Anda di halaman 1dari 18

Apa itu Fungsi Keanggotaan?

Fungsi keanggotaan adalah suatu kurva yang menunjukkan


pemetaan titik-titik data ke dalam nilai keanggotaannya
(derajat keanggotaannya) yang memiliki interval antara 0
sampai 1

Fungsi ini digunakan untuk menentukan seberapa


dekat/jauh suatu elemen dari himpunan yang dimaksud

  Misalkan ruang Semesta, maka himpunan kabur di dalam


dinyatakan sebagai :
Contoh

 Misalkan adalah himpunan kota-kota di


Sulawesi Selatan yang dapat dipilih
untuk tempat tinggal.
Fk
 Fungsi Keanggotaan Untuk adalah:

 
Suatu himpunan kabur di dalam X
didefinisikan sebagai “”

 dituliskan dalam pasangan berurutan


sebagai berikut:
{, , }
Contoh

 
Misalkan adalah himpunan usia
manusia yang mungkin untuk
kehidupan.

 
Himpunan Kabur didefinisikansebagai “
dan dituliskan sebagai

 Dengan , sebagai fungsi keanggotaan ~


  𝑨 =¿ { ( 𝟒𝟎,𝟎.𝟓 ) , ( 𝟒𝟓,𝟎.𝟗 ) , ( 𝟓𝟎 ,𝟏 ) ( 𝟓𝟓 ,𝟎, 𝟗 ) … } ¿
Jenis-Jenis Fungsi Keanggotaan

Fungsi Linear Fungsi Segitiga Fungsi Trapesium


01 Dispesifikasikan
  02 Dispesifikasikan
  03 Dispesifikasikan
 
oleh dua oleh tiga oleh empat
Parameter : Parameter : Parameter :

Fungsi Sigmoid
Kurva S Fungsi Bell Shaped Fungsi Gauss
04 Dispesifikasikan
  05  Dispesifikasikan 06  Dispesifikasikan
oleh tiga oleh tiga oleh dua
Parameter : Parameter : Parameter:
Fungsi Keanggotaan Linear
Linear Naik
  0; 𝐽 𝑖𝑘𝑎 𝑥 ≤ 𝑎

{
𝜇 (𝑥 )=
𝑥 −𝑎
𝑏 −𝑎
; 𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑎< 𝑥 <𝑏
1 ; 𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑥 ≥ 𝑏
GRAFIK

Fk Linear

Linear Turun
  1; 𝐽 𝑖𝑘𝑎 𝑥 ≤ 𝑎
𝜇 (𝑥 )=
{
𝑏− 𝑥
𝑏−𝑎
; 𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑎< 𝑥 <𝑏
0 ; 𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑥 ≥ 𝑏
GRAFIK
EX
—Fungsi Naik—
Fungsi keanggotaan untuk himpunan PANAS pada
variabel temperatur ruangan seperti terlihat
pada gambar
  32− 25 7
𝜇 𝑃𝐴𝑁𝐴𝑆 [ 32 ] = = =0 , 7
35− 25 10

—Fungsi Turun—

Fungsi keanggotaan untuk himpunan DINGIN


pada variabel temperatur ruangan seperti
terlihat pada gambar
  667
Fungsi Keanggotaan Segitiga
0 , 𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑥 ≤𝑎

{
𝑆 𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 ( 𝑥 ; 𝑎 , 𝑏 , 𝑐 )=
𝑥−𝑎
𝑏 −𝑎
𝑐−𝑥
𝑐 −𝑏
, 𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏

, 𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑏 ≤ 𝑥 ≤ 𝑐
0 , 𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑥 ≥ 𝑐
 
GRAFIK

EX :
Fungsi Keanggotaan untuk himpunan NORMAL pada
variabel temperatur ruangan seperti terlihat pada
gambar
  𝟐𝟑 −𝟏𝟓 𝟖
𝝁 𝑵𝑶𝑹𝑴𝑨𝑳[𝟐𝟑]= = =𝟎 , 𝟖
𝟑 𝟓− 𝟏𝟓 𝟏𝟎
Fungsi Keanggotaan Trapesoid
0 ; 𝐽 𝑖𝑘𝑎 𝑥 ≤ 𝑎

{
𝑥−𝑎
; 𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑎 < 𝑥 < 𝑏
𝑏−𝑎
𝜇  ( 𝑥 ) = 1 ; 𝐽 𝑖𝑘𝑎 𝑏 < 𝑥 <𝑐 GRAFIK
𝑑−𝑥
; 𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑐 < 𝑥 <𝑑
𝑑 −𝑐
0 ; 𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑥 > 𝑑

EX
Fungsi Keanggotaan untuk himpunan NORMAL
pada variabel temperatur ruangan seperti
terlihat pada gambar
  𝟑𝟓 −𝟑𝟐 𝟑
𝝁 𝑵𝑶𝑹𝑴𝑨𝑳[𝟑𝟐]= = =𝟎 ,𝟑𝟕𝟓
𝟑𝟓− 𝟐𝟕 𝟖
Fungsi Keanggotaan Sigmoid
Kurva Pertumbuhan
 

(x;) GRAFIK

Fk Sigmoid
Kurva Penyusutan
 

(x;) GRAFIK
EX
—Kurva Pertumbuhan—

Fungsi Keanggotaan untuk himpunan TUA pada


variabel umur seperti terlihat pada gambar
  68

—Kurva Penyusutan—
Fungsi Keanggotaan untuk himpunan MUDA pada
Variabel umur seperti terlihat pada gambar

  0,376
Fungsi Keanggotaan Bell Shaped
Kurva Beta
1
𝐵 ( 𝑥 ; 𝑎 , 𝑏 , 𝑐 )=
 
2𝑏
𝑥 −𝑐
(1+
𝑎 ) GRAFIK

—EX
  :
Diketahui FK Bell-Shaped yang didefinisikan oleh
 
m
Fungsi Keanggotaan Gauss

—EX :
 
Diketahui FK Gauss yang didefinisikan oleh
Maka:
 

2
  1 50 −50
− (
2 20 ) GRAFIK

𝐺𝑎𝑢𝑠𝑠 ( 50 ;50 , 20 ) =𝑒 =1
Fungsi Keanggotaan Berdimensi Dua
 Misalkan himpunan kabur :

  2
𝑥 −3
[( )
µ 𝐴 ( 𝑥 , 𝑦 ) =𝑒𝑥𝑝 −
2
− ( 𝑦 −4 )
2
]
Maka
  FK dari di atas berdimensi dua dan merupakan komposit karena merupakan
hasil kali dari dua FK Gauss seperti berikut:

 
Himpunan
  kabur di atas, dapat pula dinyatakan sebagai dua pernyataan yang
dihubungkan dengan koneksi DAN: “x dekat 3 DAN y dekat 4” dimana
pernyataan pertama didefinisikan oleh:

 
Dan pernyataan kedua didefinisikan oleh:

Jadi perkalian dari dua FK ini digunakan untuk menginterpretasikan operasi DAN
dari dua pernyataan ini.
Tetapi,
  jika fungsi keanggotaan suatu himpunan kabur didefinisikan
oleh:   1
µ 𝐴 ( 𝑥 , 𝑦 )=
¿¿
Maka FK tersebut bukan bentuk komposit. FK dimensi dua komposit biasanya dibentuk
dari dua pernyataan yang digabungkan dengan koneksi (penghubung) “DAN” atau “ATAU”.
Operasi DAN dan ATAU pada himpunan kabur masing-masing bersesuaian dengan operasi
min dan max.
—EX :
Misal
  dan merupakan dua FK trapezoid pada X dan Y . setelah menggunakan
operasi max dan min, kita mempunyai FK berdimensi dua pada YxY, seperti yang
diperlihatkan pada gambar berikut:
Turunan FK Terhadap Parameter
Untuk mengetahui turunan dari FK terhadap argumen – argumennya dan
parameter – parameternya, dibawah ini diberikan tabel turunan dari FK
Gauss dan FK Bell.

  Untuk FK Gauss
Misalkan ,maka turunan parsial FK Gauss y terhadap argument x dan
parameter c dan adalah sebagai berikut:

 𝛿 𝑦 =− 𝑥 − 𝑐 𝑦 ,
𝛿𝑥 𝜎2
2
 𝛿 𝑦 =− ( 𝑥 − 𝑐 ) 𝑦 ,
3
𝛿𝜎 𝜎
   ,
  Untuk FK Bell

Misalkan ,maka turunan FK Bell y terhadap argument x dan parameter
a,b,dan c adalah :

2 𝑏 −1
𝛿  𝑦 2𝑏 𝑥−𝑐
𝛿𝑥
=−
𝑎 𝑎 | | . 𝑦1 ; 2

2𝑏
𝛿  𝑦 2𝑏 𝑥 −𝑐 1
= .| | .
𝛿𝑎 𝑎 𝑎 𝑦 2

2𝑏
𝛿  𝑦 2𝑏 𝑥−𝑐 𝑥 −𝑐 1
. −2| | .𝑙𝑛 |
𝑎 |𝑦
=
𝛿𝑏 𝑎 𝑎 2

2 𝑏 −1
𝛿  𝑦 2𝑏 𝑥 −𝑐 1
= .| | .
𝛿𝑐 𝑎 𝑎 𝑦 2
Sekian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai