Anda di halaman 1dari 11

BATU

SALURAN
KEMIH &
MANAJEME
N
dr. Fadhli Hasan, Sp.U
DEFINISI
Batu Saluran Kemih (BSK) adalah
suatu kondisi didapatkannya batu di
dalam saluran kemih (Mulai dari kaliks
sampai dengan uretra anterior).
Komposisi batu saluran kemih yang
dapat ditemukan adalah jenis asam
urat, aksalat, fosfat, sistin, kalsium,
dan xantin.
KOMPOSISI BATU

01 02 03
Oksalat (Batu Batu Kalsium
Asam Urat
Pasien penyakit gout, Kalsium)
Hiperkalsiuri, Hiperoksaluri, Fosfatkalsium dan fosfor.
Campuran
mieloproliferatif, pasien mendapatkan Hiperurikosuria, Hipositraturia, Sumber makanan seperti protein
terapi antikanker, kegemukan, Hipomagnesuria. hewani, susu, produk olahan susu dan
peminum alcohol, diet tinggi protein. seafood.

04 05
Sistin Xantin
Terbentuk karena penyakit bawaan berupa
Batu sistin didapatkan karena
defisiensi enzim xanthin oksidase yang
kelainan metabolism sistin, yaitu
mengkatalisis perubahan hipoxanthin menjadi
kelainan dalam absorbs
xanthin dan xanthin menjadi asam urat.
Etiologi
Faktor Intrinsik Faktor Ekstrinsik
1. Geografi/daerah tempat tinggal

1. Herediter (Keturunan) 2. Iklim dan temperature

3. Asupan Air : kurangnya asupan air dan tingginya


2. Umur (Paling sering didapatkan pada kadar mineral kalsium pada air yang dikonsumsi
usia 30-50 tahun) dapat meningkatkan insiden batu saluran kemih.

4. Diet : diet tinggi purin, oksalat dan kalsium


3. Jenis Kelamin : Sering pada laki-laki, mempermudah terjadinya penyakit batu saluran
dengan perbandingan laki-laki : kemih.
Perempuan = 3 : 1
5. Pekerjaan : sering dijumpai pada orang
pekerjaannya banyak duduk dan kurang
beraktivitas.
GAMBARAN KLINIS
Gambaran klinis batu saluran kemih tergantung pada posisi atau letak batu, besar batu dan penyulit/komplikasi
yang telah terjadi. Penyakit batu saluran kemih dapat memberikan gejala klinis yang sangat bervariasi, mulai dari
tanpa keluhan hingga keluhan yang sangat berat.
ANAMNESIS
Keluhan Umum Pasien Dengan BSK Keluhan Pasien BSK Sesuai Lokasi Batu

 Nyeri (bergantung pada lokasi batu


saluran kemih)
 Nausea dan Muntah
 Disuria  Batu Pelvis Ginjal
 Retensi Urin
 Hematuria akibat trauma pada
 Batu Ureter
mukosa saluran kencing (hematuria  Batu Kandung Kemih
mikroskopik)  Batu Uretra
 Keluhan ini dapat disertai dengan
penyulit berupa demam, tanda-tanda
gagal ginjal.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Pemeriksaan Sedimen Urin


 Menunjukkan adanya leukosituria, hematuria, dan dijumpai Kristal-kristtal pembentuk
batu.

2. Pemeriksaan Kultur Urin

3. Pemeriksaan Kultur Urin


 Mencari kemungkinan terjadinya penurunan fungsi ginjal dan untuk mempersiapkan
pasien menjalani pemeriksaan foto IVP.

4. Pemeriksaan Eletrolit
 Yang diduga sebagai faktor penyebab timbulnya batu saluran kemih, antara lain :
kadar dari kalsium, oksalat, fosfat, maupun asam urat didalam darah maupun urin.
Pemeriksaan Radiologi

Pemeriksaan Foto Polos Abdomen Pemeriksaan IVP

 Foto polos abdomen: melihat kemungkinan adanya batu radio-opak disaluran kemih. (batu kalsium oksalat dan
kalsium fosfat)
 CREDITS: This presentation
Pemeriksaan Intravena template was created
Pielografi (IVP)by: menilai keadaan anatomi dan fungsi ginjal. Selain itu IVP dapat mendeteksi
Slidesgo, including icons by Flaticon,
adanya batu semi-opak ataupun batu non infographics & opak yang tidak dapat terlihat oleh foto polos abdomen.
images by Freepik and illustrations by Storyset
 Pielografi Retrogard
 USG
 Scintigraphy
TATALAKSANA
Indikasi untuk melakukan tindakan/terapi pada batu saluran kemih adalah jika batu telah menimbulkan obstruksi,
infeksi, atau harus dilakukan pengangkatan karena suatu indikasi sosial.

MEDIKAMENTOSA ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy)

Terapi medikamentosa
ditujukan untuk batu yang
ESWL menggunakan gelombang kejut untuk
ukurannya <5 mm, karena
menghancurkan batu menjadi pecahan kecil sehingga
diharapkan batu dapat keluar
keluar bersama urin. Batu dengan komposisi kalsium
spontan. Terapi yang diberikan
oksalat dihidrat, asam urat, dan ammonium magnesium
bertujuan untuk mengurangi
fosfat lebih lunak dan mudah dihancurkan dengan ESWL.
nyeri (NSAID), memperlancar
Batu dengan komposisi kalsium oksalat monohidrat dan
aliran urin dengan pemberian
batu sistin lebih susah dihancurkan.
diuretik., dan minum banyak
agar batu dapat terdorong
keluar dari saluran kemih.
TATALAKSANA
ENDOUROLOGI TINDAKAN PEMBEDAHAN

Tindakan endourologi adalah tindakan invasif minimal untuk mengeluarkan batu saluran kemih, yaitu
berupa tindakan memecah batu dan mengeluarkannya dari saluran kemih melalui alat yang 1. Bedah Laparoskopi
dimasukkan langsung kedalam saluran kemih. Alat dimasukkan melalui uretra atau melalui
insisi kecil pada kulit (perkutan). Proses pemecahan batu dapat dilakukan secara mekanik,
dengan memakai energik hidrolik, energy gelombang suara, atau dengan energi besar. 2. Bedah Terbuka
PNL
(Percutaneous Nephro Litholapaxy) Litotripsi Dilakukan jika belum terdapat
fasilitas yang memadai untuk
Mengeluarkan batu yang berada Memecah batu buli-buli tindakan endourologi,
dalam saluran ginjal, dengan cara atau batu uretra dengan laparoskopi, maupun ESWL.
memasukkan alat endoskopi ke Pembedahan terbuka antara
memasukkan alat
lain adalah :
sistem kalises melalui insisi pada pemecah batu 1. Pielolithotomi atau
kulit. Batu kemudian dikeluarkan (litotriptor) kedalam Nefrolithotomi
atau dipecah terlebih dahulu buli-buli. Pevahan batu 2. Ureterolithotomi
menjadi fragmen-fragmen kecil. dikeluarkan dengan 3. Vesicolithotomi
evakuator Ellik. 4. Nefrektomi
KOMPLIKASI PENCEGAHAN

1. Obstruksi Tindakan Pencegahan Untuk


Menghindari kekambuhan :
- Hidroureter
- Hidronefrosis 1. Menghindari dehidrasi dengan
minum cukup dan diusahakan
2. Infeksi produksi urine sebanyak 2-3 liter
- Cystitis per hari.
2. Diet untuk mengurangi kadar
- Urosepsis zat-zat komponen pembentuk batu.
3. Aktivitas harian yang cukup dan
3. Gagal Ginjal Akut & pemberian medikamentosa.
Kronis
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai