Anda di halaman 1dari 13

UNSUR KEBAHASAAN

Kata-kata
Kalimat
Bermasa
Lampau

Keteranga
n
TEKS CERITA SEJARAH Kata-kata
tindakan
Kalimat
Bermasa
Lampau

Kebahasaan
Teks Cerita
Keteranga
n
Waktu/Te
mpat

tindakan Kebahasaan Waktu/Te


mpat Sejarah

BAHASA INDONESIA
Teks Cerita
Sejarah
Konjungsi Konjungsi
Kausalitas Temporal

Konjungsi Konjungsi
Kausalitas Temporal

KELAS XII
SMA NEGERI 2 PURWOKERTO LUCIA SRI S.
Kebahasaan
Teks Cerita
Sejarah

Kalimat
Kata-kata Bermasa
tindakan Lampau

Konjungsi Keterangan
Kausalitas Waktu/Tempat

Konjungsi
Temporal
KALIMAT BERMASA LAMPAU
Kalimat yang menyatakan bahwa peristiwa yang
diceritakan terjadi pada masa lampau.
Ditandai dengan adanya keterangan waktu
lampau, seperti: pada waktu itu, sekitar lima
tahun yang lalu. Pada abad ke XVII, dll.
KETERANGAN WAKTU
Menyatakan waktu terjadinya peristiwa.
Seperti: pada masa penjajahan Portugis,
dua tahun kemudian
Pada abad ke XVII
pada tahun 1965
dll.
KETERANGAN
TEMPAT
Merupakan jawaban
atas pertanyaan di
mana peristiwa itu
terjadi?

Menyatakan tempat
terjadinya peristiwa.
Contoh: di daerah Makasar
di Jepang
di sekitar Candi Prambanan
ke daerah Banten,
dll.
KONJUNGSI TEMPORAL
: kata atau ungkapan penghubung
antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan
antarkalimat yang menyatakan
hubungan waktu.
Contoh: ketika
setelah
kemudian
lalu
sesudah
KONJUNGSI KAUSALITAS
Konjungsi yang menyatakan hubungan sebab akibat.

Contoh:
karena, sebab,
oleh sebab itu,
sehingga,
akibatnya, dll.
KATA KERJA TINDAKAN
Kata-kata yang menyatakan
tindakan atau perbuatan
yang dilakukan pelaku
sejarahnya.

Contoh: berkuasa,
berdagang, dijajah,
dilakukan, melihat,
membuka, dll.
Perang Banten Menghadapi Belanda
 
Banten merupakan Bandar pertama yang didatangi
Belanda pada tahun 1596. Ketika itu, Banten telah
tumbuh menjadi Bandar internasional yang sangat
ramai. Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis
menyebabkan pedagang-pedagang menyingkir ke
Aceh dan Banten.
Sejak kedatangan Belanda ke daerah itu, rakyat
Banten telah mencurigai dan menolaknya. Akan
tetapi, kemudian, mereka diterima dengan baik
setelah pimpinan rombongan, Houtman dan Peeter
Keyser, menjelaskan bahwa kedatangan mereka
untuk berdagang.
Setelah memberi tebusan untuk membebaskan
teman-temannya yang disekap penguasa Banten,
Belanda kembali meninggalkan Banten tanpa
membawa apa-apa.
Dalam kenyataannya orang Belanda
bersikap kasar dan menimbulkan
aneka keonaran. Akibatnya,
beberapa orang Belanda ditangkap.
.
TERIMA KASIH
TETAP JAGA
PROKES

Anda mungkin juga menyukai