Oleh
SUGENG WAHYUDI Prof.Dr.H
Capital structure can be defined as the mix of
owned capital (equity) and borrowed capital
(debentures, loans from banks)
The pecking order
The pecking order hypothesis
According to the pecking order hypothesis of
Myers andMajluf (1984)
The firms prefer :
1.internal financing and
2.prefer debt
3.external funds.
Teori Trade off
Teori ini menyatakan bahwa struktur modal yang
optimal diperoleh pada saat terjadinya keseim-
bangan antara keuntungan dan cost dari hutang.
Model ini secara implisit menyatakan bahwa
perusahaan yang tidak menggunakan pinjaman
sama sekali atau perusahaan yang menggunakan
pembiayaan investasinya dengan pinjaman
seluruhnya adalah sama-sama buruk.
Keputusan terbaik adalah keputusan yang
moderat dengan mempertimbangkan kedua
instrumen pembiayaan..
teori pecking order
teori pecking order menetapkan suatu
preferensi keputusan sumber dana, dimana
para manajer pertama kali akan cenderung
memilih untuk menggunakan :
1.laba ditahan, kemudian
2.hutang, dan
3.modal sendiri dari sumber eksternal
berupa saham sebagai pilihan terakhir
Balancing theories
Disebut sebagai teori keseimbangan yaitu
menyeimbangkan komposisi hutang dan modal sendiri.
Teori ini pada intinya menyeimbangkan antara manfaat
dan pengorbanan yang timbul sebagai akibat
penggunaan hutang. Sejauh manfaat masih besar,
hutang akan ditambah, tetapi bila pengorbanan
menggunakan hutang sudah lebih besar maka hutang
tidak lagi optimal untuk ditambah.
RE DAN BUNGA
Persh Yg Blm GO Publik
Pendekatan Pertimbangan Profitabilitas dan Suku
Bunga.
Profitabilitas Ekonomis = EBIT / Total Modal
Profitabilitas Modal Sendiri (ROE) = EAT / MS
KRITERIA:
I. Bila PE > Bunga maka penggunaan Modal
Pinjaman lebih menguntungkan
II.Bila PE < Bunga maka penggunaan Modal
Modal Sendiri lebih menguntungkan
Atau berarti Alternatif yg dipilih adalah alternatif
pendanaan yang ROE nya lebih besar
soal
Pada tahun 2019, suatu perusaaan beroperasi dengan
modal awal sebesar Rp.400.000.000,- yang terdiri dari
modal sendiri Rp.200.000.000,- dan modal pinjaman
Rp.200.000.000,-. Perusahaan merencanakan
mengembangkan usaha dan akan menambah modal
sebesar Rp.200.000.000.-. Dengan penambahan modal
tersebut diperhitungkan laba perusahaan ( EBIT) akan
menjadi Rp.90.000.000,-. Pajak diperhitungkan rata-rata
30% dan bunga pinjaman dengan bunga 12 % per tahun.
Pertanyaan:
Tentukan alternatif mana yang menguntungkan
penambahan modal dipenuhi dengan 1) modal sendiri
atau dengan 2) modal pinjaman. Jelaskan dan buktikan
perhitungannya dengan kriteria Rentabilitas Ekonomis
dan Return On Equity (ROE).
CONTOH
PE sesudah penambahan modal 90jt
x100%=15%
600 jt
Jadi X = 20.000.000,-