Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS KORELASI GANDA

KELOMPOK 6 :

ELMINA PANJAITAN (NIM. 8176176003)


NURUL HIDAYAH P (NIM. 8176176014)

Program Studi : S-2 Pendidikan Fisika


Kelas : B2 2017
Mata Kuliah : Statistika Pend. Fisika

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
KORELASI

Korelasi adalah salah satu analisis dalam statistik


yang dipakai untuk mencari hubungan antara dua
variabel yang bersifat kuantitatif. Analisis korelasi
merupakan studi pembahasan mengenai derajat
hubungan atau derajat asosiasi antara dua variabel,
misalnya variabel X dan variabel Y. Adapun
pengertian korelasi yang lebih spesifik, yaitu
mengisyaratkan hubungan yang bersifat substantif
numerik (angka/bilangan).
KORELASI GANDA

Korelasi ganda (multiple correlation) merupakan


angka yang menunjukkan arah dan kuatnya
hubungan antara dua variabel independen secara
bersama-sama atau lebih dengan satu variabel
dependen.
Korelasi Ganda merupakan alat statitik yang digunakan untuk
mengetahui hubungan yang terjadi antara variabel terikat/
terpengaruh (variabel Y) dengan 2 atau lebih variabel bebas/
variabel pengaruh ( X1; X2; X3, ….. Xn)

Melalui korelasi ganda keeratan dan kekuatan hubungan antar


variabel tersebut dapat diketahui. Keeratan hubungan dapat
dinyatakan dengan istilah Koefisien Korelasi

Koefisien Korelasi Berganda adalah indeks atau angka yang


digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antar 3 variabel
atau lebih
Pemahaman tentang korelasi ganda dapat dilihat
melalui gambar 1a dan 1b berikut. Simbol korelasi
ganda adalah R.

r3

X1 = Kepemimpinan
X2 = Tata ruang kantor
Y = Kepuasan kerja
R = Korelasi Ganda
Gambar 1a. Korelasi Ganda Dua Variabel Independen
dan Satu Dependen
X1 = Kesejahteraan pegawai
X2 = Hubungan dengan pimpinan
X3 = Pengawasan
Y = Efektivitas Kerja

Gambar 1b. Korelasi Ganda Tiga Variabel Independen


dan Satu Dependen
Contoh di atas menjelaskan bahwa korelasi ganda R,
bukan merupakan penjumlahan dari korelasi sederhana
yang ada pada setiap variabel jadi,
. Korelasi ganda merupakan
hubungan secara bersama-sama antara X1, X2 dan X3
dengan Y. Pada gambar 1a korelasi ganda merupakan
hubungan secara bersama-sama antara variabel
kepemimpinan, dan tata ruang kantor dengan kepuasan
kerja pegawai.
Rumus korelasi ganda dua variabel ditunjukkan pada Rumus
berikut:

Dimana:
= korelasi antara variabel X1 dengan X2 secara bersama-
sama dengan variabel Y
= Korelasi Product Moment antara X1 dengan Y
= Korelasi Product Moment antara X2 dengan Y
= Korelasi Product Moment antara X1 dengan X2
Jadi untuk dapat menghitung korelasi ganda, maka harus dihitung
terlebih dahulu melalui korelasi Product Moment dari Pearson.
Contoh Penggunaan Korelasi Ganda:

Misalnya dari suatu penelitian yang berjudul “Kepemimpinan


dan Tata ruang Kantor dalam kaitannya dengan Kepuasan Kerja
Pegawai di lembaga A”. Berdasarkan data yang terkumpul untuk
setiap variabel, dan setelah dihitung korelasi sederhananya
ditemukan sebagai berikut:
Korelasi antara Kepemimpinan dengan Kepuasan Kerja Pegawai,
r1 = 0,45
Korelasi antara Tata Ruang Kantor dengan Kepuasan Kerja
Pegawai, r2 = 0,48
Korelasi antara Kepemimpinan dengan Tata Ruang Kantor,
r3 = 0,22
Dengan demikian rumus (1) korelasi ganda antara
Kepemimpinan dan Tata Ruang Kantor secara bersama-sama
dengan Kepuasan Kerja Pegawai dapat dihitung.
Dari perhitungan tersebut, ternyata besarnya korelasi ganda
R harganya lebih besar dari korelasi individual ryx1 dan ryx2.
Pengujian signifikansi terhadap koefisien korelasi ganda
dapat menggunakan rumus (2) berikut, yaitu dengan uji F.

....(2)
Dimana:
R = Koefisien korelasi ganda
k = Jumlah variabel independen
n = Jumlah anggota sample
Berdasarkan angka yang telah ditemukan, dan bila n =
30, maka harga Fh dapat dihitung dengan rumus (2)

Harga tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga F tabel


dengan dk pembilang = k dan dk penyebut = (n – k – 1). Jadi
kesalahan 5%, harga Ftabel ditemukan = 4,74. Ternyata harga Fhitung

lebih besar dari Ftabel (7,43 > 4,74). Karena Fh > Ft maka H0 ditolak
dan Ha diterima. Jadi, koefisien korelasi ganda yang ditemukan
adalah signifikan (dapat diberlakukan untuk populasi dimana
sampel diambil).
Contoh Penggunaan Korelasi Ganda:

Misalnya dari suatu penelitian yang berjudul “Kepemimpinan


dan Tata ruang Kantor dalam kaitannya dengan Kepuasan Kerja
Pegawai di lembaga A”. Berdasarkan data yang terkumpul untuk
setiap variabel, dan setelah dihitung korelasi sederhananya
ditemukan sebagai berikut:
Korelasi antara Kepemimpinan dengan Kepuasan Kerja Pegawai,
r1 = 0,45
Korelasi antara Tata Ruang Kantor dengan Kepuasan Kerja
Pegawai, r2 = 0,48

Korelasi antara Kepemimpinan dengan Tata Ruang Kantor, r3 =


0,22
Dengan demikian rumus (1) korelasi ganda antara
Kepemimpinan dan Tata Ruang Kantor secara bersama-sama
dengan Kepuasan Kerja Pegawai dapat dihitung.
UJI KORELASI GANDA

Pengujian untuk variabel independen lebih dari dua, dapat dilihat


pada bab analisis regresi Ganda. Bagian itu menjelaskan
persamaan-persamaan yang ada pada regresi ganda dapat
dimanfaatkan untuk menghitung korelasi ganda lebih dari dua
variabel secara bersama-sama. Rumus korelasi ganda dua variabel
ditunjukkan pada Rumus berikut:
Dimana:
= korelasi antara variabel X1 dengan X2 secara
bersama-sama dengan variabel Y
= Korelasi Product Moment antara X1 dengan Y

= Korelasi Product Moment antara X2 dengan Y

= Korelasi Product Moment antara X1 dengan X2


Jadi untuk dapat menghitung korelasi ganda, maka harus
dihitung terlebih dahulu melalui korelasi Product Moment dari
Pearson.

Anda mungkin juga menyukai