2# Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
2# Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
C E R I TA S E J A R A H
BAHASA INDONESIA KELAS 12 SEM 1
TUJUAN PEMBELAJARAN
Kalimat Konjungsi
Kalimat Kata Kerja Kata Kerja
Pronomina Keteranga Langsung Temporal
Bermakna (verba) (verba) Kata Sifat
/Kata Ganti n Waktu dan Tak dan
Lampau Mental Material
Langsung Kausalitas
PENJELASAN
1. Pronomina/Kata Ganti
merupakan kata yang dipakai untuk menggantikan benda dan menamai seseorang atau sesuatu secara tidak langsung.
Contoh: ia, mereka, dia, beliau, -nya, -ku, kalian, aku, saya, kami, ini, itu, dll
2. Kalimat Bermakna Lampau
ditandai dengan kata-kata yang menyatakan bahwa kalimat tersebut sudah selesai. Hal tersebut ditandai dengan
penggunaan kata telah, sudah, terbukti dan lain-lain.
Contoh:
– Prajurit-prajurit yang telah diperintahkan membersihkan gedung bekas asrama telah menyelesaikan tugasnya.
– Dalam banyak hal, Gajah Mada bahkan sering mengemukakan pendapat-pendapat yang tidak terduga dan membuat
siapa pun yang mendengar akan terperangah, apalagi bila Gajah Mada berada di tempat berseberangan yang
melawan arus atau pendapat umum dan ternyata Gajah Mada terbukti berada di pihak yang benar
3. Keterangan Tempat dan Waktu
Kerajaan yang bercorak Islam pertama di Sulawesi berdiri di daerah Makasar. Terdapat dua kerajaan di sana, yaitu
Kerajaan Gowa dan Kerajaan Tallo. Raja Gowa Bernama Daeng Manrabia yang bergelar Sultan Allaudin dan Raja Tallo
bernama Karaeng Matoaya yang bergelar Sultan Abdullah. Pada abad ke-17 kedua raja tersebut sudah memeluk Islam.
4. Kalimat Langsung dan Tak Langsung
Kalimat langsung adalah kalimat yang diucapkan secara langsung kepada orang
yang dituju.
Contoh:
– ''Ampun, Gusti Adipati, patik takut maka patik bakar.“ kata Sang Patik.
Kalimat tak langsung berfungsi menceritakan tuturan seorang tokoh oleh pengarang.
Contoh:
– Riung Samudera menyatakan bahwa ia masih bingung dengan semua penjelasan
Kendit Galih tentang masalah itu.
5. Kata Kerja (verba) Mental
Merupakan jenis kata kerja yang mengekspresikan respons atau sikap seseorang terhadap suatu tindakan,
keberadaan, atau pengalaman. Kata kerja mental juga disebut sebagai verba tingkah laku atau kata kerja
behavioral yang menggambarkan perilaku atau tindakan seseorang ketika menghadapi keadaan tertentu. Kata
kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh.
Contoh
– Jawaban itu mengecewakan para musafir.
– Melihat itu, tak seorang pun yang menolak karena semua berpikir Patih Daha Gajah Mada memang mampu
clan layak berada di tempat yang sekarang ia pegang.