Kelompok 12
Anggota Kelompok:
Jika keadaan tersebut melahirkan perbuatan terpuji menurut pandangan syariat Islam dan
akal pikiran, disebut akhlakul karimah (baik).
Jika perbuatan-perbuatan yang timbul tidak baik maka dinamakan akhlakul mazmumah
(buruk).
Akhlak
Mulia
...
Apa itu?
Akhlak mulia atau terpuji disebut juga dengan Akhlakul Tolak ukur kelakuan baik dan buruk mestilah merujuk kepada
Mahmudah atau Akhlakul Karimah yaitu sikap dan tingkah ketentuan Allah. Demikian rumus yang diberikan oleh
laku yang mulia atau terpuji terhadap Allah, sesama manusia kebanyakan ulama. Perlu ditambahkan, bahwa apa yang
dinilai baik oleh Allah, pasti baik dalam esensinya.
dan lingkungannya.
Di sisi lain, Allah selalu memperagakan kebaikan, bahkan Dia
memiliki segala sifat yang terpuji. Semuanya indah dan penuh
hikmah. Kita bisa melihat keindahan sifat dan perbuatan-Nya
melalui “Asmaul Husna”; nama-nama yang indah.
الق
ِ خ ْ َ ْتأل ُ َت ِ ّم َم َمك َِار َم أل
ُ ِإن ّ َما بُ ِعث
“Sesungguhnya Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak
yang mulia”. (HR. Al-Baihaqi dari Abu Hurairah)
Keutamaan Akhlak Mulia
Dalam riwayat al-Bukhari dan Muslim dari ‘Abdillah bin ‘Amr bin al-’Ash
radhiyallahu ‘anhuma disebutkan :
(QS. Al-Hijr : 88) Dampak positif dari sikap tawadu antaralain, senantiasa
mendapat ketenangan hati karena taat kepada
Allah,diangkat derajatnya oleh Allah karena
ketakwaannya, dihormati dan dihargai oleh orang lain,
juga terjaganya hubungan persahabatan dan
persaudaraan.
C. Tasamuh
۟ ون ٱهَّلل ِ َف َي ُسب
ُّوا ِ ُون مِن ُد َ ِين َي ْدع َ ُّوا ٱلَّذ۟ َواَل َت ُسب
Secara bahasa mempunyai arti toleransi.
ٱهَّلل َ َع ْد ۢ ًوا ِب َغي ِْر عِ ْل ٍم ۗ َك ٰ َذل َِك َز َّي َّنا لِ ُك ِّل أ ُ َّم ٍة
Secara isilah, tasamuh adalah suatu sikap menerima, َع َم َل ُه ْم ُث َّم إِلَ ٰى َرب ِِّهم مَّرْ ِج ُع ُه ْم َف ُي َن ِّب ُئهُم ِب َما
menghormati, dan menghargai suatu perbedaan atau hal
ون َ ُوا َيعْ َمل ۟ َكا ُن
yang kurang menyenangkan bagi diri sendiri. Contoh
penerapan sikap tasamuh salah satunya adalah antar umat
beragama. “Dan janganlah kamu memaki sembahan-
sembahan yang mereka sembah selain Allah,
karena mereka nanti akan memaki Allah
Lawan dari sikap ini yaitu sifat ta’ashub (fanatik buta). dengan melampaui batas tanpa pengetahuan.
Demikianlah Kami jadikan setiap umat
Dampak positif dari sikap tasamuh yaitu akan tercipta menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian
hidup yang rukun dan dapat mewujudkan ssuasana yang kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu
harmonis dalam masyarakat. Selain itu dapat Dia memberitakan kepada mereka apa yang
memperlancar terwujudnya kerjasama yang baik dalam dahulu mereka kerjakan”.
kehidupan bermasyarakat karena saling menghargai dan
(QS. Al-An’am : 108)
menghormati.
D. Taawun
... ى َواَل ۖ َّلت ْق َ ٰوGGلِبرِّ َوٱGGٱْ وا َع َلى۟ َاو ُنGَو َت َع
Berasal dari bahasa Arab تــــاونًا
ُ ن َ َعـ
– ُ يـــعـ َاو
َ َن َ ت
– َ تــــَاو
َ َعـyang
۟ ُ َّتقGن َوٱ
ۖ َ هَّللGGوا ٱ ْ َوGإْل ِ ْثمGGوا َعلَىٱ
ۚ ِ ْد ٰ َوGل ُعGGٱ ۟ َاو ُنG َعGGGَت
ِ berarti tolong-menolong, gotong-royong, atau
ْ دِي ُدG هَّلل َ َشGG َّنٱGِإ
ل ِع َق ِابGGٱ bantu-membantu dengan sesama.
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam Secara isilah, taawun adalah sikap tolong-menolong
(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan yang dilakukan oleh seseorang terhadap orang lain.
jangan tolong-menolong dalam berbuat Tolong-menolong dimaksud di sini adalah tolong-
dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah tolong dalam hal kebaikan.
kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah
amat berat siksa-Nya”.
Dampak positif dari sikap taawun antaralain, dapat
(QS. Al – Maidah : 2) meringankan beban dan kesulitan orang lain,
memperkuat hubungan silaturrahim antar sesama,
serta kehidupan menjadi lebih tentram dan
sejahtera.
Akhlak
Tercela
...
Perilaku tercela adalah sifat yang sangat
merugikan diri sendiri maupun orang lain,
dalam ajaran Islam perbuatan tersebut
sangat bertentangan.
Dalam kamus al-'Ain disebutkan lafadz hasad adalah mashdar dari fi'il hasada yahsudu hasadan. Dalam kamus Lisan
al-'Arab disebutkan asal kata hasad adalah Qasyr (lapisan kulit luar), Ibn Mandzür mengutip perkataan al-Azhari dari
Ibn al A'rabi bahwa hasad menguliti hati seperti kutu menguliti kulit kemudian menghisap darahnya.
Hasad yaitu ketika seseorang melihat nikmat yang dimiliki saudaranya, ia berharap nikmat tersebut hilang dari
saudaranya tersebut dan menjadi miliknya seorang. Sedangkan al-Ghabthu yaitu harapan seseorang memiliki nikmat
seperti yang dimiliki saudaranya tetapi tidak berharap nikmat tersebut hilang dari saudaranya.“
Menurut al-Ghazali, dalam semua keadaan hukum hasad adalah haram, kecuali hasad terhadap nikmat yang diperoleh
fajir (yang hanyut dalam kemaksiatan) dan orang kafir yang mana nikmat tersebut digunakan untuk menyebar fitnah,
menciptakan permusuhan dan menyakiti makhluk.
Kebencian terhadap nikmat yang dimiliki fajir dan kafir serta keinginan agar nikmat tersebut hilang dari mereka
tidaklah membawa mudharat, karena kita tidak menginginkan nikmat tersebut hilang dari segi bendanya, akan tetapi
dari segi nikmat tersebut digunakan sebagai alat untuk kerusakan, andaikan nikmat tersebut bukanlah alat untuk
kerusakan tentulah kita tidak menginginkan nikmat tersebut.
D. Ghibah
Menurut bahasa berarti umpatan, fitnah dan gunjingan. Kemudian kata “umpatan" dalam kamus bahasa
Indonesia dapat diartikan sebagai perkataan yang memburukkan orang lain. Dapat pula diartikan
penggunjingan yang diidentikkan dengan kata gosip, yaitu kata negatif tentang seseorang. Kata ini berasal
dari tiga huruf yaitu: بـ ي غyang mempunyai arti dasar sesuatu yang tersembunyi dari mata. Dari kata ini,
terciptalah kata al-ghaib yang berarti sesuatu yang tidak nampak, dan al- ghibah.
Merupakan istilah yang menunjukkan kepada hal yang membicarakan tentang keburukan atau aib
seseorang, orang yang dibicarakan tidak senang dan tidak ada di tempat pembicaraan berlansung. Sesuai
batasan yang diberikan oleh hadis nabi, Informasi yang membicarakan tentang gosip seseorang dapat
dikategorikan dalam gibah, khususnya yang berhubungan dengan masalah privatisasi seseorang pribadi dan
keluarganya, serta semua yang berhubungan dengan dirinya, seperti agama, harta, keturunan, bahkan
termasuk gibah pembicaraan tentang aib antara kelompok masyarakat.
Pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sesuatu obrolan dapat dikatakan gibah bila orang yang
dibicarakan tidak ada dan obyek pembicaraan tentang kekurangan atau aib seseorang dan orang tersebut
tidak rela dengan pembicaraan itu.
E. Namimah
Photos
● https://images.app.goo.gl/yBnx7Qb9gYE9iiwQ7
● https://images.app.goo.gl/wrwvygoBLxjVW9xQ9
● https://images.app.goo.gl/KAE7Nwud3DfNNM9X9