Anda di halaman 1dari 18

(MTBS)

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT


UPT. PUSKESMAS SINGKAWANG SELATAN
II

Selasa, 26 November 2019


APA ITU MTBS?
• Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) atau
Integrated Management of Childhood Illness
(IMCI)

suatu pendekatan yang terintegrasi/terpadu


dalam tatalaksana balita sakit dengan fokus
kepada kesehatan anak usia 0-59 bulan
(balita) secara menyeluruh.
• Diperkenalkan pertama kali oleh di Indonesia
oleh WHO pada tahun 1996  

• Menurunkan angka kematian, kesakitan dan


kecacatan bayi dan anak balita di negara-
negara berkembang.
• Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di
unit rawat jalan kesehatan dasar (Puskesmas
dan jaringannya termasuk Pustu,
Polindes, Poskesdes, dll).
• Upaya ini tergolong lengkap untuk mengantisipasi
penyakit-penyakit yang sering menyebabkan
kematian bayi dan balita di Indonesia.

• Dikatakan lengkap karena meliputi upaya


preventif (pencegahan penyakit), perbaikan
gizi, upaya promotif (berupa konseling) dan upaya
kuratif (pengobatan) terhadap penyakit-penyakit
dan masalah yang sering terjadi pada balita.
• Puskesmas dikatakan sudah menerapkan
MTBS bila memenuhi kriteria sudah
melaksanakan (melakukan pendekatan
memakai MTBS) pada minimal 60% dari
jumlah kunjungan balita sakit di Puskesmas
tersebut.
Bagaimana cara menatalaksana balita sakit
dengan pendekatan MTBS? 
• Seorang balita sakit dapat ditangani dengan
pendekatan MTBS oleh Petugas kesehatan yang
telah dilatih.
• Petugas memakai tool yang disebut Algoritma
MTBS (bagan MTBS) untuk melakukan
penilaian/pemeriksaan dengan cara: menanyakan
kepada orang tua/wali, apa saja keluhan-
keluhan/masalah anak kemudian memeriksa
dengan cara 'lihat dan dengar' atau 'lihat dan raba'.
Bagaimana cara menatalaksana balita sakit
dengan pendekatan MTBS? 
• Setelah itu petugas akan mengklasifikasikan semua
gejala berdasarkan hasil tanya-jawab dan pemeriksaan. 
• Berdasarkan hasil klasifikasi, petugas akan menentukan
jenis tindakan/pengobatan, misalnya anak dengan
klasifikasi Pneumonia Berat atau Penyakit Sangat Berat
akan dirujuk ke dokter Puskesmas,
– Anak yang imunisasinya belum lengkap akan dilengkapi 
imunisasi
– Anak dengan masalah gizi akan dirujuk ke ruang konsultasi gizi
– Anak dengan TBC akan dirujuk ke gizi dan kesling
PERAN FARMASI
OBAT-OBATAN YANG TERMASUK DALAM
MTBS
• Paracetamol • Zat besi
• Amoksisilin • Asam folat
• Cotrimoksazol • Obat paket malaria
• Cefixime • Tetes/salep mata
• Metronidazol kloramfenikol/tetrasikli
• Tetrasiklin n
• Pirantel Pamoat • Larutan Nacl, H2O2
• Albendazole • Tetes telinga quinolon
• Vitamin A • Nystatin drop
OBAT-OBATAN YANG TERMASUK DALAM
MTBS
• Ampisilin & gentamisin
injeksi
• Diazepam rektal atau
injeksi yang dimodifikasi
• Fenobarbital
• Salbutamol nebulisasi
• Epinefrin injeksi untuk
subkutan asma
• Zinc
TERAPI BATUK
PERAN REKAM MEDIS
• Kelengkapan pengisian.
• Jika diperlukan rujukan internal ke dokter,
tambahkan lembaran status dewasa.
• Kesepakatan penggunaan lembar anak
PERAN LABORATORIUM
• Pemeriksaan laboratorium mendukung MTBS.
– Malaria untuk semua anak yg dengan demam
RDT positif  konfirmasi mikroskopik
PERAN GIZI
• Konseling anak dengan gizi kurang, sangat
kurang/buruk,
• Intervensi saat gizi kurang/BGM !!!
• Masalah pemberian makan
PERAN IMUNISASI
• Lakukan imunisasi bagi anak yang terlambat
 bukan pada saat sakit  kejar segera
setelah sembuh  peran kader atau bidan
yang sesuai wilayah masing2.

Anda mungkin juga menyukai