Anda di halaman 1dari 25

KONSEP BIOLISTRIK 1

RENY TI FEBRIANI, SST, M.Kes


Biolistrik
Manusia tidak bisa melihat, merasa,
mencium atau menyadari keberadaan
listrik dengan inderanya, baik untuk
muatan maupun untuk medan
listriknya. Baru pada akhir abad 18 hal-
hal mengenai listrik diteliti.
PENGERTIAN BIOLISTRIK....,,

Bioelektrik adalah ilmu yang mempelajari tentang potensial listrik


pada organ tubuh. Pada biolistrik ada dua aspek yang memegang
peranan penting yaitu, kelistrikan dan kemagnetan yang timbul pada
tubuh manusia, serta penggunaan listrik dan magnet pada
permukaan tubuh manusia.

Bio-listrik adalah daya listrik hidup yang terdiri dari pancaran


elektron-elektron yang keluar dari setiap titik tubuh (titik
energi) dan muncul akibat adanya rangsangan penginderaan.
HUKUM BIOLISTRIK
1. Hukum Ohm : “Perbedaan potensial antara
ujung konduktor berbanding lurus dengan arus
yang melewati, dan tahanan dari konduktor”.
R = V R = Hambatan (/ohm)
I V = Tegangan (volt)
I = Arus (ampere)
2. Hukum Joule : “Arus listrik yang melewati
konduktor dengan perbedaan tegangan dalam
waktu tertentu akan menimbulkan panas”.
V = tegangan (Volt)
H (kalori) = VIT I = arus (Ampere)
J T = Waktu (detik)
J = Joule = 0,239 kal
BAGAIMANA KELISTRIKAN &
KEMAGNETAN DI BIDANG MEDIS ??
 Dimana tempatnya?
ada di: 1. Sel Syaraf & Neuron
2. Otot Jantung

Sel Syaraf & menerima, interprestasi &


Neuron menghantarkan aliran listrik

• Serat saraf
Kecepatan
impuls saraf • Ada/ tidaknya mielin
ATOM DAN ION

 Atom : Satuan terkecil dari suatu materi yang terdiri atas


inti, yang biasanya mengandung proton (muatan+) dan
neutron (netral), dan kulit yang berisi muatan negatif
yaitu elektron. Ada juga yang menyebutkan bahwa atom
adalah partikel penyusun unsur. Kedua pengetian ini
semuanya benar
ION
 Atom yang bermuatan listrik, ion yang bermuatan listrik
disebut kation, dan ion yang bermuatan negatif disebut
anion. Kation dan anion dapat berupa ion tunggal hanya
terdiri dari satu jenis atom atau dapat pula berupa ion
poliatom mengandung dua atau lebih atom yang berbeda.
MUATAN LISTRIK
 Muatan listrik dapat dibuktikan pada percobaan
penggaris palstik yang digosokan ke rambut kering atau
kain wol. Adanya muatan listrik ditunjukan dengan
tertariknya rambut kering tersebut ke arah penggaris
tersebut.
MUATAN LISTRIK
 apabila dua muatan listrik yang sejenis (positif dengan
positif dan sebaliknya) itu didekatkan, maka mereka
akan saling tolak-menolak. Muatan listrik itu dapat
dinotasikan dengan menggunakan simbol Q dan
memiliki satuan coulomb (C).
ARUS
 Arus listrik adalah aliran yang terjadi akibat jumlah
muatan listrik dari satu titik ke titik lain dalam suatu
rangkaian dalam setiap waktu . Arus listrik juga terjadi
akibat adanya beda potensial atau tegangan pada media
penghantar antara dua titik. Semakin besar nilai tegangan
antara kedua titik tersebut, maka akan semakin besar
pula nilai arus yang mengalir pada kedua titik tersebut.
Satuan arus listrik dalam internasional yaitu A (ampere),
yang dimana dalam penulisan rumus arus listrik ditulis
dalam simbol I (current).
HAMBATAN LISTRIK
 Hambatan listrik ialah sebuah perbandingan antara
tegangan listrik dari suatu komponenen elektronik
(misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya.
MACAM HAMBATAN LISTRIK
 Hukum Ohm menyatakan bahwa “Perbedaan potensial
antara ujung konduktor berbanding langsung dengan
arus yang melewati, dan berbanding terbalik dengan
tahanan dari konduktor”
 Rumusnya yaitu :
 R=V/I
 keterangan:
 R : hambatan  (Ω)
 V : Tegangan (V)
  I  : Kuat arus  (A)
 Hukum Joule menyatakan bahwa :
 “Arus listrik yang melewati konduktor dengan beda
potensial (V), dalam waktu tertentu akan menimbulkan
panas”
 Rumusnya yaitu :
  
 Q=V.I.t
  Keterangan:
 Q : energi panas yang ditimbulkan (joule)
  I  : kuat arus (ampere)
 V  :tegangan (Volt)
POTENSIAL LISTRIK DARI BERBAGAI
SEL TERDIRI DARI :
A. Transduksi sinyal merupakan pesan. pesan dari
luar sel kemudian di membran sel bertemu
reseptornya dan mengakibatkan ada suatu
tanggapan dari dalam sel.
Menurut sifat stimulator/ligand :

1. Reseptor Intraseluler

Ligandnya merupakan senyawa yang dapat larut dalam

lipid. Oleh karena itu ia bisa langsung menembus


membran sel lalu masuk ke dalam sel menuju reseptornya
yang ada di dalam sel.
2. Reseptor di membran sel
Ligandnya tidak bisa larut dalam lipid, jadi tidak bisa

menembus membran sel. Tetapi karena ada reseptor di


membran sel, jadi ia menempel di di reseptor tersebut.
B. TAHAPAN POTENSIAL AKSI
Tahap Istirahat
1. Membran dapat dikatakan terpolarisasi karena selama
tahap ini potensial membrannya bersifat negatif
dengan nilai sekitar -90 milivolt.
2. Tahap Depolarisasi
Membran secara tiba-tiba menjadi sangat permeabel

terhadap ion natrium sehingga sejumlah besar ion natrium


yang bermuatan positif berdifusi masuk ke dalam akson.
Hal tersebut mengakibatkan membran menjadi semakin
positif.
Tahap Repolarisasi
3. Pada tahap ini, membran menjadi lebih permeabel
terhadap ion kalium dikarenakan tertutupnya kanal ion
natrium dan diikuti oleh pembukaan kanal ion kalium.
4. Tahap Hiperpolarisasi
Keadaan ini merupakan kondisi potensial membran yang

lebih negatif dari kondisi istirahat. Hiperpolarisasi


menyebabkan penghambatan penerusan potensial aksi,
menghasilkan efek depresi sistem saraf pusat.
NEXT…

Mielin  isolator yang baik; kemampuan


mengaliri listrik rendah

 Akson tanpa mielin kec = 20-50 m/detik (1


mm)Akson dengan mielin kec = 100 m/detik (10 µm)

Aktivitas kelistrikan sel


 perpindahan ion dari dalam sel ke luar sel, atau
sebaliknya melalui membran sel
PADA KEADAAN ISTIRAHAT:
Ion Na+ luar sel >>  potensial dalam sel > negatif
 potensial membran negatif/ istirahat (-90 mVolt) =
polarisasi

Ada rangsangan listrik terhadap membran :


Ion Na+ masuk ke dalam sel  potensial dalam sel >
positif  potensial membran positif = depolarisasi
Aktifitas Kelistrikan otot jantung

 Sel membran otot jantung (miokardium) berbeda


dengan saraf dan otot bergaris.
 Saraf dan otot bergaris memerlukan rangsangan
supaya ion Na+ masuk ke dalam sel 
depolarisasi
 Sel otot jantung, ion Na+ mudah bocor (tidak
memerlukan rangsangan dari luar), setelah
repolarisasi komplit, ion Na+ akan masuk lagi ke
dalam sel depolarisasi spontan
 Menghasilkan gelombang depolarisasi untuk
seluruh otot miokardium
 Depolarisasi sel membran otot jantung oleh
perambatan potensial aksi menghasilkan
kontraksi otot  denyut jantung
SINYAL LISTRIK JANTUNG

alifis@corner - alifis.wordpress.com
 P : gelombang yang timbul karena depolarisasi atrium.
 Q : defleksi negatif pertama sesudah gelombang P dan yang
mendahului defleksi R, dibangkitkan oleh depolarisasi
permulaan ventrikel. 
 R : defleksi positif pertama sesuadah gelombang P dan yang
ditimbulkan oleh depolarisasi utama ventrikel.
 S : defleksi negatif sesudah defleksi R.
 T : gelombang yang timbul oleh repolarisasi ventrikel.
AKTIFITAS KELISTRIKAN SEL

Na+ Na+ Na+ Na+ Na+ Na+ Diluar sel

Membran sel

Na+ Ddalam sel


Na+

Potensial membran Negatif karena konsentrasi ion


didalam membran lebih kecil
POTENSIAL MEMBRAN POSITIF

Na+ Na+ Na+ Diluar sel

Membran sel

Na+ Na+ Na+ Na+ Na+ Na+ Na+ Na+ Ddalam sel

Potensial membran Positif karena konsentrasi ion


didalam membran lebih besar
MEMBRAN SEL TERPOLARISASI

+ + ++ + ++ + ++ + ++ + + + + ++ + ++ Diluar sel

Membran sel

- - - - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - -Ddalam sel

potensial membran istirahat membran sel terpolarisasi


beda potensial sampai – 90 mV
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai