Pengelolaan Obat

DOSIS OBAT
Nurmawati Fatimah,dr.,M.Si
 Pemberian Obat Rasional

Konsultasi
 TIU
MENURUT 5 TEPAT:
TEPAT OBAT
TEPAT DOSIS
TEPAT BENTUK SEDIAAN OBAT
TEPAT CARA DAN WAKTU
PEMBERIAN OBAT
UNTUK PENDERITA YANG TEPAT, setelah diketahui
Dx, parameter penderita dan parameter obat
 PENGERTIAN DOSIS

PENGERTIAN UMUM :
JUMLAH OBAT YANG DIBERIKAN KEPADA PENDERITA DALAM
SATUAN BERAT : g, mg, μg
ATAU SATUAN ISI : ml , liter ,
ui (unit internasional)

DOSIS MEDICINALIS = DOSIS LAZIM = DOSIS TERAPEUTIK

SEJUMLAH OBAT YANG MEMBERIKAN EFEK TERAPEUTIK PADA
PENDERITA DEWASA

DOSIS :
SEJUMLAH OBAT YANG DIBERIKAN SATU KALI ATAU SELAMA JANGKA
WAKTU TERTENTU
• Dose
How much drug are you going to give?

Dosage regimen
How often will you give the drug?
 DOSIS AWAL (LOADING DOSE) ATAU DOSIS PERMULAAN
(INITIAL DOSE) =

DOSIS OBAT UNTUK MEMULAI TERAPI SEHINGGA DAPAT MENCAPAI KONSENTRASI

TERAPEUTIK DALAM TUBUH YANG MENGHASILKAN EFEK KLINIS

a.l. Sulfa
 DOSIS PEMELIHARAAN (MAINTENANCE DOSE)
=
• Dosis obat yang diperlukan untuk memelihara
– mempertahankan efek klinik atau
konsentrasi terapeutik obat yang
• Sesuai dengan dosis regimen
• DOSIS MAKSIMUM (MD)
• DOSIS TOXICA : lebih besar dari dosis
maksimum
• DOSIS LETALIS (LD) , LD 50
FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI
DOSIS OBAT

A. FAKTOR OBAT
1. SIFAT FISIKA
2. SIFAT KIMIAWI
3. TOKSISITAS

B. CARA PEMBERIAN PADA PENDERITA

1. ORAL
2. PARENTERAL
3. REKTAL,VAGINAL,TRANSDERMAL
LAIN-LAIN: IMPLANTASI, SUBLINGUAL,
INTRABUCAL
 FAKTOR OBAT

• SIFAT FISIKA
- HIDROFOBIK /HIDROFILIK
- KRISTAL/ AMORF
• SIFAT KIMIAWI
- Tetracycline basa 115mg = Tetracycline HCl 125 mg
• Toksisitas
dosis berbanding terbalik dengan toksisitas
Bila obat toksisitasnya tinggi pada umumnya dosisnya
kecil → Digoxin
 CARA PEMBERIAN OBAT KEPADA PENDERITA

• ORAL : DIMINUM , CHEWEBLE

• PARENTERAL: SC, IM, IV
• Rektal,vaginal,urethral
• Lokal, topikal
• Lain-lain : implantasi, sublingual, intrabucal
C.FAKTOR PENDERITA/ KARAKTERISTIK PENDERITA
– UMUR : neonatus, bayi, anak , dewasa ,geriatrik
– BERAT BADAN
– JENIS KELAMIN : t.u obat gol. hormon
– RAS : slow & fast acetylators
– TOLERANCE :
– OBESITAS
– SENSITIVITAS individu
– KEADAAN PATOFISIOLOGI G I TRACT
– KEHAMILAN
– LAKTASI
– “CIRCADIAN RYTHME” : obat corticosteroid
– LINGKUNGAN
 Alat penakar dosis

• C = cochlear cibarium = 15 ml
• Cth = cochlear theae = 5 ml
• Cp = cochlear pultis = 10 ml
• Penetes pipet
penampang dalam /lubang 0,6 mm
penampang luar 3 mm
1 ml = 20 tetes = 1 g air suling pada 20° C
• DOSIS OBAT UNTUK ANAK
RESPON TUBUH ANAK DAN DEWASA TERHADAP
OBAT BERBEDA KRN FAKTOR2 ENDOGEN & EKS.

PARAMETER-PARAMETER PERBEDAAN ANAK DAN DEWASA

ADALAH :
1.POLA ADME
(ABSORPSI,DISTRIBUSI,METABOLISME,EKSKRESI)
2.SENSITIVITAS INTRINSIK BERLAINAN TERHADAP
BAHAN OBAT
3.REDISTRIBUSI DARI ZAT2 ENDOGEN
 CARA2 MENGHITUNG DOSIS OBAT UTK ANAK

1.BERDASAR PERBANDINGAN DENGAN DEWASA

a. menurut perbandingan umur
b. menurut perbandingan berat badan
c. menurut perbandingan luas permukaan tubuh
(LPT) /BSA
2.BERDASAR UKURAN FISIK ANAK SECARA INDIVIDU
a. sesuai berat badan anak (kg)
b. sesuai LPT
- nomogram Du Bois
- rumus R.O.Mosteller
LPT anak/m2 = √ Tcm x BB kg
3600
Cara no 2 lebih baik dari pada no 1
 RUMUS DOSIS ANAK BERDASAR UMUR
UNTUK ANAK UMUR ≥ 2 TH
1. YOUNG
n
Da = _______ Dd (mg) utk kurang dari 12 th
n + 12
2. COWLING
umur pada ultah berikutnya
Da = _____________________ Dd(mg)
24
3. DILLING
Da = n Dd (mg)
20
4. GAUBIUS untuk umur 1 th ,1-2 th,2-3 th, 3-4 th, 4-7 th
7-14 th, 14- 20 th

5. AUGSBERGER
4n+20
Da = Dd(mg) n=umur anak th
100

6. FRIED
m
Da = Dd (mg) m=umur anak bln
150
 METODE GABIUS

1 tahun 1/12 Dd
2 tahun 1/8 Dd
3 tahun 1/6 Dd
4 tahun 1/4 Dd
7 tahun 1/3 Dd
14 tahun 1/2 Dd
20 tahun 2/3 Dd
> 21 tahun Dd
 RUMUS DOSIS ANAK BERDASAR BERAT BADAN

1. SAGEL

2. CLARK
w anak
Da = Dd mg w= BB kg
w dwasa

3. Augsberger
1,5 w + 10
Da = Dd mg
100
 RUMUS DOSIS ANAK MENURUT PERBANDINGAN LPT
1. CRAWFORD-TERRY-ROURKE

Da = LPT anak Dd mg LPT dewasa=1,73 m2

LPT dewsa

2. WAGNER

3. DANEKAMP

4. SAGEL
 DOSIS OBAT UNTUK PENDERITA OBESITAS

• PERLU DITENTUKAN BERAT BADAN NYATA (BBN)

BILA BBN NYA ≥ 10 % DARI BB IDEAL.

RUMUS BB IDEAL MENURUT RITSCHEL

BB ideal = ( T – 100) 0,9 (kg)
T= Tinggi (cm)

• OBAT DENGAN KELARUTAN KECIL DALAM LEMAK

→ TENTUKAN BBTL(BB TANPA LEMAK)
 CARA MENGHITUNG BBTL

3 TAHAP :
• Tahap pertama : menentukan kepadatan tubuh (g/ml)
• Tahap kedua : menghitung persentase lemak
• Tahap ketiga : menghitung BB tanpa lemak ( kg)

DENGAN RUMUS-RUMUS :
1.DB = 1,02415-0,00169 .BSF + 0,00444.H -0,0013 . ASF
(g/ml)
2.% LEMAK = ( 4,570 _ 4,142 ) . 100
DB
3. BBTL = BBN (100 - % lemak ) kg
• OBAT2 DENGAN DAYA LARUT DLM LEMAK KECIL
a.l. Kanamycin, Gentamycin, Digitoxin, Streptomycin
PERHITUNGAN DOSIS →
Berat BadanTanpaLemak (LeanBodyMass)

• OBAT2 DENGAN DAYA LARUT DLM.LEMAK BESAR

a.l. Thiopental, Benzodiazepin
PERHITUNGAN DOSIS → Berat Badan Nyata
 DOSIS OBAT UNTUK PENDERITA GERIATRIK

PADA UMUMNYA KECEPATAN ABSORBSI OBAT LEBIH

LAMBAT PADA LANSIA DARI PADA DEWASA MUDA
KARENA FAKTOR2 BERIKUT:

1. BERKURANGNYA SEKRESI GETAH LAMBUNG SEHINGGA KECEPATAN

DISOLUSI SEDIAAN TABLET & KAPSUL MENURUN , JUGA KADAR
IONISASI OBAT
2. PERUBAHAN MUKOSA GI DAPAT MEMPERLAMBAT TRANSPOR
AKTIF OBAT
3. PERUBAHAN KECEPATAN PENGOSONGAN LAMBUNG, MOTILITAS
USUS , MENURUNNYA ALIRAN DARAH KE MESENTERIK
 DISTRIBUSI
PADA ORANG LANSIA PERFUSI SISTEMIK MENURUN
JUGA “CARDIAC OUTPUT”, SEDANGKAN VOL. DARAH ATAU
PLASMA PER UNIT BB TIDAK TERDAPAT PERUBAHAN
BERMAKNA

METABOLISME
FUNGSI HEPAR TIDAK BANYAK BERUBAH DENGAN
PENINGKATAN UMUR , TETAPI OBAT2 TERTENTU
MENGALAMI PERUBAHAN KECEPATAN METABOLISME
 EKSKRESI/ ELIMINASI
KECEPATAN ELIMINASI PADA LANSIA MENURUN JUGA VOLUME
DISTRIBUSI SEHINGGA BERAKIBAT AKUMULASI OBAT YANG
LEBIH TINGGI , KADAR OBAT DALAM PLSMA MENCAPAI KADAR
YG LEBIH TINGGI PADA KEADAAN TUNAK .
SEHINGGA PADA ORANG TUA , EFEK SAMPING OBAT DAN
KERACUNAN OBAT LEBIH SERING TERJADI

DOSIS OBAT UNTUK LANSIA ANTARA 50% - 80% DARI DEWASA

MUDA
PENTING PERIKSA “CLEARANCE”
PADA FUNGSI GINJAL TIDAK NORMAL : DOSIS OBAT DIKURANGI
DAN / INTERVAL WAKTU PEMBERIAN ANTARA 2 DOSIS
DIPERPANJANG
 ARTI % (PERSEN) DALAM CAMPURAN OBAT

Jumlah obat dalam suatu campuran obat dapat ditulis berupa

persentase
Arti % dapat berupa:
– Persen berat/berat (% b/b)
– Persen berat/volume (% b/v)
– Persen vol/vol (% v/v)
– Persen Vol/berat (% v/b)

Berat /volume bahan obat dalam 100g atau 100ml campuran obat
Contoh: Boorzalf 10%  arti tiap 100g Boorzalf mengandung 10g
Acidum Boricum
 ARTI % (PERSEN) DALAM CAMPURAN OBAT

• Persen (%) B/B (berat/berat)  Zat padat dalam zat padat

Contoh: Zinkzalf 10%
Arti  Setiap 100g zinkzalf mengandung 10g zinci
oxydi
Cara pembuatan:
10g zinci oxydi ditumbuk +vaselin album 90g
 ARTI % (PERSEN) DALAM CAMPURAN OBAT
• Persen (%) v/v (volume/volume)
Alcohol 70%
Arti  100ml campuran tersebut mengandung 70ml
ethylalkohol murni
Cara pembuatan:
70 ml ethylalkohol ditambah air sampai jadi 100ml

• Persen (%) B/V (berat/volume)

1% morphine HCL inj.
1g morphine HCL dalam 100ml Solutio morphine HCL
1 Ampul morphine HCL 1% 1ml
1 ml  mengandung 10 mg morphine HCL
 ARTI % (PERSEN) DALAM CAMPURAN OBAT

• Persen (%) V/B (volume/berat)

Jumlah dalam ml zat cair yang terkandung dalam 100 g bahan
padat → ½ padat

R/Methyl salicylat 3%
Vaselin album ad 100g
• Latihan :
Seorang anak usia 4 tahun BB 20 Kg, di berikan
obat batuk oleh dokter dengan dosis 50 mg/kali
minum. Obat cair yang ada di puskesmas setiap
sendok teh mengandung 25 mg obat batuk.
Dokter berencana memberikan terapi selama 7
hari setiap hari 4 kali minum. Berapa botol obat
batuk yang diperlukan. ( 1 botol = 60 ml)
• Inj. Papaverin 4%
Dalam 50 ml larutan mengandung papaverin
berapa mg?
MEMBACA ATURAN PAKAI/MINUM OBAT

• R/ Tabl. Paracetamol 500 mg No. X

S. 3 d.d. tabl. I

Arti : diberikan Tablet Parasetamol sejumlah

10 biji
dengan aturan pakai ditulis di etiket
warna putih ( untuk obat minum)
3 kali 1 tablet sehari
• Pada anak berat badan 12,5 Kg dengan dosis 10
mg/Kg/ kali
diperlukan 125 mg Parasetamol /kali
sehari 3 sampai 4 kali
Bila disebutkan
Parasetamol 3 x ¼ tablet
untuk 5 hari
Maka diperlukan 3 x ¼ x 5 = 15/4 = 3¾
dibulatkan jadi 4 tablet
di aturan pakai ditulis :

3 kali ¼ tablet sehari

 CARA MEMBELAH TABLET
• Tablet yang bisa dibelah
• Tablet yang ada garis tanda belahan
+ _------------

I
harus tepat garis supaya dosis tepat dapat
sama tiap minum obat
 CONTOH

• R/ Caps. Amoxycillin 500 mg No. X

S. 3 d.d. caps. I a.c.
_____________
tr

Pro : Nn. nn

d.d. = de diep.c = post coenam= sesdh mkn

Tab. = tablet a.c = ante coenam= seblm mkn
S. = signa=tandai No. menunjukkan jumlah
• Untuk salep/obat luar
contoh :
R/ Ung. Garamycin tube No. I
S. u.e
Pro. Anak R( 5 bulan )

Etiket : anak R
obat luar
Semoga Bermanfaat