Anda di halaman 1dari 6

TAKSONOMI TANAH

Nama kelompok:
Nurfitriana (190405056)
Paridah melayu (190405058)
Elsa novira radha (190405070)
Cici damai yanti (190405059)
Zuhri dai solin (190405068)
Pengertian Taksonomi Tanah
 Sistem Taksonomi Tanah adalah untuk membuat
sistem dasar Klasifikasi tanah yang dapat digunakan
untuk berbagai jenis survei tanah (detil, tinjau,
eksplorasi, dan lain-lain) dan dapat juga digunakan
untuk melakukan intepretasi potensi tanah untuk
berbagai jenis penggunaan lahan.
 Sistem taksonomi tanah merupakan sebuah

pengklasifikasian tanah yang telah dilakukan dengan


baik,dan pengklasifikasian tanah ilmu yang
mempelajari cara-cara membedakan sifat-sifat tanah
satu sama lain dan mampu mengklasifikasikan tanah
dengan baik.
Sistem Klasifikasi tanah
berdasarkan taksonomi tanah
Sistem klasifikasi ini menggunakan 6 kategori yaitu :
 Ordo (order)

 Sub-ordo (sub-order)

 Grup (great group)

 Sub-grup (subgroup)

 Famili

Sistem klasifikasi tanah ini memiliki keistimewaan terutama dalam hal penamaan atau
tata nama, definisi-definisi horizon penciri, dan beberapa sifat penciri lain yang
digunakan untuk menentukan jenis tanah (Rayes, 2007).
a. Alfisol:
Tanah yang termasuk ordo Alfisol merupakan tanah-tanah yang terdapat penimbunan liat di
horison bawah (terdapat horison argilik)dan mempunyai kejenuhan basa tinggi yaitu lebih dari
35% pada kedalaman 180 cm dari permukaan tanah
b. Aridisol:
Tanah yang termasuk ordo Aridisol merupakan tanah-tanah yang mempunyai kelembapan
tanah arid (sangat kering).
c. Entisol:
Tanah yang termasuk ordo Entisol merupakan tanah-tanah yang masih sangat muda yaitu
baru tingkat permulaan dalam perkembangan.
d. Histosol:
Tanah yang termasuk ordo Histosol merupakan tanah-tanah dengan kandungan bahan organik lebih
dari 20% (untuk tanah bertekstur pasir) atau lebih dari 30% (untuk tanah bertekstur liat).
e. Inceptisol:
Tanah yang termasuk ordo Inceptisol merupakan tanah muda, tetapi lebih berkembang daripada
Entisol.
f. Mollisol:
Tanah yang termasuk ordo Mollisol merupakan tanah dengan tebal epipedon lebih dari 18 cm yang
berwarna hitam (gelap), kandungan bahan organik lebih dari 1%, kejenuhan basa lebih dari 50%.
g. Oxisol:
Tanah yang termasuk ordo Oxisol merupakan tanah tua sehingga mineral mudah lapuk tinggal
sedikit.
h. Spodosol:
Tanah yang termasuk ordo Spodosol merupakan tanah dengan horison bawah terjadi penimbunan
Fe dan Al-oksida dan humus (horison spodik) sedang, dilapisan atas terdapat horison eluviasi
(pencucian) yang berwarna pucat (albic).
i. Ultisol:
Tanah yang termasuk ordo Ultisol merupakan tanah-tanah yang terjadi penimbunan liat di horison
bawah, bersifat masam, kejenuhan basa pada kedalaman 180 cm dari permukaan tanah kurang dari
35%.
j. Vertisol:
Tanah yang termasuk ordo Vertisol merupakan tanah dengan kandungan liat tinggi (lebih dari
30%) di seluruh horison, mempunyai sifat mengembang dan mengkerut.
Adapun cara cara pengklasifikasian tanah menggunakan kunci taksonomi tanah
(USDA,2014) adalah sebagai berikut :
a. Menentukan horison atas penciri (epipedon) yaitu Pada profil I penentuannya adalah
sebagai berikut : tidak termasuk epipedonAntropik karena tidak ada horisonpermukaan.
b. Setelah menentukan horison penciri maka selanjutnya menentukan ordo tanah yaitu
Pada profil I penentuannya adalah sebagai berikut : tidak termasuk Gelisol karena tidak
terdapat lapisan permafrost.
c. Menentukan sub ordo tanah yaitu Pada profil I penentuannya adalah sebagai berikut :
tidak termasuk Aquept karena tidak memiliki mengalami kondisi aquik pada kedalaman
40-50 cm dari permukaan tanah mineral dalam setahun,
d. Menentukan grup tanah yaitu Pada profil I penentuannya adalah sebagai berikut : tidak
termasuk Sulfudept karena tidak memiliki horison sulfurik dengan kedalaman 50 cm
dari permukaan tanah mineral.
e. Menentukan sub grup tanah yaitu Pada profil I penentuannya adalahsebagai berikut :
tidak termasuk Lithic Humudept karena tidak memiliki kontak litik pada kedalaman 50
cm dari permukaan tanah.Tidak termasuk Vertic Humudept karena tidak memiliki
pecahan-pecahan pada kedalaman 125 cm dari permukaan tanah selebar 5 mm atau lebih
dengan mencapai ketebalan 30 cm atau lebih pada waktu-waktu tertentu, tidak memiliki
perpanjangan linear 6 cm atau lebih dengan diantara permukaan tanah atau 100 cm.
f. Hasil .yaitu hasil yang diperoleh profil 1 termasuk dalam : Ordo Inseptisol, Sub Ordo
Udept, Grup Humudept, dan Sub Grup Kumulik Humudept.
Kesimpulan
 Sistem Taksonomi Tanah adalah untuk membuat
sistem dasar Klasifikasi tanah yang dapat digunakan
untuk berbagai jenis survei tanah dan dapat juga
digunakan untuk melakukan intepretasi potensi tanah
untuk berbagai jenis penggunaan lahan. Sistem
klasifikasi tanah ini memiliki keistimewaan terutama
dalam hal penamaan atau tata nama, definisi-definisi
horizon penciri, dan beberapa sifat penciri lain yang
digunakan untuk menentukan jenis tanah.

Anda mungkin juga menyukai