Anda di halaman 1dari 6

NAMA : Muhammad Said

NIM : 041294127

Jawablah tugas ini mengacu kepada buku materi pokok Manajemen serta materi tuton yang
ada pada pertemuan ke 3.

TUGAS TUTORIAL I
1. Jika Anda sudah bekerja sebutkan dan jelaskan proses manajemen yang ada di
perusahaan saudara mulai dari perencanaan hingga pengendalian. Bila belum
bekerja jelaskan menurut teori yang telah anda pelajari.
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pengarahan
d. Pengendalian

2. Jelaskan hasil dari riset yang ada di jurnal analisis matrix BCG sesuai kasus yang ada!

3. Jelaskan jenis-jenis perencanaan yang ada!

Jawaban ada di halaman lembar ke 2


1. Proses manajemen :
a. Perencanaan (Planning)
Perencanaan berarti kegiatan menetapkan tujuan organisasi dan memilih cara yang terbaik
untuk mencapai tujuan tersebut. pengambilan keputusan merupakan salah satu dari bagian
perencanaan yang bertujuan untuk menentukan atau memilih alternatif yang ada. Perencanaan
juga diperlukan untuk mengarahkan kegiatan organisasi.
Contoh:
Pada tempat dimana saya bekerja manajer atau atasan saya selalu melakukan koordinasi
bersama anggota atau staffnya untuk mendiskusi mengenai rencana tugas tahunan, bulanan,
maupun tugas harian yang akan di kerjakan. Sehingga jika suatu saat ada kendala pada kerjaan
tersebut manajemen saya akan melakukan riset hal apa saja yang menjadi masalah serius
sehingga bisa diatasi bersama dengan memilih alternatif terbaik.
b. Pengorganisasian (Organizing dan Staffing)
Pengorganisasian dapat diartikan sebagai kegiatan mengkoordinasi sumber daya, tugas, dan
otoritas diantara anggota organisasi agar tujuan dapat dicapai dengan cara yang efesien dan
efektif.
Contoh :
Pada tahap pengorganisasian ini di tempat saya bekerja dimana manajer perusahaan membuat
aturan mengenai penggunaan sumber daya perusahaan yang kemudian penggunaan sumber
daya tersebut harus terlaporkan dengan berupa tulisan yang dapat membuktikan bahwa sumber
daya tersebut di gunakan sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku. Kemudian manajer
juga memetakan tugas – tugas anggotanya agar tidak ada ketimpangan sosial sehingga tujuan
perusahaan dapat berjalan sesuai dengan alur dan waktu yang tepat.
c. Pengarahan (Leading)
Pengarahan adalah langkah untuk membantu dan membimbing anggota organisasinya agar
bekerja sesuai dengan kewajiban dan tugas – tugas yang telah dilimpahkan perusahaan
kepadanya , yang mana hal itu menjadi salah satu cara untuk mencapai tujuan organisasi.
Contoh :
Di tahap pengarahan ini manajer akan melakukan memberikan arahan sesuai dengan rencana
kerja yang telah dibuat yang kemudian sebelum tugas tersebut di limpahan terlebih dahulu
manajer akan menjelaskan apa saja yang perlu di perhatikan untuk dapat menyelesaikan tugas
tersebut sesuai rencana.
d. Pengendalian (Controlling)
Pengendalian bertujuan untuk melihat apakah kegiatan organisasi sesuai dengan rencana. Pada
tahap ini manajer harus selalu memonitor proses kerja anggotanya dan selalu berpikir untuk
mencari solusi agar kemajuan organisasinya bisa terpenuhi.
Contoh :
Kemudian di tahap pengendalian sendiri manajer di tempat saya bekerja akan meminta laporan
hasil kerja yang gunanya untuk memudahkan manajer dalam memonitor sudah sampai dimana
tugas kerjanya telah dilaksanakan.
2. Jawab Soal No 2 :

Matrix Buston Consulting Grub


(BGC)
 Pengertian Buston Consulting Grub dan Matrix BGC
Boston Consulting Group (BCG) adalah perusahaan konsultan manajemen swasta yang berbasis
di Boston. Boston Consulting Grup merupakan perusahaan yang berkecimpung dalam hal
perkembangan pangsa pasar. BCG dikembangkan dan dipopulerkan pertama oleh seorang
manajemen konsultan terkemuka. Sedangkan Matriks Boston Consulting Group merupakan sebuah
bagan yang diciptakan Bruce Henderson yang fungsinya untuk menganalisis unit bisnis atau lini
produk pada suatu entitas/perusahaan. Matrix BGC ini juga berkontribusi dalam membantu
perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya dan digunakan sebagai alat analitis dalam merek
pemasaran, manajemen produk, Manajemen strategis, dan analisis portofolio.

 Tujuan Matriks Boston Consulting Grup


Tujuan matriks BGC ini sendiri adalah untuk membantu manajemen perusahaan untuk
mengetahui produk manakah yang layak mendapat perhatian dan dukungan dana agar produk
tersebut bisa bertahan dan menjadi kontributor terhadap kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
Sebab setiap produk memiliki siklus hidup produk dan setiap tahapnya siklus hidup-produk tersebut
mewakili profil risiko yang berbeda. Secara umum, perusahaan harus menjaga portofolio yang
seimbang dari produk yang dipasarkan. Portfolio tersebut bisa dalam rentang produk dengan
prtumbuhan tinggi maupun pertumbuhan rendah. Sebuah produk dengan pertumbuhan tinggi
membutuhkan beberapa upaya dan sumber daya untuk memasarkannya, untuk membangun saluran
distribusi, dan untuk membangun infrastruktur penjualan, dengan harapan produk tersebut dapat
membawa keuntungan di masa depan

 Kegunaan Matriks Boston Consulting Grup (BCG)


Matriks Boston Consulting Group ini pada manajemen perusahaan digunakan untuk
memahami pasar, optimasi portofolio dan alokasi sumber daya yang efektif. Sebelum menggunakan
Matriks BGC ini kita perlu memahami bagaimana pangsa pasar dan pertumbuhan pasar saling
berhubungan. Dimana Matriks BGC mengasumsikan bahwa jika kita menikmati pangsa pasar yang
tinggi, maka kita akan menghasilkan uang. Pertumbuhan pasar ini nantinya digunakan sebagai ukuran
dari daya tarik pasar, sehingga jika pangsa pasarnya mengalami kenaikan dari total
perkembangannya maka penumbuhan keuntungannya relatih mudah didapatkan. Sebaliknya jika
kondisi pangsa pasar yang rendah tidak menambah keuntungan, namun kondisi pangsa pasar yang
tinggi belum tentu juga menguntungkan jika tidak ada upaya memberikan diskon secara agresif.

 Metode Matriks Boston ConsultingGrup (BCG)


Matriks BCG terdapat 4 kuadran yang menggambarkan posisi suatu unit bisnis dipandang dari segi
pertumbuhan pasar serta pangsa pasarnya, keempat kuadran atau kategori tersebut adalah :
 Dog ( Anjing )

Kategori Anjing memiliki pangsa pasar yang rendah dan tingkat pertumbuhan yang rendah dan
dengan demikian tidak menghasilkan atau mengkonsumsi uang dalam jumlah besar.

 Question Mark (Tanda Tanya)


Kategori ini memiliki posisi pangsa pasar relatif yang rendah, tetapi mereka bersaing dalam
industri yang bertumbuh pesat.

 Star (Bintang)
Kategori ini memiliki peluang jangka panjang terbaik untuk pertumbuhan dan profitabilitas bagi
organisasi.

 Cash Cow (Kas sapi)/Sapi Perah


Kategori ini memiliki pangsa pasar relatif yang tinggi tetapi bersaing dalam industri yang
pertumbuhannya lambat.

 Kerangka Konseptual dan Kerangka Operasional Martiks Boston Consulting Grup (BCG)
1. Kerangka Konseptual Martiks Boston Consulting Grup (BCG)
 Tingkat pertumbuhan pasar (Market Growth)
Pertumbuhan pasar diwakili oleh sumbu vertikal. Pertumbuhan pasar adalah proyeksi
tingkat penjualan untuk pasar yang akan dilayani. Biasanya diukur dengan peningkatan
persentase dalam nilai atau volume penjualan dua tahun terakhir.
 Pangsa pasar relatif (Market Growth Rate)
Pangsa pasar relatif adalah adalah bagian penjualan industri total sebuah perusahaan di
sebuah pasar tertentu. Pangsa pasar relatif diwakili oleh sumbu horisontal.

3. Kerangka Konseptual Operasional Boston Consulting Grup (BCG)


 Mengidentifikasi dan membagi perusahaan dalam SBU (strategic business units).
 Menilai dan membandingkan prospek tiap SBU berdasarkan dua industri yaitu pangsa
pasar relatifnya dan tingkat pertumbuhan industri SBU tersebut.
 Mengklasifikasikan SBU pada matriks BCG.
 Mengembangkan strategi untuk tiap SBU.
Strategi Umum yang diterapkan pada Matriks BGC
1. Pertumbuhan (Build)
Pada posisi tanda tanya beberapa perusahaan dapat menggunakan strategi
pertumbuhan yang dibiayai oleh sapi perah bagian dari sapi perah pendapatan akan
memperkuat posisi tanda tanya yang memiliki potensi untuk menjadi bintang.
Dalam hal ini, sebuah perusahaan meningkatkan pangsa pasarnya secara
substansial.
2. Mempertahankan posisi (tertunda)
Cara ini sesuai dengan posisi bintang-bintang dan sapi perah.Dalam hal ini,
pemeliharaan strategi dapat lebih menjanjikan.
3. Panen atau susu utama
Tujuan dari strategi ini adalah naik arus kas jangka pendek meskipun konsekuensi
jangka panjang. Panen menyiratkan keputusan untuk keluar dari bisnis dengan
mengeksekusi program konstan pemotongan biaya. Perusahaan menggunakan
strategi ini ketika mereka berharap untuk mengurangi biaya mereka pada tingkat
yang lebih cepat daripada potensi penurunan penjualan.
4. Likuidasi (Hentikan, Divest)
Jika sebuah perusahaan menjalankan bisnis lemah, arus mempertimbangkan cuaca
untuk panen atau melepaskan unit bisnisnya. Keputusan likuidasi perusahaan
memberikan kesempatan untuk menginvestasikan kembali sumber daya dalam
bisnis lebih makmur. Strategi ini tepat untuk anjing dan sisa tanda tanya, yang tidak
didanai oleh cash cow.

Hasil Penelitian Pada PT. Astra Honda Motor dengan menggunakan Matrix Buston Consulting Grub :
Berdasarkan Analisis Tingkat Pertumbuhan Pt. Astra Honda Motor
Pada tingkat pertumbuhan pasar ini PT.AHM memproyeksikan jumlah pengunjung pada setiap
tahunnya. yang dihitung menggunakan matriks BCG, kemudian diukur dengan peningkatan persentase
dalam nilai atau volume jumlaah pengunjung dua tahun terakhir yaitu dengan menggunakan data
jumlah penjualan sepeda motor pada tahun 2012 dengan data tahun 2013. Pada hasil perhitungan
tersebut diketahui tingkat pertumbuhan pasar penjualan sepeda motor PT. AHM sebesar 14,86 % yang
berarti bahwa PT.AHM memiliki pertumbuhan pasar yang tinggi.

Berdasarkan Analisis Pangsa Pasar Pt. Astra Honda Motor


Pada analisis berikut ini pangsa pasar PT.AHM menunjukkan besarnya jumlah penjualan sepeda
motor Honda dibandingkan dengan pesaing potensialnya yaitu jumlah penjualan sepeda motor Yamaha.
Pada hal ini Yamaha diasumsikan sebagai pesaing potensial karena dari data diatas pada tahun 2012 dan
2013 Yamaha menjadi produsen sepeda motor dengan penjualan tertinggi kedua dibawah PT.AHM dan
pada tahun 2013 menguasai pangsa pasar sepeda motor sebesar 32,12%. Pangsa pasar relatif itu sendiri
adalah bagian penjualan industri total sebuah perusahaan disebuah pasar tertentu.
Kemudian untuk menentukan pangsa pasarnya pada hal ini menggunakan data jumlah
penjualansepeda motor Honda tahun 2012 dan tahun 2013 dan data volume penjualan kompetitor yaitu
jumlahpenjualan sepeda motor Yamaha tahun 2012 dan tahun 2013 digunakan sebagai pembagi dari
tota volume jumlah penjualan sepeda motor Honda 2012 dan tahun 2013. Yang kemudian dari hasil
perhitungannya untuk mengetahui pangsa pasar relatif (relative market share) maka di perolehlah
pangsa pasar relatif Honda tahun 2012 sebesar 1,68 kali > 1 dan pada tahun 2013 sebesar 1,88 kali > 1
yang artinya menunjukkan bahwa PT.AHM memiliki pangsa pasar lebih besar dibandingkan dengan
Yamaha karena nilai pangsa pasar relatifnya lebih besar dari satu.PT.AHM pada tahun 2012 sebesar 1,68
menjadi 1,88 pada tahun 2013, dengan kata lain mengalami kenaikan sebesar 0,20.

Berdasarkan Analisis Posisi Matrik BCG Pt. Astra Honda Motor


Berdasarkan pada kedua matriks BCG posisi PT.AHM pada tahun 2012 dan tahun 2013 berada pada
posisi star atau bintang yang menunjukkan bahwa posisi PT. AHM berada pada pertumbuhan tinggi dan
pangsa pasar tinggi karena pangsa pasar PT. AHM pada tahun 2012 dan tahun 2013 dan mempunyai
nilai pangsa pasar relatifnya pada tahun 2012 dan 2013 lebih besar dari satu (>1).

Berdasarkan Strategi Pt. Astra Honda Motor


Berdasarkan matriks BCG PT. AHM pada tahun 2012 dan tahun 2013, letak posisi titik berada di kuadran
bintang atau star dengan indikasi pertumbuhan pasar yang tinggi dan pangsa pasarnya yang tinggi. Ini
berarti jumlah pertumbuhan penjualan Honda tinggi dan pangsa pasar juga tinggi. Strategi yang dapat di
ambil adalah mempertahankan posisi star tersebut.

3. Jenis – Jenis Perencanaan

 Perencanaan Strategis
Perencanaan Strategis merupakan rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan strategis
dimana fokus rencana ini yaitu pada organisasi secara keseluruhan.

 Perencanaan Taktis
Perencanaan taktis ditujukan untuk mencapai tujuan taktis, yaitu untuk melaksanakan bagian
tertentu dari rencana strategis.

 Perencanaan Operasional
Perencanaan operasional diturunkan dari rencana taktis, rencana ini mempunyai Fokus yang
lebih sempit , jangka waktu yang lebih pendek, dan melibatkan manajemen tingkat bawah.
Rencana Operasional Terbagi 2 yaitu :
1) Rencana Tunggal
Rencana tunggal merupakan rencana yang memiliki program sekali pakai untuk serangkaian
aktivitas yang besar.
2) Rencana Standing
Rencana standing merupakan aktivitas yang muncul secara berulang – ulang, satu atau
serangkaian rencana ini dikembangkan untuk mengarahkan aktivitas tersebut.

Sumber : BMP EKMA4116/4sks/modul 1-3 Manajemen


Yanuar Suya Putra. 2014. Analisis Matriks Boston Consulting Grup ( Bcg ) Pada Sepeda Motor
Merek Honda. Jurnal Riset BGC. Vol 7 No 13

Anda mungkin juga menyukai