n2  n1 n2
Z Z
 SP  SP
Bila P tidak diketahui
Digunakan penggabungan perbandingan dari
sampel-sampel yang digunakan yang dihitung
dengan rumus:

x1  x 2
P
n1  n2

Anda mungkin juga menyukai