MODEL STRATEGIK BOSTON

CONSULTING GROUP ( BCG )

-IGA
MAWARNI_20104090062
-NAILIS
SA’ADAH_20104090064
MANAJEMEN STRATEGIK
-LAYYIN
 Pengertian BCG
1 (Boston Consulti
Group)
dan Matriks BCG
Tujuan Matriks Boston
Consulting Group
2

Konsep dan Tingkat K

Matriks BC
3 (Boston Consultin

Penggunaan model strategic

Boston Consulting Group (BCG) 4
dalam analisis Strategik
 BCG dikemukakan oleh Bruce D. Henderso pada awal tahun
1970 sebagai
divisi management dan konsultasi dari Boston Safe Deposit and
Trust Company yang mana merupakan anak cabang dari
perusahaan hoston. Henderson sudah menjadi sarjana teknik di
Universitas Vanderbit sebelum berkundung sekolah bisnis di
Harvard. Boston Consulting Group (BCG) pernah menduduki
peringkat ketiga sebagai perusahaan terbaik untuk bekerja versi
Forbes pada tahun 2014.
Sedangkan Matriks BCG juga dikembangkan oleh Bruce
Henderson pada tahun 1970-an.
 1. Pengertian BCG (Boston
Consulting Group) dan Matriks
BCG
A.Boston Consulting Group (BCG)
Boston Consulting Group (BCG) adalah
perusahaan konsultan manajement swasta yang
berbaris di Boston. Menurut kolter
(2002)Metode analisis BCG (Boston Consulting
Group) merupakan metode yang di gunakan
menyusun suatu perencanaan unit bisnis
strategis dengan melakukan pengklasifikasikan
terhadap potensi keuntungan perusahaan.
B. Matriks BCG atau BCG Matrik
Matriks BCG atau BCG Matrik adalah alat
analisis bisnis yang di gunakan untuk membantu
perusahaan dalam mempertimbangkan peluang
pertumbuhan dengan
perencanaan strategis jangka panjang dan meninjau
portofolio produk perusahaan tersebut agar dapat
mengambil keputusan untuk berinvetasi
,mengembangkan atau menghentikan produknya.
Matriks BCG ini juga membantu perusahaan
dalam menentukan pengalokasian sumber daya dan
sebagai alat analisis dalam pemasaran
merek,manajemen produk,manajemen strategis dan
analisis porfotolio.
 2. Tujuan Matriks Boston
Consulting Group
Tujuan utama Matriks Boston Consulting Group
(BCG) adalah untuk mengetahui produk manakah yang
layak mendapat perhatian dan dukungan dana agar
produk tersebut bisa bertahan dan menjadi konstributor
terhadap kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
Setiap produk memiliki siklus hidup produk dan setiap
tahap dalam siklus hidup produk mewakili profil resiko
yang berbeda.
 3. Konsep dan Tingkat Karakteristik Matriks BCG
(Boston Consulting Group)
a. Konsep Matriks Boston Consulting Group
Boston Consulting Group mengembangkan sebuah konsep kedalam
model portofolio yang menghubungkan matriks pertumbuhan dan
pangsa pasar. Matriks pertumbuhan dan pangsa pasar dikenal dengan
Matriks BCG. Matriks BCG terbagi kedalam dua dimensi yaitu :
1. Dimensi Pertumbuhan
Pertumbuhan akan permintaan produk adalah informasi terbaik untuk
sebuah organisasi sehingga organisasi berpeluang untuk menggali
potensi dari pemakai baru yang dating walaupun belum
mengembangkan loyalitas mereka terhadap produk.
2. Dimensi Pangsa Pasar
Dimensi kedua dari matriks BCG adalah pangsa pasar yang
ditunjukkan dalam sumbu horizontal. pemimpin pasar adalah posisi
terbaik untuk memanfaatkan kurva pengalaman karena organisasi akan
menghimpun pengalaman yang lebih cepat dari pesaing-pesaing.
b. Tingkatan Karakterisktik Matriks Boston
Consulting Group
Matriks BCG terdiri dari matriks yang berukuran 2
baris x
2 kolom atau terdiri dari 4 sel (4 kuadran). 4 sel tersebut
pada dasarnya mewakili 4 kategori portofolio produk
perusahaan sari 2 dimansi klasifikasi bisnis unit yaitu
tingkat pertumbuhan pasar (Markwr Growth Rate) dan
pangsa pasar relatif (Relative Market Share).
 4. Penggunaan model strategik
Boston
Terdapat empatConsulting Group
strategi yang dapat (BCG)pada bisnis unit atau
diterapkan
produk-produk yangdalam analisis
berada dalam Matriks BCG.
1. Build atau Membangun , yaitu
Strategik meningkatkan investasi pada produk
atau unit
bisnis agar dapat meningkatkan pangsa pasar.
2. Hold atau Mempertahankan, yaitu strategi untuk mempertahankan
produk-
produk agar tetap pada kategori yang sama.
3. Harvest atau Memanen, yaitu strategi untuk mengurangi investasi
dan mencoba
untuk mendapatkan uang tunai (cash) semaksimum mungkin dari
produk atau
meningkatkan profitabilitas secara keseluruhan.
4. Divest atau Melakukan Divestasi, yaitu strategi yang melakukan
penutupan usaha
atau likuidasi terhadap unit bisnis atau produk yang mengalami
kerugian atau
produk yang memiliki pangsa pasar rendah
Terima kasih
atas
perhatiannya