Anda di halaman 1dari 14

FERTILISASI

Oleh : Kelompok 3

1. T. Nurul Nadya Sari (4191141028)

2. Stevany Romaito Lumban Tobing (4193141025)

3. Niken D.A.P Silalahi (4193141036)

4. Fadillah Nurhazlinda (4193341056)


1. Pengertian fertilisasi

Fertilisasi merupakan peleburan antara inti sel telur


dengan inti spermatozoa sehingga tumbuh menjadi
individu baru yang disebut zigot. Sel gamet, yaitu
sperma dan sel telur yang menyatu selama fertilisasi
atau pembuahan, merupakan jenis sel yang sangat
terspesialisasi yang dihasilkan melalui serangkaian
peristiwa perkembangan yang kompleks dalam testes
dan ovarium induk. (Campbell, 2004).
Fertilisasi
•Suatu proses bukan 1 event tunggal
•bertahap
•proses meleburnya sel sperma (pronukleus jantan) dengan sel
telur (pronukleus betina) (karyogami) yang masing-masing
punya kromosom n
•Spesies-specific~ membran di membran vitelin atau zona
•pelusida (ZP3)  diskriminator
Sel telur membawa cadangan makanan, materi genetik
•Sel sperma membawa materi genetik dan motil
2. Struktur sperma dan ovum

STRUKTUR OVUM
Sel yang diovulasikan dari ovarium dilindungi oleh :
Struktur Sperma 1. Corona radiata merupakan lapisan sel-sel
Sperma memiliki bagian sebagai berikut : granulosa yang melekat di sisi luar oosit
2. Zona pelusida merupakan glikoprotein yang
1. Kepala membungkus oosit.
2. Badan sperma Sel telur mengeluarkan senyawa fertilizin yang
3. Ekor tersusun dari glikoprotein yang berfungsi :
3. Mengaktifkan sperma agar bergerak lebih cepat.
4. Menarik sperma secara kemotaksis positif.
5. Mengumpulkan sperma di sekeliling ovum.
3. Jenis Fertilisasi dan pergerakan
sperma
JENIS FERTILISASI TERBAGI 2
1. Fertilisasi Internal YAITU :

2. Fertilisasi Eksternal

Sperma bergerak menuju tempat pembuahan dengan cara :

 Gerakan mengayuh flagellum spermatozoa .


 Kerutan antiperistalsis saluran kelamin betina:vagina,cervix,uterus,tuba. Saluran ini bertindak sebagai pompa
pengisap .
 Kayuhan cilia dalam uterus dan tuba Dalam cervix terjadi seleksi spermatozoa, sehingga yang baik saja
disalurkan ke uterus. Menurut penelitian spermatozoa disalurkan tidak sekaligus pula ,tetapi berangsur
,sebagian demi sebagian .
4. Tahapan fertilisasi

PROSES FERTILISASI
• Pada waktu kontak seksual (kopulasi) terjadi, sperma akan disuntikkan oleh serangkaian
otot-otot yang mengalami kontraksi dari uretra laki-laki menuju ke vagina perempuan.
• Meskipun jumlah sperma mencapai jutaan yang dapat masuk kedalam vagina, tetapi
yang sampai ke uterus hanya beberapa ratus saja.
• Beberapa sperma itu seterusnya akan masuk ke oviduk, dan proses fertilisasi akan terjadi
jika dalam oviduk ada sel telur yang sudah siap dibuahi.
• Meskipun demikian hanya satu sperma yang dapat melakukan fertilisasi.
• Sperma yang sampai pada sel telur akan melakukan penetrasi. Setelah terjadi fertilisasi,
telur telah dibuahi menjadi embrio.
• Setelah 5 hari dari fertilisasi, embrio akan menempel pada dinding uterus. Di uteruslah
embrio akan berkembang biak untuk menjadi bayi.
Tahapan fertilisasi selalu mencakup 5
tahap utama :
1. Kontak awal membran sperma dengan sel telur:
reaksi akrosom
 Kontak sperma & sel telur
 Penembusan membran sel telur oleh
spermatozoon
 Bergabungnya membran plasma spermatozoon
dengan membran sel telur
2. reaksi korteks (granula korteks pecah)
3. penghambatan terhadap polispermi
• Untuk hewan-hewan tertentu penyelesaian meiosis
Tahapan fertilisasi selalu mencakup 5
tahap utama :
4.pembentukan pronukleus jantan dan
betina
5.klimaks : amfimiksi  pembentukan dan
peleburan pronukleus jantan
(dekondensasi) dan betina (haploid
monad) : peleburan materi genetik
paternal dan maternal
• ▫ aktivasi metabolisme telur  menjelang
pembelahan
Masalah Yang Terjadi Semasa Fertilisasi
•HAMBATAN YANG DIHADAPI SPERMATOZOA UNTUK MEMBUAHI :
1. pH vagina (asam) : 4,3
oleh cairan semen ---> 7,2
2. - Lekukan (kript) pada serviks
- Mukus yang viskos (oleh hormon saat ovulasi dibantu  encer)

3. Sel telur tak selalu ada di saluran telur


4. Reotaksis positif (melawan arus)
•Spermatozoa yang tidak berhasil membuahi :
• dari uterus ‘disapu’ ke vagina ---> ke luar
• dari oviduk : dicerna oleh sel-sel fagositik
5. Tahapan reproduksi ovarium
TAHAP TAHAP REPRODUKSI

Ovarium menghasilkan sel telur

Telur dilepaskan ovarium menuju oviduk Terjadi kopulasi

sel telur bertemu sel sperma di oviduk (fertilisasi)

Telur yang dibuahi berkembang mejadi embrio dan bergerak menuju ke uterus

Embrio berkembang di dalam uterus hingga 40 minggu


6. proses perkembangan embrio

1. Usia 4 minggu, sudah tampak pertumbuhan mata dan telinga.


2. Usia 8 minggu, sudah terbentuk janin yang mirip dengan bayi, mulai tampak tangan, jari tangan,
hidung,dan kaki
3. Usia 10 minggu, panjang janin lebih kurang 6 cm dan sudah terlihat seperti bayi. Ukuran kepalanya lebih
besar dari pada ukuran badan
4. Usia 16 minggu, panjang janin sudah mencapai 40 cm dan memiliki organ yang sudah lengkap.
5. Usia 40 minggu, panjang janin lebih kurang 40 cm dan pada akhirnya dinding rahim berkontraksi untuk
mendorong bayi keluar sehingga, janin sudah siap untuk dilahirkan,
7. Plasenta

Plasenta adalah organ yang berbentuk vascular


yang berkembang didalam uterus selama
kehamilan. Plasenta memiliki fungsi antara lain :
1. Menyalurkan zat makanan dari induk ke
embrio.
2. Mengalirkan zat – zat sampah dari embrio ke
dalam darah induknya.
3. Melindungi janin dari berbagai zat racun atau
kuman penyakit dan mikroorganisme.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai