1) Apa yang dimaksud dengan Peta skala besar dan skala kecil? Beri Contoh masing2! Dan Apa saja
yg berbeda?
A. Pengertian
a. Peta skala besar adalah peta yang mempunyai skala 1 : 5.000 sampai 1 : 250.000. Peta skala besar
digunakan untuk menggambarkan wilayah yang relatif sempit.
b. Peta skala kecil adalah peta yang mempunyai skala 1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000 atau lebih.
Peta skala kecil digunakan untuk menggambarkan daerah yang relatif luas.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa semakin besar angka pembandingnya berarti skala peta
itu makin kecil.
B. Contoh
a. Peta skala besar misalnya peta kelurahan, peta kecamatan
2) Survei Tanah Bertujuan UMUM dan KHUSUS? Beri Contoh masing2! Dan Apa kelebihan dan
kekurangan masing2?
A. Tujuan
a. Umum
Ditujukan untuk memberikan data sebagai dasar interprestasi untuk berbagai penggunaan yang
berbeda, bahkan beberapa dari penggunaan tersebut belum diketahui. Survei tanah bertujuan
umum meliputi pembuatan peta pedologi yang menyajiakan sebaran satuan-satuan tanah yang
ditentukan menurut morfologi serta data sifat fisik, kimia dan biologi yang dikumpulkaan di
laboraturium dan di lapangan.
b. Khusus
Di lakukan apabila tujuannya telah di ketahui sebelumnya dan bersifat spesifik, misalnya untuk irigasi
reklamasi lahan atau penanaman jenis tanaman tertentu. Survei tanah tujuan khusus dapat
dilakukan asalkan penggunaanya di kemukakan secara jelas.
B. Contoh
a. Umum
Pembuatan peta pedologi, dan sebagai dasar untuk melakukan riset yang berkaitan dengan
hubungan tanah tanaman
b. Khusus
Sebagai pengembangan irigasi, dan sebagai analisis contoh tanah.
3) Siapa saja pengguna survei tanah? Dan jelaskan. Mengapa petani bisa memutuskan apa yang
sebaiknya dilakukan atas tanahnya menggunakan hasil survei tanah.
Menurut Rossiter (2000), mencoba memerinci beberapa pengguna survei tanah, seperti yang di
uraikan berikut ini :
a. Pengelola Lahan, yaitu petani,peternak,pengelola hutan dan pengelola perkebunan.Kelompok ini
akan memutuskan apa yang sebaiknya di lakukan untuk lahannya, misalnya untuk apa dan
bagaimana sistem penggelolaanya yang tepat.
b. Penyuluh lapangan, kelompok ini bertugas memberikan penyuluhan kepada pengelolaan yang
lahan.
c. Industri jasa yang berhubungan dengan penggunaan lahan, misalnya lembaga pemberi
kredit,bank,dan kelompok investor. Kelompok ini memfasilitasi penggunaan lahan dan
membutuhkan informasi apakah lahan tersebut akan menghasilkan dan menguntungkan secara
ekonomi.
d. Perencana penggunaan lahan pedesaan lahan pedesaan dan perkotaan. Kelompok perencana ini
merekomendasikan atau memfasilitasi jenis-jenis penggunaa lahan tertentu di daerah lahan yang
berbeda.
e. Lembaga pengendali penggunaan lahan, merupakan kelompok perencana penggunaan lahan
dengan kewenangan khusus untuk mengatur penggunaan lahan. Sebagi contoh, di Belanda jumlah
pupuk kandang yang boleh di berikan setiap hektar di tentukan oleh jenis tanah untuk menghindari
polusi air tanah.
f. Badan otoritas pajak, di beberapa negara,pajak atas lahan di dasarkan pada produksi potensi
lahan. Semakin subur tanah semakin tinggi pajak yang harus di bayar oleh pemilik lahan tersebut.
g. Pakar dalam bidang rekayasa, ahli-ahli dalam bidang rekayasa memerulkan hasil survei tanah
untuk menentukan apa yang harus di perhatikan dalam pembangunan gedung , jalan maupun pipa-
pipa saluran minyak dan gas bumi agar tidak mudah mengalami korosi.
h. Pengelola lingkungan yang menggunakan tanah sebagai unsur ekologi landskap. Hasil survei tanah
dapat menunjukan lokasi-lokasi dalam suatu daerah yang memiliki resiko tinggi jika di gunakan untuk
kepentingan tertentu.
i. Peneliti, mengkaji tanggapan lahan terhadap pengguna lahan dan strategis
pengelolaannya.Termasuk dalam kelompok ini adalah peneliti pada plot percobaan yang berharap
bahwa satuan tanah yang berbeda akan memberikan tanggapan ( respon ) yang berbeda pula
terhadap macam penggeloalaan yang di terapkan.
1. Apa kelas ( taksa ) tanah pada lokasi tersebut ? 2. Bagaimana sifat tanah pada lokasi tersebut ? 3.
Bagaimana pola spesial dari kelas tanah pada dan di sekitar lokasi tersebut? 4. Bagaimana pola
spesial dari sifat-sifat tanah pada atau di sekitar lokasi tersebut ?c. Memilih lokasi daerah yang
diinginkan.
1. Dimana lokasi kelas-kelas ( taksa ) tanah tertentu misalnya Mollisol di daerah tersebut dapat di
jumpai ? 2. Dimana lokasi tanah-tanah yang memiliki sifat-sifat tertentu misalnya yang berdrainasi
baik, KB > 50%, tidak berkrikil dan lain-lain, yang berdekatan dengan tanah yang memiliki drainase
buruk,KB > 50%, dekat sumber air dan lain-lain dapat di jumpai ?
5) Ada Berapa kategori dalam Soil Taxonomy. Apa kaitannya dengan Peta Tanah?
1. Kategori Ordo Tanah:
Ordo tanah dibedakan berdasarkan ada tidaknya horison penciri serta jenis (sifat) dari horison
penciri tersebut.
Sebagai contoh: suatu tanah yang memiliki horison argilik dan berkejenuhan basa lebih besar dari
35% termasuk ordo Alfisol. Sedangkan tanah lain yang memiliki horison argilik tetapi berkejenuhan
basa kurang dari 35% termasuk ordo Ultisol.
Contoh tata nama tanah kategori Ordo:
Ultisol.
(Keterangan: tanah memiliki horison argilik dan berkejenuhan basa kurang dari 35% serta telah
mengalami perkembangan tanah tingkat akhir = Ultus). Nama ordo tanah Ultisol pada tata nama
untuk kategori sub ordo akan digunakan singkatan dari nama ordo tersebut, yaitu: Ult merupakan
singkatan dari ordo Ultisol).
2. Kategori Sub-ordo Tanah:
Sub-ordo tanah dibedakan berdasarkan perbedaan genetik tanah, misalnya: ada tidaknya sifat-sifat
tanah yang berhubungan dengan pengaruh: (1) air, (2) regim kelembaban, (3) bahan iduk utama, dan
(4) vegetasi. Sedangkan pembeda sub-ordo untuk tanah ordo histosol (tanah organik) adalah tingkat
pelapukan dari bahan organik pembentuknya: fibris, hemis, dan safris.
Contoh tata nama tanah kategori Sub Ordo:
Udult.
(Keterangan: tanah berordo Ultisol yang memiliki regim kelembaban yang selalu lembab dan tidak
pernah kering yang disebut: Udus, sehingga digunakan singkatan kata penciri kelembaban ini yaitu:
Ud. Kata Ud ditambahkan pada nama Ordo tanahUltisol yang telah disingkat Ult, menjadi kata untuk
tata nama kategori sub-ordo, yaitu: Udult).
3. Kategori Great Group Tanah:
Great Group tanah dibedakan berdasarkan perbedaan: (1) jenis, (2) tingkat perkembangan, (3)
susunan horison, (4) kejenuhan basa, (5) regi suhu, dan (6) kelembaban, serta (7) ada tidaknya
lapisan-lapisan penciri lain, seperti: plinthite, fragipan, dan duripan.
Contoh tata nama tanah kategori Great Group:
Fragiudult.
(Keterangan: tanah tersebut memiliki lapisan padas yang rapuh yang disebut Fragipan, sehingga
ditambahkan singkatan kata dari Fragipan, yaitu: Fragi. Kata Fragi ditambahkan pada Sub Ordo:
Udult, menjadi kata untuk tata nama kategori great group, yaitu: Fragiudult)
4. Kategori Sub Group Tanah:
Sub Group tanah dibedakan berdasarkan: (1) sifat inti dari great group dan diberi nama Typic, (2)
sifat-sifat tanah peralihan ke: (a) great group lain, (b) sub ordo lain, dan (c) ordo lain, serta (d) ke
bukan tanah.
Contoh tata nama tanah kategori Sub Group:
Aquic Fragiudult.
(keterangan: tanah tersebut memiliki sifat peralihan ke sub ordo Aquult karena kadang-kadang
adanya pengaruh air, sehingga termasuk sub group Aquic).
5. Kategori Famili Tanah:
Famili tanah dibedakan berdasarkan sifat-sifat tanah yang penting untuk pertanian dan atau
engineering, meliputi sifat tanah: (1) sebaran besar butir, (2) susunan mineral liat, (3) regim
temperatur pada kedalaman 50 cm.
Contoh tata nama tanah pada kategori Famili:
Aquic Fragiudult, berliat halus, kaolinitik, isohipertermik.
(keterangan: Penciri Famili dari tanah ini adalah: (1) susunan besar butir adalah berliat halus, (2)
susunan mineral liat adalah didominasi oleh mineral liat kaolinit, (3) regim temperatur adalah
isohipertermik, yaitu suhu tanah lebih dari 22 derajat celsius dengan perbedaan suhu tanah musim
panas dengan musim dingin kurang dari 5 derajat celsius).
6. Kategori Seri Tanah:
Seri tanah dibedakan berdasarkan: (1) jenis dan susunan horison, (2) warna, (3) tekstur, (4) struktur,
(5) konsistensi, (6) reaksi tanah dari masing-masing horison, (7) sifat-sifat kimia tanah lainnya, dan
(8) sifat-sifat mineral dari masing-masing horison. Penetapan pertama kali kategori Seri tanah dapat
digunakan nama lokasi tersebut sebagai penciri seri.
Contoh tata nama tanah pada kategori Seri:
Aquic Fragiudult, berliat halus, kaolinitik, isohipertermik, Sitiung.
(Keterangan: Sitiung merupakan lokasi pertama kali ditemukan tanah pada kategori Seri tersebut).
• Kaitan dengan peta tanah yaitu dalam pembentukan suatu area lahan atau tanah pasti memiliki
asal usul bahan pembentuknya. Sehingga bisa diketahui jenis tanah yang ada melalui 6 kategori yang
ada, atau dengan kata lain melalui proses pembentukan taah tersebut
6) Cari contoh peta Tanah dan Peta Evaluasi Lahan dari Internet. Apa yg berbeda. Mana yg lebih
bermanfaat bagi:
(a) petani,
(b) peneliti
(c) konsultan perkebunan,
(d) mahasiswa
a. Peta tanah
Peta tanah adalah suatu peta yang menggambarkan penyebaran jenis-jenis tanah disuatu daerah.
Peta ini dilengkapi degan legenda yang secara singkat menerangkan sifat-sifat tanah dari masing-
masing satuan peta. Peta tanah biasanya disertai dengan “Laporan Pemetaan Tanah” yang
menerangkan lebih lanjut sifat-sifat kemampuan tanah yang digambarkan dalam peta tanah
tersebut.
b. Peta evaluasi lahan
7) Cari contoh deskripsi profil tanah (dr Internet), yang lengkap dengan data hasil analisis
tanahnya (data laboratorium).
Tiap kelompok beda Ordo Tanah : (Kel: 1. Inceptisol, 2, Vertisol, 3. Mollisol, 4. Alfisol, 5. Andisol, 6.
Ultisol, 7. Oxisol, 8. Spososol, 9. Histosol, 10. Entisol.
TANAH INCEPTISOL
a. Pengertian
Incep ( permulaan) adalah tanah yang belum matang (immature) yang perkembangan profil yang
lebih lemah dibanding dengan tanah matang dan masih banyak menyerupai sifat bahan induknya.
b. Keadaan inceptisol di Indonesia
Tanah Inceptisols di Indonesia banyak di gunakan untuk penanaman padi sawah dan pada tanah
berlereng sesuai dengan tanaman tahunan, daerah yang berlereng curam sesuai untuk hutan atau
tempat rekreasi dan bahkan kawasan hutan lindung.
c. Intensitas pengelolaanya
Pada areal perkebunan kopi ,teh ,coklat, atau yang lain sangat membutuhkan teknik budidaya yang
tepat antara lain : Pemupukan ,pengolahan tanah, pemberantasan hama, dan perbaikan drainase
yang sangat penting bagi inceptisols agar didapatkan produktivitas tanah yang maksimal.
d. Prospek Pemanfaatan Di Indonesia
intensitas pengelolaan di luar Jawa masih belum intensif dibandingkan di pulau Jawa, sehingga
produktivitas inceptisols di luar jawa lebih rendah, kecuali pada areal perkebunan milik swasta
maupun pemerintah.Hal ini karena di jawa lebih banyak terdapat gunung berapi dimana inceptisols
berkembang dari abu vulkan atau andisol, yang mempunyai potensi untuk dikembangkan.
B. KLASIFIKASI TANAH
1. Klasifikasi tanah inceptisol
• Tanah Aluvial
Tanah aluvial hanya meliputi lahan yang dipengaruhi aktifitas sungai atau mengalami banjir,sehingga
dapat di anggap masih muda dan belum ada diferensasi horizon.
• Tanah Latosol
Latosol meliputi tanah-tanah yang telah mengalami pelapukan intensif dan perkembanga tanah
lanjut, sehingga terjadi pencucian unsur basa, bahan organik dan silica, dengan meninggalkan
sesquiuqsida sebagai sisa berwarna merah
• Tanah Mediteran
Jenis tanah mediteran ini telah lanjut mengalami pembentukan tanah dengan cara lixiviasi dan
klasifikasi remah ,dan tekstur liat,konsistensi lekat, kadar bahan organic rendah, reaksi alkalis,
derajat penjenuahan basa tinggi , horizon B tekstur berwarna kuning,merah, mengandung konkresi-
konkresi kapur dan besi
• Tanah Andosol
Tanah andosol atau juga disebut tanah vulkanis, berasal dari sisa abu vilkanik dari letusan gunung
berapi. Tanah jenis ini biasanya subur dan bertekstur gembur hingga lempung, bahkan dibeberapa
tempat bertekstur debu
2. Menurut Taksonomi Tanah
Kunci untuk order tanah inceptisol
— Tropepts
— Ochrepts
— Umbrepts
Kunci untuk jenis
Aquepts,ada :
• Halaquepts
• Sulfaquepts
• Plakaquept
— Fragiaquepts
— Plinthaquepts
— Andaquepts
— Humaquepts
— Tropaquepts
Kunci untuk jenis
Ochrepts,ada:
— Fragiochrepts
— Durochrepts
— Kryochrepts
— Ustochrepts
— Xerochrepts
— Eutrochrepts
— Ochrepts
— Dystrochepts
Plaggepts
Merupakan tanah-tanah yang mempunyai epipedon plagen yang tersusun dari kristalin dari pada
bahan-bahan proklastik.Kumpulan ini meliputi semua tanah-tanah yang berdrainase bebas yang
mempunyai epipedon pleggen kecuali beberapa andepts.
Sumber:
Anonymaous a, 2010. jenis-jenis peta. http://andimanwno.wordpress.com/2010/06/30/jenis-jenis-
peta/. Tanggal akses 28 februari 2013
Anonymous b, 2013. Klasifikasi tanah. http://bahilang.wordpress.com/tag/klasifikasi-tanahsoil-
classificationklasifikasi-tanah-usdasoil-scienceilmu-tanahnama-tanah/. Tanggal akses 28 februari
2013
Nama kelompok 1:
Febrina Dwi Pangesti 115040201111140
Gadang Cahya bima 115040201111207
Windi 115040200111053
Farid risky 115040201111003