Anda di halaman 1dari 34

MIKROSKOP

KELOMPOK 5 PSPB 19 D :
1.Elva Chika Delia Felati
2.Juli Edi Nisura Brema Pelawi
3.Monica Anita Claudia
Napitupulu
4.Nuranisa
5.Yolana Harefa
1. PENGERTIAN MIKROSKOP
Kata mikroskop bersal dari bahasa Yunani.
Micron = kecil
Scropos = melihat

Mikroskop adalah alat untuk melihat objek yang sangat


kecil tidak tampak oleh indra penglihatan secara
langsung. 
2. SEJARAN MIKROSKOP
Mikroskop pertama kali dibuat dengan panjang 6 kaki (1,8 meter). 1000
tahun yang lalu bangsa Yunani dan Romawi telah menggunakan lensa kaca
untuk memperbesar objek.

Tahun Pelaku dan Peristiwa


1590 Jansen merancang mikroskop
dengan menggabungkan dua lensa
untuk perbesaran yang lebih tinggi.

1827 Dolland memperbaiki kualitas lensa.

1930 Mikroskop elektron berkembang The “First” Microscope


1. Anthony van Leeuwenhoek dan Robert Hooke membuat penyesuaian lensa
untuk digunakan dalam pengamatan struktur sel.
2. Antonie van Leeuwenhoek berhasil menyempurnakan bentuk mikroskop dan
menggunakannya untuk mengamati air tawar. Dan kemudian menemukan
organisme mikroskopik yang disebut dengan animalcules.
3. Antonie Van leeuwenhoek(1674) dengan mikroskop sederhana ia melihat
mikroba (jasat renik) dalam setetes air di kolam serta bagian bagian yang
mungkin terkandung dalam cairan tubuh mahluk hidup, seperti spermatozoa
dan sel darah merah.
spermatozoa dinamakannya
animalculus (bibit mahluk
hidup)yang sangat kecil.

Anthony van Hooke Microscope Robert Hooke


Leeuwenhoek 1635-1703
1632-1723
3. CARA KERJA MIKROSKOP

Lensa konveks dengan


lengkungan kaca yang
digunakan untuk
menyusun mikroskop

Lensa konveks akan


membengkokkan
Cahaya yang masuk
dan mengumpulkan
pada satu titik.
Lensa Okuler
Memperbesar objek

Lensa Objektif
Tabung mikroksop Mengumpulkan cahaya,
Memfokuskan objek Memperbesar dan
memfokuskan gambar
dalam tabung
Cermin Pengumpul mikroskop
Cahaya: berupa
cermin cekung untuk
mengumpulkan dan
memantulkan cahaya
sehingga melewati
objek (preparat).
4. BAGIAN-BAGIAN
MIKROSKOP

Mikroskop
Cahaya
• Lensa Okuler
Fungsi Memperbesar dan
membalikkan objek.
Dengan ukuran perbesaran
5x, 10 x atau 15 x. memiliki
pengatur jarak antar mata.
• Tabung
Fungsi memberi jarak bagi antar
lensa untuk memfokuskan
objek.
• Revolver
Fungsi mengatur pergantian lensa
objektif. Biasanya memiliki 4
lubang untuk menempatkan 4
ukuran lensa objektif yang
berbeda.
• Lensa Objektif
1. Fungsi memperbesar objek.
Dengan 4 ukuran perbesaran
yang berbeda yaitu 5 x
(merah), 10 x (kuning), 40 x
(biru), dan 100 x (putih).
2. Jika tertera x10/0,25, artinya
perbesaran 10x dengan NA/
Numerik aperture/ bukaan
numerik 0,25.
3. Makin besar NA makin tinggi
resolusinya.
• Lengan/ Leher Mikroskop
Fungsi menopang bagian atas
mikroskop dan memegang
mikroskop saat dipindahkan.
• Papan Objek/ Meja Preparat
Fungsi meletakkan preparat. Ada yang dapat dinaik turunkan ada
pula yang permanen.
• Penjepit objek
Fungsi menjepit preparat agar tetap pada posisinya. Dapat
digeser-geser untuk menentukan bagian preparat yang
diamati. Memiliki koordinat untuk memastikan posisi yang
tepat.
• Pengatur posisi objek
Fungsi mengatur posisi/ koordinat bagian preparat yang akan
diamati.
• Sekrup kasar
Fungsi untuk memfokuskan objek dengan perbubahan yang
kasar. Memiliki pengunci agar sekrup tidak bergeser.
• Sekrup halus
Fungsi untuk memfokuskan objek dengan perubahan yang halus.
• Diafragma
Fungsi mengatur cahaya yang masuk.
• Kondensor
Fungsi mengumpulkan sinar.
• Skrup Pengatur diafragma dan kondensor.
Fungsi mengatur besar kecilnya cahaya yang masuk.

Diagram
• Sumber Cahaya
Fungsi menghasilkan cahaya.
• Landasan
Fungsi sebagai dasar mikroskop.
5. JENIS-JENIS MIKROSKOP

1. Berdasarkan banyaknya lensa okuler : monokuler,


binokuler dan trinokuler.
Pembagian Mikroskop

Mikroskop fluorensi
Mikroskop
Cahaya Mikroskop Fase Kontras

Mikroskop Polarisasi
Mikroskop
Mikroskop elektron
Mikroskop transmisi ( TEM )
Elektron
Mikroskop Elektron
scanning ( SEM )
a. Mikroskop cahaya
• Mikroskop cahaya terbagi menjadi 3 , yaitu:
 Mikroskop fluorensi: Mengetahui Tempat Materi-
materi Tertentu
 Mikroskop Fase Kontras: Mengamati Sel Hidup
 Mikroskop Polarisasi: Mengamati Sel Tulang, Dinding
Sel Tumbuhan, Serat Kolagen, dll.
Mikroskop Cahaya
1. menggunakan cahaya lampu sebagai pengganti cahaya matahari
2. menggunakan tiga jenis lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan
kondensor.
3. Lensa obyektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop
4. penggunaan lensa okuler terletak pada mikroskop bisa berbentuk lensa
tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler)
5. Pada ujung bawah mikroskop terdapat tempat dudukan lensa obyektif yang
bisa dipasangi tiga lensa atau lebih
6. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan
tempat preparat.
7. Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk
menerangi obyek dan lensa-lensa mikroskop yang lain.
b. Mikroskop Elektron

1. Pembesaran objek : 2 juta kali.


2. Menggunakan elektro statik dan elektro magnetik untuk
mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar.
3. Kemampuan pembesaran objek serta resolusi sangat baik.
4. Menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi
elektromagnetik yang lebih pendek dibandingkan mikroskop
cahaya.
Mikroskop Elektron terbagi menjadi 2 , yaitu:
1. Mikroskop elektron transmisi ( TEM ) :
bayangan dua dimensi. Fungsi :mempelajari
struktur halus sel dan komponen-
komponenya.
2. Mikroskop Elektron scanning ( SEM ) :
bayangan tiga dimensi. Fungsi : mempelajari
permukaan sel yang menelaputi suatu sel.
Mikroskop Elektron Transmisi ( TEM )
• Menggunakan elektron sebagai pemantul
bayangan suatu objek
• Bayangan yang di terima layar floresse atau
film potret
• Memperkuat daya membeda dari mikroskop
biasa karna cahaya diganti dengan elektron
• Batas resolusi 2 nm
• Memberikan bayangan 2 dimensi
• Digunakan untuk mempelajari struktur halus
dan komponen-komponennya
• Sel atau jaringan yang dilihat berupa irisan
atau replika

Gambar 1 : Mikroskop TEM


Mikroskop Elektron Scanning ( SEM )
• Bayangan yang di hasilkan 3
dimensi
• Mempelajari permukaan sel yang
menyeliputi suatu rongga atau
saluran atau sel yang lepas bebas,
seperti mikrofilli, cillia, flagella, dan
lain-lain.
• Harus difiksasi terlebih dahulu
dengan pewarnaan ion logam
berat.
• Batas resolusi 2 nm
Gambar 2 : Mikroskop SEM
6. Menentukan Angka perbesaran
• Jika menggunakan lensa okuler 10 x dan
lensa objektif 40 x. maka:
10 x 40 = 400 (artinya objek telah diperbesar
sebanyak 400 x)
So the object is 400 times “larger”

Objective Lens have


their magnification
written on them.

Ocular lenses usually magnifies by 10x


CARA MELAKUKAN KALIBRASI
Diketahui :
1 skala pada Mikrometer Objek - 0,01mm - 10 um.

4 skala pada Mikrometer Okuler  = skala pada


Mikrometer Objek.

1 skala pada Mikrometer Okuler = 1/4 skala pada


Micrometer Objek
7. PEMELIHARAAN MIKROSKOP

1. Simpan ditempat yang sejuk, kering, bebas debu, bebas


uap asam atau basa. Gunakan kotak mikroskop yang
dilengkapi silica gel.
2. Bagian mikroskop non optik, terbuat dari logam atau
plastik bersihkan menggunakan kain flanel atau kuas.
3. Lensa bersihkan dengan tisu yang diberi alkohol 70 %.
4. Sisa minyak imersi yang menempel pada lensa
bersihkan menggunakan tisu yang diberi xilol (xylen).
Hati-hati jangan sampai kena bagian lain pada
mikroskop.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai