IWAN
Jurusan Pendidikan Agama Islam
IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Abstrak
Ajaran Islam adalah ajaran yang bersumber pada wahyu Allah,
Al-Qur’an dalam penjabarannya terdapat pada hadis Nabi Muhammad
SAW. Masalah akhlak dalam Islam mendapat perhatian yang sangat
besar. Berdasarkan bahasa, akhlak berarti sifat atau tabiat.
Berdasarkan istilah, akhlak berarti kumpulan sifat yg dimiliki oleh
seseorang yang melahirkan perbuatan baik dan buruk.
1 Anwar, Rosihon. (2010). Akhlak Tasawuf. Bandung: Pustaka Setia, hal. 87.
JURNAL AL TARBAWI AL HADITSAH VOL 1 NO 1 ISSN 2407-6805
kedua berasal dari hadits Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana
Rasulullah bersabda dalam hadits yang sudah popular adalah:
َْ َح ْا
َِ َألخال
ِق َ ِإ َِّن َ َّم َا ب ُِعثُْتُ ألتُُِألتَ ِّم َ َم
َِ صا ِل
Berikut ini dikemukakan beberapa penjelasan tentang pengertian
akhlak terpuji:
Tirmidzi berkata hadis ini hasan sahih dan dia menambah riwayat
pada hadis ini: Sesungguhnya orang yang memiliki akhlak yang baik
sungguh sampai pada derajat orang yang puasa dan shalat. Bazar juga
menambah riwayat dalam hadis ini dengan isnad yang baik yang tidak
disebutkan di dalamnya lafadz البَذي َء
َ َ ا َ َِحvvvالف. Dan Abu Dawud
ش
meriwayatakannya dalam kitab mukhtashar: Tidak ada satupun yang
akan memberatkan timbangan (kebaikan) seorang hamba mukmin pada
hari kiamat selain dari akhlak yang baik.”
c. Dzikrullah
2 Anwar, Rosihon. (2010). Akhlak Tasawuf. Bandung: Pustaka Setia, hal. 90-93.
JURNAL AL TARBAWI AL HADITSAH VOL 1 NO 1 ISSN 2407-6805
Mengingat Allah (dzikrullah) adalah pokok dan mempunyai
nilai keutamaan dari makna setiap ibadah kepada Allah SWT
karena hal ini merupakan pertanda hubungan antara hamba dan
Pencipta pada setiap saat dan tempat.
d. Tawakal
b. Syukur
3 Anwar, Rosihon. (2010). Akhlak Tasawuf. Bandung: Pustaka Setia, hal. 90-93.
JURNAL AL TARBAWI AL HADITSAH VOL 1 NO 1 ISSN 2407-6805
Adapun karunia yang diberikan oleh Allah SWT harus kita
manfaatkan dan kita pelihara, seperti panca indra, harta benda,
ilmu pengetahuan, dan sebagainya. Ditambahkan oleh Anwar
bahwa apabila kita sudah mensyukuri karunia Allah SWT itu,
JURNAL AL TARBAWI AL HADITSAH VOL 1 NO 1 ISSN 2407-6805
c. Menunaikan Amanah
Maksud akhlak terpuji ini adalah berlaku benar dan jujur, baik
dalam perkataan maupun dalam perbuatan. Benar dalam
perkataan adalah mengatakan keadaan yang sebenarnya, tidak
mengada-ada, dan tidak pula menyembunyikannya. Lain halnya
apabila yang disembunyikannya itu bersifat rahasia atau karena
menjaga nama baik seseorang. Sedangkan benar dalam perbuatan
4 , hal. 98.
Ibid.
JURNAL AL TARBAWI AL HADITSAH VOL 1 NO 1 ISSN 2407-6805
6 , hal.104.
Ibid.
JURNAL AL TARBAWI AL HADITSAH VOL 1 NO 1 ISSN 2407-6805
7 , hal. 107.
Ibid.
JURNAL AL TARBAWI AL HADITSAH VOL 1 NO 1 ISSN 2407-6805
1. Faktor internal
Dengan adanya konsep diri yang baik, anak tidak akan mudah
terpengaruh dengan pergaulan bebas, mampu membedakan antara
yang baik dan buruk, benar dan salah. Selain konsep diri yang
matang, faktor internal juga dipengaruhi oleh minat, motivasi dan
kemandirian belajar.
11 Muntholi'ah. (2002). Konsep Diri Positif Penunjang Prestasi PAI. Semarang: Gunungjati.
Cet.1. hal. 27.
12 Mujib, Abdul, et.al. (2006). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana, hal. 117.
JURNAL AL TARBAWI AL HADITSAH VOL 1 NO 1 ISSN 2407-6805
2. Faktor eksternal
13 Nata, Abuddin. (2001). Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam. Jakarta: PT. Rineka
Cipta. Cet. 2.Hal. 21.
JURNAL AL TARBAWI AL HADITSAH VOL 1 NO 1 ISSN 2407-6805
Artinya:
15 http://uikas3bogor.blogspot.co.id/2015/03/pendidikan-akhlaq-dalam-islam.html.
JURNAL AL TARBAWI AL HADITSAH VOL 1 NO 1 ISSN 2407-6805
1. Pergaulan
2. Memberikan suri tauladan
3. Mengajak dan mengamalkan.
1. Metode Keteladanan
ُ س ِم ُْعتُ َُر
س َْو َل َ َ : ض َي ﷲﷲُ َْع ْنھ ُھ ققَا َ َل َِ ب َ ِر ِ ِص َُع َم َر ْبِْ ِن الَْ َخطَّ ا ٍ ٍَْْعنْ أ َِمیِْ ِر ا ْل ُمْؤ ِمنیَِْنَ أبََأ ْبِ ْي َْحف
ت َوِإ َِّن َ َّم َا ِل ُ ُِك ِّل ْا ْم ٍِرٍئ َ َما
ِ ِ ِإ َِّن َ َّم َا ْاأل ََْع َما ُ ُل بِاِلن ِّی َّ ا: ﷲﷲِ صلى ﷲ علیھ وسلم یقَیَقُ ُْو ُل
س ْو ِل ِ ِھ ف َِھ ْج َرتفَ ِھ ْج َرتُھ ُھ إِإِل لَى ُ فَ َ َْمنْ َكانَكا ْنَتْ ِھ ْج َرت ُِھھ ْج َرتُ ُھ إِإِل لَى ﷲﷲِ َو َُر.ننَ َوى
ب َ َُھا َأ َْْو
ُ ص ْی
ُِ ِ ی ُ َ َو َمْنْ َكانَكا ْنَتْ ِھ ْج َرتِھ ْج َرتُھ ُھ للِ ُد ْنیَا،س ْو ِل ِ ِھ ُ ﷲﷲِ َو َُر
َ ا ْم َرَأ ٍ ٍةَ ینَْ ِكحَُ َھا ف َِھ ْج َرتھُفَ ِھ ْج َرتُ ُھ إلَِ َى َ َما ھ
. َاج َر إلِیَِْ ِھ
(رواه إماما المحدثین أبو عبد ﷲ محمد بن إسماعیل بن إبراھیم بن المغیرة بن بردزبة
البخاري وأبو الحسین مسلم بن الحجاج بن مسلم القشیري النیسابوري في صحیحیھما
“Dari Umar bin al-Khatab RA. telah berkata: aku telah mendengar
Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya setiap amal itu tergantung
niat, dan sesungguhnya orang memperoleh apa yang ia niatkan.
Maka barang siapa yang hijrahnya itu karena Allah dan Rasul-Nya,
maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa
yang hijrahnya itu karena dunia (harta atau kemegahan dunia), atau
karena seoarang wanita yang akan dinikahinya, maka hijrahnya ke
arah yang ditujunya” (HR.Muslim).
3. Metode Cerita
19 Nata, Abuddin. (2001). Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam. Jakarta: PT. Rineka
Cipta. Cet. 2.Hal.98.
JURNAL AL TARBAWI AL HADITSAH VOL 1 NO 1 ISSN 2407-6805
Kesimpulan
Berbicara masalah pembentukan akhlak sama dengan berbicara
tentang tujuan pendidikan, karena banyak sekali dijumpai pendapat para
ahli yang menyatakan bahwa tujuan pendidikan adalah pembentukan
akhlak. Menurut sebagian ahli bahwa akhlak tidak perlu dibentuk, karena
akhlak adalah insting (gharizah) yang dibawa manusia sejak lahir. Bagi
golongan ini bahwa masalah akhlak adalah pembawaan dari manusia
sendiri, yaitu kecendrungan kepada kebaikan atau fithrah yang ada dalam
diri manusia, dan dapat juga berupa kata hati atau intuisi yang selalu
cendrung kepada kebenaran. Dengan pandangan seperti ini, maka akhlak
akan tumbuh dengan sendirinya, walaupun tanpa dibentuk atau
diusahakan (ghair muktasabah).
DAFTAR PUSTAKA