Anda di halaman 1dari 33

TATA SURYA

 Tata surya adalah Kumpulan benda-benda langit yang


terdiri dari sebuah bintang besar yang disebut Matahari
dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya.

A. Tata surya terdiri dari :

Matahari Komet

Planet Meteor

Satelit Asteroid
PANON POE

 Matahari adalah bintang terdekat dengan


Bumi dengan jarak rata-rata 149.680.000 km
(93.026.724 mil). Matahari berbentuk bola yang
berpijar dengan senyawa penyusun utama
berupa gas hidrogen (74%) dan helium (25%)
terionisasi. Senyawa penyusun lainnya terdiri
dari besi, nikel, silikon, sulfur, magnesium,
karbon, neon, kalsium, dan kromium. Matahari
memiliki diameter 1,391,980 km dengan suhu
permukaan 5.500°C dan suhu inti 15 juta °C. 
MATAHARI
Gerhana matahari
PLANET

Planet adalah benda langit yang mengelilingi


bintang sebagai pusat tata surya. Planet tidak
dapat menghasilkan cahaya sendiri namun
dapat memantulkan cahaya.
Klasifikasi Planet

Terestial
densitasnya tinggi, atmosfernya tipis,
berotasi lambat, memiliki sedikit satelit
banyak batuan, CONTOH : merkurius,
Berdasarkan venus, bumi dan mars
sifatnya
Jovian
densitasnya rendah, atmosfernya tebal,
berotasi cepat, memiliki banyak satelit
banyak Hidrogen dan Helium.
Contoh : jupiter, saturnus, uranus, dan
neptunus
Klasifikasi
Planet planet Inferior
orbitnya di dalam orbit Bumi
(merkurius, venus)
thdp Bumi
planet Superior
orbitnya di luar orbit Bumi
Berdasarkan Mars, jupiter, saturnus, uranus, neptunus
orbitnya planet Dalam
orbitnya di dalam orbit Asteroid
(merkurius, venus, bumi, mars)
thdp Asteroid
planet Luar
orbitnya di luar orbit Asteroid
(jupiter, saturnus, uranus, neptunus)
Satelit

 Satelit adalah benda yang mengorbit benda


lain dengan periode revolusi dan rotasi
tertentu. Ada dua jenis satelit yakni
satelit alam dan satelit buatan.
Gerhana bulan
ASTEROID
 Materi batuan yang kedudukannya terletak
diantara Mars dan Yupiter.
KOMET

 Merupakan kumpulan bongkahan batuan


yang diselubungi kabut gas, ketika mendekati
matahari, komet mengeluarkan gas yang
bercahaya pada bagian kepala dan semburan
cahaya pada ekornya.
 Semakin dekat komet dengan matahari
semakin panjang ekornya.
KOMET
KOMET JATUH DI CIKARANG
METEOR

 Meteor adalah penampakan jalur jatuhnya meteoroid


ke atmosfer bumi, lazim disebut sebagai bintang
jatuh. Penampakan tersebut disebabkan oleh panas
yang dihasilkan oleh tekanan ram (bukan oleh
gesekan, sebagaimana anggapan umum sebelum ini)
pada saat meteoroid memasuki atmosfer. Meteor yang
sangat terang, lebih terang daripada penampakan
Planet Venus, dapat disebut sebagai bolide.
 Jika suatu meteoroid tidak habis terbakar dalam
perjalanannya di atmosfer dan mencapai permukaan
bumi, benda yang dihasilkan disebut meteorit.
METEOR
B. TEORI TERBENTUKNYA TATA
SURYA
NEBULA

AWAN DEBU PLANETISIMAL

PASANG BINTANG
SURUT KEMBAR
1. TEORI NEBULA / KABUT

 Dikemukakan oleh Immanuel Kart dan Simon de Laplace.


 Menurut teori ini mula-mula ada sebuah nebula yang
baur dan hampir bulat yang berotasi dengan kecepatan
sangat lambat sehingga mulai menyusut.Akibatnya
terbentuklah sebuah cakram datar bagian
tengahnya.penyusutan berlanjut dan terbentuk matahari
di pusat cakram.Cakram berotasi lebih cepat
sehinggabagian tepi-tepi cakram terlepas membentuk
gelang-gelang bahan.Kemudian bahan dalam gelang-
gelang memadat menjadi planet-planet yang berevolusi
mengitari Matahari.
Kabut memepat…
4. TEORI BINTANG KEMBAR

 Menurut Teori Bintang Kembar,dahulu


Matahari merupakan bintang kembar
kemudian bintang kembarannya meledak
menjadi kepingan-kepingan.Karena
pengaruh gaya gravitasi bintang yang tidak
meledak(Matahari),maka kepingan-kepingan
itu bergerak mengitari bintang tersebut dan
menjadi planet-planet.
5. TEORI AWAN DEBU (PROTO PLANET)

 Teori ini dikemukakan oleh Carl von Weizsaecker kemudian


disempurnakan oleh Gerard P.Kuiper pada tahun 1950.Teori
proto planet menyatakan bahwa tata surya terbentuk oleh
gumpalan awan gas dan yang jumlahnya sangat banyak.Suatu
gumpalan mengalami pemampatan dan menarik partikel-
partikel debu membentuk gumpalan bola.Pada saat itulah
terjadi pilinan yang membuat gumpalan bola menjadi pipih
menyerupai cakram (tebal bagian tengah dan pipih di bagian
tepi).Karena bagian tengah berpilin lambat mengakibatkan
terjadi tekanan yang menimbulkan panas dan
cahaya(Matahari).Bagian tepi cakram berpilin lebih cepat
sehingga terpecah menjadi gumpalan yang lebih kecil.Gumpalan
itu kemudian membeku menjadi planet dan satelit.
Fase bulan
Obliquity of the Nine
Planets
Obliquity of the Nine
Planets
Besaran Fisis
Planet

Rotasi Evolusi Analogi


Menentukan Kecepatan Revolusi Bumi

2pR
v=
T
R
2 x 3,14 x 1,5.108 km
v=
365 x 24 x 60 x 60 s

v
v = 30 km/s

v = 3.104 m/s
v = 108.000 km/jam

Tabel
Menentukan Kecepatan Rotasi Bumi

2pR
v=
T

3,14 x 12,75.106 m
v=
24 x 60 x 60 s

v = 460 m/s

v = 0,46 km/s

v = 1656 km/jam

Tabel
Udah….
Minggu depan ulangan….

Anda mungkin juga menyukai