Anda di halaman 1dari 122

BAB IV

PERUBAHAN MASYARAKAT
INDONESIA PADA MASA
PENJAJAHAN DAN TUMBUHNYA
SEMANGAT KEBANGSAAN
1
2
Tujuan pembelajaran:
Setelah mempelajari materi pelajaran diharap siswa
dapat:
1. Menjelaskan latar belakang, proses, dan reaksi
bangsa Indonesia terhadap kedatangan bangsa-
bangsa barat ke Indonesia.
2. Mendiskripsikan kondisi bangsa Indonesia akibat
monopoli dan adu domba penjajah.
3. Mendiskripsikan pengaruh kebijakan kerja paksa,
sistem sewa tanah dan sistem tanam paksa pada
masa penjajahan
3
4. Menjelaskan perjuangan rakyat Indonesia di
berbagai daerah dalam menentang kolonialisme
dan imperialisme barat .
5. Menganalisis pergerakan kebangsaan Indonesia
dalam memperjuangkan kemerdekaan
6. Mendeskripsikan perjuangan pergerakan
kebangsaan pada masa pendudukan Jepang .
7. Menjelaskan perubahan masyarakat Indonesia
pada masa penjajahan.
8. Menyajikan hasil analisis perubahan masyarakat
Indonesia pada masa penjajahan
4

Penjelajahan Samudra dan


Kedatangan Bangsa Barat ke
Indonesia
5
Penjelajahan Samudra
Latar Belakang Terjadinya Penjelajahan Samudra.

- Terjadinya Perang salib


Ramainya perdagangan rempah-rempah dan
Sutera di Eropa baik di Lisabon, Laut Tengah
maupun Venesia oleh orang-orang baik, dari
Portugis, Spanyol, Inggris dan Belanda akhirnya
Terganggu setelah terjadi perang salib yang
berlangsung hampir 2 abad (tahun 1096-1291).
6
Dengan jatuhnya kota Konstantinopel ke
tangan Turki Usmani, perdagangan Eropa dan
Asia menjadi terputus.
Sultan Mahmud II menjalankan politik yang
mempersulit pedagang Eropa untuk berdagang
di wilayah kekuasaannya.
Pedagang Eropa yang akan menuju ke Asia
dilarang melewati Laut Tengah
7
Akhirnya Bangsa Barat mengalami krisis
perdagangan rempah-rempah . Sehingga Bangsa
Barat berusaha keras mencari sumber rempah-
rempah dengan melakukan penjelajahan.
Negara-negara yang mempelopori penjelajahan
antara lain:
- Portugis
- Spanyol
- Inggris
- Belanda
8
Untuk menghindari persaingan penjelajahan
antara Portugis dan Spanyol lahirlah “perjanjian
Tordesilas”.
Paus membagi dua bagian daerah kekuasaan di
dunia dengan batas garis demarkasi/ khayal yang
membentang dari kutub utara ke selatan. Untuk
Portugis daerah kekuasaannya sebelah timur garis
khayal dan Spanyol sebelah barat garis khayal.
Berikut ini nama-nama pelopor penjelajah
dari barat antara lain:
9
Para Penjelajah dari Portugis Antara lain:

1. Bartholomeus Dias,

Berangkat dari Lisabon Portugis bulan agustus 1487.


ketika sampai Ujung Selatan Afrika kapal Dias dan
rombongan terkena badai topan. Setelah reda Dias dan
rombongan kembali ke Portugis.
Untuk mengenang peristiwa di Ujung Selatan Afrika
oleh Dias diberi nama Tanjung Badai. Namun oleh Raja
Portugis Joao II mengganti namanya menjadi Tanjung
Harapan dengan tujuan untuk menghilangkan kesan
menakutkan dan memberikan harapan bangsa Portugis untuk
menemukan Hindia.
10
2. Vasco da Gama
Ekspedisinya dimulai tanggal 8 juli 1497 melalui
sepanjang laut Afrika Barat.
Perjalanannya memasuki Samudra Hindia dan Laut
Arab. Dan tiba di Calcuta 22 Mei 1498. di Calcuta
Gama mendirikan pos perdagangan. Ia membeli
rempah rempah dan dijual ke Portugis dan negara
Eropa lainnya.
3. Alfonso d’ Albuquerque
Setelah lama menduduki Calcuta Portugis sadar
bahwa penghasil rempah2 bukan India tetapi Asia.
Alfonso berhasil menguasai/ merebut Malaka tahun
1511
11
Pelopor penjelajah dari Portugis:

1. 2. 3.

Bartolomeus Dias Vasco da Gama Alfonso de


Albuquerque
12
Para Penjelajah dari Spanyol, antara lain:

1. Christopher Colombus

Pada tanggal 3 Agustus 1492 Colombus dan


rombongannya mulai berlayar mencari rempah-
rempah di dunia timur.
Columbus bersama seorang penyelidik
bernama Amerigo Vespucci menemukan benua
baru yang diberi nama Amerika
13
2. Ferdinand Megelhaens.
Megelhaens mulai melakukan ekspedisi 10
agustus 1519 didampingi oleh Kapten Juan
Sabastian del Cano dan penulis dari italia
bernama Pigafetta.
Penulis inilah yang mengisahkan perjalanan
Megelhaens- del Cano mengelilingi dunia dan
mebuktikan bahwa bumi itu bulat seperti bola.
14
Setelah menyeberangi samudra pasifik sampailah
rombongan Megelhaens di kepulauan Massava. Yang
akhirnya diberi nama Filipina.
Namun Megelhaens akhirnya gugur saat
pertempuran melawan orang Mactan.
Rombongan lainya seperti Sabastian Delcano,
Pigafetta dan lain-lainnya bergegas meninggalkan
Filipina dan menuju kepulauan Maluku hingga
kembali ke Spanyol.
Secara harfiah Sabastian Delcano adalah orang Eropa
yang pertama berhasil mengelilingi bumi. Dan
membuktikan bahwa bumi itu bulat.
15
Penjelajah dari Spanyol:

1. 2. 3.

Christopher colombus Ferdinand Megelhaens Sabastian Elcano


16
Para penjelajah dari Inggris antara lain:

1. Sir Francis Drake


Pada tahun 1577 drake berlayar menuju kearah barat
dan sampailah ke Ternate dengan memborong rempah-
rempah.

2. Pilgrim Father
Pada tahun 1607 rombongan berhasil melakukan
pelayaran dengan kapal bernama May Flower kearah
barat, dan berhasil mendarat di Amerika Utara.
17
3. Sir James Lancester dan George
Raymond

Pada tahun 1591 Lancester berhasil melakukan


pelayaran sampai ke Aceh dan Penang. Tahun
1594 rombongan kembali ke Inggris. Pada tahun
1602 Lancester dan maskapai perdagangan
Inggris datang kembali ke Aceh dan terus menuju
Banten. Di Banten dia berhasil mendapatkan izin
dan mendirikan kantor dagang (EIC).
18
Lanjutan para penjelajah Inggris:

4. Sir Henry Midleton


Pada tahun 1604 pelayaran kedua EIC yang
dipimpin oleh Sir Henry Middleton berhasil
mencapai: Ternate, Tidore, Ambon dan Banda.
Dan berhasil mendirikan kantor dagang (EIC) di:
Sukadana (Kal-Bar Daya), Makassar, Jayakarta,
Jepara, Aceh, Pariaman dan Jambi. Selama tahun
1611-1617 terjadi persaingan antara EIC dan VOC
( maskapai perdagangan Belanda)
19
5. Willliam Dampir
Pada tahun 1688 berhasil mendarat ke Australia
dan melanjutkan ke bagian utara.

6. James Cook
Pada tahun 1770 berhasil mendarat di pantai
timur austaralia dan tahun 1771 berhasil
menjelajah Australia secara menyeluruh sehingga
sering disebut sebagai penemu benua Australia
20
Penjelajah dari Inggris:

1. 2. 3.

Sir Francis Drake Pilgrim Father Sir james


Lancester
21
Penjelajah dari Inggris

4. Sir james Lancester 5. George Raymond


22
Penjelajah dari Inggris

5. SIR HENRY MIDLETON 6. WILLIAM DAMPIR 7. JAMES COOK


23
Para penjelajah dari Belanda:

1. Barenz

Pada tahun 1594 Barentz mencari daerah


timur asia tetapi melalui jalur utara. Di perjalanan
terhambat karena air membeku. Dan berhenti di
pulau Novaya Zemlya.
Akhirnya memutuskan kembali ke negaranya
namun diperjalanan meninggal.
24
2. Cornelis de Houtman

Pada tahun 1595 de Houtman memimpin


pelayaran beserta rombongan mencari sumber
rempah-rempah kearah timur mengikuti jalur
seperti yang ditempuh oleh portugis.
Tahun 1596 rombongan sampai di Indonesia
dan mendarat di Banten.
25
3. Abel Tasman

Pada tahun 1942 Abel Tasman berlayar


mencapai tenggara Australia . Ia menemukan
sebuah pulau yang kemudian diberi nama
pulau Tasmania.
26
PELOPOR PENJELAJAH DARI BELANDA:

1. Barents 2.
Cornelis d Houtmen 3. Abel Tasman
27
Latar belakang kedatangan bangsa Eropa
Barat.
Latar belakang kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia
disebabkan oleh :

1. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di Eropa antara lain :


a. Kejadian politik/ dampak perang salib
b. Ekonomi /mencari sumber rempah-rempah
c. Perkembangan IPTEK/ terjadi revolusi
industri
d. Idealisme Eropa/ motivasi/ tujuan utama
pencapaian 3G (Gold, Glory dan Gospel)
28

Peristiwa Politik
Pada abad ke-13 perdagangan rempah-rempah di Eropa
dikuasai oleh pedagang-pedagang Arab.
Tahun 1453 kota Konstantinopel yang merupakan pusat
perdagangan rempah-rempah di Eropa dikuasai bangsa
Turki Islam.
Peristiwa Ekonomi
Sejak itu bangsa Eropa kesulitan mendapatkan rempah-
rempah. Maka bangsa Eropa harus mencari sendiri jalan
ke timur yang merupakan penghasil rempah rempah.
Bangsa Eropa juga ingin merebut dominasi perdagangan
rempah-rempah dari pedagang Arab.
29
Perkembangan IPTEK

Pada abad ke-13 muncul Teori Heliosentris yang


dikemukakan oleh Nicolaus Copernicus yang
menyatakan bahwa bumi itu bulat.
Teori ini mendorong bangsa Eropa untuk
membuktikannya dengan cara menjelajahi
samudera. Contoh. Ferdinand Megelhaens
Bangsa- bangsa Eropa menjelajahi samudera
didukung oleh penemuan-penemuan lain seperti:
- kompas, mesiu, tekonologi pembuatan kapal dan
pengetahuan astronomi.
Penjelajahan samudera menyebabkan ditemukannya
benua-benua baru yang kemudian dikuasai bangsa Eropa.
30
Idealisme Eropa

Setiap penjelajah Eropa tertanam cita-cita/ tujuan utama


yang dianut dalam penjelajahan samudera.

Cita-cita tersebut dikenal dengan sebutan 3 G


yaitu :
a. Gold : artinya emas yang identik dengan kekayaan.
Semboyan ini menggambarkan ingin mencari
kekayaan sebesar-besarnya.
b. Glory : kejayaan bangsa rasa/ bangga bila
menemukan jalan menuju daerah
penghasil rempah-rempah.
c. Gospel : menyebarkan agama kristen
disetiap daerah yang ditemukan.
31
Faktor faktor Pendorong Bangsa Barat Masuk ke
Indonesia antara lain:

A. Daya tarik Indonesia bagi bangsa-bangsa barat.


Berbagai komoditas perdagangan yang dihasilkan
Indonesia menjadi incaran bangsa Eropa. Antara
lain hasil rempah-rempah. Bangsa Eropa sangat
membutuhkan rempah – rempah selain untuk
bumbu masakan untuk pengawet makanan dan
obat – obatan / penghangat tubuh.
B. Semboyan 3 G
32
C. Adanya Revolusi Industri

Revolusi industri adalah


Pergantian atau perubahan secara menyeluruh dalam
memproduksi barang dari yang sebelumnya dengan
menggunakan tenaga manusia dan hewan menjadi
tenaga mesin. Negara pelopornya Inggris
Dengan menggunakan mesin, hasil produksi lebih
efisien dan efektif. ( waktu lebih cepat, hasil lebih bagus
dan jumlah poduksi lebih banyak).
Revolusi industri merupakan salah satu faktor
pendorong imperialisme modern.
33
Salah satu pengaruh revolusi industri yang sangat
berperan adalah dalam kegiatan transportasi.

Dengan ditemukannya mesin uap pertama kali oleh


James Watt tahun 1736 , selain dapat dijadikan mesin
penggerak dalam produksi berbagai jenis barang, mesin
uap juga mampu menggerakkan perahu sehingga mampu
memperpendek waktu perjalanan.
Penemuan mesin uap ini berpengaruh penting karena
mendorong bangsa-bangsa barat untuk melakukan
penjelajahan.
34

Selanjutnya muncul penemuan penemuan


lainnya yang mendukung antara lain:
- kompas,
- mesin pemintal dan lain sebagainya.
Dengan berkembangnya revolusi industri
maka bangsa-bangsa barat memerlukan
bahan baku industri dan daerah pasaran
untuk menjual hasil industri lebih banyak.
35

Baik penjelajah dari dari Portugis, Spanyol,


Inggris maupun Belanda akhirnya menemukan
sumber rempah rempah yaitu Indonesia.
Sejak kedatangan bangsa barat ke Indonesia
peta perdagangan mengalami perubahan yang
akhirnya dimonopoli oleh bangsa barat.
36
Terbentuknya kekuasaan kolonialisme dan
imperialisme di Indonesia.

Kehadiran Portugis, Spanyol, Inggris dan Belanda


memiliki warna tersendiri dalam kerangka sejarah pada
awal abad 20.
Pada awalnya hubungan terjalin baik dan setara
antara kerajaan masyarakat dan bangsa barat. Namun
lambat laun muncul ketimpangan hubungan. Satu
persatu sumber ekonomi dan kekuasaan politik wilayah
jatuh ke tangan bangsa barat, terutama kepada Belanda.
37
Ada dua bentuk imperialisme :

1. - Imperialisme Kuno (ancient imperialism)


Imperialisme yang berkembang sebelum revolusi
industri.
-Semboyan 3 G
-Negara pelopornya adalah Portugis dan
Spanyol.
-Kedatangan Portugis, Spanyol, Inggris dan
Belanda ke Indonesia adalah bentuk
imperialisme kuno.
38
2. Imperialisme Modern ( modern imperialism)

Bertujuan untuk memperoleh kemajuan ekonomi. Timbulnya


setelah revolusi industri, dalam rangka:
- mencari bahan mentah yang banyak
- mencari lokasi pemasaran hasil industri
- Sebagai tempat penanaman modal bagi capital surplus

Di Indonesia imperialisme modern mulai berkembang setelah


tahun 1870, pasca kebijakan Politik Pintu Terbuka.
Politik pintu terbuka adalah pemberian hak kepada pribumi untuk
memiliki atau menyewakan tanah kepada pengusaha swasta
khususnya swasta asing.
Contoh : Kepada China dan Arab
39
2. Kedatangan Bangsa-bangsa Barat ke Indonesia.
a. Kedatangan bangsa Portugis ke Indonesia

Perjalanan bangsa portugis mencari rempah-


rempah diawali dari Eropa Barat kota Lisabon oleh
Portugis.
Pada tahun 1511 Alfonso d’ Albuquerque
mencapai dan menguasai Malaka dan Myanmar.
Pada tahun 1512 Antonio de Abreu dan Fransisco
Serao telah sampai Maluku
40
b. Kedatangan Bangsa Spanyol
Tanpa diduga oleh portugis pada tahun 1521 kalau
Spanyol muncul dari arah Filipina dengan kapal Trinidad
dan Victoria yang dipimpin oleh kapten Sabastian del
Cano.
Selanjutnya Spanyol menjalin hubungan dengan Tidore
yang merupakan saingan dengan Ternate. Portugis merasa
tidak senang ada saingan dari Spanyol di Tidore.
Persaingan antara Portugis dan Spanyol kembali terjadi,
namun pada tahun 1529 berhasil diselesaikan melalui
“Perjanjian Saragosa” yang isinya yaitu Spanyol kembali ke
Filipina dan Portugis menetap di Maluku.
41

Saat Portugis bersitegang dengan Spanyol, hubungan


Ternate dan Tidore juga sedang memanas. Akhirnya Ternate
meminta bantuan Portugis untuk menghadapi Tidore.
Portugis dengan senang hati menyanggupi, namun dengan
syarat mendapatkan hak monopoli perdagangan rempah-
rempah di Ternate.
Akibatnya rakyat Ternate sangat dirugikan. Mereka tidak
bisa lagi leluasa menjual rempah-rempah. Harga rempah
rempah ( pala dan cengkih) yang ditetapkan oleh Portugis
sangat rendah.
42

Di Maluku selain melakukan monopoli


perdagangan Portugis bertindak semena mena
dan kejam terhadap rakyat.
Hubungan yang semula baik menjadi
bermusuhan dan puncak pertentangan terjadi
setelah Portugis dengan licik membunuh Sultan
Hairun, Raja Ternate.
43
c. Kedatangan bangsa Inggris
Melalui Kapitulasi Tuntang, Janssens menyerah
kepada Inggris.
Tahun 1811 Indonesia dibawah kekuasaan Inggris.
Dengan kepala pemerintahannya adalah Thomas
Stamford Raffles.
Persekutuan dagang Inggris diberi nama EIC ( East Indian
Company).
Pengaruh Inggris di Indonesia tidak terlalu banyak
seperti halnya Belanda. Hal ini disebabkan EIC terdesak
oleh Belanda, sehingga Inggris menyinkir ke India ( Asia
Selatan dan Asia Timur).
44
d. Kedatangan Bangsa Belanda

- Pada tahun 1595 armada Cornelis de Houtman seorang pelaut


Belanda mengarungi ujung selatan afrika, selanjutnya terus
menuju kearah timur melewati Samudra Hindia.
- Pada tahun 1596 Cornelis de Houtman sampai di Banten
melewati selat Banten.
- Kedatangan Cornelis ke Indonesia disusul/ dikuti oleh ekspedisi-
ekspedisi lainnya.
- Dengan banyaknya pedagang Belanda di Indonesia muncullah
persaingan antar mereka.
- Pada tahun 1602 di bentuk lah VOC dengan gubernur pertama
Pieter Both. Tujuan dibentuknya VOC adalah mencegah
persaingan yang tidak sehat. VOC singkatandari Vereenigde
Oostindische Compacnie.
45
VOC pertama kali didirikan di Ambon, maluku.
Kemudian dipindahkan ke Jayakarta/ Jakarta.
Dengan alasan:
1. Karena lokasi Jawa lebih strategis untuk jalur lalu
lintas perdagangan
2. Belanda ingin menyingkirkan saingan mereka yaitu
Portugis di Malaka.
Pangeran Jayawikarta penguasa wilayah bagian Banten
memberi ijin berdirinya kantor dagang VOC dan EIC di
Jayakarta.
Kebijakan ini membuat Belanda tidak menyukai
Pangeran Jayawikarta.
46
Gubernur jendral VOC Jan Pieterszoon Coen membujuk kepada raja
Banten untuk memecat pangeran Jayawikarta dan mencabut ijin
usaha EIC.
Pada tanggal 31 mei 1619 keinginan Belanda dikabulkan oleh raja
Banten.
Momentum seperti inilah yang selanjutnya menjadi kekuasaan VOC
dan Belanda pada masa berikutnya.
VOC menikmati keleluasaan dan kelonggaran yang diberikan oleh
penguasa Banten.
Jayakarta oleh VOC dirubah menjadi Batavia.
VOC mendirikan benteng pertahanan, pusat kantor dagang dan
pemerintahan.
Pengaruh ekonomi VOC semakin kuat dengan dimilikinya hak
monopoli perdangan. Masa inilah yang menjadi sandaran kekuasaan
Belanda dalam sejarah selanjutnya.
47
Untuk meluaskan kekuasaannya VOC
mempersiapkan kekuasaannya dengan cara
perang:
Berikut tokoh-tokoh peletak dasar politik
ekspansi VOC:
1. Antonia van Diemon
2. Johan Maatsuyeker
3. Rijklof van Goens
4. Cornellis Janzoon Speelman
48
B. Kondisi masyarakat Indonesia pada masa
penjajahan.
Perkembangan kolonialisme barat di Indonesia
menyebaban perubahan masyarakat Indonesia di
berbagai bidang. Pemerintah kolonial menerapkan
kebijakan kebijakan yang merugikan masyarakat
Indonesia antara lain:
1. Monopoli dalam perdagangan
2. Kebijakan kerja paksa
3. Sistem sewa tanah
4. SIstem tanam paksa
49
Monopoli Perdagangan
Monopoli adalah penguasaan pasar yang dilakukan oleh satu
dan sedikit perusahaan.
Bagaimana dampaknya?
Monopoli bagi pengusaha/ penjajah sangat menguntungkn
karena bisa menentukan harga beli dan harga jual.
Contoh pada saat melakukan monopoli rempah-rempah VOC
membuat perjanjian dengan kerajaan-kerajaan yang isinya
setiap kerajaan hanya mengijinkan kepada rakyatnya untuk
menjual rempah –remapah kepada VOC. Kerajaan terpaksa
karena Belanda memaksa dengan berbagai cara. Salah satu
cara yang dilakukan adalah politik adu domba( devide et
impera). Belanda berharap terjadi permusuhan antar kerajaan.
50
Kebijakan Kerja Rodi/ Kerja Paksa
Kerja Paksa
Pemerintah Belanda menginginkan keuntungan yang
sebesar-besarnya dari Indonesia sehingga menerapkan
kebijakan kerja paksa. Contoh Pembangunan Jalan
Anyer sampai Panarukan pada masa pemerintah
Gubernur Jendral Daendels (1808-1811).
Dengan mengerahkan puluhan ribu penduduk dan
ribuan menderita kelaparan bahkan sampai meniggal
karena tidak dibayar bahkan tidak diberi makanan yang
layak.
51
Sistem Sewa Tanah (Landelijk Stelsel)
Inggris menguasai Indonesia (1811-1816) dengan Gubernur
Jendral Thomas Stamford Raffles.
Raffles menerapkan sistem sewa tanah dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Petani harus menyewa tanah meskipun tanah itu
miliknya.
2. Harga sewa tanah tergantung kondisi tanah.
3. Pembayaran sewa tanah dengan uang tunai
4. Bagi yang tidak memiliki tanah dikenakan pajak kepala/
per individu
52
Sistem Tanam Paksa ( Cultuur Stelsel)
Pada masa penjajahan ada 3 jenis tanaman yang
dijadikan 3 komoditi utama eksport Indonesia. Tanaman
tersebut antara lain:
Tanaman teh, kopi dan Kakao
Untuk menutupi kerugian dalam perang Belanda
menghadapi lawannya baik di Eropa maupun di Indonesia
di berbagai daerah, maka salah satu cara yang digunakan
adalah meningkatkan eksport ( tertama : teh, kopi dan
kakao).
Pada tahun 1830 Johanes Van den Bosh menerapkan
Sistem Tanam Paksa ( Cultuur Stelsel).
53
Kebijakan pelaksanaan tanam paksa sangat memberatkan
masyarakat Indonesia. Apalagi pelaksanaanya penuh dengan
penyelewengan sehingga semakin menambah penderitaan
rakyat.
Praktik penekanan dan pemaksaan tersebut antara lain:
1. Dalam ketentuan tanah yang digunakan untuk tanaman
wajib hanya 1/5 dari tanah milik rakyat namun
kenyataannya selalu lebih bahkan sampai ½ bagian.
2. Waktu wajib kerja 66 hari tapi kenyataannya lebih dan
tanpa imbalan yang memadai
3. Kelebihan hasil tanam wajib tidak pernah di bayar.
4. Tanah yang digunakan untuk tanaman wajib tetap
dikenakan pajak.
54
Dampak tanam paksa banyak menimbulkan
kematian besar. Contoh:
Pada tahun 1848-1850 terjadi paceklik d
Yang menambah penderitaan rakyat. Di Grobogan
Ja-Teng semula 89. 000 orang yang mampu
bertahan 9.000. di Demak semula 336.000 orang
yang tersisa 120.000 orang.
Hal ini menunjukkka sangat mengerikan penjajahan
saat itu. Sistem ini membuat banyak pihak
berempati dan mengecam praktik tanam paksa.
55
Banyak pihak yang berempati dan mengecam
praktik tanam paksa.
Baik yang datangnya dari bangsa Indonesia maupun orang-
orang Belanda (diantaranya):
- Baron van Houvel
- E.F.E. Douwes Dekker (Multatuli)
- L. Vitalis
Akhirnya pada tahun 1870 sistem tanam paksa dihapus.
Dan tahun 1870 itu pula keluar Undang-Undang Agraria
(Agrarische Wet) yang mengatur tentang prinsip prinsip
poltik tanah di negeri jajahan. Pihak swasta dapat menyewa
tanah baik tanah milik pemerintah maupun penduduk.
56
Tanah pemerintah dapat disewa hingga 75 tahun.
Dan tanah penduduk dapat disewa selama 5 tahun. Namun
ada juga yang sampai 30 tahun.
Tahun 1870 itu juga keluar Undang-undang Gula (Suiker
Wet). Yang isinya:
- Larangan mengangkut tebu keluar Indonesia
- Tebu harus diproses di Indonesia
- Pabrik gula milik pemerintah akan dihapus dan secara
bertahap akan diambil alih oleh swasta
- Perusahaan swasta diberi kesempatan yang luas untuk
mendirikan pabrik gula baru.
Akhirnya melalui UU Gula perusahaaan swasta asing mulai
berinvestasi di bidang perkebunan di Indonesia.
57
Perlawanan Terhadap Kolonialisme dan Imperialisme
a. Perlawanan Persekutuan Dagang
1. Perlawanan Sultan Baabullah
Sultan Baabullah (putra Sultan Hairun) Raja Ternate dengan
gagah melanjutkan perjuangan ayahandanya dalam memimpin
perlawanannya terhadap Portugis yang licik dan jahat. Pada saat
bersamaan Ternate dan Tidore bersatu melancarkan serangan
terhadap Portugis.
Tahun 1575 Portugis berhasil diusir dari Ternate dibawah
pimpinan sultan Baabullah. Selanjutnya Portugis melarikan diri
dan menetap di Ambon. Tahun 1605 Portugis berhasil di usir
dari Ambon oleh VOC. Portugis kemudian menyingkir ke Timor
Timur dan melakukan kolonial di tempat tersebut.
58
2. Perlawanan Rakyat Aceh

Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar muda


( 1607-1637) armada aceh telah disiapkan untuk
menyerang portugis di Malaka. Armada ini mampu
menampung 800 prajurit.
Tahun 1629 aceh mencoba menaklukkan portugis,
tetapi belum berhasil mendapat kemenangan.
Meskipun demikian aceh tetap berdiri sebagai
negara yang merdeka
59
3. Perlawanan Sultan Hasannudin
Sultan Hasannudin adalah Raja Gowa dari Sulawesi Selatan.
Tokoh ini sangat ditakuti oleh Belanda karena ketangguhannya
melawan belanda. Sehingga disebut sebagai “ayam jantan dari
timur”.
Suatu ketika kerajaan gowa dan kerajaan bone berselisih
paham. Hal ini dimanfaatkan oleh VOC untuk mengadu domba.
VOC memberikan dukungan kepada Bone sehingga Bone
menang saat perang terhadap Gowa tahun 1666.
Karena kalah maka Sultan Hasaaudin dipaksa oleh belanda
untuk menandatangani Perjanjian Bongaya.
Perjanjian bongaya adalah perjanjian sultan hasanuddin dan
VOC
Adapun isi perjanjian bongaya adalah:
60
Isi Perjanjian Bongaya:

1. VOC menguasai monopoli perdagangan di sulawesi


Selatan dan sulwesi tenggara
2. Makassar harus melepas daerah bawahannya seperti
sopeng, luwu, wajo dan bone
3. Aru palaka dikukuhkan sebagai raja bone
4. Makassar harus menyerahkan benteng-bentengnya.
5. Makassar harus membayar biaya perang dalam bentuk
hasil bumi kepada VOC setiap tahunnya.
61
4. Perlawanan Mataram Terhadap VOC
Mataram merupakan kerajaan besar di Jawa Tengah. Dan
rajanya bernama Sultan Agung.
Pada awalnya kerajaan Mataram dan Belanda menajalin
hubungan baik. Belanda diijinkan mendirikan benteng gudang
untuk kantor dagang VOC di Jepara dan Belanda juga
memberikan 2 meriam kepada Kerajaan Mataram. .
Perselisihan terjadi antara Mataram dan Belanda karena
nafsu monopoli Belanda. 8 November 1618 Gubernur Jendral
VOC Jan Piterzoon Coen memerintahkan van der Marct untuk
menyerang Jepara. Kerugian Mataram sangat besar. Peristiwa
tersebut pemicu terjadinya perselisihan antara Jepara dan
Belanda.
62
Mataram telah 2 kali melakukan penyerangan
terhadap VOC di batavia, pertama tahun 1628 dan
yang kedua tanggal 1 agutus samapi 1 oktober 1629,
namun keduanya mengalami kegagalan karena kurang
matang dalam memperhitungkan medan
pertempuran.
Pada tahun 1799 terjadi peristiwa penting dalam
sejarah kolonialisme dan imperialisme VOC dinyatakan
bangkrut hingga di bubarkan. Semua utang piutang dan
sgala milik VOC diambil alih oleh pemerintah. Dan
Indonesia berada langsung dibawah pemerintah hindia
belanda.
63
b. Perlawanan Terhadap Pemerintah Kolonial
Belanda
1. Perang Saparua di Ambon (1817)
Kekuasaan inggris yang menggantikan belanda tahun 1811-
1816. pengalihan kekuasaan tersebut menyadarkan rakyat bahwa
belanda bukanlah kolonial yang paling hebat.
Ketika belanda kembali berkuasa tahun 1817 rakyat ambon
mengadakan perlawanan, dibawah pimpinan Pattimura dan
seorang pahlawan wanita yang bernama Christina Martha
Tiahahu.
Pattimura berhasil merebut benteng belanda dan membunuh
residen va den Berg.
Pattimura berhasil dikalahkan setelah belanda mendatang kan
bantuan dari Batavia. Pattimura ditangkap dan dihukum gantung.
64
2. Perang Paderi (1821-1838)
Perang Paderi terjadi di Minangkabau (Sumatra Barat). Tempat ini
merupakan salah satu pusat gerakan kebangkitan isalm di indonesia.
Kelompok Pembaharu islam di sumatra barat ini dsebut kaum
paderi.
Tokoh kaum paderi antara lain:
Tuanku Imam Bonjol, Tuanku Nan Cerdik, Tuanku Tambusai dan
Tuanku Nan Alahan.
Kaum Paderi dianggap tangguh oleh Belanda.
Untuk mengalahkan perang, Belanda menerapkan sitem pertahananan
benteng stelsel.
Tuanku Imam Bonjol ditangkap dan diasingkan ke Priangan, Ambon dan
Manado hingga wafat tahun 1864
65
3. Perang diponegoro (1825-1830)
Perang diponegoro termasuk perang besar juga di jawa.
Sebab umum perang diponegoro
1. Kegelisahan dan pendertaan rakyat akibat penindasan
pemerintah hindia belanda
2. Campur tangan pemerintah hindia belanda terhadap
urusan keraton yogyakarta.
3. Wilayah mataram makin dipersempit dan terpecah
Sebab khusus: pemasangan patok oleh Belanda untuk
pembangunan jalan yang melintasi tanah dan makam
leluhur Pangeran Diponegoro di tegalrejo dan tidak ijin
terlebih dahulu.
66
Belanda menerapkan kembali sistem
benteng stellsel yang mampu memecah belah
penduduk.
Akhirnya Pangeran Diponegoro berhasil
ditngkap setelah terkena tipu muslihat Belanda
yang ingin mengajak berdamai melalalui
perundingan.
Kemudian diasingkan ke Manado kemudian
Makassar hingga wafat tahun 1855.
67
4. Perang Aceh (1871-1904)

Tokoh perang Aceh antara lain:


1. Teuku umar
2. Panglima polim muhamad daudsyah
3. Cut nyak dien
4. Cut meutia
68
5. Perang Batak, Sumatra utara (1877-1906)
berlangsung 29 tahun

Dipimpin oleh Sisingamangaraja XII.


Dapat dikalahkan setelah kapten christoffel
berhasil mengepung benteng terakhir
Sisingamangaraja di pakpak. Beliau gugur bersama
kedua putranya Putuan Nagari dan Putuan Anggi.
69
6. Perang Banjar, banjarmasin, kalimantan selatan
(1859-1905)
Tokoh pangeran Antasari
Perlawanan bermula ketika Belanda ikut campur tangan
dalam urusan pergantian raja di kerajaan banjarmasin.
Belanda memberi dukungan kepada Pangeran Tajmillah
yang tidak disukai oleh rakyat. Perlawanan dilakukan oleh
Prabu Anom dan Pangeran Hidayat.
Setelah Prabu Anom ditangkap, Pangeran Antasari
memimpin perlawanan. Namun pangeran Antarasari
akhirnya terdesak dan Pangeran Hidayatpun akhirnya
menyerah pada tahun 1862.
70
7. Perang Jagaraga (perang puputan/ perang
penghabisan) di Bali (1846-1906).

Tokoh: - I Gusti Ngurah Rai (Raja Buleleng)


- I Ketut Jelantik ( patihnya)
Bermula dari Belanda bersengketa tentang hak
tawan karang.
Hak tawan karang menyatakan bahwa setiap
kapal yang kandas diperairan Bali menjadi hak
milik penguasa daerah tersebut.
71

C. Tumbuh dan Berkembangnya Semangat


Kebangsaan.
72
Yang melatar belakangi adanya pergerakan nasional
dalam faktor eksternal antara lain:

1. Pan islamisme
2. Nasionalisme
3. Sosialisme
4. Liberalisme
5. Demokrasi
6. Berbagai perstiwa yang terjadi di luar negri. Contoh :
- Kemenangan Jepang atas Rusia dalam perang tahun
1905
- Perkembanagn organisasi nasional di berbagai negara.
73

Latar belakang munculnya nasionalisme


Indonesia
a. Perluasan Pendidikan
b. Kegagalan perjuangan diberbagai daerah
c. Rasa senasib sepenanggungan
d. Perkembangan organisasi etnis kedaerahan dan
keagamaan
e. Berkembangnya berbagai paham baru.
f. Berbagai peristiwa dan pengaruh dari luar
negeri.
74
a. Perluasan Penddikan:

Pemerintah Hindia Belanda menerapkan kebijakan politik


Van de Venter/Etis (1901) yang isinya ada 3 hal, yaitu:
1. Irigasi / Pengairan
2. Migrasi / Tranmigrasi
3. Edukasi / Pendidikan
Tiga kebijakan tersebut sebenarnya bertujuan untuk
memperbaiki kondisi masyarakat yang terpuruk, namun
kenyataannya politik etis tetap berpihak kepada Belanda,
karena dalam pelaksanaannya banyak terjadi
penyelewengan.
75
b. Kegagalan perjuangan di berbagai daerah
Bangsa Indonesia baru menyadari penyebab
kegagalan perjuangan di berbagai daerah karena
perjuangannya masih bersifat kedaerahan.
Namun mulai abad XX corak perjuangan bangsa
Indonesia berubah dari bersifat kedaerahan menjadi
perjuangan yang bersifat nasional.
Paham nasionalisme/ kebangsaan telah tumbuh dan
menjelma menjadi sarana perjuangan yang sangat kuat.
Dengan ditandainya adanya momentum/ kejadian
penting yaitu diikrarkanya SUMPAH PEMUDA tanggal 28
Oktober 1928.
76
TEKS SOEMPAH PEMOEDA

1. KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE


BERTUMPAH DARAH YANG SATOE, TANAH AIR
INDONESIA.
2. KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE
BERBANGSA YANG SATOE, BANGSA INDONESIA
3. KAMI POETRA DAN PUTRI INDONESIA
MENJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA
INDONESIA

DJAKARTA, 28 OKTOBER 1928


77
Ikrar teks sumpah pemuda merupakan ikrar
tekad bangsa Indonesia untuk memulai jalan
baru mengusir penjajah melalui pergerakan
nasional.
Bangsa indonesia akhirnya sadar bahwa
penyebab kegagalan perjuangan kmerdekaan di
masa lalu. Salah satu penyebabanya adalah
karena perlawanan yang bersifat kedaerahan.
78
c. Organisasi etnis, organisasi kedaerahan

Organisasi ini banyak didirikan oleh para pelajar perantau di


kota-kota besar. Mereka membentuk perkumpulan berdasar
kan latar belakang etnis.
Contoh organisasi etnis:
- Serikat pasundan
- Perkumpulan Kaum Betawi ( pelopor M. Husni Thamrin)
Contoh Organisasi kedaerahan:
- Trikoro Dharmo
- Jong Java
- Jong Sumatranen Bond
79
Berbagai organisasi keagamaan pada abad XX juga
sangat mempengaruhi perkembangan kebangsaan
Indonesia
Contoh:
- Jong Islamiten Bond (didirikan oleh Raden Syam)
- Muda Kristen Jawi,
- Muhammadiyah (pendiri: Kyai Haji Ahmad Dahlan)
- Nahdaratul ulama (NU) ( pemimpin: KH. M. hasyim Asy
‘ari)
- Persatuan Umat Islam (PERSIS)
- Al-Jamiatul Washiyah
80
Kaum wanita juga berperan aktif dalm berbagai
organisasi baik sosial maupaun politik.
Contoh:
- R.A. Kartini
- Dewi Sartika
- Maria Walanda Maramis

R.A. Kartini adalah pejuang kaum wanita.


Memperjuangkan hak antara perempuan dan laki-laki
agar sama derajatnya. Maka beliau disebut sebagai
tokoh emansipasi wanita pertama di Indonesia.
81
d.Berkembangnya Berbagai Paham Baru

Paham-paham baru antara lain:


1. Pan Islamisme
2. Nasionalisme
3. Liberalisme
4. Sosialisme
5. Demokrasi
Paham-paham tersebut mengajarkan langkah-langkah
bagaimana memperbaiki kondisi kehidupan bangsa
Indonesia
82
e.Berbagai Peristiwa dan Pengaruh Luar Negeri

Peristiwa ini turut mendorong terjadinya pergerakan nasional, antara lain:


1. Kemenangan Jepang atas Rusia (1904-1905)
Rusia adalah bangsa Eopa sedangkan Jepang bangsa Asia. Hal ini bisa
menginspirasi negara-negara lain bahwa bangsa Asia bisa mengalahkn
bangsa Eropa.
2. Berkembangnya nasionalisme di berbagai negara.
Negara-negara terjajah yang menunjukkan pergerakan kebangsaannya
antara lain:
- India melawan Inggris tokoh: - Mahatma Gandhi
- Muhammad Ali Jinnah
- Filipina melawan Spanyol, tokoh jose rizal
- Tiongkok, tokoh dr. Sun Yat Sen yang terkenal pembaharuannya.
83
2. Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia

a. Budi Utomo (BU)


b. Sarekat Islam (SI)
c. Indische Partij (IP)
d. Perhimpunan Indonesia(PI)
e. Partai Nasional Indonesia (PNI)
84
a. Organisasi Budi Utomo
Para mahasiswa STOVIA / kedokteran sepakat
mendirikan organisasi Budi Utomo. Tujuan untuk
memajukan pendidikan di Indonesia.
Didirikan tanggal 20 mei 1908 dengan ketua dr.
Sutomo.
Merupakan organisasi modern pertama di
Indonesia.
85
b. Serikat Islam (SI)
Pada tahun 1911 didirikan serikat dagang islam
(SDI) dengan ketua kh samanhudi dan rm tirto
adisuryo. Tujuannya adalah untuk melindungi
kepentingan pedagang pribumi dari ancaman
pedagang tiongkok.
Tahun 1912 SDI dirubah menjadi Serikat Islam
(SI) agar bisa terbuka untuk kegiatan lainnya.
Tahun 1913 SI dipimpin oleh Haji umar said
cokroaminoto.
86
c. Indische Partij (IP)
IP adalah partai politik yang pertama di Indonesia.

Pendirinya adalah Tiga serangkai yaitu:


1. E.F.E. DouwesDekker (Danutirto Setiabudi)
2. R.M. Suwardi Suryaningrat
3. Dr. Ciptomangunkuusumo

Tujuan mengembangkan semangat nasionalisme


bangsa indonesia.
87
d. Perhimpunan Indonesia (PI)
Semula bernama Indische Vereneeging dan didrikan oleh
orang-orang ndonesia yang ada di Belanda. Pada tahun1908.
Tujuan utama PI adalah mencapai Indonesia merdeka.
Tokoh tokoh PI antara lain :
Mohmmad Hatta
Ali Sastroamijoyo
Iwa Kusumantri
Abdulmajid Joyoadiningrat
Pada tahun 1925 PI mengeluarkan manifesto arah
perjuangan dan terealisasi saat sumpah pemuda diikrakan
pada tanggal 28 0ktober 1928.
88
PI telah 2 kali melaksanakan konggres
Konggres pemuda I
Dilaksanakan tanggal 30 April- 2 Mei 1926 di Jakarta
keputusan: berhasil membentuk jaringan yang kokoh untuk
mempersatukan bangsa.
Konggres Pemuda II
Dilaksanakan tanggal 27-28 oktober 1928
Ketua : Sugondo Joyopuspito
Dalam konggres ini keinginan untuk membentuk negara
sendiri semakin kuat. Suasanakebangsaan benar-benar
terlihat. Dan akhirnya tanggal 28 0ktober 1928 dibacakanlan
bunyi ikrar sumpah pemuda.
89
Beberapa keputusan konggres pemuda II :

1. Pelaksanaan Ikrar sumpah pemuda


2. Menetapkan lagu Indonesia raya ciptaan W.R.
Supratman sebagai lagu kebangsaan indonesia
3. Menetapkan bendera merah putih sebagai
lambang negara kita.
90
e. Partai Nasional Indonesia (PNI)

Didirikan tanggal 4 Juli 1927


Dipimpin oleh: Ir. Soekarno
Tujuan: Indonesia Merdeka dengan ideologi
nasionalisme
Organisasi PNI bersifat terbuka dan revolisioner. Sehingga PNI cepat
meraih anggota banyak. Apalagi setelah muhammad hatta ikutserta
dalam kegiatan politik ini semakin membuat PNI sangat kuat.
Namun politik PNI ini dianggap mengancam pemerintah belanda
sehingga para tokohnya ditangkap diadili.
Tahun 1931 PNI dibubarkan. Selanjutnya Sartana membentuk
Partindo. Adapun Muhammad Hatta dan Sutan Syahrir mendirikan
Organisasi Pendidikan Nasional
91
3. Pergerakan Nasional Pada Masa
Pendudukan Jepang
a. Proses penguasaan Jepang di Indonesia

Awal mula tujuan Jepang menguasai Indonesia adalah


untuk kepentingan ekonomi dan politik.
Jepang menginginkan bahan baku industri yang
tersedia banyak di indonesia serta untuk memuluskan
ambisinya menguasai wilayah-wilayah baru Jepang
menggalang kekuatan pasukannya dan mencari dukungan
dari bangsa-bangsa lain.
92
Jepang terlibat dalam perang dunia II setelah melakukan
pengeboman pada pangkalan angkatan laut Amerika Serikat
yaitu Pearl Harbour pada tanggal 8 Desember 1941.
Jepang mulai menguasai Indonesia tanggal 1 Maret
1942. Yang saat itu Indonesia sedang dijajah oleh Belanda.
Belanda meninggalkan Indonesia pada tanggal 8 Maret
1942 tanpa perlawanan di Linggarjati, Subang Jawa Barat.
Serah terima kedua belah pihak ditanda tangani oleh Let
Jend Ter Poorten(panglima angkatan perang Belanda) dan
Let Jend Imamura (pimpinan pasukan perang Jepang)
Pada saat Jepang menguasai Indonesia dipimpin oleh
kabinet Tojo.
93
b. Kebijakan militer Jepang

Setelah menduduki Indonesia Jepang membagi 3


daerah pemerintahan militer di Indonesia :
1. Pemerintahan Angkatan Darat (Tentara XXV)
untuk Sumatra dan berpusat di Bukittinggi.
2. Pemerintahan Angkatan Darat ( Tentara XVI)
untuk Jawa dan Madura berpusat di Jakarta
3. Pemerintahan Angkatan Laut (Armada Selatan II)
untuk Sulawesi, Kalimantan dan Maluku dengan
pusat di Makassar.
94
Untuk menarik simpati rakyat Jepang melakukan
propaganda dengan semboyan: “ Tiga A”
(Jepang Pemimpin Asia, Jepang Pelindung Asia, Jepang Cahaya Asia).
Jepang memberikan janji-janji kemudahan bagi bangsa
Indonesia antara lain:
1. Akan memberikan kemerdekaan di kemudian hari
2. Kemudahan dalam melakukan ibadah
3. Mengibarkan bendera merah putih yang berdampingan
dengan bendera jepang.
4. Menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” bersama
lagu kebangsaan jepang “ Kimigayo”.
Namun kenyataannya janji hanya manis belaka, Jepang
lebih kejam dibandingkan penjajah sebelumnya.
95
Beberapa kebijakan Jepang yang dilakukan di
Indonesia antara lain:
Pembentukan organisasi organisasi sosial:
1. Gerakan Tiga A , dipimpin oleh Mr. Syamsudin. tujuan
meraih simpati masyarakat. Namun dalam
perkembangannya kurang berhasil. Hingga jepang
membentuk organisasi yang lebih menarik.
2. PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat), Dipimpin oleh tokoh-tokoh
nasional yang sering disebut “empat serangkai” ( Sukarno,
Mohammad Hatta, K.H. Mas Mansyur, Ki Hajar Dewantara).
Jepang kurang puas dengan kegiatan putera yang
dimanfaatkan untuk konsolidasi dengantokoh-tokoh
perjuangan. Akhirnya putera dibubarkan oleh Jepang.
96
3. Jawa Hokokai (Gerakan Kebaktian Jawa)
Tujuan pokoknya adalah: Menggalang dukungan
untuk rela berkorban demi pemerintah Jepang.

4. Masyumi (pengganti Majlis Islam A’la).


Dipimpin oleh K.H. Hasyim Ashari dan K.H. Mas Mnsyur.
Tujunnya adalah: menarik simpatisan umat Islam yang
jumlahnya mayoritas.
97
Pembentukan organisasi militer dan semi
militer.
1. Pembentukan organisasi militer
Membentuk organisasi militer,
contoh: Heiho dan PETA

2. Pembentukan organisasi semi militer


Memobilisasi tenaga muda, dengan
membentuk organisasi semi militer.
Contoh: Fujinkai, Seinendan, Keibodan
98
Pengerahan Romusha
Eksploitasi sumber daya manusia,
misalnya menerapkan kebijakan romusha
(kerja paksa)

Eksploitasi kekayaan alam


Jepang lebih kejam di banding penjajah sebelumnya. Semua
usaha di Indonesia harus menunjang senua kepentingan
Jepang. Jepang mengambih alih seluruh aset milik Belanda dan
mengawasi secara langsung. Keadaan ini seamkin
menyengsarakan rakyat Indonesia. Hasil panen hanya boleh
dibawa pulang 1/5 nya. Hingga terjadi musibah kelaparan
penyakit busung lapar.
99
c. Sikap kaum pergerakan nasional
1. Memanfaatkan organisasi bentukan Jepang
Sikap ini sering disebut kolaborasi, mau bekerjasama.
Sebenarnya cara ini merupakan bentuk diplomasi
(berunding). Contoh PUTERA
2. Gerakan bawah tanah
Merupakan perjuangan yang tidak resmi, sembunyi-
sembunyi tidak sepengetahuan jepang. Merka tidak mau
dengan cara kerja sama. Tokoh misal:
Sutan Syahrir, amir syarifuddin, ahmad subarjo, chairul
saleh
3. Perlawanan bersenjata
100
Perlawanan Bersenjata
Contoh:
1. Perlawanan rakyat aceh:
Tokoh Tengku Abdul Djalil, menentang peraturan peraturan
Jepang, gugur ditangkap dan ditembak mati
2. Perlawanan Singaparna, tokoh: K.H. Zainal Mustofa,
menentang untuk menghormati kaisar Jepang, ditangkap dan di
hukum mati
3. Perlawanan Indramayu, Tokoh: H. Madrian
Menolak pungutan padi yang terlalu tinggi, akhirnya perlawanan
dipadamkan oleh jepang
4. Perlawanan PETA, dipimpin oleh Supriyadi, Meruapkan
perlawanan terbesar oleh rakyat Indonesia terhadap Jepang.
Para pejuang peta berhasil ditangakap dan dihukum mati
101
Pada Masa Kolonial Barat Banyak Kita Temukan
Perubahan - perubahan Pada Masyarakat
Indonesia.

Adapun perubahan-perubahan tersebut antara lain:

1. Perubahan penggunaan lahan.


Sebelum masa penjajahan pertanian dan
perkebunan di Indonesia telah berkembang
karena memiliki teknologi yang turun temurun .
102
Setelah masa penjajahan terjadi perubahan
besar dalam perkembangan perkebunan di
Indonesia.
Penambahan jumlah lahan dari berhektar-
hektar hutan belantara di daerah Sumatra dan
Kalimantan dibuka untuk lahan perkebunan
berbagai tanaman eksport.
Tidak hanya pemerintah kolonial saja yang
mengembangkan tetapi juga melibatkan
perusahaan asing untuk berinvestasi di
Indonesia.
103
2. Terjadi Persebaran Penduduk dan
urbanisasi
Politik etis yang dilaksanakan oleh Belanda terdiri dari
irigasi, edukasi dan transmigrasi. Dalam sejarah tujuan
utama transmigrasi pada masa penjajahan adalah untuk
menyebarkan tenaga kerja yang murah di berbagai
perkebunan di Sumatra dan Kalimantan.
Namun sekarang para transmigran yang tadinya sebagai
pekerja yang dibayar murah telah menjadi majikan yang
memiliki lahan produktif seperti karet coklat, dan kopi
yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat maupun
menjadi komoditas eksport.
104
Munculnya berbagai pusat industri dan
perkembangan bebagai fasilitas di kota menjadi
daya dorong terjadinya urbanisasi.
Dan urbanisasi ini terjadi di berbagai daerah di
Indonesia.
3. Pengenalan tanaman baru
Pemerintah kolonial dalam satu sisi memiliki
dampak positif dalam memperkenalkan berbagai
tanaman dan teknologi pertanian dan perkebunan.
Contoh: kopi, karet, tembakau dll.
105
4. Penemuan hasil tambang
Pada akhir abad XIX dan awal XX ditemukan hasil
tambang minyak bumi, batubara dan berbagai jenis
logam.

5. Banyak dibangun transportasi dan


komunikasi
Pada masa penjajahan Belanda banyak dibangun
jalan raya, rel kereta api, dermaga dan jaringan
telepon. Prasarana ini mendorong mobilitas
106
Barang dan jasa yang sangat cepat.
Contoh pembangunan jalan raya antara Anyer dan
Panarukan.

6. Perkembangan Kegiatan Produksi


Perubahan masyarakat dalam kegiatan ekonomi
pada masa kolonial baik pada kegiatan produksi,
distribusi dan konsumsi.
Kegiatan produksi mengalami perkembangan
kualitas dalam proses produksi dari tradisional ke
teknologi modern.
107
7. Mengenal Uang, Investasi dan Kredit
Sebelum kedatangan kolonial bangsa barat , biasanya
masyarakat Indonesia dalam melaksanakan kegiatan sehari-
hari secara bergotong royong. Misalnya dalam mengerjakan
sawah, rumah dilakukan secara bersama sama, dan dilakukan
secara bergantian secara sukarela.
Pada masa kolonial Barat uang mulai pertama kali
diperkenalkan sebagai alat pembayaran jasa tenaga kerja.
Masyarakat mulai menyukai uang karena dianggap lebih
mudah digunakan. Selanjutnya mulai mengenal tabungan
dan sistem kredit.
Jenis uang yg pertama kali digunakan adalah uang logam.
Selanjutnya berkembang muncul uang kertas
108
8. Perkembangan Dalam Kegiatan Ekonomi

Perubahan terjadi pada kegiatan produksi, distribusi dan


konsumsi.
Kegitan produksi berkembang setelah munculnya berbagai
teknologi yang bervariasi, rakyat mulai mengenal tanaman yang
dipanen tidak hanya semusim, munculnya berbagai jenis
pekerjaan seperti kuli perkebunan, mandor, tenaga administrasi,
berbagai perusahaan baik pemerintah maupun swasta.
Kegiatan distribusi berkembang tidak hanya pemenuhan
kebutuhan lokal, nasional tetapi sampai pada pemenuhan
eksport dan import
109
Kegiatan konsumsi berkembang pada masyarakat
yang telah menikmati hasil produksi yang berkualitas.

9. Mengenal uang/ investasi dan kredit

Sebelum masa penjajahan, masyarakat dalam


aktivitas sehari-hari dilakukan secara bergotong
royong. Pada masa penjajahan mulai diperkenalkan
uang sebagai alat pembayaran tenaga kerja. Jenis
uang pertama kali adalah terbuat dari logam.
110
10. Pertumbuhan dalam Pendidikan
Sebelum masa masa penjajahan pendidikan yang
dikembangkan adalah pendidikan pesantren (pendidikan
agama islam). Namun pada masa kolonial barat
dikembangkan pendidikan umum( pendidikan tentang ilmu
dunia).

11. Perubahan tentang aspek Politik


Sebelum masa kolonial aspek politik terkotak kotak
dalam sejumlah kerajaan, namun setelah masa kolonial
dipersatukan dalam pemerintah yaitu Hindia Belanda.
111
12. Perubahan Aspek Budaya
Berbagai perubahan budaya pada masa
penjajahan Belanda adalah dalam seni bangunan,
tarian , cara berpakaian, bahasa dan teknologi.
Teknologi bangunan modern, tari dansa,
minuman memabukkan, pakaian Eropa, kosa kata
bahasa Belanda dll. Mulai diperkenalkan.
13. Masuknya agama baru yaitu :
Agama kristen protestan dari Belanda dan
kristen katolik dari Portugis.
112
b. Perubahan Masyarakat Indonesia pada
Masa Pendudukan Jepang
1. Perubahan dalam aspek geografi
Ciri penting pada masa pendudukan jepang adalah eksploitasi kekayaan
alam.
Misi untuk memenangkan PD II mendorong jepang menjadikan
Indonesia sebagai salah satu basisnya menghadapi tantara sekutu.
Jepang banyak membutuhkan dukungan terutama SDA. lahan
perkebunan masa Hindia Belanda dikembangkan jenis tanaman jarak
sebagai bahan produksi minyak yang dibutuhkan untuk mesin perang.
Kesengsaraan pada masa pendudukan jepang menyebabkan besarnya
angka kematin sekitar 300.000 jiwa.
Migrasi terjadi terutama untuk mendukung perang Jepang terhadap
Sekutu. Baik di dalam negri maupun diluar negeri.
113
2. Perubahan dalam aspek ekonomi

Sistem perekonomian Jepang membawa


kemunduran dalam bidang perekonomian di
Indonesia.
Putusnya hubungan perdagangan dengan dunia
internasional mempersempit perekonomian di
Indonesia.
Perkebunan tanaman eksport diganti menjadi lahan
pertanian kebutuhan sehari-hari. Pembatasan eksport
menyebabkan sulitnya memperoleh bahan pakaian.
114
3. Perubahan dalam aspek Pendidikan
Kegiatan pendidikan dan pengajaran mengalami
penurunan.
4. Perubahan dalam aspek politik,
Propaganda Jepang berhasil mempengaruhi
masyarakat Indonesia.

5. Perubahan dalam aspek budaya


Ajaran santoisme, yaitu kebiasaan menghormati
matahari dan menyanyikan lagu Kimigayo
diajarkan oleh Jepang.
SULTAN BAABULLAH
(RAJA TERNATE)
SULTAN AGUNG
( RAJA MATARAM)
115
SULTAN HASANUDDIN
SULTAN ISKANDAR MUDA (RAJA GOWA, MAKASSAR)
(ACEH)
116
PATTIMURA (AMBON) CHRISTINA MARTHA TIAHAHU (AMBON)

117
PANGERAN Teuku Umar
DIPONEGORO 118
(YOGYAKARTA)
CUT NYA’ DIEN PANGERAN ANTASARI
(ACEH) (BANJARMASIN)
119
SISINGAMANGARAJA IMAM BONJOL (SUMATRA BARAT)
(SUMATRA UTARA)
120
I GUSTI KETUJELANTIK I GUSTI NGURAH RAI (BALI)
(BALI)
121
SELESAI

TETAP SEMANGAT
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai