Anda di halaman 1dari 29

KHLAK DAN ADAB

TENAGA KESEHATAN
DALAM PELAYANAN
KESEHATAN

dr. H. Pebrian Jauhari, Sp.U


Ahad/ 23 Januari 2022 M/20 Jumadil Akhir
1443 H
EB U AH KE B ANGGAAN
KE SE H ATA N SEBAGAI S
A
MENJADI TENA
G
AB YANG MULIA
A K HLAK DAN AD
GAN
HARU S DIIRINGI DEN
SEBUAH PROFESI MULIA SEBAGAI
PELAYAN UMAT
BERAKHLAK DAN
BERADAB BAIK
NAKES BERAKHLAK DAN BERADAB BAIK

FAKTOR PENTING DALAM


PELAYANAN
PARA ULAMA BANYAK
MENJELASKAN BAHWA
PENTINGNYA ADAB
Karena tanpa adab, ilmu yang SEBELUM
dikumpulkan hanyalah tumbukan
pengetahuan, tidak mencerminkan keindahan dan kelezatan.
ILMU
Ibn al-Qayyim al-Jauziyyah
menuturkan:
ِ َ‫ وتَحْ ِسيْن َأ ْلف‬،‫صابَ ِة مواقِ ِع ِه‬
،‫اظ ِه‬ ِ َ ََ ِ ‫ هُو ِع ْلم صْ الَح اللِّ[ َسان و ْال ِخطَا‬:‫ب‬
َ ‫ و‬،‫ب‬
‫َ ِإ‬ َ ِ ِ ‫ُ ِإ‬ َِ ‫ِع ْلم اَأل َد‬
ُ
‫صيَانَتِ ِه َع ِن ْال َخطَِأ َو ْال َخلَ ِل‬
ِ ‫َو‬

“Ilmu adab: adalah ilmu untuk memperbaiki lisan [tutur kata],


seruan, ketepatan dalam menempatkan pada posisinya, pemilihan
kata yang baik dan tepat, serta menjaganya dari kesalahan dan
cacat.” [Ibn al-Qayyim al-Jauziyyah, Madzariju as-Salikin, Juz
II/368]
Ibn al-Qayyim al-Jauziyyah
menuturkan:
‫ فما استُجلِب‬،‫اره‬ ُ
ِ ‫ عنوان شقاوته وبَ َو‬:‫ وقلة أدبه‬،‫عنوان سعادته وفالحه‬ :‫أدب المرء‬
‫ وال استُجلِب حرمانُهما بمثل قلة األدب‬،‫خي ُر الدنيا واآلخرة بمثل األدب‬.
“Adab seseorang itu adalah alamat kebahagiaan dan
keberuntungannya. Sedangkan minimnya adab merupakan alamat
kenestapaan dan kerugiaannya. Tidak ada kebaikan di dunia dan
akhirat yang diharapkan untuk diperoleh seperti memperoleh adab.
Begitu juga, tak ada yang sudi mendapatkan keburukan di dunia
dan akhirat sebagaimana minimnya adab.”
[Ibn al-Qayyim al-Jauziyyah, Madarij as-Salikin, Juz II/368]
Aisyah ra Ketika ditanya tentang akhlak Rasulullah :

َ ْ‫كا َ َن ُخلُقُهُ ْالقُر‬


‫آن‬
“Akhlak Rasulullah adalah Al Qur’an.” (HR. Muslim)
‫ار ُك ْم َأ ْح َسنَ ُك ْم َأ ْخالَقًا‬
ِ َ‫إن ِم ْن ِخي‬
َّ
“Sesungguhnya yang terbaik diantara kalian adalah yang terbaik
akhlaknya.” (HR. Ahmad)
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ketika ditanya tentang apa yang
paling banyak memasukkan seseorang ke dalam surga, beliau
mengatakan:

‫ق‬
ِ ُ ‫ل‬ ُ
‫خ‬ ْ
‫ال‬ ُ
‫ن‬ ْ
‫س‬ ‫ح‬
ُ ‫و‬
َ ِ ‫هَّللا‬ ‫تَ ْقوى‬
“Bertaqwa kepada Allah dan berakhlak dengan akhlak yang
baik.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah)
‫ي َوَأ ْق َربِ ُك ْم ِمنِّي َم ْجلِ ًسا‬
َّ َ‫ِإ َّن ِم ْن َأ َحبِّ ُك ْم ِإل‬
‫يَ ْو َم القِيَا َم ِة َأ َحا ِسنَ ُك ْم َأ ْخاَل قًا‬
“Sesungguhnya yang paling aku cintai di antara kalian dan paling
dekat tempat duduknya denganku pada hari kiamat adalah
mereka yang paling bagus akhlaknya di antara kalian.” (HR.
Tirmidzi )
‫ك بِ ُحس ِْن ُخلُقِ ِه َد َر َجةَ الصَّاِئ ِم ْالقَاِئ ِم‬
ُ ‫ِإ َّن ْال ُمْؤ ِم َن لَيُ ْد ِر‬
“Sesungguhnya seorang mukmin bisa meraih derajat orang yang
rajin berpuasa dan shalat dengan sebab akhlaknya yang luhur.”
(HR. Ahmad dan Abu Dawud)
‫ين ِإي َمانًا َأ ْح َسنُهُ ْم ُخلُقًا‬
َ ِ‫َأ ْك َم ُل ال ُمْؤ ِمن‬
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang
paling baik akhlaknya.” (HR. Tirmidzi)
‫ق هَّللا ِ َح ْيثُ َما‬
ِ َّ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ات‬
َ ِ ‫ال قَا َل لِي َرسُو ُل هَّللا‬ َ َ‫َع ْن َأبِي َذرٍّ ق‬
‫ق َح َس ٍن‬ ٍ ُ‫اس بِ ُخل‬ َ َّ‫ق الن‬ ِ ِ‫ت َوَأ ْتبِ ْع ال َّسيَِّئةَ ْال َح َسنَةَ تَ ْم ُحهَا َو َخال‬
َ ‫ُك ْن‬
Dari Abu Dzar radhiallahu anhu, ia berkata, Rasulullah
shallallahu alaihi was sallam pernah bersabda kepadaku,
“Bertakwalah kamu kepada Allah dimana saja kamu berada dan
ikutilah setiap keburukan dengan kebaikan yang dapat
menghapuskannya, serta pergaulilah manusia dengan akhlak
yang baik.” (HR. At Tirmidzi)
ُ‫ع ِم ْن َش ْي ٍء ِإاَّل َشانَه‬
ُ ‫ون ِفي َش ْي ٍء ِإاَّل َزانَهُ َواَل يُ ْن َز‬ َ ‫ِإ َّن الرِّ ْف‬
ُ ‫ق اَل يَ ُك‬

“Sesungguhnya kelembutan itu tidak berada pada sesuatu


kecuali menghiasinya dan tidak dicabut dari sesuatu kecuali
memperburuknya.” (HR. Muslim)
• AQIDAH
• IBADAH
MAHDHOH

• MU’AMALAH • AKHLAQ
• PEMERINTAHAN • MAKANAN
• POLITIK DIRI • MINUMAN DIRI
MANUSIA YANG • EKONOMI SENDIRI
SENDIRI • PAKAIAN
LAIN
• PENDIDIKAN
• KEAMANAN
• KESEHATAN
• UQUBAT/SANKSI
Akhlak adalah
karakter
Akhlak adalah bagian dari Syariat
Islam
Bagian dari perintah-perintah Allah dan larangan-larangan-
Nya
Syariat telah memerintahkan kita untuk berakhlak baik dan
melarang berakhlak buruk
AKHLAK YANG DINYATAKAN BAIK
OLEH SYARIAT, DISEBUT
AKHLAK YANG BAIK
AKHLAK YANG DINYATAKAN BURUK
OLEH SYARIAT
DISEBUT AKHLAK YANG
BURUK
Seorang mukmin harus mensifati dirinya dengan akhlak yang baik hanya atas pertimbangan bahwa
akhlak tersebut merupakan bagian dari perintah dan larangan Allah. bukan dilakukan untuk
mewujudkan kemanfaatan materi,Dengan demikian ia akan berbuat jujur, karena Allah
memerintahkan untuk jujur. Ia menghiasi dirinya dengan sifat amanah, karena Allah
memerintahkannya untuk amanah.
Sifat Akhlak seperti Amanah, jujur,adil, menjaga diri (iffah) muncul karena hasil
perbuatan. Seperti Amanah dan professional yang harus ada pada saat pelayanan. Meski aktivitas
pelayanan tidak otomatis menghasilkan nilai akhlak. Sebab, nilai tersebut bukan tujuan dari pelayanan .
Sifat-sifat tersebut muncul sebagai hasil dari pelaksanaan amal perbuatan, atau sebagai perkara yang
selalu harus diperhatikan dan merupakan sifat seorang mukmin tatkala ia beribadah kepada Allah SWT
maupun
tatkala menjalankan mu’amalat lainnya.
AL
HAMDULILLAH
WALLAHU A’LAM WA BISSHOWAB
ALHAMDULILLAH

SYUKRON
JAZAKUMULLAH

Anda mungkin juga menyukai